Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Faktor Sosio-Kultural terhadap Dimensi Body Image pada Remaja Evana Nisa'ul Ammar; Ira Nurmala
Journal of Health Science and Prevention Vol. 4 No. 1 (2020): JHSP Vol 4 No 1 - 2020
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.606 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v4i1.255

Abstract

Gangguan makan merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus diperhatikan. Salah satu alasan banyaknya prevalensi gangguan makan terjadi pada remaja yaitu karena remaja merupakan masa dimana terjadi banyaknya perubahan fisik pada tubuhnya. Perubahan fisik pada remaja dapat memicu timbulnya persepsi atau pandangan pada tubuhnya, persepsi tersebut yaitu body image negatif. Body image dapat dipengaruhi oleh sosial dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor sosio-kultural terhadap dimensi body image pada remaja. Metode penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional. Berdasarkan waktu penelitian mengguanakan metode Cross sectional study. Sampel penelitian sejumlah 420 mahasiswa. Independent variable yaitu faktor sosio kultural. Dependent variable yaitu Appearance evaluation, Appearance orientation, Body area satisfaction, Overweight preoccupation, dan Self-classified weight. Instrument penelitian yaitu kuesioner faktor sosio-kultural serta kuesioner Body image (MBSRQ). Teknik analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara faktor sosio-kultural terhadap appearance evaluation, appearance orientation, body area satisfaction, overweight preoccupation, dan self-classified. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara faktor psikologis terhadap dimensi Body image.
Community Perception of Covid-19 Booster Dose Vaccines in Klampis Sub-District Bangkalan District Nadiya Istighfaara; Ira Nurmala; Mohammad Zainal Fatah
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5213

Abstract

This study aims to determine the perception of vaccine recipients in the klampis sub-district, Bangkalan district. This qualitative research uses a case study design. Respondents in this study used 7 respondents. The results of the study concerning community perception of the COVID-19 booster dose vaccination in Klampis, Bangkalan District showed both positive and negative perceptions. But, overall this study is that the public acceptance of the booster dose vaccine is quite good.
KUALITAS HIDUP PEKERJA SEKSUAL PASCA PENUTUPAN LOKALISASI BALONGCANGKRING KOTA MOJOKERTO : STUDI KUALITATIF Eko Agus Cahyono; Oedojo Soedirham; Ira Nurmala
Jurnal Keperawatan Vol. 13 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan, Volume XIII, Nomor 1, Januari 2020
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.809 KB)

Abstract

Prostitusi merupakan masalah klasik di berbagai negara termasuk dalam hal ini adalah Indonesia. Berdasarkan kajian ilmiah yang banyak dilakukan oleh peneliti, praktik prostitusi memiliki pengaruh terhadap setiap kehidupan masyarakat dan para pekerja seksual di dalamnya. Untuk mengatasi dampak dari terjadinya prostitusi, Kementerian Sosial Republik Indonesia menargetkan Indonesia bebas prostitusi pada tahun 2019. Praktik prostitusi pada dasarnya terjadi karena rendahnya kualitas hidup yang dimiliki oleh masyarakat. Kualitas hidup itu sendiri memiliki tiga domain utama yang terdiri dari kesejahteraan, kebebasan dan partisipasi sosial. Ketidakmampuan individu untuk memenuhi salah satu komponen akan beresiko memicu munculnya perilaku negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup yang dimiliki pekerja seksual setelah lokalisasi dilakukan penutupan. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenology. Partisipan penelitian dipilih dari pekerja seksual yang pernah berada di lokalisasi balongcangkring kota Mojokerto yang memenuhi kriteria penelitian. Dari hasil pemilihan partisipan didapatkan 16 partisipan yang bersedia untuk dilakukan interview. Instrumen penelitian disusun peneliti mengacu kepada dimensi kualitas hidup manusia. Hasil analisa data didapatkan tiga dimensi yang berkaitan dengan kualitas hidup manusia yang dianggap bermakna oleh informan dalam penelitian ini yaitu : 1) Kesejahteraan, 2) Kebebasan, dan 3) Partisipasi sosial. Informan dalam penelitian ini cenderung memiliki tingkat kesejahteraan yang negatif namun pada dimensi kesejahteraan fisik, penutupan lokalisasi memunculkan dampak yang positif pada diri informan. Informan mengaku memiliki banyak waktu yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas fisik, dan kegiatan rutin. Hal ini menjadikan kondisi kesehatan informan mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi kesehatan sebelum lokalisasi dilakukan penutupan. Penutupan lokalisasi sama artinya dengan menghilangkan peluang bagi pekerja seksual untuk bisa bekerja dan mampu mendapatkan uang dengan cepat. Hal ini juga berarti menghilangkan sesuatu hal yang menyenangkan bagi beberapa orang terutama pelanggan jasa pekerja seksual. Untuk memastikan penutupan lokalisasi sesuai dengan harapan, maka pemangku kebijakan harus menggantikan hal yang serupa untuk menggantikan praktik prostitusi dimana setiap person yang terlibat didalamnya masih tetap dapat bekerja dan menghasilkan uang
Meta Analisis: Pengaruh Tingkat Pendidikan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Balita Alfi Makrifatul Azizah; Ira Nurmala; Shirmarti Rukmini Devy
Amerta Nutrition Vol. 6 No. 4 (2022): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v7i4.2022.369-375

