Peningkatan konsumsi bahan bakar fosil dan akumulasi limbah plastik menimbulkan persoalan lingkungan yang signifikan, termasuk tingginya emisi gas buang kendaraan bermotor. Pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan bakar alternatif melalui pirolisis menawarkan potensi solusi, namun performa emisi hasil pembakarannya perlu dievaluasi lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar emisi hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO) antara Bahan Bakar Alternatif (BBA) hasil pirolisis limbah plastik dengan Bahan Bakar Komersial (BBK) pada motor bakar 4 langkah. Pengujian dilakukan menggunakan Gas Analyzer HG-520 pada motor bensin 100 cc dengan putaran konstan 2000 RPM pada posisi transmisi Netral hingga Gigi 4. Parameter yang diukur meliputi konsentrasi CO (%) dan HC (ppm) sebagai indikator pembakaran tidak sempurna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara rata-rata, penggunaan BBA menghasilkan emisi CO sebesar 0,78% dan HC sebesar 525,60 ppm, sedangkan BBK menghasilkan CO 0,86% dan HC 854,80 ppm. BBA memberikan penurunan emisi HC secara konsisten pada sebagian besar posisi gigi, kecuali pada Gigi 1 di mana terjadi peningkatan CO dan HC. Sementara itu, BBK menunjukkan kecenderungan peningkatan emisi HC pada gigi yang lebih tinggi. Perbedaan karakteristik emisi ini diduga dipengaruhi oleh volatilitas, indeks oksigen, rasio udara–bahan bakar, dan dinamika pembakaran masing-masing bahan bakar. Informasi tersebut mengindikasikan potensi BBA dari limbah plastik sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan, terutama dalam menekan emisi HC, namun memerlukan optimasi pada fase akselerasi awal dan peneliitian lanjutan.