Claim Missing Document
Check
Articles

Urgensi dan Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Sejarah Pada Masa Pandemi Covid 19 Firmansyah, Haris; Chalimi, Ika Rahmatika
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1483

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana urgensinya Pendidikan karakter dan bagaimana guru mengimplemntasikannya dalam pembelajaran sejarah di SMK Cahaya bangsa yang barkaitan dengan tiga aspek pembelajaran yakni perencanaan, pelaksanaan (strategi dan metode pembelajaran) dan evaluasi pembelajarannya selama masa pandemic covid 19. Metode Penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada semester Ganjil tahun ajaran 2021-2022 di Sekolah Menengah Kejuruan Cahaya Bangsa Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Ada dua sumber data yang peneliti gunakan yakni data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menjukan era globlisasi dan moderniasi yang berdampak negative terhadap moral dan pergaulan peserta didik menunjukan urgensi Pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah pada masa pandemic covid 19 sehingga peserta didik mampu belajar dari sejarah. Sedagka Implementasinya guru sejarah membuat Perencanaan pembelajaran yang diturunnkan dari silabus yang telah dibuat oleh pemerintah. Pelaksanaan pembelajaran sejarah masa pandemic ini guru harus memaksimalkan strategi dan metode pembelajaran terutama dalam memanfaatkan media dan sumber pembelajaran sejarah. Evalusi pembelajaran perlu dilakukan sejak awal untuk melihat keberhasilan implementasi Pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah selama masa pandemic ini. Evalusi pembelajran sejarah dapat dilakukan guru dengan tes kelompk atau tes induvidu guna melihat perubahan hasil belajar afektif peserta didik
Strategi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada Era Pandemi Covid-19 Ramadhan, Iwan; Firmansyah, Haris; Wiyono, Hadi
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.2939

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pelaksanaan pembelajaran di SMAS Mujahidin Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deksriptif. Adapun strategi pembelajaran yang diterapkan oleh SMAS Mujahidin Pontianak selama pembelajaran tatap muka terbatas pada masa Pandemi Covid-19 yaitu dengan membagi waktu pelaksanaan pembelajaran menjadi dua sesi dengan perubahan jadwal setiap dua pekan. Sekolah ini senantiasa menanamkan nilai-nilai religius kepada siswa. Adapun untuk sistem penilaian yang pada saat pembelajaran tatap muka terbatas, hampir sama dengan seperti biasanya namun ada beberapa cara saja yang berbeda, sesuai dengan guru maisng-masing pelajaran dengan adanya penilaian PTS, PAS dan USP (Ujian kelas XII). Kemudian protokol kesehatan yang diterapkan oleh SMAS Mujahidin Pontianak yaitu menyediakan fasilitas protokol kesehatan untuk siswa, tenaga pendidik dan Stake holder.
IMPLEMENTATION OF DIVERGENT THINKING IN EXPLORATION OF STUDENTS' CREATIVE EFFORTS IN READING HISTORICAL SOURCES FROM THE INTERNET Firmansyah, Haris; Kusnoto, Yuver; Superman, Superman; Atmaja, Thomy Sastra
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 26 No 1 (2023): JUNE
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2023v26n1i3

Abstract

In the digital era, learning history is more directed at reviving students' divergent thinking power. By applying this different way of thinking, teachers can use historical resources available on the internet. This research uses a Systematic Literature Review (SLR) to examine the idea of divergent thinking in exploring students' creative efforts in reading historical sources from the internet. Based on the results of the concept of developing different ways of thinking about historical sources, this is a form of student creativity to imagine the work of historians in using and evaluating historical sources to write history. Students can already see how ideas, especially initial ideas, that students share with historical sources shared by the teacher can lead to creative actions. And these results can be used as a benchmark for teachers on how to teach history based on the level of thinking ability and the way students learn. Abstrak: Pada era digital, pembelajaran sejarah lebih diarahkan untuk menghidupkan daya berpikir divergen siswa. Penerapan Cara berpikir berbeda ini guru dapat menggunakan sumber sejarah yang tersedia di internet. Penelitian ini menggunakan Systematic Literature Review (SLR), untuk mengkaji gagasan divirgen thinking eksplorasi usaha kreatif siswa dalam membaca sumber sejarah dari internet. Berdasarkan hasil konsep pengembangan cara berpikir yang berbeda dalam sumber sejarah ini adalah sebagai bentuk kreativitas siswa dalam rangka membayangkan karya sejarawan dalam menggunakan dan menilai sumber sejarah untuk keperluan penulisan sejarah. Siswa sudah dapat menampilkan bagaimana gagasan, gagasan awal yang siswa ceritakan dengan sumber sejarah yang dibagikan oleh guru sebagai tindakan kreatif. Dan hasil tersebut dapat dijadikan sebagai tolak ukur dari guru bagaimana seharusnya mengajar sejarah yang sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir dan cara siswa belajar.
ANALISIS KOSA KATA PADA BUKU AJAR BAHASA ARAB TINGKATAN MI TERBITAN 2020 BERDASARKAN ACUAN CEFR (COMMON EUROPEAN FRAMEWORK OF REFERENCE): Vocabulary Analysis of 2020 Arabic Language Texbooks for Madrasah Ibtidaiyah Based on CEFR (Common European Framework of Reference) Firmansyah, Haris; R.U., Nafisatul Izza; Mabruroh, Hani'atul; Mahliatussikah , Hanik
Lisanudhad: Jurnal Bahasa, Pembelajaran, dan Sastra Arab Vol. 11 No. 2 (2024): Lisanudhad: Jurnal Bahasa, Pembelajaran dan Sastra Arab
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/lisanudhad.v11i2.12144

