Masalah dalam penelitian ini adalah terdapat permasalahan terkait rendahnya partisipasi politik siswa. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya pemahaman kontekstual mengenai pentingnya partisipasi politik di kalangan siswa Madrasah Aliyah Farussaadah Arabiyah. Partisipasi dalam pemilihan ketua OSIS memiliki peran penting sebagai fondasi awal dalam membangun kesadaran politik siswa. Pengalaman ini dapat menjadi pembelajaran berharga yang akan memengaruhi sikap dan keterlibatan mereka dalam pemilihan umum di masa depan. Jika sejak dini siswa tidak dibiasakan untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi, dikhawatirkan mereka akan cenderung bersikap apatis atau memilih golput saat memasuki usia pemilih dalam pemilu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran P5 dalam meningkatkan partisipasi politik siswa Madrasah Aliyah Farussaadah Arabiyah Senyerang. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Farussaadah Arabiyah Senyerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Peneliti melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mendapatkan data dan informasi terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) telah memainkan peran yang signifikan dalam meningkatkan partisipasi politik siswa di Madrasah Aliyah Farussaadah Arabiyah Senyerang. P5 berhasil mendorong siswa untuk terlibat dalam berbagai aspek partisipasi politik, seperti pemungutan suara, diskusi politik, kegiatan kampanye, membentuk dan bergabung dalam kelompok kepentingan, serta komunikasi dengan pejabat politik. Namun, masih terdapat beberapa kendala, seperti kurangnya minat dari sebagian siswa terhadap beberapa kegiatan, rasa bosan akibat diskusi yang berlangsung terlalu lama, dan perasaan terbebani dengan banyaknya kegiatan tambahan. Berdasarkan hasil penelitian, Madrasah Aliyah Farussaadah Arabiyah Senyerang diharapkan dapat melakukan penyempurnaan metode pengajaran, pengurangan beban kegiatan, peningkatan kreativitas dalam kegiatan kampanye, pendekatan lebih personal dalam pembinaan, dan optimalisasi fasilitas untuk komunikasi dengan pejabat politik sehingga partisipasi politik siswa akan semakin meningkat.