Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Model Think Pair Share (TPS) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sosiologi di SMA Koperasi Pontianak Clara, Anggela Asteria; Asriati, Nuraini; Firmansyah, Haris
Daya Nasional: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jdn.v3i1.85844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran  Think Pair Share  (TPS) di kelas eksperimen, rata-rata hasil belajar tanpa menggunakan model pembelajaran  Think Pair Share  (TPS) di kelas kontrol, dan perbedaan hasil belajar di kelas kontrol dan kelas eksperimen di SMA Koperasi Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan bentuk  Quasi Experimental Design  dengan desain  Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan dokumentasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini siswa kelas XI IPS 20 siswa, dan siswa kelas XII IPS 25 siswa. Sampel yang digunakan menggunakan teknik  sampling probability  siswa kelas XI IPS sebagai kelas kontrol dan XII IPS sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kelas eksperimen di kelas XII IPS diperoleh 84,80 untuk nilai  postest, rata-rata kelas kontrol di kelas XI IPS diperoleh 70,25 untuk nilai  postest, perbedaan kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh dari nilai  Sig.  (2-tailed) sebesar 0,000 0,05.    Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pada hasil belajar di kelas eksperimen dan kelas kontrol pada hasil belajar di SMA Koperasi Pontianak pada mata pelajaran Sosiologi.
Strategi Guru Dalam Menanamkan Interpersonal Skill Peserta Didik Pada Pembelajaran Sejarah di Kelas XI IPS SMA Katolik Sungai Ambawang septiani, angela; Chalimi, Ika Rahmatika; Firmansyah, Haris
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 9.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Humans play an important role as the main character in maintaining the stability of relationships in the social sphere. Students will later face the reality that exists in the social sphere so that it is important to build interpersonal skills in students. This study aims to determine the teacher's strategy in instilling interpersonal skills in students which will be carried out through history learning in class XI of SMA Katolik Talino Sungai Ambawang. This study uses a qualitative research type with a case study approach. Data collection includes interviews, documentation and observations where the interviews were conducted with teachers and also class XI students. The stages in data analysis consist of data collection, reduction, presentation and conclusions. The validity of this data uses source triangulation and technique triangulation. The results of the study show: First, there are 5 aspects in analyzing students' interpersonal skills, namely having the ability to take the initiative, an open attitude, an assertive attitude, providing emotional support and resolving conflicts. Second, there are two influencing factors, namely external factors originating from the family and school environment and internal factors originating from the individual (intelligence, personality and physical condition). Third, the role of history teachers in building interpersonal skills is to provide discussion space, form groups and maximize RPP. So it is concluded that instilling interpersonal skills in students starting from the surrounding environment such as emotional support from family and also school is the role of teachers in maximizing RPP so that interpersonal skills can be honed
Penggunaan Media Pembelajaran Digital untuk Meningkatkan Minat Belajar Sejarah di Sekolah Menengah Atas Firmansyah, Haris
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 9, No 2 (2024): Mei, History Learning Media and Social Problems
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v9i2.30416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penggunaan media pembelajaran digital terhadap minat belajar siswa dalam mata pelajaran sejarah di SMA Mujahiddin Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan partisipan berupa siswa dan guru sejarah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi kelas, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran digital, seperti aplikasi interaktif dan video edukasi, dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan menyajikan materi sejarah secara lebih menarik dan visual, sehingga siswa lebih tertarik untuk mempelajari dan memahami materi sejarah. Media digital juga membantu siswa dalam memahami dan menghargai materi yang dipelajari, serta meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sejarah. Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran digital dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah di sekolah.
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Siswa dalam Pembelajaran Sejarah Firmansyah, Haris
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 9, No 2 (2024): Mei, History Learning Media and Social Problems
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v9i2.30440

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran sejarah di SMA S Mujahiddin Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, yang memungkinkan peneliti untuk meneliti secara mendalam fenomena tertentu dalam konteks nyata. Data dikumpulkan melalui observasi langsung di kelas, wawancara dengan guru sejarah, dan interaksi dengan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Siswa merasa lebih terlibat dan termotivasi, serta mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi bukti sejarah secara kritis. Selain itu, penggunaan media pembelajaran digital dan pembentukan kelompok belajar membantu siswa mengembangkan kemampuan analitis dan membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang materi sejarah. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berpikir kritis tetapi juga memotivasi siswa untuk lebih antusias dalam mempelajari sejarah.
Nilai-Nilai Budaya dalam Tradisi Gotong Royong Masyarakat Suku Dayak di Rumah Betang Ensaid Panjang Firmansyah, Haris
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 9 No 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v9i2.12837