Abstract

The aim of this research is to determine the quality of the vocabulary contained in the Arabic language textbooks for Madrasah Ibtidaiyah level, published by the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia in 2020, based on the CEFR (Common European Framework of Reference) guidelines. This study is purely a library research. The analytical technique used is content analysis, which is an effort to reveal the contents of a book. The results of this study indicate that the number of vocabulary words in the Arabic language textbooks for Madrasah Ibtidaiyah level published by the Ministry of Religious Affairs in 2020 does not meet the CEFR standard requirements. The vocabulary level in these books does not reach the A1 level (the lowest level) in the CEFR due to the fact that the textbooks contain 353 vocabulary words, whereas the A1 level of the CEFR requires 500 vocabulary words, thus needing an additional 147 words to reach the A1 level.
Analisis Minat Belajar Sejarah Siswa Kelas XII Sekolah Menengah Atas Negeri Sari, Linda; Rustiyarso, Rustiyarso; Firmansyah, Haris
Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan) Vol. 5 No. 4 (2024): Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah (elrispeswil)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/ainj.v5i4.624

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat belajar pada mata pelajaran sejarah di kelas XII Mia 1 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Nanga Maha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah guru mata pelajaran sejarah dan siswa kelas XII Mia 1 SMAN 1 Nanga Mahap. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara partisipan, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah mereduksi data, menyajikan data, dan verifikasi data. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triagulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa selama proses pembelajaran sejarah berlangsung, guru kebanyakan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Yang membuat siswa merasa bosan saat proses pembelajaran. Minat siswa dalam pembelajaran sejarah mengalami kemunduran karena tidak semua siswa mampu memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini disebabkan kurangnya fasilitas untuk mendukung guru menggunakan metode pembelajaran yang lebih efektif dan bervariasi. Guru berusaha membuat kelas lebih aktif, produktif, kreatif, dan inovatif, sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup dan siswa merasa lebih antusias untuk mengikuti pembelajaran sejarah.
Pemerataan Pendidikan Kawasan Perbatasan (Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Guru di Perbatasan Indonesia-Malaysia). Ramadhan, Iwan; Sulistyarini, Sulistyarini; Afandi, Afandi; Firmansyah, Haris; Wiyono, Hadi; Wahyudi, Agung; Zalianty, Anindya
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i1.5297

Abstract

Kegiatan PKM di SMA Negeri 1 Sajingan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia. Permasalahan yang diperhatikan penelitian ini pada tantangan yang dihadapi oleh guru-guru perbatasan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, Sehingga dengan pelatihan agar guru dapat memahami dan menerapkan Kurikulum Merdeka secara efektif. Prosedur pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh ketua PKM dan berlanjut kegiatan inti pelatihan. Mitra pengabdian yaitu SMAN 1 Sajingan dengan metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi ceramah, diskusi interaktif. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator untuk mendukung guru-guru dalam proses pembelajaran. Pentingnya pelatihan ini mengingat minimnya pengetahuan tentang kurikulum baru di daerah tersebut. Pelatihan yang dilakukan mencakup materi tentang penyusunan tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan pengembangan modul ajar, dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa. Para guru sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi praktik yang dipandu oleh pemateri. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, sehingga terjadinya pemerataan pendidikan.  Pelatihan yang dilakukan tidak hanya meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di kawasan perbatasan. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak, diharapkan potensi anak-anak di daerah tersebut dapat berkembang secara optimal, tanpa terhalang oleh letak geografis yang terpencil. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya pemerataan pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah yang membutuhkan perhatian lebih.
PELESTARIAN DAN MAKNA BUDAYA NYANGAHATN PADA UPACARA NAIK DANGO SUKU DAYAK KANAYATN Endang, Agustinus; Khosmas, F. Y; Firmansyah, Haris
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 12, No 3 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v12i3.63840

