Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pertumbuhan dan Perkembangan Jiwa Beragama Anak Usia 6-8 Tahun Lubis, Ramadhan; Khoirunnisa, Ardina; Siagian, Amalia Alfina; Kesuma, Bunga; Pratiwi, Eyzi; Rangkuti, Khairina Habib; Simanjuntak, Miftah Hayatih
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Growth is the process of increasing quantity or size. Development is the process of changing the function or working capacity of the body's organs into a state that is increasingly organized (controlled) and specialized (in accordance with the wishes of each function). The influence of emotional-cognitive development is caused by the psychomotor abilities of children aged 6 to 8 years. In this case, we can communicate that development includes cognitive, emotional and psychomotor abilities. In this research, the method used is qualitative research methods. The qualitative method in question is one of the studies carried out using Observation and Interview methods. The results of the research show that the influence of emotional-cognitive development is caused by the psychomotor abilities of children aged 6 to 8 years. This can be seen when a child is still small when he is asked to to the mosque to pray and he wants to. When he prays this prayer, he knows how to pray because his parents told him to do it also when psychomotor effects on children occur when they perform their prayers without parents or influence. The influence on them is an emotional thing that happens to them. This is caused by development and growth occurring in children, usually there are factors, because parents are used to it. When he sees his parents praying, he usually prays too. For example, parents set a good example, then they follow the good example and it can be said that parents have a big influence on children's growth and development.
Urgensi Pendidikan Agama Islam Dalam Perkembangan Jiwa Beragama Anak Kelas VI Di MIN 2 Medan Lubis, Ramadhan; Adha, Chalijah; Aprilia Kartika, Dini; Fathia Rahmah, Mutia; Situmorang, Pitri; Rusli, Rinaldi; Mailida, Yulita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan jiwa beragama pada anak sangat penting untuk dilakukan. Dimana proses perkembangan agama terhadap anak terjadi melalui serangkaian pengalaman hidup yang dialami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa penting Pendidikan agama islam dalam peroses perkembangan jiwa beragam pada anak kelas VI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan Teknik pengumpulan data secara wawancara dan observasi. Lokasi penelitian terletak di Madrasah Ibtidaiyyah Negeri 2 kota Medan. Objek penelitian adalah seluruh siswa-siswa kelas VI di MIN 2 kota Medan. Hasil Peneltian menunjukan beberapa faktor yang mempengaruhi proses perkembangan jiwa beragama para siswa yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dn pergaulan. Selain itu dalam perkembangan jiwa beragama para siswa di MIN 2 kota Medan memiliki kebijakan dalam ketentuan pakaian dan kegiatan kegamaan yang dapat meningkatkan jiwa beragama para siswa di MIN 2 kota Medan.
Permainan Tradisional sebagai Pengembangan Kecerdasan Emosi Anak Lubis, Ramadhan; Khadijah, Khadijah
Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Islamic Early Childhood Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.374 KB) | DOI: 10.14421/al-athfal.2018.42-05

Abstract

Aspects of early childhood development include: Islamic religious education, social-emotional character and independence, language, cognitive, physical-motor and art. Early childhood requires concrete and interesting learning, as RA Al-Kamil and TKIT Nurul 'Ilmi applied traditional games. But not specifically analyzed the emotional development of children. Therefore, this study examined the emotional development of children using traditional games. The study was conducted in RA Al-Kamil and TKIT Nurul ‘Ilmi in first semester of the Academic Year 2018/2019. Subjects in this study are teachers, principals, parents and children of group B. The instruments used were observation forms, interview guidelines and documentation. The research is qualitative. Data analysis techniques used were triangulation and validity. The results showed that (1)traditional games used were against marbles, long clogs, conklak and bakelan; and (2) the emotional development of children develops after the application of traditional games in RA.
Characteristics of the Development of Kindergarten-Age Children at Nurul Ihsan Ilmi Kindergarten, Medan Temb Lubis, Ramadhan; Pasaribu, Sayang; Purba, Wanda Amelia; Berutu, Sri Rahmayanti; Harahap, Hasima; Putri, Devita Aulia; Harahap, Rizki Melinda; Adella, Sindy
AMK : Abdi Masyarakat UIKA Vol. 3 No. 4 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/amk.v3i4.2191

