Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh AKtivator, Konsekuensi dan Behaviour Base Safety Terhadap Perilaku Aman Di PT. Industri Kapal Indonesia Makassar Muhammad Rifo Rianto; Nurhaedar Jafar; Muhammad Ikhtiar; Arman; Haeruddin; Nurmiati Muchlis
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1061

Abstract

Latar Belakang: Kecelakaan kerja dapat terjadi akibat dari perilaku yang tidak aman atau unsafe action sehingga perilaku aman dalam berkerja adalah tindakan yang dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Dalam pembentukan perilaku dapat dilakukan dengan beberapa intervensi perilaku yakni adalah activator, konsekuensi dan behaviour base safety. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 50 dan analisis data menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara parsial activator terhadap perilaku aman dengan nilai thitung (2,159) > ttabel (2.01290) dan tingkat signifikansi 0,036 < 0.05, dan tidak terdapat pengaruh secara parsial konsekuensi terhadap perilaku aman dengan nilai thitung (0.590) < ttabel (2.01290) dan tingkat signifikansi 0,558 > 0.05, serta tidak terdapat pengaruh secara parsial behaviour base safety terhadap perilaku aman dengan nilai thitung (0.897) < ttabel (2.01290) dengan tingkat signifikansi 0,374 > 0.05. Kesimpulan: Penerapan activator seperti manajemen, prosedur, peraturan K3 dan pengetahuan serta persepsi berpengaruh secara signifikan dalam pembentukan perilaku aman namun konsekuensi dan behavioral base safety tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku aman pekerja.
Evaluasi Pengelolaan Sediaan Farmasi Di Instalasi Farmasi RSUD Lapatarai Kabupaten Barru Zulfarhanah Andi Hamid; Nurmiati Muchlis; Muhammad Ikhtiar
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1086

Abstract

Latar Belakang: Pengelolaan Sediaan Farmasi merupakan suatu siklus kegiatan yang dimulai dari pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, dan administrasi yang diperlukan bagi kegiatan Pelayanan Kefarmasian. Tujuan dilakukannya pengelolaan obat yakni agar terciptanya persediaan obat dalam jumlah dan waktu yang tepat dengan biaya minimal namun tetap berkualitas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui sistem pengelolaan sediaan farmasi di instalasi farmasi RSUD Lapatarai Barru dengan menggunakan teknik analisa data berupa pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang terdiri dari informan kunci, biasa dan pendukung. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan sediaan farmasi di instalasi farmasi RSUD Lapatarai barru masih kurang efektif. Hal ini dapat dilihat dari beberapa variabel belum maksimal seperti pada tahap perencanaan masih sering terjadi kekosongan obat. Tahap pengadaan obat ada yang tepat waktu ada juga tidak dikarenakan masalah pengiriman. Tahap penyimpanan obat sudah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku hanya saja dari segi keamanan masih kurang. Tahap pendistribusian obat masih terjadi kendala seperti belum ada SIM RS untuk mengetahui sisa stok di unit perawatan. Tahap pemusnahan saat ini kendalanya adalah RS tidak memiliki incinerator untuk melakukan pemusnahan sehingga obat kadaluarsa/rusak ditumpuk di Gudang farmasi. Tahap pengendalian masih terjadi kendala misalnya kurangnya SDM untuk melakukan supervisi. Kesimpulan: Kesimpulannya diharapkan RSUD Lapatarai Barru agar lebih memperhatikan sistem pengelolaan obat di instalasi farmasi mulai dari perencanaan obat yang masih sering terjadi kekosongan obat, pengadaan masih ada yang tidak tepat waktu. Proses penyimpanan obat dari segi keamanan masih kurang. Proses pemusnahan tidak dilakukan di RS. Serta proses pengendalian terkendala di SDM.
Prevention of Sexually Transmitted Infectious Diseases (STI), HIV AIDS Based Onottawa Charter Health Promotion Strategy in Wakatobi District, Southeast Sulawesi Andi Asrina; Fairus Prihatin Idris; Muhammad Ikhtiar
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 3 No 1 (2022): January-June 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v3i1.1208

