Claim Missing Document
Check
Articles

- TERAPI REGENERATIF BERBASIS HYALURONIC ACID MESENKIMAL UNTUK MENGATASI KESENJANGAN PENGOBATAN OSTEOARTRITIS “PONDOK OA” DI POSYANDU LARASATI Njoto, Ibrahim; Khamidah, Nur; Inawati, Inawati; Chaery, Andre Luciano Fenji; Tiarani, Putri; Muharlisiani, Lusy Tunik
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 01 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok Osteoartritis (OA), sebuah inisiatif pemberdayaan masyarakat di Posyandu Lansia “Larasati”, terbentuk melalui kolaborasi civitas akademika, tokoh masyarakat, dan kader posyandu, dilatarbelakangi temuan penelitian yang mengaitkan konsumsi karbohidrat berlebih, diabetes mellitus, dan peningkatan OA melalui inflamasi pada kondrosit, khususnya pada pre-lansia dan lansia. Prevalensi OA di Indonesia yang mencapai 7,3% (RISKESDAS 2018), dengan proporsi signifikan pada usia 45-64 tahun, menunjukkan urgensi intervensi. Pondok OA menjalankan program preventif, promotif, dan rehabilitatif. Bertujuan memberikan pengobatan kuratif melalui terapi injeksi intraartikuler bagi lansia dengan OA sedang hingga berat. Metodenya mengidentifikasi pasien dengan keluhan nyeri sesuai kriteria dan pemberian terapi injeksi oleh dokter spesialis. Pemantauan berkala dilakukan kader posyandu melalui WhatsApp secara triwulanan setelah injeksi. Program ini diharapkan dapat mengurangi nyeri, meningkatkan kualitas hidup lansia, dan mendukung aktivitas produktif. Implementasi sejalan dengan visi FK UWKS dalam kedokteran komunitas, berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat dan menjadi model pengabdian berkelanjutan yang dapat direplikasi.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV C Agustianur, Rifani; Muharlisiani, Lusy Tunik; Rahayu, Mahyuni
Journal in Teaching and Education Area Vol. 2 No. 1 (2025): JITERA - Journal in Teaching and Education Area
Publisher : Yayasan Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69673/2ycqxp44

Abstract

Pendidikan Pancasila merupakan mata pelajaran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai luhur bagi peserta didik. Namun, metode pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru seringkali kurang efektif dalam menarik minat dan meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian ini mengkaji efektivitas Model Pembelajaran Problem Learning dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV C di SDN Pakis Surabaya pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan model penelitian dari Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari 2 siklus pelaksaan pembelajaran. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan Model Pembelajaran Problem Learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Problem Learning secara signifikan meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV C pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan presentase ketercapaian sebesar 95%. Sedangkan, presentase ketidak tercapaian menurun 5%. Respon siswa terhadap metode pembelajaran ini juga positif, menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Problem Based Learning dianggap efektif dan menarik dalam meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Model Pembelajaran Problem Learning merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan memotivasi siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Penerapan model ini direkomendasikan untuk diterapkan di sekolah dasar sebagai alternatif pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong pemahaman konseptual yang lebih dalam. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengeksplorasi penerapan model ini pada mata pelajaran lain dan tingkat pendidikan yang berbeda.
Penyuluhan Tentang Pemanfaatan Gawai Bagi Masyarakat Dusun Bogem Kebonagung Sukodono Sidoarjo Anik Kirana; Lusy Tunik Muharlisiani; Fatkul Anam; Fransisca Dwi Harjanti
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2222

