This Author published in this journals
All Journal E-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura E-Jurnal Gloria Yuris Prodi Ilmu Hukum (Jurnal Mahasiswa S1 Fakultas Hukum) Universitas Tanjungpura Publika Coding: Jurnal Komputer dan Aplikasi Jurnal Jarkom DEDIKASI JURNAL MAHASISWA Jurnal Hortikultura Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain JBTI : Jurnal Bisnis : Teori dan Implementasi INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi EQIEN - JURNAL EKONOMI DAN BISNIS Jurnal Riset Manajemen Bisnis dan Publik Jurnal Karinov Edukasi IPS PRAJA: Jurnal Ilmiah Pemerintahan JURMA : Jurnal Program Mahasiswa Kreatif Journal of Contemporary Islamic Education Jurnal Pengabdian Multidisiplin Berkala Ilmiah Pendidikan Journal Research in Islamic Education Jurnal Teknik Industri Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD) Journal Evidence Of Law International Journal of Community Engagement Payungi Jurnal Penelitian Flourishing Journal Jurnal Ilmiah Research Student Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology Bustanul Ulum Journal of Islamic Education JURISTA : Jurnal Hukum dan Keadilan Jurnal Elemen Kimia La Parole : Journal of Language Teaching and Pedagogy Uranus: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, Sains dan Informatika Edukasia Islamika: Jurnal Pendidikan Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PERUSAHAAN YANG TIDAK MELAKSANAKAN REKLAMASI PASCA TAMBANG DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA (TINJAUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA) Dedi Setiawan
Journal of Law ( Jurnal Ilmu Hukum ) Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTION Dedi Setiawan, 11.11.1001.1011.151. Application of Criminal Sanctions Against Company That Do Not Perform Post-Mining Reclamation At Kutai (Review of Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal Mining).thesis. Law, Faculty of Law, University of August 17, 1945. 2015 Supervisor I :. Prof.H.Sarrosa Hamong Pranoto, SH, .M.Hum and Supervisor II :. Isnawati, SH, .MH This study aims to find out about the application of criminal sanctions against companies that do not carry out reclamation and mine closure in Kutai, which in this study aims to discuss the application of criminal sanctions against against companies that do not carry out the post-mining reclamation review of Law No. , 4 on Mineral and Coal. This study uses empirical methods. Source of data used are primary data and secondary data. It can be concluded that the application of criminal sanctions against companies that do not carry out the post-mining reclamation and regulated in Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal and its implementation has been stipulated in Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 78 Year 2010 About the Mine Reclamation and pacsa. The government revoked the license either through a written warning, suspension of operations until revocation of IUP, IUPK, or IPR. According to the results of research in Kutai there are companies that do not carry out the post-mining reclamation because the majority of companies are still actively mined.
Studi Dan Analisa Campuran Tanah Lempung Dan Abu Sekam Padi Terhadap Nilai Permeabilitas Dengan Alat Falling Head Dedi Setiawan; Lusmeilia Afriani; Setyanto Setyanto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 3, No 3 (2015): Edisi September 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil permeability value for every construction is different. Such differences affect the strength of acivil construction to be built. Therefore it is necessary to attempt to manipulate the soilpermeability value by adding the additive to a soil permeability values obtained in order to meetthe standard of civil construction to be built. Among the many additives are used as soilstabilization materials, one of them is rice husk ash. Some recent researches in the field of CivilEngineering showed that rice husk ash mixture useful as a particularly clay soil stabilization.Because rice husk ash can fill the cavities that exist between the grains of ground.Soil samples tested in this study is clay derived from Perumahan Bhayangkara, KelurahanBeringin Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Rice husk ash used were obtained fromDusun Dantar, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. This study was conducted todetermine the effect of rice husk ash to the soil permeability values.The results of analysis and calculations performed in the laboratory obtained averagepermeability value (k) for soil with 5% rice husk ash added, 10% rice husk ash added, and 15%rice husk ash added. The permeability value used to be compared with native soil (clay).Key words: clay, rice husk ash, permeability.