Abstract

Targeting to end the AIDS Epidemic by 2030, the government of Wakatobi Regency, Southeast Sulawesi undertakes HIV prevention efforts with Health promotion strategies based on the Ottawa Charter so that individuals and communities can adopt healthy behaviors by not behaving at risk. This study aimed to examine the prevention of STIs and HIV AIDS based on the Ottawa Charter in Wakatobi in 2022. Using Quasi qualitative data collection techniques using observation, in-depth interviews, and documentation. Informants, namely 1 key informant: Head of the Wakatobi District Health Office, 1 Supporting Informant is the Wakatobi KPAD, and 3 regular informants, namely the Head of Division and Head of the Prevention and Control of Infectious Diseases and Public Health Center officers in Wakatobi Regency. Based on the study results, shows that prevention efforts based on the Ottawa strategy have been implemented but have not been maximized. There are several dimensions: health-oriented policies, a supportive environment, Reorientation of Health Services, individual skills strategies, and Community Movements. Although not many activities have been carried out related to independent programs in HIV prevention and control, the Health Office and KPAD have included plans to approach existing risk groups so that they can realize positive behaviors for health. Based on the results of the study, HIV AIDS Prevention Efforts in Wakatobi Regency based on the Ottawa Charter still need to be improved and strengthened by the local government, especially the Health Service and KPAD. Several programs are still in the planning stages within the dimensions of the Ottawa Charter.
Pengaruh Karakteristik Responden Terhadap Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Covid 19 Di Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala Kota Makassar Sri Widyastuti; Muhammad Ikhtiar; Hasriwiani Habo
Journal of Muslim Community Health Vol. 2 No. 1 (2021): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). untuk menganalisis pengaruh protokol kesehatan terhadap pemutusan rantai penularan penyakit COVID 19 di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study agar peneliti dapat menganalisis pengaruh praktik protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan penyakit COVID 19 populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang rentan terhadap penularan penyakit COVID 19 sampel dalam penelitian ini yaitu 188 pasien. Penelitian ini diolah menggunakan program Komputerisasi SPSS. Dengan analisis data yang digunakan adalah analisis, univariat, bivariat. Hasil penelitian didapatkan Ada hubungan antara kategori umur terhadap upaya pemutusan rantai penularan penyakit COVID 19 dengan nilai p=0,001 < 0,05, Ada hubungan antara kategori pendidikan terakhir terhadap upaya pemutusan rantai penularan penyakit COVID 19 dengan nilai p=0,033 < 0,05 Ada hubungan antara kategori jenis kelamin terhadap upaya pemutusan rantau penularan penyakit COVID 19 dengan nilai p=0,0,016 < 0,05, Ada hubungan antara pekerjaan terhadap upaya pemutusan rantai penularan penyakit COVID 19 dengan nilai p=0,021< 0,05, Ada hubungan antara alamat responden terhadap upaya pemutusan rantai penularan penyakit COVID 19 dengan nilai p=0,004 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh antara karakteristik responden terhadap upaya pemutusan rantai penularan penyakit COVID 19, peneliti menyarankan untuk selalu menaati protokol keseahatan diluar.
Determinan Kejadian Diare Berdasarkan Segitiga Epidemiologi Di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar Muhammad Syadat; Fatmah Afrianty Gobel; Muhammad Ikhtiar
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 2 (2022): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jmch.v3i2.1538

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan kejadian diare berdasarkan segitiga epidemiologi di wilayah kerja puskesmas Antang Kota Makassar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diare dalam kurun waktu tiga bulan terakhir yang melakukan kunjungan ke puskesmas Antang Kota Makassar yang berjumlah 32 orang. Jumlah sampel adalah 32 kelompok kasus dan 32 kelompok kontrol. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil: Nilai signifikansi (1) Terdapat hubungan antara faktor host (mencuci tangan) dengan kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Antang Kota Makassar dengan nilai p-value 0,002 < 0,05 (2) Tidak terdapat hubungan antara faktor agent (E. Coli air minum) dengan kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Antang Kota Makassar dengan nilai p-value 0,057 < 0,05. (3) Tidak terdapat hubungan faktor Environment (Jamban Sehat) dengan kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Antang Kota Makassar dengan nilai p-value 0,131 > 0,05. (4) Terdapat hubungan antara faktor Environment (Pengolahan sampah) dengan kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Antang Kota Makassar dengan nilai p-value 0,03 < 0,05. (5) Tidak terdapat hubungan antara faktor Environment (Saluran Pembuangan Air Limbah) dengan kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Antang Kota Makassar dengan nilai p-value 0,448 > 0,05. (6) Faktor determinan yang paling dominan hubungannya dengan kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Antang Kota Makassar berdasarkan hasil analisis adalah mencuci tangan dengan nilai p-value 0,006 < 0,05. Kesimpulan: Faktor yang berhubungan paling dominan terhadap kejadian diare adalah faktor Host mencuci tangan.
Hubungan Komitmen Petugas Kesehatan dengan Kinerja dalam Pelayanan Muh. Pasca Rivaldi; Muhammad Ikhtiar; Haeruddin Haeruddin; Andi Asrina; Haeril Amir
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan: Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i1.1426

