Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

POTENSI PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DALAM MEMBANGUN PEMBERDAYAAN EKONOMI UMMAT DAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ (studi kasus LAZISMU Kota Probolinggo) muhammad alfi syahrin; Isma Swadjaja
Jurnal Justisia Ekonomika: Magister Hukum Ekonomi Syariah Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/justeko.v5i1.8755

Abstract

LAZISMU Probolinggo City is one of the institutions that manages and distributes zakat, infaq and shadaqah, see the importance of zakat, infaq and shadaqah and their management because they have great potential in building the  ummat economic empowerment and the mustahiq welfare.  The purpose of this research is to knowing the management of zakat, infaq and shadaqah in LAZISMU Probolinggo City and the potential management of  zakat, infaq and shadaqah in building the ummat economy and mustahiq welfare in LAZISMU Probolinggo City.  This research is a field research with qualitative methods.  The methods used in data collection are observation, interview, and document study.  The data that has been collected are then compiled and analyzed using descriptive methods.  The results showed that the potential managrment of zakat, infaq and shadaqah is quite good in implementing economic the ummat empowerment  and the mustahiq welfare, as evidenced by the several programs that have been implemented, some mustahiq can begin to gradually leave the deprived lives to become more independent and far away there is hope to become muzakki from the results of the business he is running.Keywords : management of zakat, infaq and shadaqah, ummah economic empowerment, mustahiq welfare
GADAI MENURUT PANDANGAN ISLAM Muhammad Alfi Syahrin
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 1 (2021): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v5i1.145

Abstract

Sebagai makhluk sosial, yang mana dalam kehidupan sehari-hari manusia tak terlepas dari yang namanya transaksi. Manusia dijadikan oleh Allah SWT. untuk  melengkapi satu sama lain, saling membutuhkan sesama manusia, supaya mereka dapat saling membantu, berbuat baik dengan jalan sewa- menyewa, tukar- menukar, bertani, atau dengan jalan yang lainnya. Salah satu bentuk transaksi dalam islam ialah Gadai (ar-rahn) yang merupakan akad hutang piutang dengan menjadikan barang atau benda yang memiliki nilai untuk dijadikan sebagai jaminan terhadap hutang yang diterimanya. Hal ini digunakan untuk memberikan rasa nyaman dan tentram dari pemberi pinjaman supaya apa yang ia pinjamkan kepada peminjam menjadi lebih meyakinkan. Pada dasarnya gadai (ar-rahn) termasuk dalam sebuah transaksi utang-piutang juga sekaligus dapat membantu sesama muslim dalam menjalankan hubungan sosial antara umat manusia. Karena kegiatan gadai ini tidak dilarang dalam Islam selama itu tidak menyimpang dari ketentuan yang sudah digariskan dalam al-Quran, al-Hadis, juga penjelasan dari para ulama. Namun dalam masyarakat masih terdapat banyak yang tidak memahami konsep gadai menurut ketentuan agama islam
URGENSI PENDIDIKAN NILAI DI ERA DIGITALISASI Muhammad Alfi Syahrin
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v5i2.755

Abstract

In the current era of global development of information technology, the position of valueseducation is very central because it is in a position that is needed to be able to give meaning to each material subject to deliver the Indonesian nation towards an advanced civilization. The purpose of this article is to develop the concept of the importance of value education in dealing with conditions of global technological progress. This study uses the concept of library research for the urgency of the importance of values education. The results of the conceptual arrangement show that the use of technology needs to be balanced with value education so that the values and personality of the Indonesian nation remain intact and maintained. If the inculcation of values in education at this time is not strengthened, it is not impossible that the Indonesian people will gradually lose their identity and will not be able to maintain their national identity because they are easily influenced by global foreign cultures. So it can be concluded that technological progress needs to be strengthened by value education as a filter so that students are able to be critical in reasoning and moral considerations and able to choose good and correct values based on foundation, religion, ethics, morals and norms that apply in IndonesiaKeyword : Value Education, Digitalization, Moral Degradation
PEMERATAAN DISTRIBUSI UNTUK MENANGGULANGI KESENJANGAN EKONOMI MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Muhammad Alfi Syahrin; Reza Hilmy Luayyin; Mohammad Arifin; Rahmad Hidayat
JSE: Jurnal Sharia Economica Vol. 1 No. 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/.v1i1.252

