Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KONTRIBUSI PERS DALAM MEMPUBLIKASIKAN PROGRAM UNGGULAN PADA SEKOLAH RUJUKAN Ade Rosad; Saipul Annur; Tutut Handayani
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 02 (2021): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v4i02.1527

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai program yang ditawarkan oleh SMA Negeri 2 Prabumulih. Sekolah ini telah ditetapkan sebagai media cetak lokal di daerah tersebut. Dan juga kontribusi yang diberikan oleh pers, dalam membangun reputasi sekolah. Selain itu, untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mungkin atau mungkin tidak mendukung pers menerbitkan artikel di Kota Prabumulih. Untuk penelitian ini semua data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dari masing-masing kepala sekolah SMA Negeri 2 Prabumulih. Memainkan peran kunci sebagai pembuat kebijakan dalam mendirikan sekolah masing-masing. Dengan persetujuan redaksi dan wartawan Prabumulih Post dengan menggunakan purposive sampling. Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan apa saja program yang ditawarkan oleh sekolah, dan bagaimana pers dapat berkontribusi dalam mempublikasikannya. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) SMA Negeri 2 Prabumulih, terdapat enam program unggulan di bidang akademik dan non akademik. Keenam program yang ditawarkan oleh sekolah tersebut semuanya memperoleh hasil yang sangat baik. (2) Program unggulan yang ditawarkan sekolah akan semakin lengkap bila ada liputan media. Inilah yang dilakukan Prabumulih Pos sebagai satu-satunya media cetak harian lokal di Kota Prabumulih. Berkontribusi dengan menerbitkan program-program tersebut di sekolah ini dapat membawa reputasi yang baik dalam meningkatkan kualifikasi pendidikan serta referensi yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah.
Etika dan Moralitas Islam dalam Birokrasi Pendidikan: Telaah Teoretis dan Praktis Firmansyah, Firmansyah; Husni, Miftahul; Rosad, Ade; Al Ghozali, Muhammad Iqbal; Kaca, Gatot
INCARE, International Journal of Educational Resources Vol 5 No 5 (2025): February 2025
Publisher : FKDP (Forum Komunikasi Dosen Peneliti)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59689/incare.v5i5.1137

Abstract

This research aims to analyze the concept of ethics and morality in Islam that can be applied in the education bureaucracy, identify the challenges faced in the application of Islamic ethics and morality in the education bureaucracy, and offer strategies for implementing Islamic values to create a more transparent, fair, and quality-oriented system. This research uses a library research method with a narrative review approach. Data were obtained through literature analysis from various relevant academic sources in the last 10 years. The analysis technique used is thematic analysis to identify patterns and main themes related to Islamic ethics and morality in the education bureaucracy. The results show that the application of Islamic values, such as honesty (shidq), trustworthiness, justice and ihsan, can improve effectiveness and transparency in the education bureaucracy. However, its implementation faces various challenges, including corruption, lack of transparency, low ethical awareness among education bureaucrats, and weak Islamic values-based regulations. To overcome these obstacles, strategies that can be implemented include Islamic ethics education and training for bureaucrats, strengthening regulations, improving technology-based monitoring systems, and exemplary leadership in the education bureaucracy. The implications of this research show that an education bureaucracy based on Islamic ethics and morality can create an education system that is more integrity, professional, and oriented towards the welfare of the community. Therefore, this research recommends further studies on the application of technology in the supervision of the education bureaucracy as well as more effective policy models in instilling Islamic values in the education administration system.
Self-Instruction in Islamic Religious Education Learning: Improving Critical Thinking and Student Motivation: Self-Instruction dalam Pembelajaran PAI: Meningkatkan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa Firmansyah; Ali, Mukti; Rosad, Ade; Fauzi, Muhamad; Husni, Miftahul
Halaqa: Islamic Education Journal Vol. 9 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/halaqa.v9i1.1714

Abstract

This study aims to explore the effectiveness of the Self-Instruction technique in improving students' critical thinking skills and learning motivation in learning Islamic Religious Education (PAI). With a library research approach using the Systematic Literature Review (SLR) method, the study analysed various academic sources, including relevant journals, textbooks and research reports. The results showed that the Self-Instruction technique contributes to building students' thinking independence, enhancing analytical understanding of Islamic concepts, and encouraging deep reflection on the application of religious values in daily life. This technique allows students to be more active in analysing religious arguments, developing rational arguments, and strengthening systematic thinking skills in understanding Islamic teachings. In addition, the application of this technique is proven to increase students' learning motivation and confidence in exploring their religious understanding more critically and reflectively. The findings of this study have important implications in the development of more innovative and self-reflection-based learning strategies in PAI learning, and can be the basis for PAI teachers in applying more effective methods in building learning motivation, as well as analytical and argumentative mindsets in students. Highlights: Critical Thinking – Strengthens independent analysis and reasoning in Islamic studies. Learning Motivation – Boosts confidence and reflective exploration of religious concepts. Innovative Teaching – Supports self-reflective and analytical learning in PAI. Keywords: Critical Thinking, Learning Motivation, Pai Learning, Self-Instruction
Peran Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah dalam Membangun Pranata Sosial Firmansyah, Firmansyah; Mukti Ali; Ade Rosad; Dwi Noviani
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i3.7808