Abstract

This study aims to describe the Preservation and Cultural Meaning ofNyangahatn in the Naik Dango Ceremony of the Dayak Kanayatn Tribe inKeranji Paidang Village, Sengah Temila District, Landak Regency. This studyuses a qualitative method with a descriptive-ethnographic approach. Datacollection techniques used are observation, interviews and documentation. Thedata collection tools are observation guides, interview guides anddocumentation tools. The data analysis technique used is data reduction, datapresentation and conclusion. Testing the validity of the data is usingtriangulation which consists of triangulation of sources and triangulation oftechniques. The results of this study indicate: (1) Preservation of Nyangahatnin Oto Ledang hamlet is preserved through every implementation of traditionalceremonies and is carried out sacredly without reducing the value and meaningcontained therein. Therefore there is also a traditional ceremony, Nyangahatn,Nyangahatn as a prayer or prayer reading at each ceremony which will becarried out by the community and the next generation in Oto Ledang Hamlet.(2) The Nyangahatn process at the Naik Dangodi Ceremony of Oto LedangHamlet is divided into two parts and several places, namely Nyangahatn Mantaand Masak (raw and cooked). (3) the related meaning contained in NyangahatnAt Naik Dango Ceremony is an expression of gratitude for what farmers haveachieved in farming for one season, so that farmers hold the Naik DangoCeremony by conveying a prayer of thanksgiving, gratitude to Jubata for theresults harvest through prayers said by a Panyangahatn or called Nyangahatn.
Tradisi Pedagi Pada Masyarakat Dayak Pangkodant di Embaong Kelurahan Bunut Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau Purba, Olivia Tarida Tiurma Uli; Zakso, Amrazi; Firmansyah, Haris
Pahlawan Jurnal Pendidikan-Sosial-Budaya Vol 21 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Achmad Yani Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57216/pah.v21i1.915

Abstract

Tradisi Pedagi merupakan tradisi yang dilakukan turun-temurun oleh masyarakat Dayak Pangkodant di Embaong dan masih lestari hingga saat ini. Tradisi Pedagi ini dilakukan di tempat yang berupa pondok kecil, dalam bahasa kampung Embaong dikenal sebagai Pomobank, dan dilaksankan setiap 1 tahun sekali pada bulan 5 kurang lebih 15-20 hari sebelum dilakukanya Nosu Minu Podi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tradisi Pedagi pada masyarakat Dayak Pangkodant di Embaong Kelurahan Bunut Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk memaparkan dan menganalisis sebuah fenomena berdasarkan data yang diperoleh secara faktual selama proses penelitian berlangsung. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) latar belakang terjadinya tradisi Pedagi pada masyarakat Dayak Pangkodant di Embaong Kelurahan Bunut Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan melalui perantara Pedagi Akek Badol dan Akek Cuer yang telah memberikan berkat berupa rezeki, kesehatan dan dijauhkan dari hal-hal buruk. (2) tahap pelaksanaan tradisi Pedagi dimulai dengan tempat pelaksanaan tradisi Pedagi, musyawarah, orang-orang yang telibat dalam Tradisi Pedagi di Embaong, dilanjutkan dengan tahap persiapan dan terakhir tahap pelaksanaan tradisi Pedagi di Embaong. (3) nilai-nilai dalam tradisi Pedagi pada masyarakat Dayak Pangkodant terdiri dari nilai religius, nilai gotong royong, dan nilai budaya.
Analisis Penyampaian Materi Sejarah Lokal Kalimantan Barat Dalam Pembelajaran Sejarah Pada Peserta Didik Di SMAN 8 Pontianak Laja, Dekari Endru; Chalimi, Ika Rahmatika; Firmansyah, Haris

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.6348

Abstract

This research aims to reveal West Kalimantan local history material to students in learning history at Senior High School 8 Pontianak. This research uses qualitative research with a case study approach. Data sources in this research include interviews with history teachers and class X students at SHS 8 Pontianak as well as teaching modules. Data collection was carried out through observation, interviews and documentation. The stages of data analysis include data collection, data reduction, data presentation, and verification/drawing conclusions. Data validity techniques use source triangulation and technical triangulation. The research results show: 1. There are four stages of planning for the delivery of West Kalimantan local history material which includes the implementation urgency stage, design, material selection, adjustments to teaching modules, and schedule adjustments. 2. Application of delivery of local history material and its evaluation. 3. Obstacles encountered in implementing the delivery of local history material in West Kalimantan, such as local historical sources that are difficult to obtain and the location of historical sites that are far from schools or where students live.
Persepsi Mahasiswa Pada Pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Di Program Studi Pendidikan Sejarah Fkip Univeristas Tanjungpura Yusli Ananda, Refti; Rahmatika Chalimi, Ika; Firmansyah, Haris

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.8422

Abstract

This study investigates student perceptions of the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program within the History Education Study Program at FKIP Tanjungpura University. Using a qualitative case study, the research gathered data through observation, interviews, and document analysis from the MBKM head, lecturers, and History Education students who had participated or were currently participating in the program. Data were analyzed through reduction, presentation, and verification. The findings reveal that the History Education program has implemented six MBKM initiatives since 2022: agency internships, MSIB, PMM, the Merdeka Entrepreneurial Program, Teaching Assistance, and Teaching Campus, with implementation involving registration, document collection, and graduation announcements. Student perceptions were mixed, with some expressing joy at gaining firsthand work experience, while others felt confusion and faced difficulties with procedures, placement, and work program design. Ultimately, students gained valuable direct field experience through the MBKM program