Abstract

Salah satu kajian yang berkaitan dengan pola interaksi tingkah laku manusia ialah kajian tentang interaksi ekonomi yang mana berhubungan dengan perilaku prooduksi, perilaku distribusi (jasa maupun barang),   juga perilaku konsumsi. Gejala tersebut merupakan gejala yang bersifat umum menjadi masalah dalam kehidupan manusia dan merupakan pokok perekonomian dari berbagai sistem yang ada. Aktivitas manusia dalam kehidupannya yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi salah satunya ialah aktivitas distribusi selain aktivitas konsumsi dan juga produksi. Secara tegas agama islam melalui kitab suci al-qur’an telah mendorong dan menuntun manusia untuk melaksanakan kegiatan distribusi, menyebarkan harta bendanya kepada mereka yang membutuhkan agar harta benda itu tidak menjadi milik sebagian kecil masyarakat dan bertumpuk pada golongan-golongan tertentu, dimana mereka yang memiliki kekayaan yang banyak akan bertambah banyak sementara mereka yang miskin akan bertambah melarat apabila pendistribusian kekayaan tidak dilakukan secara merata dan adil pada setiap masyarakat. Pemerataan pendapatan dengan cara keadilan distribusi sebagai sebuah solusi dalam mengurangi kesenjangan ekonomi adalah solusi yang diberikan agama islam untuk umat manusia dalam menjali aktivitas dalam perekonomian.
IMPLEMENTASI WAWASAN EKONOMI SYARI'AH PADA KEGIATAN EKONOMI MAHASISWA Reza Hilmy Luayyin; Muhammad Alfi Syahrin; Tuhfatul Janan; Agniz Ruri Ambarwati
JSE: Jurnal Sharia Economica Vol. 1 No. 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/.v1i1.266

Abstract

Each student  has different  level of understanding. Most of them have different knowledge, especially in mastering  science of  sharia economics. Sharia economics is very different, of course, from conventional economics.  A lot of  them better understand or are more familiar with conventional-based economic terms.  Sharia  economics or the study of  mu'amalah  still feels unusual to them. The problems that occur to students STAI Muhammadiyah Probolinggo show that there are differences in attitudes and behavior in implementing sharia economic activities with mastery of sharia economic material in class. This study examines extent of  insight and mastery of sharia economics in sharia economics students in each of their economic activities. This study uses a qualitative descriptive method, which is a method that aims to describe the nature of something that is ongoing  in time  the research  conducted  and examines the causes of a symptom. The data collection technique obtained by the author is through observation and interview techniques. This research data obtained  from the first semester of  Islamic  economics students. The results showed that students had a high enthusiasm and curiosity in learning and mastering economics, eager to try something new, especially in the field of  Islamic  economics, most of them wanted to carry out more  Islamic  economic activities, although some still use  Islamic  economics, conventional, wants  to be  more active and learn deeper about sharia economic norms, values, and principles has good economic insight because they understand that conventional banks considered  to have a threat of usury in them even though they are still selected, have insight and knowledge about  Sharia  economics and able to apply it in their daily activities, They still not mastered  Islamic  economics related to more technical matters, such as analyzing business risk and business management. Meanwhile,  the students' implementation of   sharia economic insight that carried  out by students is going well, it  can be  seen from the variety of sharia-based business, inviting the closest family to do business  of sharia-based and starting to carry out activities in sharia banking. Students are also able to  show  the implementation of  basic insights and understanding of high sharia economics because they are able to refrain from spending wealth just for pleasure but the orientation is for their own benefit.
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM “BAGI HASIL” PETANI BAWANG MERAH DI DESA BANJARSAWAH KECAMATAN TEGALSIWALAN KABUPATEN PROBOLINGGO Mohammad Arifin; Reza Hilmy Luayyin; Muhammad Alfi Syahrin; Ahmad Indra Yani
JSE: Jurnal Sharia Economica Vol. 1 No. 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/.v1i1.270