Abstract

Kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak dan produktif, untuk itu diperlukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terkendali biaya dan kualitasnya. Pelayanan berkualitas dapat dilihat dari kinerja pegawai. Desain penelitian kuantitatif, pendekatan Cross Sectional Study dan menggunakan metode survey, dalam pengumpulan datanya digunakan kuisioner dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan didapatkan 68 tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Majauleng Kab. Wajo. Hasil penelitian didapatkan pada hasil analisis Multivariat, Komitmen Afektif  memberikan pengaruh parsial yang signifikan terhadap kinerja dengan nilai p-value 0.035 < 0.05 dengan Nilai Exp sebesar 1.955, Komitmen Normatif memberikan pengaruh parsial yang signifikan terhadap kinerja dengan nilai p-value 0.019 < 0.05 dengan Nilai Exp sebesar 2.132, dan Komitmen Kontinuan tidak memberikan pengaruh parsial yang signifikan terhadap kinerja dengan nilai p-value 0.614 > 0.05 komitmen organisasi, Komitmen kontinuan dinyatakan tidak memberikan pengaruh parsial yang signifikan terhadap kinerja. Komitmen Afektif memberikan pengaruh parsian yang signifikan terhadap kinerja dan jika ada peningkatan Komitmen Afektif dari rendah ke tinggi akan meningkatkan probabilitas kinerja yang tinggi sebesar 1,955 kali. Komitmen Normatif memberikan penngaruh parsian yang signifikan terhadap kinerja dan jika ada peningkatan Komitmen Afektif dari rendah ke tinggi akan meningkatkan probabilitas kinerja yang tinggi sebesar 2,132 kali.
Hubungan Pemakaian Pestisida Terhadap Kadar Cholinesterase Darah pada Petani Sayur Jenetallasa-Rumbia Hardi, Hardi; Ikhtiar, Muhammad; Baharuddin, Alfina
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 16 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v16i1.16999

Abstract

Pestisida banyak digunakan oleh masyarakat efektifitasnya dalam membasmi hama. Namun, WHO dan UNEP mencatat bahwa terdapat 1.5 juta kasus keracunan pestisida yang sebagian besar terjadi di negara berkembang dengan 20.000 kasus berakibat fatal. Indonesia mencatat terdapat 771 kasus keracunan akibat pestisida di tahun 2016. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pemakaian pestisida terhadap kadar cholinesterase darah pada petani sayur. Penelitian ini adalah penelitian observasional-kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Data penelitian adalah hasil tes darah di BBLK, Kota Makassar dari 30 orang responden petani sayur yang dipilih secara acak menggunakan teknik simple random sampling. Hasil analisis statistik terhadap hubungan penggunaan pestisida dan kadar colinesterase darah menunjukkan frekuensi penyemprotan (p=0,039), lama penyemprotan (p=0,021), dan masa kerja (p=0,009). Sehingga dapat disimpulkan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi dan lama penyemprotan pestisida serta masa kerja dengan kadar colinesterase darah petani sayur di Desa Jenetallsa. Sehingga para petani di Desa Jenetallsa disarankan untuk meningkatkan upaya meminimalisisr resiko terpapar pestisida dengan cara disiplin dalam penerapan SOP penggunaan pestisida yang aman dan penggunaan APD yang tepat.
Analisis Spasial Penyakit Dermatitis di Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep Maudani, Andi Shaleha; Ikhtiar, Muhammad; Baharuddin, Alfina
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 16 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v16i1.16998