Abstract

Background: Stunting is defined as the growth and development of children who fail due to chronic nutritional deficiency, occurs since the child is still in the womb until the age of 2 years, has an impact on the child's growth becoming shorter for his age and experiencing low cognitive impairment. One of the causes of stunting is the low level of education in the mother. Mothers with low education tend to be less knowledgeable about nutritional intake before pregnancy, during pregnancy, and after delivery, so it has an impact on children born with stunting compared to mothers with higher education. Purpose: The study was conducted to analyze the effect of mother's education on the incidence of stunting in children under five. Methods: This study used a meta-analysis study with PICO as follows: P = children under five aged 0-59 months, I = mothers with low education, C = mothers with higher education, O = stunting. Article searches were conducted using electronic databases, namely PubMed and Google Scholar. The search for articles was  carried out using the keyword and Mesh method as follows “Maternal Education” AND “stunting” AND “children”. Articles submitted for this meta-analysis study are full-text using a cross-sectional study design. Articles were analyzed using the Review Manager 5.3 application. Results: As many as seven articles from 2017-2021 have been analyzed using PRISMA diagrams. Articles from various journals were found to be from Pakistan, Ethiopia, Rwanda, Burundi, and Nepal. Research studies show that the mother's low education level affects the risk of children under five experiencing stunting by 3.01 times compared to mothers with higher education levels (aOR = 3.01; 95% CI = 1.92 to 4.73), with statistical significance (p = 0.000). Conclusion: The lower the education of the mother, the more influential it is on the occurrence of stunting in children under five.
Pengaruh Dukungan Sosial Penghargaan Terhadap Upaya Penerimaan Diri Remaja Penyintas Kekerasan Verbal di Surabaya: The Influence of Self Esteem Social Support on Self-Acceptance Efforts for Adolescent Verbal Abuse Survivors in Surabaya Natasya Dyah Ayu Rahmadani; Ira Nurmala
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2781

Abstract

Latar belakang: Kekerasan verbal banyak terjadi pada lingkungan yang luas, korban yang paling mendasar yakni usia anak-anak hingga berlanjut pada usia remaja, karena faktor penyebab yang terjadi di usia dini akan terus berlanjut pada usia remaja hingga dewasa, akibatnya kekerasan verbal akan menumbuhkan risiko lebih besar dan dampak berkepanjangan. Lembaga PBB untuk anak-anak menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kekerasan pada anak tertinggi se-Asia Tenggara. Data tersebut dikeluarkan oleh Wahana Visi Indonesia pada bulan Juli 2020 dengan hasil 33,8% anak masih mengalami kekerasan verbal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dukungan sosial penghargaan yang diberikan dalam upaya meningkatkan penerimaan diri remaja penyintas kekerasan verbal di Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data langsung melalui wawancara mendalam. Informan penelitian yaitu remaja penyintas kekerasan verbal di Surabaya yang terhubung dengan komunitas Rumah Remaja Surabaya. Data yang didapatkan akan dianalisis secara kualitatif dan menggunakan metode triangulasi sumber untuk memeriksa keabsahan data. Hasil: Sebagian besar informan penelitian utama mengatakan bahwa mereka mendapatkan pujian dan pengertian dari beberapa lingkungannya. Selain itu, seluruh informan penelitian utama mengatakan bahwa mereka mendapatkan dukungan diterima di lingkungan tinggalnya diantaranya karena mereka tidak kembali disalahkan atau dipojokkan, dimengerti, dan mendukung remaja penyintas dalam melalui hal sulit pasca kekerasan verbal terjadi. Sumber dukungan ini bisa berasal dari keluarga dan teman. Kesimpulan: Penyintas kekerasan verbal di Surabaya mendapatkan dukungan penghargaan berupa pujian, dimengerti dan diterima lingkungan tinggal, sebagian besar dukungan penghargaan berasal dari teman dan keluarga.
Determinant of Adherence to iron supplementation in Adolescent Girl In Spesific Intervention For Stunting Prevention: Systematic Review Alma Feriyanti; Nafiatus Sintya Deviatin; Ira Nurmala; Sri Widati; Dominikus Raditya Atmaka
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 1SP (2022): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: Internation
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i1SP.90-96