Abstract

The increasing intensity of onion farmers is in line with the development of good agricultural land processing. Agricultural land in this rice field is managed in various ways, first is the owner of his own farmed rice field, second is the owner of rice fields renting land to others, third is the owner of rice fields in collaboration with people who have the ability to farm. Islam has provided a solution in utilizing agricultural land or rice fields, the form of cooperation can be by using two Fatwa DSN MUI in general, namely the mudharabah agreement if the working person is two people, namely the first party of the land owner and the second party of the farmer or land manager, but if the cooperation of more than 2 people can use the musyarakah agreement, the first party is the land owner,   the second party of financiers and third parties of farmers. There are another 3 (three) islamic legal agreement systems that are focused on agriculture, namely musaqah, muzara'ah and mukharabah.The agreement applied by farmers in the village of Banjarsawah is an unnamed agreement (al 'uqud ghair al-musamma), this is allowed in Islam if no party is harmed, because in the agreement on Islamic economic law is certainly based on the principle of piety, ability, justice, equality or equality, honesty, written, usefulness or benefit for all those who do so.
PERSEPSI MAHASISWA DALAM MEMILIH BANK SYARIAH DI KOTA PROBOLINGGO Reza Hilmy Luayyin; Mohammad Arifin; Muhammad Alfi Syahrin
JSE: Jurnal Sharia Economica Vol. 1 No. 2 (2022): Juli
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/.v1i2.385

Abstract

Tiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda tentunya dalam memutuskan sesuatu. Hal itu didasarkan pada pengetahuan, kemampuan, perhatian, dan penilaian mereka yang didapatkan dari pengalaman hidup mereka masing-masing. Terlebih lagi persepsi yang kita dapatkan dari mahasiswa. Tentu saja mereka memiliki persepsi yang berbeda dari masyarakat pada umumnya yang dapat kita lihat dari tingkat Pendidikan pastinya. Mereka memiliki persepsi yang lebih baik karena mereka sebagai akademisi yang harus selalu mempelajari perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa yang menggunakan bank masih dominan menggunakan bank konvensional daripada menggunakan Bank Syariah. Di sisi lain juga untuk mengedukasi kepada masyarakat tentang alasan pemilihan bank. Sehingga dapat memberikan wacana yang lebih luas tentang pengambilan pertimbangan individual dalam hal pemilihan bank syari’ah. Dan juga agar dapat memahami pentingnya bagi mahasiswa untuk Menentukan pilihan pada Bank Syari’ah. Penelitian ini menggunakan data kuesioner dari mahasiswa yang berjumlah 60 orang. Hal mendasar dari penelitian ini yaitu mengkaji persepsi mahasiswa dalam hal memilih bank syari’ah. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan suatu sifat yang tengah berlangsung dan menganalisa sebab-sebab dari suatu gejala atau kejadian. Pengambilan data menggunakan Teknik wawancara dan observasi. Data penelitian didapatkan dari 60 mahasiswa dari jurusan yang berbeda beda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwasanya mahasiswa memiliki persepsi yang berbeda-beda baik itu dari sisi gender atau jenis kelamin, program studi dan religiusitas. Factor atau alasan mereka memilih bank syari’ah digolongkan menjadi 4 kategori yaitu factor ekonomi, sosial, agama, dan psikologis.  Kata Kunci : Persepsi, Mahasiswa, Sharia Bank
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH Muhammad Alfi Syahrin; Mohammad Arifin; Reza Hilmy Luayyin
JSE: Jurnal Sharia Economica Vol. 1 No. 2 (2022): Juli
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/.v1i2.395

Abstract

Sistem ekonomi Islam adalah sistem yang menganut dan mengintegrasikan nilai-nilai, akidah, norma dan ajaran Islam (variabel iman) sebagai elemen dasar untuk mewujudkan kemakmuran. faktor kepercayaan menjadi acuan untuk menetapkan perbuatan ekonomi pada pengelolaan faktor pembuatan, penyaluran dan konsumsi sebuah produk baik prokduk jasa maupun produk barang sebelum beredar menurut aturan pasar. Agar ada kesamaan juga ada keseimbangan ditengah tengah kepentingan perorangan, kelompok masyarakat dan pengelolaan pasar, terbentuk berdasarkan hasil berbagai kebijakan lembaga sosial ekonomi masyarakat dan negara dalam bentuk kebijakan yang berlandaskan nilai-nilai agama. Untuk itu diperlukan stimulan juga desiminasi ekonomi yang global untuk dapat membawa seseorang maupun kelompok masyarakat mencapai kebahagiaan dan kehormatan yang baik (hayatan toyyibah) pada kehidupan dunia juga dalam kehidupan di akhirat. Maka dari itu, tulisan ini ingin memberi masukan bahwa harus ada usaha untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang sesuai dengan tujuan ekonomi syariah sesuai tujuan manusia itu sendiri. Ikhtiar tersebut harus menggunakan dasar ekonomi Islam yaitu moral sebagai dasar sistem ekonomi, harus menjaga halal-haram dalam konsumsi, serta ekonomi yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan umat manusia.Kata kunci : kesejahteraan, sistem ekonomi, ekonomi islam
ANALISIS AKAD SALAM DAN IJON MENURUT HUKUM EKONOMI SYARIAH Mohammad Arifin; Reza Hilmy Luayyin; Muhammad Alfi Syahrin
JSE: Jurnal Sharia Economica Vol. 1 No. 2 (2022): Juli
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/.v1i2.399