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam membangun pranata sosial yang tangguh, dengan fokus pada kontribusi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif, toleran, dan berkeadilan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan analisis deskriptif-analitis terhadap berbagai literatur terkait pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan pranata sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak hanya membentuk individu yang religius, tetapi juga berperan sebagai katalisator perubahan sosial dengan menanamkan nilai-nilai keadilan, toleransi, dan kasih sayang yang relevan dalam kehidupan bermasyarakat. Pembelajaran yang bersifat eksperiensial dan kontekstual terbukti efektif dalam menginternalisasi nilai-nilai sosial kepada peserta didik. Implikasi dari penelitian ini mengarah pada pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam yang lebih holistik dan kontekstual, yang tidak hanya berfokus pada aspek ritual keagamaan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sosial secara lebih praktis dan aplikatif. Dengan demikian, pembelajaran Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat menjadi instrumen penting dalam memperkuat pranata sosial dan mengatasi tantangan sosial dalam masyarakat yang semakin pluralistik dan mengglobal.
Efektivitas Inquiry Learning dalam Meningkatkan Pemahaman Konseptual dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran PAI Firmansyah; Miftahul Husni; Ade Rosad; Muhammad Iqbal Al Ghozali; Muhamad Basyrul Muvid
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 1 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i1.301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pendekatan inquiry learning dalam meningkatkan pemahaman konseptual dan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan pendekatan narrative review, yang dianalisis dengan teknik content analysis (analisis isi). Sumber data diperoleh dari berbagai literatur buku dan jurnal ilmiah dalam sepuluh tahun terakhir, yang relevan dengan implementasi inquiry learning dalam pembelajaran PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan inquiry learning secara signifikan dapat meningkatkan pemahaman konseptual siswa terhadap materi PAI dibandingkan metode konvensional. Siswa lebih mampu menghubungkan teori dengan praktik keislaman dalam kehidupan sehari-hari, serta menunjukkan peningkatan keterampilan berpikir kritis dalam menganalisis dalil dan memahami perspektif ulama. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa inquiry learning dapat menjadi pendekatan pembelajaran inovatif yang mendukung penguatan pemahaman konseptual dan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran PAI. Optimalisasi inquiry learning diharapkan melalui perubahan proses pembelajaran dari metode konvensional menuju pendekatan student-centered, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PAI secara luas. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyesuaikan pendekatan ini dengan berbagai jenjang pendidikan dan mengatasi tantangan dalam implementasinya.
Peran Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di SD Negeri 12 Talang Ubi Pali Sumatera Selatan Parasih; Sukirman; Asbiri; Saipul Annur; Ade Rosad
TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam Vol 7 No 01 (2025): Taujih: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIQI Al-Qur'an Al-Ittifaqiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/taujih.v7i01.1053

Abstract

Through the School-Based Management (SBM) policy, principals—as policy makers at the school level—can optimize all available resources to create a more effective and efficient educational process, particularly in the aspects of planning, implementation, and evaluation. However, In parctice, many school principals are still unable to fully implement SBM, resulting in minimal changes in school conditions and management. Therefore, this study aims to examine the role of the principal in the implementation of SBM at SD Negeri 12 Talang Ubi. This research adopts a qualitative approach using a descriptive method. Data analysis was conducted in three stages: (1) data reduction, (2) data display, and (3) conclusion drawing. Based on findings in the field, the principal has carried out his role professionally in implementing SBM. The principal acts as a role model and motivator for both teaching and administrative staff, and has taken the initiative to propose building renovations and procurement of educational facilities and infrastructure. The researcher concludes that the principal has performed well in leadership, motivating teachers, and improving infrastructure during the SBM implementation. It is recommended that the principal continue to enhance his professionalism to strengthen public recognition and trust in the educational institution.
Pelatihan Master Of Ceremony  untuk Siswa  sebagai Penguatan Fonologi Bahasa Indonesia Fitriani, Herni; Ade Rosad; Puji Adi Pertiwi; Jenita Sari
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 7 No. 1 (2025): June Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/cch8aj17

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan memberikan bekal kepada siswa untuk menjadi Master of Ceremony (MC) yang professional. Kegiatan ini berangkat dari permasalahan  yang terjadi di lapangan dapat  ditemukan  rendahnya kemampuan siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara, terutama public speaking. Materi yang diberikan pada pelatihan ini meliputi: pengantar public speaking (retorika dan etika MC), membangun dan meningkatkan rasa percaya diri, teknik mengelola vocal,  mengenal berbagai jenis acara, teknik berbicara dimuka umum, dan penguasaan suasana/acara. Hasil dari kegiatan ini adalah materi dapat diterima dengan baik oleh peserta dan mendapatkan respon yang positif. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta dapat 1).Memahami dasar-dasar dan teknik MC, 2) mengetahui dan memahami syarat-syarat, tugas dan etika MC, 3) berlatih MC dalam membuka, memandu berlangsungnya acara sampai menutup acara formal, 4) mampu memandu acara dalam menampilkan citra diri sesuai tema dan naskah acara, 5) mengatur vokal dan penampilan diri sesuai tuntutan acara.
KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH: PILAR STRATEGIS PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Kasenda, Ikas; Amjad, Haidarul; Annur, Saipul; Rosad, Ade
Irfani Vol. 21 No. 2 (2025): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/irfani.v21i2.6612

