Claim Missing Document
Check
Articles

INTERNALISASI DIALOG MUSYAWARAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER MULTIKULTURAL GURU ANTI KEKERASAN A’la, Nurul; OK, Azizah Hanum
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.41991

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui internalisasi dialog musyawarah dalam membentuk karakter multikultural guru anti kekerasan. Dengan mengumpulkan data dalam bentuk jurnal, buku, dan penelitian sejenisnya. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru sangat penting dalam proses pembentukan sikap peserta didik yang mengharga adanya perbedaan. Sehingga tercipta sikap toleransi, saling menghargai, saling menghormati, dan saling perduli sama dan lainnya.
Penerapan metode sabak, sabki dan manzil dalam pembelajaran tahfidz di sekolah menengah pertama Baiti, Nanda Nurul; Nahar, Syamsu; OK, Azizah Hanum
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202323414

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi metode sabak, sabki dan manzil dalam pembelajaran tahfidz di SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan. Penelitian ini menggunakan motode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini dapat bahwa sebelum memasuki fase menghafal maka setiap santri akan dimasukkan pada program tahsin yaitu memperbaiki bacaan Al-Quran yang mana ditargetkan paling lama 1 bulan setiap santri harus sudah bisa mulai menghafal. Pelaksanaan tahfidzul Qur'an di SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan menggunakan metode Sabak, sabki dan manzil. Sabak adalah tambahan pada hafalan baru setiap harinya dengan target 7 baris perhari. Sabki adalah mengulang hafalan yang baru disetorkan sebanyak 5 halaman. Manzil yaitu mengulang hafalan secara keseluruhanjika siswa sudah mencapai hafalan 1 juz. Pelaksanaan tahfidzul Qur'an dengan metode sabak, sabki, manzil dan jadwal setoran dan murojaah yang dibuat serta kegiatan pendudukung lainnya sudah berjalan dengan efektif, sehingga harapannya seluruh Santri mampu menyelesaikan target hafalan yaitu 5 juz dengan baik dan benar serta kuat dan lancar dengan waktu yang telah ditargetkan. Dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dan dapat mengamalkan isi dan kandungannya dengan baik dalam aplikasi kehidupannya. Evaluasi pada metode sabak, sabqi, dan manzil dilakukan dalam 5 tahap yaitu evaluasi harian, evaluasi setengah juz, evaluasi 1 juz, evaluasi bulanan dan evaluasi tahunan.
Implementation of the Alef Education Learning Platform in English Language Subjects (Best Practice at MTs Negeri Gunungsitoli) Lubis, Lismaya; OK, Azizah Hanum; Budianti, Yusnaili
Journal of Social Work and Science Education Vol. 7 No. 1 (2026): Forthcoming Issue
Publisher : Yayasan Sembilan Pemuda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52690/jswse.v7i1.1325

Abstract

This study investigates the implementation of the Alef Education platform in English learning at MTs Negeri Gunungsitoli as a model of digital pedagogical innovation in Islamic secondary education. The research aims to: (1) describe the planning and integration process of Alef Education, (2) analyze its instructional practices, and (3) evaluate its pedagogical impact. A qualitative descriptive method with a case study design was applied. Participants included English teachers and students from grades VIII and IX. Data were collected through observation, interviews, and documentation, then analyzed thematically following Braun and Clarke’s framework. Results indicate that Alef Education enhances student engagement through interactive exercises, automated feedback, and curriculum alignment. Institutional support, teacher readiness, and learner motivation emerged as enabling factors, while limited internet connectivity and uneven digital literacy were key constraints. Effective practices include lesson plan integration, automated assessment use, and continuous teacher mentoring. The study concludes that Alef Education can improve English learning outcomes when supported by adequate ICT infrastructure, adaptive pedagogy, and sustained professional development.
Resilience and Adaptation of Islamic Educational Institutions in Minority Contexts: The Case of Pesantren in Nias Gea, Yusnidar; Arsyad, Junaidi; OK, Azizah Hanum
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 9, No 3 (2025): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v9i3.13022

Abstract

This research examines the dynamics of Islamic educational institutions in Muslim-minority regions through case studies of Pondok Pesantren Putri Ummi Kalsum and Pondok Pesantren Hidayatullah in Gunungsitoli City. The central issue lies in how pesantren are able to survive and grow amid the dominance of a non-Muslim society. The objective of the study is to reveal strategies of existence, institutional adaptation, and the socio-religious roles of pesantren within the local context. The research employs a qualitative approach with a multi-site case study design, using data collection techniques such as interviews, observation, and documentation. Data were analyzed using Miles and Huberman’s interactive model. The findings show that both pesantren have successfully become centers of education, dakwah, and the strengthening of Islamic identity through adaptive strategies, local leadership, and constructive social integration.