Analisis hubungan sektor ekonomi basis dengan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Merangin Dedi Setiawan; Purwaka Hari Prihanto; Candra Mustika
e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Vol. 7 No. 1 (2018): e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Publisher : Konsentrasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Manusia, Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jels.v7i1.4784

Abstract

This study aims to identify the base sector and its relationship to employment in Merangin District during the period of 2008-2015 using time series data analysis method with Location Quotient (LQ) and Pearson Correlation. Based on the results of the analysis that has been done in obtaining the result that LQ analysis produces three sectors whose average LQ value> 1 during the period of 2008-2015. The result of LQ analysis during the last eight years is the construction sector of 1.97, the agricultural sector at 1.40 and the services sector of 1.26 which became the leading sector in Merangin District. Relationship of base sector economic growth with employment absorption using Pearson Correlation Analysis formula there is only one sector base that is service sector having strong relation to employment absorption in Merangin Regency equal to 0,76 percent. Based on the results of correlation analysis can be concluded that the hypothesis about there is a positive and strong relationship between the growth of the base sector in Merangin district, can not be proved or no significant effect because not all the base sector has a strong correlation with employment. Keywords: GRDP, Base Sector, Employment Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor basis dan hubungannya terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Merangin dalam periode 2008-2015 dengan mengunakan metode analisis data time series dengan Location Quotient (LQ) dan Korelasi Pearson. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukakan di peroleh hasil bahwa Analisis LQ menghasilkan tiga sektor yang nilai LQ rata-ratanya > 1 selama periode 2008-2015. Hasil analisis LQ selama delapan tahun terakhir yaitu sektor konstruksi sebesar 1,97, sektor pertanian sebesar 1,40 dan sektor jasa-jasa sebesar 1,26 yang menjadi sektor unggulan di Kabupaten Merangin. Hubungan pertumbuhan ekonomi sektor basis dengan penyerapan tenaga kerja mengunakan formula Analisis Korelasi Pearson hanya terdapat 1 sektor basis yaitu sektor jasa-jasa yang memiliki hubungan yang kuat terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Merangin sebesar 0,76 persen. Berdasarkan hasil analisis korelasi dapat di simpulkan bahwa hipotesis tentang terdapat hubungan yang positif dan kuat antara pertumbuhan ekonomi sektor basis tersebut di Kabupaten Merangin, tidak dapat di buktikan atau tidak berpengaruh secara signifikan karena tidak seluruh sektor basis memiliki korelasi yang kuat dengan penyerapan tenaga kerja. Kata Kunci : PDRB, Sektor Basis, Penyerapan Tenaga Kerja
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN INDEPENDENSI TERHADAP KINERJA AUDITOR EKSTERNAL (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI PROVINSI BALI) Ketut Dedik Suariana .; Nyoman Trisna Herawati, SE.AK,M.Pd. .; Nyoman Ari Surya Darmawan, S.E., Ak. .