Abstract

This study aims to describe the characteristics of the development of spirituality of school-age children in Nurul Ihsan Ilmi Kindergarten, Medan Tembung. In this context, spirituality includes moral, religious, and awareness of the meaning of life. This study presents an analysis of how children's spiritual development is affected by various aspects, including physical, intellectual, emotional, social, and moral development. At an early age, known as the golden period of development, children are very sensitive to environmental stimulation, which makes early childhood education an important foundation for their growth. The findings suggest that the integration of spiritual education into the daily curriculum, through concrete activities such as joint prayer and moral stories, provides significant hands-on experience in helping children internalize spiritual values. Therefore, collaboration between teachers, parents, and the school environment is indispensable to ensure holistic and effective spiritual education, supporting the overall development of children.
Implikasi Perkembangan Afektif, Kognitif dan Psikomotorik serta Moral dan Spiritual Peserta Didik dalam Pembelajaran pada Sekolah Dasar Kelas 4 Lubis, Ramadhan; Namira, Adinda Nadda; Siregar, Dewi Chairunnisa; Ramadani, Karfika Suci; A'rif, Muhammad; Hasanah, Nur Aripa; Sari, Nur Awaliyah Afrinda; Purba, Tiara Paramita Boru; Ramadhani, Tivany
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implikasi perkembangan afektif, kognitif, psikomotorik, serta moral dan spiritual peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah dasar, khususnya pada kelas 4. Perkembangan afektif mencakup aspek emosional dan sikap siswa terhadap pembelajaran, yang mempengaruhi motivasi dan keterlibatan mereka. Perkembangan kognitif berhubungan dengan kemampuan berpikir, memahami konsep, serta memecahkan masalah yang semakin kompleks, yang sangat penting dalam pembelajaran mata pelajaran seperti matematika dan bahasa. Sementara itu, perkembangan psikomotorik mencakup keterampilan fisik dan koordinasi, yang relevan dalam kegiatan praktikum atau olahraga. Lebih jauh lagi, aspek moral dan spiritual memainkan peran penting dalam membentuk karakter siswa, membimbing mereka untuk memiliki nilai-nilai yang positif dalam kehidupan sehari-hari. Studi ini mengungkapkan bahwa integrasi ketiga aspek perkembangan ini dalam pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pendidikan, membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Selain itu, penerapan pembelajaran yang menyentuh semua aspek tersebut akan menghasilkan pengalaman belajar yang lebih holistik, mendalam, dan bermakna bagi siswa di kelas 4 SD.
Konsep An-Nafs dan Ar-Ruh Sarimulia, Indah; Lia, Nur; Lestari, Retno Ayu; Lubis, Ramadhan
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 1 (2025): February
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An-Nafs and Ar-Ruh are important concepts in Islamic philosophy related to the human soul and spirit. An-Nafs refers to the soul which includes the psychological, emotional and spiritual aspects of humans. In the Islamic view, an-nafs has various levels, starting from nafs al- ammarah (a soul that tends to evil) to nafs al-mutmainnah (a soul that is serene and full of peace). Meanwhile, ar-ruh refers to the spirit which is an element given by God to every living creature which is the link between the physical body and spiritual life. Spirits cannot be seen or explained in material terms, but are believed to be the source of life for the body. This concept has a central role in human understanding in Islam where the two interact with each other to shape a person's spiritual and moral state, therefore understanding an-nafs and ar-ruh is important in the process of self-development and achieving life goals in accordance with religious teachings.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI TERHADAP ETIKA BERBICARA SISWA DI MTS UMMUL QURAA Batubara, Muhammad Alwi; Lubis, Ramadhan; Nurhayani, Nurhayani
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 2 (2025): RISTEDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i2.142-153

Abstract

Tujuan penelitian ini agar melihat pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi terhadap etika berbicara siswa di MTs Ummul Quraa. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yakni pre-eksperimen, metode yang digunakan yaitu one group pretest-posttest design. Populasi tersebut merupakan keseluruhan siswa kelas VIII MTs Ummul Quraa dengan jumlah 100 siswa, sampel yang diperoleh berjumlah 8 siswa yang memiliki etika berbicara yang rendah. Sampel yang digunakan yaitu sampel non-probability sampling tepatnya teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan skala etika berbicara. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu Uji-t dengan bantuan SPSS versi 25, diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000< 0,05 dengan demikian.dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima. Maka dapat dikatakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi berpengaruh terhadap etika berbicara.pada siswa MTs Ummul Quraa
TECHNIQUE MUHASABAH TO ADDRESS INNER CHILD IN STUDENTS Bancin, Wahdaniati; Lubis, Ramadhan
FORUM PAEDAGOGIK Vol 16, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/paedagogik.v16i1.16044