Abstract

Manusia tidak terlepas dari pergaulan yang mengatur hubungan manusia dalam segala kebutuhannya atau yang biasa disebut dengan muamalah. Kegiatan yang melibatkan manusia dengan manusia atau dengan yang lain yang bersifat duniawi disebut juga sebagai kegiatan muammalah, mempelajari al-mu'amalah adalah suatu kewajiban bagi setiap manusia.Kegiatan bermuammalah ummat manusia didunia ini telah diatur oleh islam, begitupun dengan transaksi jual beli yang dilakukan oleh semua orang demi mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Untuk memberikan kedamaian, kesejahteraan dan keamanaan bagi setiap ummat manusia dalam melakukan transaksi jual beli, Islam memberikan koridor atau hukum ekonomi syariah untuk mengatur kegiatan tersebut.Jual Beli Salam adalah salah satu solusi untuk melakukan transaksi jual beli yang tujuannya dibayar diawal dan barang yang dibeli diserahkan pada lain waktu dengan ketentuan yang telah disepakati sebelumnya. Dalam akad salam ini telah juga diatur syarat syarat dan rukun sah nya akad salam, dari metode pembayaran, jenis barang atau obyek, spesifikasi harus dijelaskan rinci, kualitas dan kuantitas juga perlu disampaikan tanpa adanya hal yang samar.  Keywords : Salam, Ijon, sharia economic law
التطبيقات األصولية من خالل تفسري سورة البقرة )دراسة حتليلية القواعد األصولية املعاملة عند السعدي( ريزا حلمي لؤي, حممد عارفني, حممد ألف شهر Reza Hilmy Luayyin; Mohammad Arifin; Muhammad Alfi Syahrin
JSE: Jurnal Sharia Economica Vol. 2 No. 1 (2023): Januari
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/jse.v2i1.560

Abstract

القرآن هو أحد أهم مصادر الشريعة اإلسالمية. إذا مل يدرسها العلماء عن كثب ، فلن يتمكنوا من فهمالقواعد اإلسالمية األساسية املستمدة من آايت القرآن. كان الشيخ عبد الرمحن السعدي من العلماء الذينقاموا بعمل رائع يف فهم القواعد اإلسالمية األساسية من القرآن. حبثت هذه الدراسة يف القواعد األصولية اليتاستخرجها السعدي من سورة البقرة ، وكيف طبقها يف كتابيه "الرسالة اللطيفة" و "القاعدة احلسن". منهجالبحث وصفي وحتليلي. تبحث هذه الدراسة يف القواعد األصولية اليت استخرجها السعدي من سورة البقرة ،وكيف طبقها يف كتابيه "الرسالة اللطيفة" و "القاعدة احلسن". منهج البحث وصفي وحتليلي . ووجد الباحثأن للشيخ الساعدي - رمحه هللا - الكثري من املعرفة ابلقواعد األصولية ، وهو ما يتضح من عدد القواعد اليتيناقشها يف كتابه "تيسري الكرمي الرمحن يف تفسري األحالم".كالم املنان ". تظهر هذه الدراسة أن ال سعديوجد بعض القواعد من كتاب التفسري حنو سورة البقرة. هناك تسعة قواعد )القواعد األصولية( حول الشريعةاإلسالمية ، وسبع قواعد القيدية )القواعد األصولية( حول احلجة القانونية ، واألربعة عشر القواعد )القواعداألصولية( حول اللغات ، وعشر القواعد )القواعد األصولية( حول التأييد. عمالة.