Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KADER DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU LIMA MEJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABUHANHAJI KECAMATAN LABUHANHAJI KABUPATEN ACEH SELATAN Wilda, Nurul; Marniati; Rimonda, Rubi; Anwar, Sufyan; syah, T. Alam
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31427

Abstract

Posyandu merupakan sebuah peluang pelayanan kesehatan bersumberdaya masyarakat, milik masyarakat, menyatu dalam kehidupan serta budaya masyarakat. Salah satu permasalahan yang kerap kali ditemui diposyandu yaitu mengenai kader posyandu yang masih kurang memahami peran dan fungsinya sebagai seorang kader. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai dalam pelaksanaan kegiatan posyandu di tempat kerja Puskesmas Labuhanhaji. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komprehensif dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling lengkap (lengkap), yaitu 90 orang yang diwawancarai. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2024 dengan menggunakan survei. Hasil analisis data menggunakan uji chi-squaremenunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kinerja pengelola dalam pelaksanaan kegiatan posyandu adalah pengetahuan (p-value = 0,035 < 0,05), pelatihan (p-value = 0,002 < 0,05). ). motivasi (p-value = 0,000 < 0,05), sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kinerja staf adalah sikap (p-value = 0,159 > 0,05). Peneliti menemukan masih banyak pegawai yang belum memiliki pengetahuan yang cukup sehingga dapat berdampak pada kinerja pegawai. Hal ini disebabkan masih adanya masyarakat Kanada yang belum mengikuti pelatihan/pemberdayaan dan rendah motivasinya. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa orang Kanada selalu berkinerja lebih baik berdasarkan pengetahuan yang tinggi mengikuti pelatihan/pemberdayaan, memiliki motivasi tinggi serta bersikap positif pada saat memberi pelayanan pada masyarakat. Saran dari peneliti yaitu agar pihak Puskesmas beserta tokoh masyarakat lebih memperhatikan kader posyandunya, mendengarkan keluhan kader apabila mengalami kendala dalam kegiatan posyandu, memberikan pelatihan/pemberdayaan secara rutin untuk memperkuat pemahaman kader mengenai peran dan tugasnya dalam pelaksanaan kegiatan posyandu.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PT. PRIMA CAHAYA UTAMA TAHUN 2024 Andana Syah, Seruni; Marniati; Siahaan, Perry Boy Chandra; Musnadi Is, Jun; Duana, Maiza
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31659

Abstract

Kelelahan saat bekerja sering kali menjadi masalah kesehatan yang dihadapi oleh para pekerja akibat beban kerja yang mereka tanggung. Permasalahannya adalah kelelahan memiliki potensi meningkatkan risiko cedera serta berefek negatif terhadap produktivitas dan motivasi dalam lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal hal yang  yang memberi pengaruhi kelelahan kerja di PT. Prima Cahaya Utama. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross-sectional, yang digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara variabel independen (usia, lama kerja, masa kerja, beban kerja, dan status gizi) dan variabel dependen (kelelahan kerja). Sampel diambil secara total sampling, melibatkan 55 pekerja di PT. Prima Cahaya Utama. Analisis data mencakup analisis univariat, bivariat, dan multivariat, menggunakan uji chi-square serta regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa usia (p-value 0,442), masa kerja (p-value 0,080), dan lama kerja (p-value 0,157) tidak berhubungan signifikan dengan kelelahan kerja. Namun, beban kerja (p-value 0,000) dan status gizi (p-value 0,013) menunjukkan hubungan signifikan dengan kelelahan kerja. Analisis multivariat mengungkapkan bahwa beban kerja memiliki pengaruh yang lebih besar secara parsial terhadap kelelahan kerja dibandingkan dengan status gizi, dengan nilai exp (B)/OR sebesar 118.800 untuk beban kerja.Berdasarkan temuan ini, tidak ada hubungan antara usia, masa kerja, atau lama kerja dengan kelelahan kerja, sementara beban kerja dan status gizi terbukti mempengaruhi kelelahan kerja. Diharapkan perusahaan memperhatikan pembagian tugas untuk mencegah beban kerja yang berlebihan, yang dapat mengurangi risiko kelelahan kerja bagi para pekerja.  
FAKTOR DETERMINAN PENGGUNAAN APD DENGAN GEJALA PENYAKIT AKIBAT PAPARAN BENZENA PT X Muliani; Marniati; Saputra, Firman Firdauz; Musnadi , Jun; Sufyan Anwar
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31660