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v2i1.2338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan independensi terhadap kinerja auditor eksternal pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali di mana sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu auditor yang sudah memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 orang. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer, di mana data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode survey melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada responden. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 54 kuesioner. Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dan analisis pengujian data digunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 19.00 Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja auditor eksternal, (2) independensi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor eksternal, dan (3) gaya kepemimpinan dan independensi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja auditor eksternal. Kata Kunci : Gaya kepemimpinan, independensi, kinerja auditor eksternal. This study aims to determined the effect of leadership style on the performance and independence of the external auditors at public accounting firm in the province of Bali. This study belongs to the quantitative research. The population of this study was the auditors who worked on the public accounting firm in the province of Bali, where the sample was determined by using purposive sampling method, the auditors who already had working experience at least 1 year. The number of samples in this study was 50 people. The data used in this study was primary data, where the data were collected through a survey using questionnaires directly to the respondent. The number of distributed questionnaires was 54 questionnaires. The scale of measurement in this study using a Likert scale and the data were analyzed using multiple regression analysis using SPSS version 19.00. The results of the study show that (1) leadership style has a positive effect on the performance of the external auditors, (2) independence affect positively on the performance of the external auditors, and (3) leadership style and independence simultaneously affect the performance of the external auditors.keyword : Leadership style, independence, the performance of the external auditors
TRADISI PANGUANGAN DI DESA ULIAN, KINTAMANI, BANGLI, BALI, SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA N 1 KINTAMANI I Komang Dedi Indra Asmara p .; Drs. I Gusti Made Aryana,M.Hum .; Drs. I Wayan Mudana,M.Si. .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v2i2.3825

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) latar belakang keberadaan Tradisi Panguangan di Desa Ulian, Kintamani, Bangli, Bali; (2) Bentuk/wujud dari Tradisi Panguangan, dan (3) Aspek-aspek dari Tradisi Panguangan yang dapat dijadikan sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA N 1 Kintamani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu: (1) penentuan lokasi penelitian, (2) penentuan informan, (3) pengumpulan data (observasi, wawancara, pencatatan dukumen), (4) penjaminan keaslian data (triangulasi data dan triangulasi metode), dan (5) analisis data. Hasil penelitian menunjukan Tradisi Panguangan merupakan uapcara yadnya yang didasari oleh rasa bakti umat Hindu di Ulian untuk memohon anugrah kehadapan Ida Sang Hyang Widhi. Pelaksanaan upacara ini pada dasarnya dilatarbelakangi oleh rasa bakti dan cinta kasih masyarakat Desa Ulian kepada leluhurnya yang telah meninggalkan bermacam-macam kebudayaan terutama pelestarian lingkungan hidup serta menjaga keharmonisan kehidupan manusia melalui upacara yadnya. Bentuk/wujud tradisi panguangan yaitu : (1) Gagasan Tradisi Panguangan merupakan tradisi yang digagas dengan tujuan untuk meletarikan lingkungan. (2) aktivitas Tradisi Panguangan berkaitan dengan bentuk aktivitas Tradisi Panguangan, masyarakat Desa Ulian melaksanakan aktivitas-aktivitas untuk mewujudkan tradisi ini berjalan secara optimal. (3) Atefak Tradisi Panguangan Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia. Aspek-aspek yang bisa dijadikan sumber belajar dalam Tradisi Panguangan adalah bentuk fisik bangunan, sejarah, gotong royong dan kebersamaan, dan religius.Kata Kunci : Tradisi Panguangan, bentuk/wujud tradisi, sumber belajar sejarah This study aimed to determine (1) the background in the village where Tradition Panguangan Ulian, Kintamani, Bangli, Bali; (2) The shape / form of Tradition Panguangan, and (3) aspects of the Tradition Panguangan that can be used as a source of Learning History in SMA N 1 Kintamani. This study used a qualitative approach, namely: (1) determining the location of the research, (2) the determination of the informant, (3) data collection (observation, interview, recording dukumen), (4) guarantees the authenticity of the data (triangulasi triangulasi data and methods), and (5) data analysis. The results showed a uapcara yadnya Panguangan tradition based on the devotion of Hindus in Ulian to invoke the gift presented to Ida Sang Hyang Widhi. Implementation of this ceremony is essentially motivated by a sense of devotion and love to his ancestors Ulian villagers who have left a variety of cultures, especially the preservation of the environment and maintain harmonious human life through yadnya ceremony. Shape / form Panguangan Tradition that is: (1) The idea Panguangan Tradition is a Tradition that was initiated with the aim to meletarikan environment. (2) activity Panguangan Tradition associated with this form of activity Panguangan Tradition, villagers Ulian implement activities to achieve this tradition running optimally. (3) Artifacts Panguangan Atefak Tradition is a form of physical culture in the form of the results of the activities, actions, and the work of all human beings. Aspects that could be used as a source of learning in the tradition of Panguangan is the physical form of the building, history, mutual assistance and solidarity, and religious.keyword : Tradition Panguangan, shape / form of the tradition, the history of learning resources.