Abstract

Dermatitis adalah peradangan kulit yang menyebabkan kelainan klinis dalam bentuk pengkoleran polimorfik dan keluhan gatal dengan prevalensi kasus di duni sebanyak 10%. Angka kasus dematitis di Indonesia masih tinggi, khususnya di Kabupaten Pangkep dengan 23.583 pasien pada tahun 2017 dan 10.436 pasien pada tahun 2018. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan memetakan dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Labakkang di Kabupaten Pangkep. Penelitian ini adalah penelitian observasional kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 284 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan ArcGIS. Hasil penelitian ini adalah 195 (65%) Pasien PHBS yang Baik dengan 102 (35%), 73 (25%) Riwayat Penyakit Kulit dengan 224 (75%) riwayat, 73 (32%) Riwayat Alergi tidak memiliki sejarah 201 (67%), waktu kontak yang belum pernah mengalami 124 (42%), tidak selama 151 (51%) dan sebanyak 22 (7%), Suhu yang Memenuhi Syarat sebanyak 128 (43%) ,Tidak memenuhi syarat sebanyak 169 (57%), Kelembaban yang memenuhi persyaratan 247 (83%), dan tidak memenuhi persyaratan 169 (17%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kejadian dermatitis di Kabupaten Pangkep banyak terjadi pada kelompok usia lansia dengan personal hygiene yang buruk dan waktu paparan bahan kimia yang lama.
Karakteristik Determinan Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan di Kawasan Kumuh Kecamatan Bontoala Kota Makassar Sitti Hutami Megantari; Hasriwiani Habo Abbas; Muhammad Ikhtiar
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i3.52

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan oleh adanya malnutrisi asupan zat gizi maupun penyakit infeksi yang bersifat kronis. Kejadian tersebut terjadi secara berulang ditunjukkan dengan nilai Z-Score tinggi badan dibanding usia (TB/U) kurang dari standar yang telah ditentukan World Health Organization (WHO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik determinan kejadian stunting pada anak balita usia 24-59 bulan di kawasan kumuh Kecamatan Bontoala Kota Makassar Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dngan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini semua balita yang berada di Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Teknik pengambilan sampel yaitu non-random sampling purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 112 balita. Metode analisis data menggunakan uji bivariat dengan uji korelasi chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan pola pengasuhan terhadap kejadian stunting pada balita dengan nilai x2 = 0.002 < 0.05, ada hubungan pola asuh makan terhadap kejadian stunting pada balita dengan nilai x2 = 0.008 < 0.05, ada hubungan pola riwayat menyusui terhadap kejadian stunting pada balita dengan nilai x2 = 0.000 < 0.05, ada hubungan usia penyapihan terhadap kejadian stunting pada balita dengan nilai x2 = 0.000<0.05, ada hubungan penyakit infeksi terhadap kejadian stunting pada balita dengan nilai x2 = 0.005< 0.05, ada hubungan riwayat imunisasi terhadap kejadian stunting pada balita dengan nilai x2 = 0.000 < 0.05, ada hubungan emotional bonding terhadap kejadian stunting pada balita dengan nilai x2 = 0.001<0.05 dan ada hubungan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada balita dengan nilai x2 = 0.000< 005.
Bioakumulasi Logam Berat Kadmium (Cd) dan Kromium (Cr) yang Terdapat dalam Air dan Ikan di Sungai Tallo Makassar Nurjhanna Jais; Muhammad Ikhtiar; Abd. Gafur; Hasriwiani Habo Abbas; Hidayat
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i3.65