Abstract

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan paradigma pengelolaan pendidikan yang menekankan pemberian otonomi kepada sekolah dalam mengelola sumber daya, proses pembelajaran, dan pengambilan keputusan secara mandiri, partisipatif, dan akuntabel. Kepemimpinan kepala sekolah menjadi faktor penentu utama keberhasilan implementasi MBS dalam mewujudkan mutu pendidikan yang unggul dan berkelanjutan. Artikel ini mengkaji peran kepemimpinan dalam MBS, jenis kepemimpinan yang relevan, tantangan yang dihadapi, serta strategi peningkatan efektivitas kepemimpinan. Melalui kajian pustaka dari berbagai sumber, artikel menegaskan bahwa kepemimpinan transformasional dan partisipatif menjadi kunci keberhasilan MBS. Pengembangan kapasitas kepala sekolah, pemanfaatan teknologi, dan dukungan stakeholder menjadi faktor pendukung penting. Kajian literatur menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan partisipatif mampu meningkatkan kinerja sekolah secara signifikan. Selain itu, pemberdayaan guru dan pemanfaatan teknologi informasi menjadi faktor pendukung penting. Penelitian terdahulu menguatkan bahwa motivasi dan kompetensi kepemimpinan kepala sekolah sangat memengaruhi mutu pendidikan (Al-Fatih & Hayati, 2023; Annur et al., 2019). Implikasi strategis disarankan untuk penguatan kapasitas kepala sekolah melalui pelatihan berkelanjutan dan kolaborasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan
Islamic Ethics and Morality in the Educational Bureaucracy: Theoretical and Practical Review Firmansyah, Firmansyah; Husni, Miftahul; Rosad, Ade; Al Ghozali, Muhammad Iqbal; Kaca, Gatot
INCARE, International Journal of Educational Resources Vol. 5 No. 5 (2025): February 2025
Publisher : FKDP (Forum Komunikasi Dosen Peneliti)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59689/incare.v5i5.1137

Abstract

This research aims to analyze the concept of ethics and morality in Islam that can be applied in the education bureaucracy, identify the challenges faced in the application of Islamic ethics and morality in the education bureaucracy, and offer strategies for implementing Islamic values to create a more transparent, fair, and quality-oriented system. This research uses a library research method with a narrative review approach. Data were obtained through literature analysis from various relevant academic sources in the last 10 years. The analysis technique used is thematic analysis to identify patterns and main themes related to Islamic ethics and morality in the education bureaucracy. The results show that the application of Islamic values, such as honesty (shidq), trustworthiness, justice and ihsan, can improve effectiveness and transparency in the education bureaucracy. However, its implementation faces various challenges, including corruption, lack of transparency, low ethical awareness among education bureaucrats, and weak Islamic values-based regulations. To overcome these obstacles, strategies that can be implemented include Islamic ethics education and training for bureaucrats, strengthening regulations, improving technology-based monitoring systems, and exemplary leadership in the education bureaucracy. The implications of this research show that an education bureaucracy based on Islamic ethics and morality can create an education system that is more integrity, professional, and oriented towards the welfare of the community. Therefore, this research recommends further studies on the application of technology in the supervision of the education bureaucracy as well as more effective policy models in instilling Islamic values in the education administration system.
OPTIMIZING THE ROLE OF ISLAMIC EDUCATION IN THE PROCESS OF SOCIAL STRATIFICATION Firmansyah; Purniadi Putra; Ade Rosad; Erisa Ardika Prasada
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIETY REVIEWS Vol. 2 No. 10 (2024): OCTOBER
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the role of Islamic education in reducing social inequality and improving social stratification in society. The method used in this research is library research by collecting and analyzing relevant literature, including books, scientific journals, articles, and relevant research reports on the relationship between Islamic education and social stratification. This approach allows the author to explore theories and previous findings without being tied to limited primary data. The findings show that Islamic education has great potential to reduce social inequality through teaching universal values such as justice (adl), brotherhood (ukhuwah) and virtue (ihsan). Islamic education also plays a role in providing access to disadvantaged groups and strengthening social awareness that can drive structural change in society. This research implies that Islamic education can be an important pillar in creating a more inclusive and just society. Zakat, infaq, and sadaqah programs integrated in Islamic education have the potential to help marginalized groups, while practical skills-based curricula can open up opportunities for social mobility for individuals from low economic groups. The results of this study recommend the need for collaborative efforts between the government, private sector and communities to overcome challenges in implementing Islamic education, such as limited infrastructure and social stigma. A more integrated strategy for strengthening Islamic education is needed to accelerate the desired social change and create a society free from social inequality.