Tradisi Mepasah di Setra Wayah Desa Trunyan, Kintamani, Bangli dan Pemanfaatannya Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Peminatan di SMA Berbasis Kurikulum 2013 I Wayan Dedi Pranata .; Dra. Desak Made Oka Purnawati,M.Hum .; Drs. I Gusti Made Aryana,M.Hum .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v3i1.4179

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) latarbelakang dilaksanakannya tradisi mepasah di Setra Wayah Desa Trunyan, Kintamani, Bangli; (2) pelaksanaan tradisi mepasah di Setra Wayah Desa Trunyan, Kintamani, Bangli dan (3) potensi yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran Sejarah dari tradisi mepasah di Setra Wayah Desa Trunyan, Kintamani, Bangli. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu: (1) penentuan lokasi ;(2) penentuan informan; (3) pengumpulan data (observasi, wawancara dan studi dokumen);(4) teknik penjamin keaslian data (triangulasi data,triangulasi metode) ;(5) teknik analisis data dan (6) metode penulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Latar belakang masyarakat Desa Trunyan melaksanakan tradisi mepasah dapat dilihat dari beberapa factor yaitu faktor historis, faktor keyakinan atau kepercayaan, faktor upacara ritual. (2) proses pelaksanaan tradisi Mepasah yaitu Upacara Mepasah dilaksanakan pada dua tempat yakni di areal rumah pemiliki jenasah (rumah duka) dan di Setra Wayah, pelaksanaan tradisi mepasah menggunakan peralatan atau sarana penunjang kegiatan di antaranya yaitu: bakti angkebnasi (sesajen),ambuh (kramas), boreh (lulur), pemebek (daun lemo yang dibakar), sigsig (tapal gigi), kelatkat (anyaman bambu),lante(pembalut jenasah), ancak saji (anyaman bambu untuk melindungi jenasah dari binatang), sundin (lampu),buki (lampu pengantar jenasah), rerebu (pandan dipotong kecil-kecil yang dipercaya mampu mengusir roh jahat), tradisi mepash melibatkan tiga kelompok atau Manggalaning Yadnya yaitu: Sang Sadaka, yaitu pendeta, Sang Widya, Tukang Banten, Sang Yajamana, umat yang menyelenggarakan upacara; (3)Aspek-aspek yang terdapat pada Tradisi Mepasah di Desa Trunyan yang bisa dikembangkan menjadi sumber belajar sejarah yaitu Aspek bentuk fisik bangunan (patung Ratu Sakti Pancaring Jagat),aspek sejarah (historis), aspek gotong goyong dan kebersamaan.Kata Kunci : Tradisi, Mepasah , Setra Wayah , Sumber Belajar Sejarah This study aimed to determine (1) The background of the implementation of mepasah tradition in Setra Wayah Trunyan Village, Kintamani, Bangli; (2) The implementation of mepasah tradition in Setra Wayah Trunyan Village, Kintamani, Bangli; (3) The potential that can be used as a source of learning history from mepasah tradition in Setra Wayah Trunyan Village, Kintamani, Bangli. This study used a descriptive qualitative approach, namely: (1) location determination technique; (2) the determining of informant technique; (3) data collection techniques (observation, interviews and study of documents); (4) the guarantor of data authenticity techniques (data triangulation, method triangulation); (5) data analysis technique; (6) writing technique. The results showed that (1) Background of the Trunyan villagers implement mepasah tradition can be seen from several factors: historical factors, belief or faith factors, ritual factors. (2) the process of implementation Mepasah tradition that is Mepasah ceremony held at two places namely in the area of home owner's body (the funeral home) and at Setra Wayah, implementation of mepasah tradition is using equipment or facilities to support activities such as: bakti angkeb nasi (offerings),ambuh (shampooing), boreh (scrubs), pemebek (lemo leaves were burned), sigsig (toothpaste), kelatkat (woven bamboo), lante (pads bodies), ancak saji (woven bamboo to protect the bodies from animals), sundih (lamp),buki (bodies conductor lamp), rerebu (pandan leaves cut into small pieces which is believed to ward off evil spirits), mepasah tradition involves three groups or Manggalaning Yadnya: Sang sadaka, the pastor, Sang Widya, Tukang Banten, Sang Yajamana, the people who organize ceremony; (3) The aspects contained in Mepasah Tradition in Trunyan village could be developed into a source of learning the history of that aspect of the physical form of the building (the statue of Ratu Sakti Pancaring Jagat), aspects of history (historical), aspects of cooperation and togetherness.keyword : tradition, mepasah, Setra wayah , sources of learning education
Pengaruh Keadilan Kompensasi Pada Kepuasan Kerja Karyawan Di Bank Perkreditan Rakyat Dedi Setiawan
JBTI : Jurnal Bisnis : Teori dan Implementasi Vol 7, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jbti.v7i1.2545

Abstract

In this thesis examines the effects of equity compensation to employee satisfaction at rural banks in four-dimensional jogjakarta.keadilan compensation includes distributive justice, procedural justice, interpersonal justice and informational justice. pembhasan two-dimensional distributive justice and procedural fairness emphasis on formal aspects of managerial, and two-dimensional interpersonal information justice emphasizes the social aspect.Samples are used as much as 6 rural banks, rural banks based 3 conventional and 3-based sharia rural banks. with the object of research is as much as 175 employees RB respondents.Results showed that of the four variables: distributive justice, procedural justice, interpersonal justice, fairness infoemasional, expressed significantly influence employee satisfaction.
ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) FIRMWARE DEFAULT DAN FIRMWARE OPENWRT PADA ACCESS POINT TP-LINK MR3020 Dedi setiawan; Joko Triyono; Catur Iswayudi
Jurnal Jarkom Vol. 5 No. 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Access point berfungsi sebagai pusat pemancar dan penerima sinyal radio pada jaringan nirkabel. Kinerja access point tidak hanya ditentukan oleh spesifikasi perangkat keras dalam access point tersebut, tetapi juga oleh firmware. Firmware bawaan dalam access point TP-LINK TL-MR3020 masih memiliki banyak kekurangan. Salah satu solusi mengatasi kekurangan tersebut adalah mengupgrade firmware asli dengan firmware OpenWRT yang bersifat open source. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan kinerja acces point dengan firmware default dan firmware OpenWRT. Hasil pengujian pada parameter throughput menunjukkan bahwa kualitas bandwidth aktual menggunakan firmware openWRT memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan firmware default dengan selisih rata-rata 26.9%. Sedangkan pada parameter delay diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak dari titik asal ke titik tujuan menggunakan firmware openWRT lebih cepat dibandingkan access point dengan firmware default dengan rata-rata selisih 22.9ms. Pada pengujian parameter Jitter diketahui bahwa variasi kedatangan paket lebih rendah firmware openWRT dibandingkan dengan access point firmware default dengan rata-rata selisih 0.31ms. Pada pengujian parameter packet loss diketahui bahwa jumlah paket yang hilang lebih rendah pada firmware default dibandingkan firmware OpenWRT dengan rata-rata selisih 1.6%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa firmware OpenWRT lebih unggul pada parameter throughput, delay, dan jitter, sedangkan firmware default unggul pada parameter packet loss.