Abstract

This study aims to explore the application of the muhasabah technique as a psychospiritual approach in dealing with the inner child in grade XII Aliyah students at the Al-Jam’iyatul Washliyah Brayan Orphanage in Medan. The inner child is a part of the personality that is formed from unresolved childhood experiences, which can have a negative impact on a person's emotional and social development in adolescence and adulthood. The muhasabah approach was chosen because it combines elements of psychological reflection and Islamic spiritual values as a means of emotional recovery.  This study uses a qualitative method with a case study approach, involving participatory observation, in-depth interviews, and documentation. The subjects of the study consisted of grade XII students, spiritual guidance teachers, and orphanage supervisors. The results of the study indicate that the practice of muhasabah plays an important role in helping students identify, understand, and heal childhood emotional wounds. This process occurs through spiritual lectures, reflective activities after worship, and personal interactions that build emotional awareness and spiritual closeness. The technique of muhasabah, although not done formally, The findings that the practice of muhasabah has a significant contribution in forming inner peace, managing emotions more stably, and encouraging the growth of students' spiritual maturity. 
Mengamati Perkembangan Anak Kelas 1 SMA Melalui Observasi Kunjungan ke Rumah Lubis, Ramadhan; Sinaga, Fatimah Azzahra; Pratiwi, Anandita Dwi; Syafitri, Ida Alexsa; Mulia, Raisyah Putri; Saukani, Saukani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan memahami perkembangan peserta didik kelas 1 SMA melalui metode observasi kunjungan rumah (home visit). Fokus utama pengamatan mencakup aspek perkembangan emosi, sosial, kognitif, dan lingkungan keluarga yang memengaruhi proses belajar siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara dengan orang tua, serta pencatatan kondisi lingkungan rumah. Hasil observasi menunjukkan bahwa faktor lingkungan keluarga memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar dan kestabilan emosi siswa. Interaksi orang tua, ketersediaan fasilitas belajar, serta kebiasaan harian di rumah menjadi faktor dominan dalam mendukung atau menghambat perkembangan siswa. Melalui kunjungan rumah, guru atau konselormendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai latar belakang siswa, sehingga dapat merancang pendekatan bimbingan dan pembelajaran yang lebih tepat. Penelitian ini merekomendasikan agar home visit dijadikan bagian dari strategi pemantauan perkembangan siswa secara holistik.
Mengamati Perkembangan Anak Usia 6-7 Tahun Melalui Kunjungan ke Rumah Kamilah Br. Purba, Siti Najla; Arafah Lubis, Hafiza Zahra; Manurung, Jahwa; Sabfriani, Sabfriani; Lubis, Ramadhan
Pedagogik: Jurnal Pendidikan dan Riset Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada usia 6-7 tahun, anak-anak menunjukkan perkembangan yang signifikan di berbagai aspek. Secara kognitif, kemampuan berpikir logis dan pemecahan masalah mereka semakin matang. Mereka mulai memahami konsep yang lebih abstrak, menunjukkan peningkatan dalam rentang perhatian, dan mampu merencanakan serta mengorganisir tugas dengan lebih baik.Dalam hal sosial-emosional, anak usia 6-7 tahun semakin sadar akan identitas diri dan mulai membentuk hubungan yang lebih kompleks dengan teman sebaya. Mereka mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang emosi diri sendiri dan orang lain, serta menunjukkan peningkatan dalam kemampuan bekerja sama dan menyelesaikan konflik. Namun, mereka juga mungkin menjadi lebih sensitif terhadap kritik dan perbandingan sosial.Secara fisik, pertumbuhan tinggi badan dan berat badan cenderung melambat namun tetap stabil. Keterampilan motorik halus dan kasar semakin terkoordinasi, memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas fisik dan kreatif dengan lebih mahir.Secara bahasa, kosakata dan pemahaman tata bahasa mereka terus berkembang pesat. Mereka mampu menyampaikan pikiran dan ide yang lebih kompleks secara verbal maupun tulisan, serta semakin mahir dalam memahami berbagai jenis teks.Secara keseluruhan, usia 6-7 tahun merupakan masa transisi penting di mana anak-anak memperkuat fondasi kognitif, sosial-emosional, fisik, dan bahasa mereka untuk menghadapi tantangan perkembangan di masa depan.