Abstract

The Dayak tribe maintains the tradition of mutual cooperation by living in Betang houses. This Betang house provides an overview of the life of the Dayak Desa community, who live peacefully with existing cultural values, especially regarding the mutual cooperation tradition found in the Ensaid Panjang Betang house. This study aims to describe and find out what cultural values are contained in the mutual cooperation tradition of the Dayak people at Rumah Betang Ensaid Panjang. The research method used is descriptive qualitative research, where researchers obtain results with findings in sentences and words obtained by observation and interviews. The results of this research are that Ensaid Panjang's Betang House is a traditional Dayak house in Sintang, West Kalimantan. House The physical form of this house is a platform, and there are high stairs to climb this betang house. At present, there is only one more traditional Ensaid house left, and it is occupied by some of the people of Ensaid Panjang village. The mutual cooperation values in Betang Ensaid Panjang's house must be put to good use in the lives of the people of West Kalimantan, especially to mobilize community solidarity.
IDENTIFIKASI POTENSI JENIS USAHA DALAM PENGEMBANGAN BADAN LAYANAN UMUM DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA Lukmanulhakim, Lukmanulhakim; Novita, Dewi; Pranata, Rio; Firmansyah, Haris; Kuswanti, Heni
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 17, No 3 (2025): Oktober 2025 (In Press)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v17i3.87686

Abstract

This study aims to identify the potential business units at the Faculty of Teacher Training and Education (FKIP) of Universitas Tanjungpura (Untan) to support the implementation of Public Service Agencies (BLU). This qualitative research employs a field approach to understand the current conditions of existing business units and potential assets. Data were collected through observations, interviews, and documentation studies, and analyzed using the Miles and Huberman interactive model. The findings reveal that business units such as the faculty cooperative, auditorium, computer laboratory, parking area, and vacant land have significant opportunities for development through service digitalization, management modernization, and digital platform-based promotion. This study produced a data directory that serves as a strategic guide for managing business units at FKIP Untan. The implications highlight the necessity for capacity building, transparency implementation, and technology-based management to enhance efficiency and independence in FKIP Untan's transition to a Legal Entity State University (PTN-BH).Keywords: Public Service Agencies, Business Units, FKIP Untan  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi unit usaha di FKIP Universitas Tanjungpura (Untan) guna mendukung implementasi Badan Layanan Umum (BLU). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan lapangan untuk memahami kondisi aktual unit usaha yang ada dan aset potensial. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit usaha seperti koperasi fakultas, gedung aula, laboratorium komputer, area parkir, dan lahan kosong memiliki peluang besar untuk dikembangkan melalui digitalisasi layanan, modernisasi pengelolaan, dan promosi berbasis platform digital. Penelitian ini menghasilkan direktori data yang dapat digunakan sebagai panduan strategis dalam pengelolaan unit usaha di FKIP Untan. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penerapan transparansi, dan pengelolaan berbasis teknologi guna mendukung efisiensi dan kemandirian FKIP Untan dalam menghadapi transformasi menjadi PTN-BH.Kata Kunci: Badan Layanan Umum, Unit Usaha, FKIP Untan
Workshop Penyusunan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Menengah Atas Firmansyah, Haris
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 3 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i3.314

Abstract

Adapaun tujuan dari workshop ini adalah meningkatkan pemahaman guru mengenai penyusunan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan PKM ini dilakukan dengan workshop penyusunan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini terdiri: Pelatihan, yaitu kegiatan interaktif dengan guru-guru yang berjumlah 22 orang di SMA N 1 Seluas Kabupaten Bengkayang untuk memberikan penjelasan teori modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), melalukan tanya jawab. Praktik, memberika tugas kepada guru-guru membuat modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at 29 September 2023.Adapun Indikator keberhasilan workshop ini dapat beragam tergantung pada tujuan, ruang lingkup, dan sasaran workshop yang dilaksanakan dalam pkm ini. terutama yakni Pemahaman Peserta PKM meningkat mengenai cara menyusun modul projek profil pelajar Pancasila. Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran Workshop penyusunan modul projek profil pelajar Pancasila di SMA N 1 Seluas di Kabupaten Bengkayang juga menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan pemahaman peserta PKM mengenai cara menyusun modul projek profil pelajar Pancasila. Dengan adanya implementasi Kurikulum Merdeka dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan hasil belajar siswa. Kata Kunci: modul, projek, profil, pancasila
Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Atas Firmansyah, Haris
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 3 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i3.336