Abstract

An increase in the prevalence of anemia in young women will affect the quality of life and their offspring. Adolescent girls who experience anemia are at risk for anemia during pregnancy. Anemia in pregnant women will impact giving birth to stunted babies. Iron supplementation is a specific intervention effort to prevent anemia in female adolescents. This study aims to analyze the determinants of adherence to iron supplementation in young women and specific interventions to prevent stunting. This study uses a systematic review using PRISMA. Five electronic databases are used: Scopus, ScienceDirect, Wos, SAGE, and Google Scholar. The articles used in this research are 10 articles. The inclusion criteria for this study were articles published within five years, namely, 2018-2022, full text, open access, and in Indonesian and English. The determinants of adherence to iron supplementation are influenced by several factors, including sociodemographic factors such as the mother's occupation, education, and adolescent age. Intrapersonal factors such as young women's motivation and perceived benefits. Interpersonal factors such as support from parents, peers, and teachers. Institutional factors such as school support in the distribution of iron tablets. The compliance of young women in consuming iron tablets is influenced by sociodemographic, intrapersonal, intrapersonal, and institutional factors. There is a need for health education for young women and parents as well as strengthening commitment to schools so that they receive support in the implementation of iron supplementation as a specific intervention for stunting prevention Keywords: Compliance, Iron Tablets, Adolescents, Anemia, Stunting
KEARIFAN LOKAL DALAM PAWON URIP UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN LUMAJANG JAWA TIMUR Muhammad Luthfi Abdul Ghaffar; Edi Dwi Riyanto; Siti Rahayu Nadhiroh; Mohammad Zainal Fatah; Ira Nurmala
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 1SP (2022): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: Internation
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i1SP.257-263

Abstract

Stunting dipahami sebagai rendahnya tinggi badan menurut umur pada anak. Indeks gizi tinggi-untuk-usia adalah umum untuk mengukur stunting masa kanak-kanak. Anak stunting tidak selalu kurus, bahkan ada yang kelebihan berat badan dibandingkan tinggi badannya.. Salah satu cara untuk mengatasi stunting adalah dengan memastikan kemanan pangan dan pemenuhan zat gizi secara berkelanjutan. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan penerapan Pawon Urip. Pawon Urip merupakan kearifan lokal Kabipaten Lumajang yang didasari oleh konsep kekeluargaan, gotong royong, empati dan juga solidaritas antar warga. Tujuan paper ini adalah menjelaskan bagaimana Pawon Urip di Kabupaten Lumajang Jawa Timur memanfaatkan dan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal yaitu gotong royong dan solidaritas terhadap masyarakat sekitar untuk mencegah stunting sebagai masalah bersama warga. Paper ini merupakan kajian kualitatif terhadap Pawon Urip. Data utama dikumpulkan dengan cara wawancara yang dilakukan dengan sejumlah pegiat Pawon Urip di Lumajang dan beberapa anggota masyarakat. Selain itu dikumpulkan juga data kegiatan Pawon Urip, data statistic stunting, dan data sekunder lainnya yang terkait. Data dianalisis secara tematik untuk menemukan aspek kearifan lokal dalam menghadapi masalah bersama berupa stunting. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan Pawon Urip di Desa Kloposawit membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi selama pandemi dan dapat mendukung keberlanjutan konsumsi pangan dan peningkatan status gizi Diharapkan paper ini bisa menyajikan contoh praktek baik pencegahan stunting dengan memanfaatkan kearifan lokal.
Hubungan antara Teman Sebaya dan Kecederungan Anoreksia Nervosa pada Remaja Surabaya Kholifatul Mardiah; Ira Nurmala
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.423 KB)