Abstract

Penggunaan APD mencegah risiko kecelakaan kerja dan paparan zat kimia seperti benzena, yang dapat menyebabkan keracunan akut dan kronik. Di PT X, konsentrasi benzena adalah 0,0, 0,02, dan 0,03 ppm. Para pekerja belum memakai alat pelindung diri (APD) karena alasan ketidaknyamanan, panas, menghambat gerakan, dan APD yang tidak sesuai SOP. Beberapa pekerja mengalami gejala hilangnya penciuman, gatal-gatal, dan minimnya sosialisasi tentang paparan benzena.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan penggunaan APD dengan paparan benzena. Metode jenis  penelitian ini kuantitatif analitik dengan dsain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di PT X pada bulan mei 2024, populasi penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada area berisiko terpapar benzena berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner, cara ukur dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Data diolah menggunakan analisis univariat dan bivariate, kemudian di analisis menggunakan statistik uji chi square dengan derajat kemaknaan 95% atau a 0,05 Analisis data menggunakan uji chi square mengungkapkan adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan APD, pengawasan dengan paparan benzena dengan hasil (p < 0,005) kondisi APD dengan paparan benzena dengan nilai (p < 0,002). Kesimpulan nya Faktor-faktor penggunaan APD, pengawasan, dan  kondisi APD merupakan beberapa aspek yang berkontribusi terhadap paparan benzena. Selain itu, disarankan agar perusahaan harus rutin memberikan edukasi pentingnya penggunaan APD dan bahaya dari paparan benzena, meningkatkan pengawasan dan penegakan aturan penggunaan APD serta memastikan kondisi APD dalam keadaan baik dan sesuai SOP.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP KERJA, MASA KERJA DENGAN KEJADIAN LOW BACK PAIN DI PT. PRIMA CAHAYA UTAMA TAHUN 2024 Silvia, Tiara; Marniati; Firdauz, Firman; Siaahan, Perry Boy Chandra; Anwar, Sufyan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31834

Abstract

Nyeri punggung bawah, juga dikenal sebagai nyeri punggung bawah, rasa sakit yang terjadi di area pinggang atau tulang belakang bagian bawah, dan bisa menyebar ke bokong serta paha. Nyeri punggung bawah dapat menyebabkan penurunan produktifitas dalam pekerjaan. Studi ini menerapkan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional guna mengungkap hubungan antara variabel independen (pengetahuan, sikap kerja, dan masa kerja) dan variabel dependen (sakit punggung rendah). Secara keseluruhan, PT. Prima Cahaya Utama mengambil sampel dari 55 karyawan. Pada uji univariat dan bivariat dilakukan menggunakan uji chi square. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa tingkat pengetahuan (0,724), nilai sikap kerja (0,001), dan nilai masa kerja p (0,041). Dengan p-value kurang dari 0,05, sikap kerja lebih berhubungan dengan kelelahan kerja daripada masa kerja. Tidak ada hubungan pengetahuan dengan low back pain. Jadi, karena ada korelasi antara sikap kerja dan masa kerja dengan munculnya nyeri punggung bawah. Oleh karena itu, institusi perlu memperhatikan sikap dan durasi kerja karyawan untuk mencegah nyeri punggung bawah dan menjaga produktivitas.
Co-Authors Adi Heru Sutomo Aisa Nikmah Rahmatih Alfredo Arianto Permana Putra Ana, Lili Andana Syah, Seruni Andi Tenri Sumpala Anwar, Sufyan Arfriani Maifizar Arum Zultiara AYUNAWATI FATMAYA, OKI Barakah, Firli Bintang , Putri Cholik, Mochammad Chusnuraafi, Happy Indra Dedu, La Ode Arfan DEWANTO Dian Fera Dina Ulmia Duana, Maiza Dyon Eka Putra Ekohariadi Elim Baratande Ernawati Eva Flourentina Kusumawardani Fakhrurradhi Luthfi Fatimah, Gevira Nur Fikri Faidul Jihad Firdauz, Firman Fitri Yani Fitria, Erna Rahmi Haida, Yurisman HERMIYANTI, IKE HIKMAH, SANIYATUL Husin, Hasanuddin Ichea Irawan Ihsan Murdani Indwiani Astuti Irma, Elja Rinanda Issara, Shintya Mei Itza Mulyani Jasmaniar Joko Khairulisha, Molida Khairunnas Laila Apriani Hasanah Harahap Lestari Nadiah Lili Agustina LINDAWATI Maiza Duana Mardi Fadillah Monal Muhammad Tahir Muliadi, Teuku Muliani Musnadi , Jun Musnadi Is, Jun MUSTIKA MAULITA, DIAH Mutia , Siti Heri Nashikhah, Ma’rifatun NASRIANTI SYAM Ninis Annisa NUR IKA PERMATASARI, ARINI Nurjadidah Pandiangan, Dedek Safitri Br Peppy Mayasari, Peppy Putri Mika Hutari Ningsih Putri, Enda Silvia Rahman , Fitra Rahmi , Alfi Rajasa, Indra Ananta Ramdani , Fitri Ratnatul Fadiah Rimonda, Rubi Rinawati Rismawati Rizqi Amelia, Fariha RIZQI AURUMAWATI, IMA Safrida Safrizal Salwa, Annisa Siti Sari, Arum Dewi Satrina Septian , Sulis Siaahan, Perry Boy Chandra Siahaan, Perry Boy Chandra Silvia, Tiara Siska Handayani Siti Maisyarah Fitri Siregar Sri Murni Sri Wahyuni Muhsin Suci Eka Putri Sukma Elida Sulasmi Sulasmi Susy Sri Wahyuni Susy Sriwahyuni syah, T. Alam Syamsuriani T. Alamsyah Teungku Nih Farisni Tri Rijanto Widyana Putri, Endah Wilda, Nurul YULIATI Yulizar Yuniati, Mita Yusna Indarsyih ZUARI