Abstract

          Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan literasi digital masyarakat Dusun Bogem, Sidoarjo, khususnya dalam pemanfaatan gawai secara bijak untuk mendukung pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktik langsung, dengan partisipasi 25 warga setempat. Program ini mencakup tiga tahap: koordinasi, pelaksanaan penyuluhan, dan evaluasi. Materi yang disampaikan mencakup dasar penggunaan gawai, eksplorasi aplikasi produktif, serta etika dan keamanan digital. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap manfaat penggunaan gawai secara produktif dan risiko yang harus dihindari, seperti cyberbullying dan kecanduan. Evaluasi menunjukkan bahwa 100% peserta memahami materi yang disampaikan dan memberikan masukan konstruktif untuk perbaikan program selanjutnya. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan kualitas literasi digital masyarakat, dengan rekomendasi untuk melanjutkan program serupa yang lebih adaptif dan interaktif guna menjangkau audiens yang lebih luas serta mendukung keberlanjutan dampak positifnya.  Counseling on the Use of Gadgets for the Community of Bogem Hamletm Kebonagung Sukodono Sidoarjo This community service program aimed to improve digital literacy among the residents of Bogem Hamlet, Sidoarjo, focusing on the wise use of gadgets to support education, work, and daily life. The methods included lectures, discussions, demonstrations, and hands-on practice, involving 25 local participants. The program was implemented in three stages: coordination, delivery of counseling sessions, and evaluation. The materials covered basic gadget use, exploration of productive applications, as well as digital ethics and security. The results indicated an increased understanding among participants regarding the benefits of productive gadget use and awareness of risks such as cyberbullying and addiction. Evaluation showed that 100% of participants comprehended the materials and provided constructive feedback for program improvement. In conclusion, this program successfully enhanced the community’s digital literacy, with recommendations to continue similar initiatives that are more adaptive and interactive, aiming to reach a broader audience and sustain the positive impacts achieved.
Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Lansia: Evaluasi Efektivitas Program Pembekalan Kader Posyandu Larasati dalam Deteksi Dini Nyeri Sendi Ibrahim Njoto; Maria W. Sugeng; Iskak Iskak; Tunggul Bagus Dewanta; Jeffry Andrianus; Roethmia Yaniari; Primadenn A A; Lusy Tunik Muharlisiani
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2325

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah mengevaluasi efektivitas program pembekalan kader Posyandu Lansia "Larasati" dalam meningkatkan deteksi dini nyeri sendi dan akses layanan kesehatan pada lansia. Program ini melibatkan 12 kader Posyandu dan 51 lansia sebagai subjek penelitian. Metode kuasi-eksperimen dengan kelompok kontrol dan eksperimen digunakan, dengan pengumpulan data melalui kuesioner dan observasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan kader, dari skor rata-rata 5,2 menjadi 8,5 setelah pembekalan. Keterampilan kader dalam skrining nyeri sendi meningkat, terlihat dari kenaikan persentase kader yang mampu melakukan skrining dengan benar, dari 33% menjadi 83%. Kesadaran lansia juga meningkat, dari 20% menjadi 65%, diikuti peningkatan kunjungan ke Posyandu sebesar 40% dan rujukan ke fasilitas kesehatan sebesar 30%. Kesimpulannya, program ini efektif meningkatkan deteksi dini dan akses layanan kesehatan. Rekomendasi meliputi pelatihan lanjutan untuk kader serta penguatan kolaborasi dengan tenaga kesehatan.   Improving Access to Elderly Health Services: Evaluation of the Effectiveness of the Larasati Posyandu Cadre Training Program in Early Detection of Joint Pain The purpose of this initiative is to evaluate the effectiveness of the "Larasati" elderly Posyandu cadre training program in improving early detection of joint pain and access to healthcare services for the elderly. The program involved 12 Posyandu cadres and 51 elderly individuals as research subjects. A quasi-experimental design with control and experimental groups was employed, with data collected through questionnaires and observations. Results showed a significant increase in cadre knowledge, with average scores rising from 5.2 to 8.5 after training. Cadre skills in joint pain screening also improved, as indicated by an increase in the percentage of cadres performing accurate screenings from 33% to 83%. Elderly awareness increased from 20% to 65%, accompanied by a 40% rise in visits to Posyandu and a 30% increase in referrals to higher-level healthcare facilities. In conclusion, this program effectively improved early detection and access to healthcare services. Recommendations include advanced training for cadres and strengthening collaboration with healthcare professionals
Peningkatan Kemampuan Literasi pada Siswa Melalui Media Lapbook pada Mata Pelajaran IPAS Kelas V SD Aini, Fitri Nur; Muharlisiani, Lusy Tunik; Amrullah, Ahmad Khoirussyifa'
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 3 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i3.462