Abstract

Setiap remaja pasti mengalami perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan, namun remaja berisiko mengalami masalah kesehatan seperti gangguan makan. Adapun diagnosa gangguan makan yang memiliki resiko mortalitas yang tinggi dibanding bumilia nervosa adalah anoreksia nervosa. karakteristik remaja yang cenderung bergantung pada teman sebaya, berisiko dalam perubahan perilaku, apabila berupa tekanan dari teman sebaya dapat berisiko pada perilaku makan menyimpang. Maka, pada penelitian berikut bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecenderungan anoreksia nervosa dan teman sebaya pada remaja Surabaya. adapun metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dan obsevasional deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada bulan februari – maret 2022, maka penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Selain itu teknik analisis yang digunakan adalah bivariate dan univariat dengan menggunakan uji spearman. Dari 286 siswa diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan terarah antara kecenderungan anoreksia nervosa dan teman sebaya. berdasarkan hasil penelitian, diperlukan deteksi dini yang lebih massif sebagai langkah pencegahan terjadinya anoreksia nervosa.
Studi Literatur: Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kecemasan pada Mahasiswa selama Pandemi Covid-19 Fercindilia Fercindilia; Ira Nurmala
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.621 KB)

Abstract

Coronavirus Disease (Covid-19) merupakan virus corona jenis baru yang ditemukan pada tubuh manusia dan menyebar sangat cepat hampir ke seluruh negara di dunia sehingga menyebabkan pandemi pada saat ini. Pandemi Covid-19 tidak hanya menimbulkan permasalahan fisik, tetapi juga menimbulkan permasalahan mental seperti kecemasan pada mahasiswa. Salah satu faktor pengendalian kecemasan yaitu dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan pada mahasiswa selama Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan merangkum dari berbagai artikel jurnal terkait topik yang dibahas. Pengumpulan data dilakukan melalui database ProQuest, SpringerLink, PubMed, dan ScienceDirect yang dipublikasikan dalam rentang waktu 2020-2021 dengan kata kunci “Social support, and anxiety, and college students, and COVID-19 pandemic”. Ditemukan sebanyak 3.779 artikel namun hanya terdapat 19 artikel yang relevan dengan topik yang akan di review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan pada mahasiswa selama Pandemi Covid-19.
Pengaruh Dukungan Sosial Emosional Terhadap Upaya Penerimaan Diri Remaja Penyitas Kekerasan Verbal di Surabaya: The Effect of Emotional Social Support on Self-Acceptance of Adolescent Verbal Violence Survivors in Surabaya Hilma Ulya; Natasya Dyah Ayu Rahmadani; Ira Nurmala
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i2.2865