DAMPAK TRADISI PACU JALUR TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI KECAMATAN KUANTAN HILIR Dedianto "; Syamsul Bahri
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 1, No 2: WISUDA OKTOBER 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Positive impact means good and pleasant things that bring progress. While negative impact means unpleasant things that bring difficulties, anxiety, and harm among people. Positive impact of PacuJalur Tradition in RantauKuantan brings progress for people, especially in science field. Some of negative impacts are: people become materialist, egoistic, and individualist, yet these negative impact do not influence the life of people in two villages in RantauKuantan.The purpose of this research is to find out the impact of PacuJalur Tradition to the life of people in two villages in RantauKuantankecamatanKuantanHilir. Especially in social science, the change of value and attitude. This is a Descriptive Naturalistic with qualitative approach. Subject and sample of this research is figures in society in two villages. There are 8 people of them. The subject and sample become key sample. To collect the data, writer do interview.Data is exposed based on respondents opinion. Result shows that positive impact of the tradition are to bring up the habit of “gotongroyong”, “silaturrahmi”, self confidence and tradition perpetuation. The negative impact of this tradition are people don’t want to involve in “gotongroyong”, lack of solidarity, small amount of people, assume themselves super and individualist. Education, training, and culture adaptation are improved. The negative impact can be seen from foreign culture imitation and the change of “paguyuban” culture. Generally, the impact of PacuJalur Tradition to the life of people in two villages in RantauKuantan is categorized into positive impact, while the negative impact does not influence the life of people.Keyword: impact, (pacujalur tradition to the life of people)
MANAJEMEN STRATEGI PENERTIBAN SISTEM TERA DAN TERA ULANG TAKARAN POMPA UKUR BAHAN BAKAR MINYAK DI STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (STUDI PADA BIDANG METROLOGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR) DEDI SETIAWAN
Publika Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v2n1.p%p

Abstract

Sistem tera dan tera ulang diperlukan untuk mengatasi masalah ketidakakurasian antara takaran pompa ukur Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan jumlah nominal yang dibayarkan konsumen kepada operator SPBU, salah satunya dengan dilaksanakannya sistem tera dan tera ulang yang rutin dan tertib pada setiap SPBU yang ada. Dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Undang-Undang (UU) No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 08 Tahun 2010 tentang Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP) Yang Wajib Ditera dan Ditera Ulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen strategi penertiban sistem tera dan tera ulang takaran pompa ukur BBM di SPBU. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori manajemen strategi menurut Hunger dan Thomas (2003:9) dengan fokus penelitian diantaranya pengamatan lingkungan, formulasi strategi, implementasi strategi serta evaluasi dan pengendalian. Diantaranya dengan melihat peluang, hambatan, kekuatan serta mengurangi faktor kelemahan di lingkungan organisasi Bidang Metrologi pada Disperindag Prov. Jatim. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis menurut Miles dan Huberman dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Metrologinya selaku pihak yang berwenang dalam pengawasan dan evaluasi pada transaksi perdagangan (Metrologi Legal) telah melakukan upaya dalam manajemen strategi penertiban sistem tera dan tera ulang takaran pompa ukur BBM di SPBU. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan memaksimalkan aturan yang berlaku tentang sistem tera dan tera ulang pada Metrologi Legal yang disertai dengan dengan reward dan punishment yang tegas. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa staf Bidang Kemetrologian sudah mampu menertibkan sistem tera dan tera ulang pompa ukur BBM di setiap SPBU di wilayah kerjanya. Kendati demikian juga masih ditemukan beberapa hambatan/kendala seperti keterbatasan tingkat pengetahuan tentang Kemetrologian pada sebagian SDM di Bidang Metrologi serta kurangnya partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat baik sebagai pengelola SPBU maupun sebagai konsumen. Untuk meningkatkan optimalisasi, Bidang Metrologi perlu melakukan langkah-langkah kualitas dan kuantitas SDM dan sumber daya organisasi lainnya, serta sosialisasi kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik akan pentingnya Metrologi legal. Kata Kunci: Manajemen Strategi, Tera dan Tera Ulang, Metrologi.