Abstract

Penelitian ini mengkaji efektivitas penggunaan media lapbook dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa kelas V SD pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Latar belakang penelitian menunjukkan rendahnya tingkat literasi siswa Indonesia berdasarkan survei PISA 2022 dengan skor 373, serta hasil observasi awal yang menemukan hanya 40% siswa kelas V SD mencapai kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran IPAS. Penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis McTaggart yang terdiri dari 2 siklus, melibatkan 29 siswa kelas V SDN Pakis V Surabaya sebagai subjek penelitian. Instrumen pengumpulan data meliputi lembar observasi, tes hasil belajar, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan literasi siswa setelah penerapan media lapbook, dengan ketuntasan belajar meningkat dari 40% pada pra-siklus menjadi 65,5% pada siklus I dan 86,2% pada siklus II. Nilai rata-rata siswa juga meningkat dari 64,5 menjadi 72,3 pada siklus I dan 80,7 pada siklus II. Aspek literasi yang paling berkembang meliputi pemahaman konsep IPAS, kemampuan menulis, dan kemampuan presentasi. Penelitian ini membuktikan bahwa lapbook merupakan media pembelajaran efektif yang mendorong konstruksi pengetahuan, kemampuan abad 21, dan dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran kreatif di tingkat sekolah dasar.
MAJAPAHIT CULTURE AS A PEDAGOGICAL TOOL: BRIDGING HISTORY AND LANGUAGE IN BIPA PROGRAMS Panggalih, Wahyun Bardianing; Wibowo, Amiruddin Hadi; Muharlisiani, Lusy Tunik; Wafiroh, Laili Hibatin
Journal of Education and Research Vol. 3 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : IKIP Widya Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56707/jedarr.v3i2.204

Abstract

This study investigates the integration of ethnoliteracy strategies grounded in Majapahit culture within BIPA programs to enhance linguistic skills, intercultural awareness, and learner engagement. Employing a qualitative methodology, the research involved semi-structured interviews, reflective journals, and classroom observations to collect data from participants. Thematic analysis and triangulation were used to identify recurring themes and validate findings. Results indicate that the incorporation of Majapahit cultural elements, such as proverbs and folktales, significantly improved participants' language retention, practical application, and cultural empathy. Participants reported heightened motivation and a deeper connection to Bahasa Indonesia as a living language intertwined with history and cultural values. This study highlights the transformative potential of integrating local heritage into language education and offers practical implications for designing culturally responsive curricula in BIPA programs.
DIGITAL LEARNING’S IMPACT: MEASURING THE EFFECTIVENESS OF ONLINE ENGLISH SPEAKING INSTRUCTION IN INDONESIA Luruk, Yulita Lenitriana; Panggalih, Wahyun Bardianing; Muharlisiani, Lusy Tunik
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.5024

Abstract

ABSTRACT This study investigates the effectiveness of an online English speaking instruction program in improving the speaking skills of adult learners in Indonesia. A total of 60 participants were divided into two groups: the experimental group (received ten weeks of online instruction) and the control group (received no intervention). The program employed a blended learning approach that included instructional videos, interactive exercises, and virtual speaking sessions with both native and non-native English-speaking instructors. Pre-tests and post-tests based on the IELTS speaking rubric were used to assess improvement. Results showed a significant increase in speaking scores in the experimental group, with an average gain of 1.5 points (from 5.2 to 6.7, p<0.01), while the control group showed no significant change (from 5.1 to 5.0). This study demonstrates that well-designed online learning can effectively enhance Indonesian students' English speaking skills, particularly in remote areas. Qualitative feedback highlights several strengths of the program, such as flexibility, convenience, and engaging content, although some participants experienced technical issues and internet connectivity problems. Therefore, online programs should include interactive elements and address technical challenges to optimize learning outcomes. Further research is recommended to explore various online teaching approaches and the impact of internet access disparities. Overall, digital learning is seen as an effective and scalable alternative for English education in Indonesia. ABSTRACT Studi ini meneliti efektivitas program pembelajaran berbicara bahasa Inggris secara daring dalam meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik dewasa di Indonesia. Sebanyak 60 peserta dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen (menerima pembelajaran daring selama sepuluh minggu) dan kelompok kontrol (tidak menerima intervensi). Program ini menggunakan pendekatan pembelajaran campuran yang mencakup video pembelajaran, latihan interaktif, dan sesi berbicara virtual dengan instruktur penutur asli dan non-penutur asli bahasa Inggris. Tes awal dan tes akhir berdasarkan rubrik IELTS speaking digunakan untuk menilai peningkatan kemampuan. Hasil menunjukkan peningkatan skor berbicara yang signifikan pada kelompok eksperimen, dengan rata-rata peningkatan sebesar 1,5 poin (dari 5,2 menjadi 6,7, p<0,01), sementara kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan signifikan (dari 5,1 menjadi 5,0). Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring yang dirancang dengan baik dapat secara efektif meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris peserta didik di Indonesia, terutama di daerah terpencil. Umpan balik kualitatif mengungkap kelebihan program ini, seperti fleksibilitas, kenyamanan, dan materi yang menarik, meskipun beberapa peserta menghadapi kendala teknis dan masalah koneksi internet. Oleh karena itu, program daring sebaiknya mencakup elemen interaktif dan solusi atas kendala teknis untuk memaksimalkan hasil belajar. Studi lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi berbagai pendekatan pengajaran daring dan dampak perbedaan akses internet. Secara keseluruhan, pembelajaran digital dipandang sebagai alternatif yang efektif dan skalabel untuk pendidikan bahasa Inggris di Indonesia.
Cadet Experience in Learning English for Specific Purposes (ESP) Through Teaching Factory and Micro Internship Wibowo, Amiruddin Hadi; Oktavia, Wahyuni; Amrullah, Romanda Annas; Onivehu, Adams Ogirima; Muharlisiani, Lusy Tunik
Journal of English Education Program Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : FKIP - Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jeep.v6i2.93195