Abstract

Bioakumulasi berarti peningkatan konsentrasi unsur kimia tersebut dalam tubuh makhluk hidup sesuai piramida makanan. Logam berat dapat terakumulasi melalui rantai makanan yakni semakin tinggi tingkatan rantai makanan yang ditempati oleh suatu organisme, akumulasi logam berat di dalam tubuhnya juga semakin bertambah. Konsentrasi logam berat yang tinggi dapat terakumulasi pada beberapa jenis biota perairan seperti ikan dan kerang. Proses ini diawali dengan penumpukan logam berat dalam tubuh biota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioakumulasi logam berat kadmium (Cd) dan kromium (Cr) yang terkandung pada ikan dan air di Sungai Tallo Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan obervasional dengan rancangan analisis konsentrasi dimana faktor-faktor konsentrasi diukur dengan parameter air secara fisik pada waktu yang sama untuk menganalisis kandungan logam berat pada kadmium (Cd) dan kromium (Cr) pada ikan dan air di Sungai Tallo. Dari hasil penelitian ini diperoleh kandungan kadmium (Cd) pada ikan di titik 1 yaitu sebesar 1,1182 mg/kg, pada titik 2 yaitu sebesar 0,7867 mg/kg dan pada titik 3 yaitu sebesar 1,0519 mg/kg. Sedangkan kandungan kromium (Cr) yang terdapat dalam ikan di titik 1 dan titik 2 yaitu sebesar 0,01 mg/kg dan pada titik 3 yaitu sebesar 16,9091 mg/kg. Adapun hasil penelitian diperoleh kandungan kadmium (Cd) pada air ditik 1, 2 dan 3 yaitu sebesar <0,003 mg/L. Sedangkan kandungan kromium (Cr) yang terdapat dalam air pada titik 1, 2 dan 3 yaitu sebesar <0,012 mg/L. Besarnya hasil logam berat kadmium (Cd) dan kromium (Cr) pada ikan di Sungai Tallo Makassar disebabkan karena adanya aktivitas industri (buangan limbah) ke sungai tersebut. Selain aktivitas industri, banyaknya disekitaran Sungai Tallo terdapat pemukiman penduduk yang padat dan masyarakat membuang air limbah domestik ke sungai sehingga besarnya kandungan logam berat kadmium (Cd) dan kromium (Cr) mempengaruhi biota sungai. Hendaknya masyarakat yang bermukim di sekitar Sungai Tallo sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
Co-Authors A. Rizki Amelia Abd. Gafur Abd. Gafur Adhe Sofyan Anas Agus Bintara Ahri, Reza Aril Aisyah Aisyah Alfina Baharuddin Alfina Baharuddin Alfiyah, Nilda Alfriana, A. Titien Amelia, Andi Rizki Ananda Putri, Nurul Andi Asrina Andi Emelda Andi Multazam Andi Nurlinda Andi Rizki Amelia Andi Susilawaty, Andi AP, A. Rizki Amelia Aprilia, Suci Arman Arman Arman Arman Arni Rizqiani Rusydi Asmawati Ahmad Asran, Asran Aswita Amir Ayu Puspitasari Bintara, Agus Darliana Darwis Desy Trismayanti Dirman Sudarman Dwi Fitri Ningsih Fachrin, Suharni a. Fadhilatul Jannah Tambipi Fatma Afrianty Gobel Fatma Afrianty Gobel Fatmah Afrianty Gobel Fatwa, M. Sullam Ferawati Ferawati Feri Feri Fitriani Mursyid Habo, Hasriwiani Haerana, Bs Titi Haeril Amir Haeruddin Haeruddin Hamzah, Wardiah Hardi Hardi, Hardi Harnia Harnia Harnia, Harnia Hartono, Rudy Harun, Rismayanti Hasanuddin Ishak Hasanuddin Ishak Haslinda Haslinda, Haslinda Hidayat Hidayat Hidayat Horax, Ronny Husaidah, Siti Husniar I Gusti Wayan Murjana Yasa Idris, Fairus Prihatin Ifka Daristi Ikhram Hardi S Irmalasari, Fani Jais, Nurjhanna Jais Jumriani Arianti Kaimuddin Kaimuddin, Kaimuddin Maisarah Basarang Mansur Sididi Mappau, Zrimurti Masriadi Masriadi, Masriadi Maudani, Andi Shaleha Maulidina, Putri Dwi Megantari, Sitti Hutami Muh. Khidri Alwi Muh. Pasca Rivaldi Muh. Rifo Rianto Muh. Saleh Jastam Muhammad Fachrul Saleh Muhammad Khidri Alwi Muhammad Saleh Muhammad Suharsono Muhammad Syadat Muthmainnah Muthmainnah Mutiara Abduh Muzhaffar, Andi Alif Nadya, Nur Namira Ilham Nasruddin Syam Nawir, Irma Nur Azizah Nur Fadhilah Rasyidi Nurfadilah, Dewi Nurhaedar Jafar Nurjhanna Jais Nurmiati Muchlis Nurmisbahullah Nursyamsi Nursyamsi Nurul Alrahmi Nurul Ananda Putri Nurul Islamiyah Nurul Islamyah Nurul Ulfah Muttalib Nurul Ulfah Mutthalib Putra, Isharyadi Putri Tasmila Resky Rachman, Hamzah Hi Rahman Rahmasari, Ria Resky, Fauzan Resky, Fauzan Retno Ambrawati Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Riska Wahyuni Rismayanti Hasrum Ruslan La Ane, Ruslan S, Ikhram Hardi Sartika Septiani, Asny Sirajuddin Sitti Fatima Sitti Fatimah Sitti Hutami Megantari Sitti Patimah Sri Widyastuti Suci Aprilia Sudirman, Farah Zhafirah Suharni A. Fachrin Suhermi SUNARTO Syahrul Basri Tenri Abeng, Andi Trismayanti, Desy Ulfa Sulaeman Ummu Saadah Amri Veithzal Rivai Zainal Yahya Thamrin Yayat, Hidayat YULIATI Yunus, Alma Awaliyah Yuridesi Nurani Putri Yusriani, Yusriani Yusuf, Rezky Aulia Zulfarhanah Andi Hamid Zulkifli Rahman, Zulkifli Zurriya, Junita Zurriyah, Junita