Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KEGIATAN OUTBOUND UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SATLINMAS KECAMATAN SINGOROJO TAHUN 2024 Hadi, Syaiful
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/95zqyp11

Abstract

Kegiatan outbound tidak sekedar berfokus pada pengembangan pada soft skills, tetapi juga diintegrasikan dengan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan motivasi peserta, salah satunya untuk Satuan Layanan Masyarakat (Satlimnas). Artikel ini untuk mengkaji peran Pendidikan Agama Islam dalam kegiatan outbound untuk meningkatkan motivasi anggota Satlimnas di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal pada 13 November 2024. Melalui pendekatan yang memiliki kombinasi, yaitu penggabungan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dengan teknik outbound, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat karakter anggota satlinmas, meningkatkan motivasi kerja, dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasilnya menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dalam kegiatan outbound mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan motivasi, kedisiplinan, serta semangat pelayanan anggota Satlimnas Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.
Analysis of The Implementation of ISPO Certification on Smallholder Oil Palm Plantation in Beringin Jaya Cooperation Koto Ringin Village Mempura Sub-District Siak District Yusuf, M.; Hutabarat, Sakti; Hadi, Syaiful
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 4 No. 2 (2021): September
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.593 KB) | DOI: 10.32530/jace.v4i2.247

Abstract

ISPO certification for oil palm smallholders is based on four principles: plantation legality, smallholder organization and management, environmental management, and a commitment to continuous improvement. The goal of this study is to examine how ISPO standards are used in oil palm smallholder cooperatives and to develop an ISPO application strategy for relevant stakeholders. The research was carried out at the Beringin Jaya Cooperative in the Siak District. A survey method was used to collect primary data from direct interviews with planters and secondary data from government agencies. The total number of people who took part in this study was 66, and the respondents were chosen at random sampling. This study employs descriptive qualitative analysis as well as strategic SWOT matrices for strategic analysis. According to the findings, the cooperative follows 54.17 percents of ISPO standards or 26 out of 48 indicators. This research suggests some development strategies to meet ISPO standards, such as providing assistance and direction to smallholders through government agencies to avoid negative consequences during the certification process, technical assistance, agricultural counseling and training, government and financial institution funding, and the use of cooperatives, farmer groups, and mills to disseminate ISPO standards to farmers.
ANALISIS POLA KONSUMSI BUMBU-BUMBUAN OLEH RUMAH TANGGA DI PROVINSI RIAU Al Walidani, Muhammad Zukri; Hadi, Syaiful; Yusri, Jumatri
Agricore Vol 8, No 2 (2023): Agricore Volume 8 Nomor 2
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad dan Perhepi Komisariat Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v8i2.45411