Abstract

In the global maritime industry, English proficiency is essential for cadets to perform effectively in international settings. However, English for Specific Purposes (ESP) instruction in maritime education often lacks contextual application. This study explores how the integration of Teaching Factory (TEFA) and micro internships influences cadets"™ learning experiences in ESP programs. Drawing on a qualitative case study using narrative inquiry, this research involved 40 cadets from a maritime academy in Surabaya who had completed both micro internship programs. Data was collected through semi-structured interviews, questionnaires, and observations over six weeks, and analyzed thematically. Thematic analysis was employed to identify, analyze, and report patterns (themes) within the data. The Findings of this study showed that TEFA and micro internships provided real-world learning environments where cadets could apply ESP in authentic maritime contexts. Most cadets agreed that the ESP content was relevant to their future work and that these practical experiences improved their confidence and language use. TEFA helped cadets understand industrial communication, while micro internships offered direct exposure to professional situations, enhancing their ability to use English for technical and emergency communication. Additionally, cadets appreciated the industry-based guidance provided by ESP instructors. The study concludes that integrating work-based learning models like TEFA and micro internships with ESP instruction enhances cadets' linguisticompetence, motivation, and job readiness. These findings highlight the need for ESP curricula to be closely aligned with industry demands and call for stronger collaboration between educational institutions and maritime industries. This research contributes to the ongoing development of contextualized and applicable ESP programs in maritime education.
Pembekalan Kader Posyandu Lansia Arimbi untuk Meningkatkan Deteksi Dini dan Pencegahan Nyeri Sendi: Pencegahan dan Pengobatan Nyeri Sendi Berbasis Masyarakat Njoto, Ibrahim; Aryanti, Novina; Khamidah, Nur; Tunik Muharlisiani, Lusy
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12767

Abstract

Latar Belakang: Nyeri sendi merupakan permasalahan kesehatan umum pada orang dewasa, terutama di kalangan lansia. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan lansia adalah melalui program Posyandu Lansia Arimbi, yang bertujuan untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan nyeri sendi. pembekalan ini dirancang untuk memberikan pelatihan kepada kader Posyandu Lansia Arimbi agar mampu meningkatkan deteksi dini dan pencegahan nyeri sendi secara berbasis masyarakat. Hasil pembekalan diharapkan dapat memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu Lansia Arimbi dalam mengenali serta mencegah nyeri sendi. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan ini. Pembahasan dan Hasil: Pembekalan ini melibatkan para kader Posyandu Lansia Arimbi mengenai deteksi dini dan pencegahan nyeri sendi berbasis masyarakat, dengan metode pelatihan dan simulasi. menunjukkan bahwa pelatihan tersebut berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu Lansia Arimbi dalam melakukan deteksi dini serta pencegahan nyeri sendi.
Upaya Peningkatan Kesehatan Persendian Melalui Senam Pencegahan Osteoartritis Rini Hasanah Putri, Candra; Widyaningsih, Indah; Sri Wulandari, Atik; Tunik Muharlisiani, Lusy
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13213