Abstract

Pelatihan pengembangan perangkat ajar adalah sarana penting untuk memastikan pendidikan yang berkualitas, relevan, dan sesuai dengan perkembangan zaman. oleh karena PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru dalam mengembangankan perangkat ajar kurikulum merdeka.Kegiatan PKM ini dilaksanakan di SMA N 1 Seluas Kabupaten Bengkayang. Adapun Masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan PKM ini adalah guru-guru SMA N 1 Seluas yang berjumlah 20 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode diskusi interaktif. Materi pengembangan perangkat ajar ini disampaikan oleh Haris Firmansyah dengan tiga materi pokok, yakni: (1) Panduan Pembelajaran dan Asesmen, (2) Cara menyusun CP-TP-ATP dalam Kumker, dan (3) Modul dan Bahan Ajar dalam Kumker. Guru mampu meningkatkan pemahamannya terkait dengan pengembangan perangkat ajar kurikulum merdeka. Pemahaman mengenai pengembangan perangkat ajar bagi guru sangatlah penting. Guru harus memahami perangkat ajar dengan baik karena pemahaman yang kuat tentang perangkat ajar memiliki beberapa manfaat penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Dengan memahami perangkat ajar, guru dapat merancang pengalaman belajar yang lebih efektif. Mereka dapat merencanakan urutan pembelajaran, menyesuaikan metode pengajaran, dan memilih sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Pemahaman tentang perangkat ajar memungkinkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan individu dan tingkat kemampuan siswa.
Pelatihan Penggunaan Mendeley Reference dalam Mengelola Referensi Karya Tulis Ilimiah untuk Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Tanjungpura Firmansyah, Haris
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Human And Education
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i3.874

Abstract

Pelatihan penggunaan Mendeley Reference dalam mengelola referensi karya tulis ilmiah bagi mahasiswa Pendidikan Sejarah di FKIP Universitas Tanjungpura bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan referensi dan kualitas karya tulis ilmiah. Metode pelatihan meliputi pengenalan aplikasi Mendeley, instalasi, pendaftaran, manajemen referensi, penggunaan Mendeley Web Importer, integrasi dengan Microsoft Word atau LibreOffice, sesi tanya jawab, dan praktik mandiri. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam mengoptimalkan penggunaan Mendeley dalam penelitian sejarah, serta memperkuat pemahaman tentang pentingnya pengelolaan referensi. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam perjalanan akademik dan profesional mahasiswa, sekaligus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di bidang sejarah. Kesimpulannya, pelatihan Mendeley Reference diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa Pendidikan Sejarah dalam peningkatan kualitas karya tulis ilmiah dan pemahaman tentang manajemen referensi. Kata Kunci: Mendeley Reference, Pengelolaan Referensi, Karya Tulis Ilmiah, Pendidikan Sejarah
Tradisi Saprahan Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal Kalimantan Barat Putri, Astrini Eka; Firmansyah, Andang; Mirzachaerulsyah, Edwin; Firmansyah, Haris
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v5i1.3512

Abstract

Lokal history content is always neglected from the national stage as seen in the history learning textbooks presented to student. The narrative that is told is a Javanese historical narrative, causing jealousy among student. One of the lokal traditions that can be used as a source for learning local history is the Saprahan tradition in West Kalimantan. This study aims to find out the history of the Saprahan tradition, the values of local wisdom in the Saprahan tradition that can be integrated into history learning, and to make the Saprahan tradition an alternative source of learning local history. The method used in this research is a qualitative method. The results showed that the Saprahan tradition is one local the local traditions that can be used as a local of local history. The existence of the Saprahan tradition is important because it is a form of local of lokal culture with Islamic culture in West Kalimantan. The local of local wisdom contained in the Saprahan tradition include the value of togetherness, religious value, and the value of cooperation. The provision of local history materials in schools is expected to be able to create positive characters in student.Konten sejarah lokal selalu terabaikan dari panggung nasional seperti yang terlihat dalam buku teks pembelajaran sejarah yang dihadirkan kepada siswa. Narasi yang diceritakan merupakan narasi sejarah Jawa sehingga menimbulkan kecemburuan di kalangan siswa. Salah satu tradisi lokal yang dapat diangkat sebagai sumber belajar sejarah lokal adalah tradisi Saprahan di Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah mengenai tradisi Saprahan, nilai-nilai kearifan lokal pada tradisi Saprahan yang dapat dintegrasikan dalam pembelajaran sejarah, dan menjadikan tradisi Saprahan sebagai alternatif sumber belajar sejarah lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Saprahan merupakan salah satu tradisi lokal yang dapat digunakan sebagi sumber sejarah lokal. Keberadaaan tradisi Saprahan menjadi penting karena menjadi salah satu bentuk akulturasi kebudayaan lokal dengan kebudayaan Islam di Kalimantan Barat. Nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat dalam tradisi Saprahan di antaranya nilai kebersamaan, nilai religius, dan nilai gotong royong. Adanya pemberian materi sejarah lokal di sekolah diharapkan mampu mewujudkan karakter positif pada diri siswa.