Abstract

Abstrak Jumlah konsumsi bumbu-bumbuan di Provinsi Riau selalu lebih tinggi dari konsumsi rata-rata Indonesia. Rata-rata konsumsi bumbu-bumbuan di Provinsi Riau dari tahun 2014-2020 yaitu 3,15 kg/kap/tahun yang mana konsumsi tersebut diatas rata-rata konsumsi bumbu-bumbuan nasional tahun 2014-2020 yang hanya 2,55 kg/kap/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola konsumsi bumbu-bumbuan di Provinsi Riau. Kajian ini menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Tahun 2020 oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. Penelitian ini dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi natrium pada komoditas bumbu-bumbuan mencapai 2025 miligram per hari, lebih tinggi dibandingkan dengan anjuran konsumsi natrium dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2000 miligram per hari). Semakin tinggi pendapatan, proporsi konsumsi komoditas bumbu-bumbuan seperti garam, terasi, penyedap, dan bumbu dapur lain semakin menurun. Semakin banyak anggota rumah tangga yang mengkonsumsi bumbu-bumbu, seperti garam, kemiri, ketumbar, terasi, kecap, sambal, saus tomat, dan bumbu masak, maka proporsinya semakin meningkat. Semakin tinggi pendidikan ibu rumah tangga maka proporsi konsumsi bumbu dapur seperti garam, penyedap rasa dan bumbu dapur lainnya semakin menurun. Konsumsi garam, asam dan penyedap rasa di perkotaan lebih rendah dibandingkan konsumsi di pedesaan.Kata kunci: Rumah Tangga, Bumbu-Bumbuan, Pola KonsumsiAbstract The amount of consumption of spices in Riau Province is always higher than consumption in Indonesia. The average consumption of spices in Riau Province from 2014-2020 is 3.15 kg/cap/year, which consumption is above the average consumption of national spices for 2014-2020, which is only 2.55 kg/cap/ year. This study aims to examine consumption patterns of spices in Riau Province. This study uses data from the 2020 Socio-Economic Survey Badan Pusat Statistik for Riau Province. To answer this research, this research was analyzed with a descriptive analysis approach. The results showed that the average consumption of sodium in seasonings reached 2025 milligrams per day, higher than the recommendation for sodium consumption from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia (2000 milligrams per day). The higher the income, the proportion of consumption of spices such as salt, shrimp paste, seasonings and other spices decreases. The more household members consume spices, such as salt, candlenut, coriander, shrimp paste, soy sauce, chili sauce, tomato sauce and cooking spices, the proportion increases. The higher the education of housewives, the proportion of consumption of spices such as salt, flavoring and other seasonings decreases. Consumption of salt, acid and flavor enhancers in urban areas is lower than consumption in rural areas.Keywords: Descriptive Analysis, Spices, Consumption Pattern
ANALISIS PEMBIAYAAN SERTIFIKASI INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO) OLEH PEKEBUN KELAPA SAWIT SWADAYA DI KABUPATEN PELALAWAN Hamidi, M. Rasyid; Hadi, Syaiful; Septya, Fanny
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 8, No 2: Desember 2024
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v8i2.1605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya sertifikasi awal pada ISPO di Kabupaten Pelalawan, Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode survey dengan melakukan wawancara langsung kepada responden. Sampel usaha perkebunan pada penelitian ini adalah Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Pelalawan Siak. Sampel penelitian ini adalah Asosiasi pekebun swadaya kelapa sawit Pelalawan Siak dengan pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu usaha perkebunan kelapa sawit swadaya yang melakukan sertifikasi menggunakan Permentan Nomor 38 Tahun 2020. Sampel area representatif diambil dari dua Kecamatan tersebar pada tiga desa yang menjadi Sampel Location yaitu Desa Sekijang, Desa Simpang Beringin, untuk Kecamatan Bandar Sei Kijang dan Desa Kerinci Kiri untuk Kecamatan Kerinci Kanan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sertifikasi ISPO yang dikeluarkan Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Pelalawan Siak sebesar Rp. 1.607.712.000 sehingga didapatkan Rp. 5.055.698 per pekebun peserta ISPO, yang merupakan total dari biaya pelatihan, pendampingan, dan sertifikasi awal.
ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI CABAI KERITING SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA INPUT PRODUKSI DI KOTA PEKANBARU Siti Nurhaliza Amrin; Amrin, Siti Nurhaliza; Hadi, Syaiful; Cepriadi, Cepriadi
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 12 No. 2 (2024): Desember 2024 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2024.12.2.380-397

Abstract

Salah satu tanaman hortikultura yang sangat dibutuhkan warga Kota Pekanbaru adalah cabai keriting. Keberhasilan usahatani cabai keriting sangat bergantung pada penggunaan input produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pendapatan, produktivitas, dan biaya produksi petani cabai keriting sebelum dan sesudah harga input produksi dinaikkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dengan strategi purposive sampling. Tiga puluh petani menjawab survei tersebut. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ciri-ciri khas petani mencakup usia produktif, tamatan sekolah menengah atas sebagai pendidikan paling formal, dan memiliki pengalaman pertanian kategori tinggi lebih dari sepuluh tahun. Rata-rata luas lahan responden adalah 0,5 hektar. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan budidaya cabai keriting sebelum dan sesudah kenaikan biaya input produksi identik dari segi teknologi. Pemanfaatan unsur produksi seperti tenaga kerja, pupuk NPK, dan jumlah pupuk kandang merupakan satu-satunya variasi pelaksanaan. Biaya produksi petani sebelum dan sesudah kenaikan harga input produksi berbeda jauh. Produktivitas cabai keriting mengalami penurunan seiring dengan kenaikan biaya input produksi. Berkurangnya faktor produksi menjadi penyebabnya. Pendapatan petani meningkat pada periode mengikuti kenaikan harga input produksi karena pendapatannya melebihi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. Produktivitas tanaman cabai keriting secara keseluruhan berbeda nyata sebelum dan sesudah kenaikan harga input produksi.
The Characteristics of Students Engaged in Spontaneous Problem-Posing Hadi, Syaiful; Sa’dijah, Cholis; Sudirman, Sudirman; Sulandra, I Made; Rahayuningsih, Sri
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 2 (2024): February
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i2.6869