Abstract

Osteoarthritis merupakan suatu kondisi dimana terjadi gangguan pada persendian terutama sendi penumpu, yang merupakan penyakit degeneratif yang banyak diderita pada orang dengan usia tua sehingga menjadi penyebab utama terjadinya kecacatan pada populasi lanjut usia di seluruh dunia. Menurut Riskesdas tahun 2018, prevalensi terjadinya penyakit sendi (termasuk osteoarthritis) berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk dengan usia ?15 tahun yang ada di kota Surabaya mencapai 7,67%, dengan prevalensi tertinggi pada kelompok umur 55 tahun ke atas (Kemenkes RI, 2018). Penyakit ini dikarenakan beberapa faktor, antara lain gangguan metabolik, proses inflamasi, dan penuaan sendi. Salah satu cara pencegahan terjadinya osteoarthritis adalah dengan melakukan senam. Pengabdian masyarakat yang kami laksanakan untuk masyarakat di lingkungan sekitar Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dan Puskesmas Dukuh Kupang adalah dengan memberikan pelatihan Senam Pencegahan Osteoarthritis. Pelatihan dilakukan dengan diadakannya senam bersama peserta pelatihan dipimpin oleh 3 instruktur, disertai dengan media power point. Setelah acara senam, dibagikan brosur berisi gerakan senam agar peserta dapat melaksanakan sendiri di rumah. Dengan pelatihan ini peserta pelatihan dapat memahami dan mempraktekkan gerakan senam yang dapat bermanfaat menguatkan otot dan mencegah terjadinya osteoarthritis. Pelatihan ini direncanakan dilakukan secara berkala dan diperluas cakupan wilayahnya agar kebermanfaatannya dapat lebih luas.
Co-Authors . Supeno Agam Sulaksono Agung Purnomo Agustianur, Rifani Aini, Fitri Nur Ajeng Nur Ramadhani Amiruddin Hadi Wibowo Amrozi Khamidi Amrullah, Ahmad Khoirussyifa' Anang Kukuh Andrijanti Andrijanti Anik Kirana Aryanti, Novina Assofy, Putri Navida Nur Azlina Idris Berman Hutahaean Candra Rini Hasanah Putri Chaery, Andre Luciano Fenji Che Zalina Zulkifli Citrawati Jatiningrum Danny Yatika Dewi fortuna Dewi, Mei Puspita Diah Yovita Suryarini Dini Kusumaningrum Dwi Inggarwati Rahayu Erna Hendrawati Erna Sulistyawati etiyasningsih etiyasningsih Fatkul Anam Fransisca Dwi Harjanti Herfa Maulina Dewi Soewardini Ibrahim Njoto Ibrahim Njoto, Ibrahim Inawati Inawati, Inawati Indah Widyaningsih Indahwati Indahwati Iskak Iskak Iva Evry Robiyansah Jeffry Andrianus Johny Sugiono Johny Sugiono Kaswadi Kaswadi Kayyisah Kayyisah Linda Putri Rahmawati Luruk, Yulita Lenitriana Maria W. Sugeng Marzuki, Kartini Maulida, Novita Wahyu Mei Puspita Dewi Mei Puspita Dewi Misbahun Haidir Firmansyah Muhamad Saiful Anam Nasution, Bachtiar Nia Saurina Nunuk Hariyati Nur Farida Nur Khamidah Nur Khamidah Oktavia, Wahyuni Onivehu, Adams Ogirima Panggalih, Wahyun Bardianing Perdy Karuru Pratiwi Dwi Karjati Pratiwi Dwi Karyati Primadenn A A R Rugaiyah Rahayu, Mahyuni Ristani Widya Inti Robbi Rahim Roethmia Yaniari Romanda Annas Amrullah Ruswiati Suryasaputra S Suwarni Santosa, Tomi Apra Santoso, Rachma Devita Sardjana Orba Manullang Satria, Erwinsyah Siti Azizah Siti Azizah Siti Azizah siti bariroh Siti Nur Azizah Sri Ningsih Sri Rahayu Sri Wulandari, Atik Sudarmo Sudarmo Sundari, Sri Supeno Supeno Supeno Susetyorini Susetyorini Tiarani, Putri Tunggul Bagus Dewanta Umi Elan Usanto S Wafiroh, Laili Hibatin Wibowo, Amiruddin Hadi Widyatmike Gede Mulawarman Wisnujati, Susantinah Nugrahini Wisnujatia, Nugrahini Susantinah Yeasy Agustina Sari Yoyok Soesatyo Yunita Eka Lestari