Abstract

Latar belakang: Dari survey yang dihasilkan oleh KPAI bahwa anak sering menyatakan mengalami kekerasan verbal dari kedua orang tua seperti mendapat perlakuan dimarahi 56%, dibandingkan 34%, dibentak 23%, dipelototi 13%. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan secara verbal dapat terjadi di berbagai lingkungan manapun dengan situasi apapun, padahal kekerasan verbal akan berpengaruh pada perkembangan anak secara psikologis, akibatnya anak akan kesulitan dalam belajar, memiliki gangguan emosi, memiliki konsep diri rendah, agresivitas, memiliki hubungan social yang lemah, bahkan dapat berujung pada bunuh diri. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya untuk meningkatkan self-acceptance pada korban dan penyitas kekerasan verbal dengan melakukan dukungan social emosional kepada penyitas kekerasan verbal. Tujuan: Untuk mengetahui bentuk dukungan social emosional yang diberikan dalam upaya meningkatkan penerimaan diri (self-acceptance) remaja penyitas kekerasan verbal di Surabaya. Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data indeph interview. Informan penelitian adalah remaja penyintas kekerasan verbal di Surabaya yang terhubung dengan komunitas Rumah Remaja Surabaya. Data yang didapatkan dianalisis kualitatif menggunakan metode triangulasi sumber untuk memeriksa kebenaran data. Hasil: Sebagian besar informan utama menyatakan sudah mendapatkan dukungan social emosional berupa kelimat motivasi positif dari lingkungan, namun belum mendapatkan dari tenaga kesehatan. 3 informan utama sudah mendapatkan dorongan social emosional dari keluarga, 2 dari teman, namun belum mendapatkan dari tenaga kesehatan. Informan kunci menyatakan bahwa sudah memberikan wadah pendampingan tenaga kesehatan psikolog bagi penyitas kekerasan verbal. Kesimpulan: Penyitas kekerasan verbal telah mendapatkan dukungan emosional dari keluarga dan teman berupa pesan positif, namun belum memiliki dukungan emosional dari tenaga kesehatan seperti psikolog dan psikiater
Co-Authors Afina Puspita Zari Ahsanu Bil Husna Al, Rajab Aldri Frinaldi Alfi Makrifatul Azizah Alfilnah Alfiyan Dharma Yuda Alma Feriyanti Amalia Ayu Mandasari Andi Safutra Suraya Aprillia Nurhayati Arwan Asma Nadia Aulia Dikmah Kiswahono Ayik Mirayanti Mandagi Caitlin McClure-Thomas Carmen Lim Citra Ahiyanasari Ervina Ahiyanasari Daniar Dwi Ayu Pamela Dayinta Annisa Syaiful Deden Dwiprasetya Denita Mayasari Sitio Desak Made Sintha Kurnia Dewi Devy Mulia Sari Devy, Shrimarti R Dewi, Desak Made Sintha Kurnia Dian Arie Sushanty Diansanto Prayoga Dominikus Raditya Atmaka Edi Dwi Riyanto Efa Kelya Nasrun Eko Agus Cahyono Elisa Dwi P Erdi Istiaji Erwin Nur Rif'ah Eva Ardiana Evana Nisa'ul Ammar Fajar Kurniawan Fatah, Mohammad Zainal Fercindilia Fercindilia Ferina Agustia Yuarta Firman Suryadi Rahman Fitri Fausiah Fitri Kurniawati Ghea Farassania Hargono, Rahmat Hasmita Hidayat, Sho’im Hilma Ulya Husna, Ahsanu Bil Imas Elva Khoiriyah Intan Arimurti Irman Idrus Isma Faridatus Sholihah Janni Leung Jayanti Dian Eka Sari, Jayanti Dian Kaima Ishmata Rianti Kholifatul Mardiah Kiki Mellisa Andria Kurnia Dwi Artanti Lisnawati Marheni Fadilah Harun Moch Yusron Mochammad Bagus Qomarrudin Mochammad Bagus Qomaruddin Muhamad Ramadhan Salam Muhammad Luthfi Abdul Ghaffar Muji sulistyowati Muthmainnah Muthmainnah Nabila Khusna Amalia Nabila Zahrotul Maliha Nadhiroh, Siti R Nadiya Istighfaara Nafiatus Sintya Deviatin Natasya Dyah Ayu Rahmadani Natasya Dyah Ayu Rahmadani Natasya Dyah Ayu Rahmadani Nendy Putra Salsabila Noviani Munsir Noviyanti, Tausyiah Rohmah Nur Alam Fajar Nur Alifia Hera Nurfitriyana Rahmat Nurhayati, Aprillia Nurina Dewi Ayu Dewi Nurul lailatul badriyah Oedojo Soedirham Oedojo Soedirham Pratama, Erfandi Puspikawati, Septa Indra Rachmat Hargono Rahayu Aprianti Rahmayanti, Riris Rania Fatrizza Pritami Reza Fajrinmuha Riris Diana R Riris Diana Rachmayanti Risah Bellah Susanto Riska Oktaviana Rosa Azizah Santi Martini Shirmarti Rukmini Devy Shofwanto Adhi Isnanda Shrimarti Rukmini Devy Siti Rahayu Nadhiroh Sofa Nutrima Rismawati Sri Widati Sri Widati Stephani Dwiyana Putri Sudarmaji, Sudarmaji Sultan Andilah Susy Katikana Sebayang Susy Katikana Sebayang Syaiful Katadi Syifa’ul Lailiyah Tawakal Tesalonika Arina Pambudi Teti Susliyanti Hasiu Tri Martiana Widowati, Syafira Wahyu Wisny Madaniansyah Yuli Puspita Devi Yuli Puspita Devi Yuli Puspita Devi Zulfa Kevaladandra Zulfa Kevaladandra Zulfikar