Abstract

Spontaneous problem posing is a basic concept of spontaneous mathematical thinking and science learning. Students generate problems without systematic encouragement and pose problems based on the student's desire to develop their skills. As a result, they can serve as important markers of constructive mathematical and science engagement, particularly affective engagement, for problem solvers and their classroom communities. We used a qualitative approach to analyze student characteristics, especially in the affective domain, when presenting random problems. We used an observational approach and experience sampling in each class to observe students' engagement in spontaneous problem posing both individually and in groups. The findings revealed that each student showed different characteristics when presenting problems suddenly (spontaneous problem posing). The submission of the first subject problem was categorized as problem-as-exercise, satisfying the characteristics of spontaneous originality, where constructive emotional experiences impressed more on the teacher, while negative emotional experiences impressed more on oneself (self), classmates, and mathematical activities. The submission of the second subject problem is classified as a problematic problem, fulfilling the characteristics of spontaneous originality. Negative emotional experiences are more visible in me (myself), while constructive emotional experiences are more visible in teachers, classmates, and math activities
Co-Authors Abdul Rahman Tarigan Afrizal Ahmad Rifai Ahmad Rifai Al Walidani, Muhammad Zukri Almasdi Syahza Aludra, Sahla Amalia Putri Amrin, Siti Nurhaliza Andaya, Olgi Andriani, Yulia Andrina, Hanifaturrahmi Ardi Gustri Purbata Arifudin ' Arifudin arifudin Arnanda, Raffy Arumpurwasih Aslim Rasyad Aslim Rasyad Aulia Triana Brilliant Asmit Cepriadi Dede Wiranda Devinda Desi Indra Murti Dewi, Eka Rahmina Dian Safitri Diana Friska Putri Zal Didi ' Muwardi Didi Muwardi Didi Muwardi Djaimi B akce Djaimi Bakce Djaimi Bakce Djaimi Bakce Elveni Guspiarni Eri Sayamar Ermi Tety Erwin Candra Evy Maharani Evy Maharani Fajar Restuhadi Faoz, Miftahul Fariz Al Azmi Fris Safal Gevisioner Hagi ' Halimah Hamidi, M. Rasyid Hermaleni ' ' Heryudarini Harahap I Made Sulandra Ida Putri Yani Indra Budiman Indro Gustiawan Inna Hidayah Jelita, Nur Johannes Guisandro Juli Adevia Jum'atri Yusri Jum'atri Yusri Jumatri Yusri Jum’atri Yusri Jum’atri Yusri Kartika Malau Kurnia, Deby Kurnia, Rifka Laily, Noer Lili Budianingsih Lina Mariyati Lovia C. Fransiska Manik M. Yusuf Malik, Tamara Clarentine Marida Marida Marissa Chintia Millia Aldavira miranti mandasari Mubarak Mubarak Muhammad Faisal Mulawati Purwanti Noviana, Ika Mustaqim Mustaqim, Mustaqim Nahdiani, Hindun Niken Kumalasari Novia Dewi Novia Dewi Novia Dewi Novia Dewi Novia Dewi Novian Novian Novian Novian, Novian Nur Khadijah Nurkhadijah Nurkhadijah Nurul Qomar Panjaitan, Pardomuan Hotmauli Putra Fadli Harahap raden roro bening catur pujiastuti Rahayu, Nindy Juli Restuhadi, Fadjar Ribka Betharia Pasaribu Ridho Febriandi Riky Junianto Rita Aprilia Sari Rizqi Sari Anggraini Robieth, Ahmad Rosnita Rosnita Rosnita Rosnita Roza Yulida Roza Yulida Rudy Hery Syahfutro Ruth Agustine Putri Zendrato Sa’dijah, Cholis Sakti Hutabarat Sakti Hutabarat Sapri Yadi Septya, Fanny Shorea Khaswarina Siregar, Rosita Erliwahyuni Siregar, Rosita Erliwahyuni Siti Nurhaliza Amrin Siti Nurhaliza Amrin Solekhan Sri Rahayuningsih Suardi Tarumun Suardi Tarumun Sudirman Sudirman Sufre Vobe Andri Suhartono Suhartono Susy Edwina Syafriwan Syafriwan Tengku Harunur Rasyid Tety, Ermy Tia Sofiani Napitupulu Tri Azrul Disyamto Triningsih, Cici Ummi Noviqah Zarliyanti Valentia, Astri Vivin Seygita, Vivin Wahyu Saputra Warso Syahputra, Hasan Widodo, Dwi Adhi Widya Ningsih Zebua Winnugroho Wiratman, Manfaluthy Hakim, Tiara Aninditha, Aru W. Sudoyo, Joedo Prihartono Yan Subekti Yandri Zurika Yani, Ida Putri Yeni Kusumawaty Yudi Saputra Yunita Ariani Zebua Yunita Ariani Zebua Yusmini ' Yusmini, Yusmini Yusri, Jum'atri Zulhamid Ridho