Claim Missing Document
Check
Articles

Isolasi Salmonella Sp Pada Telur Setengah Matang Yang Berasal Dari Warung Kopi Di Alue Naga Banda Aceh (The Isolation Of Salmonella Sp On Half-Cooked Egg From The Alue Naga Banda Aceh Coffe Shop) Syahrial Adi Fajar; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Razali Razali
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 3 (2018): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.337 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i3.7799

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya cemaran Salmonella sp. pada telur setengah matang yang berasal dari warung kopi Alue Naga Banda Aceh. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 15 butir telur ayam kampung berasal dari tiga warung kopi. Penelitian ini menggunakan metode Carter, sampel telur setengah matang diletakkan ke dalam cawan petri steril, dengan menggunakan swab streil, swab yolk (kantung kuning telur) dan ditanam dalam media Selenite Cystine Broth (SCB) diinkubasikan pada suhu 37oC selama 24 jam. Selanjutnya dengan menggunakan ose steril biakan dipindahkan ke media Salmonella Shigella Agar (SSA). Koloni yang tumbuh diwarnai dengan  pewarnaan Gram dan morfologi kuman dilihat dibawah mikroskop. Hasil penelitian pada media SCB terdapat 1 sampel positif yang terlihat berwarna orange. Pada media SSA koloni bakteri terlihat berbentuk bulat, cembung, pinggiran rata, tekstur halus dan berwarna merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 sampel telur setengah matang ayam kampung berasal dari Alue Naga 1 sampel positif Salmonella sp. Dapat disimpulkan bahwa terdapat satu sampel positif mengandung bakteri Salmonella sp. dari keseluruhan 15 sampel. (This study aims to determine whether or not there is contamination of Salmonella sp. on a half-cooked egg originating from the Alue Naga Banda Aceh coffee shop. The sample used in this study were 15 chicken eggs from three coffee shops. This study used the Carter method, The half-cooked egg samples were placed into sterile petri dishes, using streil swabs, yolk swabs and planted in Selenite Cystine Broth (SCB) media incubated at 37°C for 24 hours. Furthermore, by using a sterile culture ose was transferred to the Salmonella Shigella Agar (SSA) medium. Colonies that grow stained with Gram staining and germ morphology are seen under a microscope. The results of research on SCB media there is 1 positive sample that looks orange. In SSA bacterial colonies SSA appear round, convex, flat edges, smooth texture and red. The results showed that from 15 samples of eggs half-cooked chicken originated from Alue Naga 1 positive samples of Salmonella sp. The concluded that there is one positive sample containing Salmonella sp bacteria from all 15 samples.) 
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa (Antibactery Activity Of Ethanol Extract Robusta Coffea (Coffea canephora) On Bacteria Pseudomonas aeruginosa) Sinta Nova Sari; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Mahdi Abrar; M Daud AK
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 1 (2021): NOVEMBER-JANUARI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i1.7729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol biji kopi robusta terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa.  Penelitan ini dilakukan secara eksperimental menggunakan ekstrak etanol biji kopi robusta dengan konsentrasi 25%, 50%,75% dan untuk uji aktivitas bakteri menggunakan metode difusi atau Kirby-Bauer. Data hasil penelitian ini  dianalisis secara deskriptif dengan melihat dan membandingkan zona hambat antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi pemberian ekstrak etanol biji kopi robusta (Coffe canephora) maka semakin besar daya hambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa  yakni, pada konsentrasi 25%  yaitu sebesar 7,7 mm, kemudian berturut-turut pada konsentrasi 50% sebesar 9,52 mm, dan pada konsentrasi 75%  sebesar 10,88 mm. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji koi robusta dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. (The aim of this study is to know the antibacterial effect of ethanol extract of robusta coffee to the growth of Pseudomonas aeruginosa. This research was experimentally conducted using robusta coffee extract with the concentration of 25%, 50%, 75% to the growth of Pseudomonas aeruginosa using Kirby-Beaur method. This study is analysed descriptively by looking inhibition zone for each treatment. The result of this study shows that the higher concentration of robusta coffee extract, the greater inhibition zone to the growth of Pseudomonas aeruginosa, consicutively 25% is 7,7 mm, 50% is 9,52 mm and 75% is 10,88 mm. It can be concluded that ethanol extract of robusta coffee has an antibacterial effect to growht of Pseudomonas aeruginosa. )
Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Terhadap Pertumbuhan Salmonella Sp. Dan Escherichia Coli (Inhibition Effect Of Ethanol Extract Of Noni Leaf (Morinda Citrifolia L.) On The Growth Of Salmonella Sp. And Escherichia coli) Devy Kartika Hadi; Erina Erina; Rinidar Rinidar; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Rasmaidar Rasmaidar; Arman Sayuthi
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 3, No 2 (2019): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.773 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v3i2.10835

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui kepekaan ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap pertumbuhan Salmonella sp. dan Escherichia coli Esktrak daun mengkudu dibagi menjadi 3 konsentrasi yang berbeda yaitu 25%, 50%, 75%. Uji daya hambat dilakukan sesuai dengan metode Kirby-Bauer. Hasil rata-rata zona hambat ekstrak daun mengkudu terhadap bakteri Salmonella sp. pada konsentrasi 25% yaitu 6,2 mm, pada konsentrasi 50% yaitu 7,1 mm, dan pada konsentrasi 75% diperoleh rata-rata 6,6 mm. Zona hambat ekstrak daun pandan wangi terhadap Escherichia coli pada konsentrasi 25% rata-rata 7,3 mm, pada konsentrasi 50% 7,2 mm dan pada konsentrasi 75% diperoleh rata-rata 7,5 mm. Kontrol positif antibiotik amphicilin terhadap bakteri Salmonella sp. didapatkan rata-rata 6,2 mm, sedangkan terhadap bakteri Escherichia coli dengan rata-rata 19,6 mm. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun mengkudu memiliki daya yang lemah dalam menghambat pertumbuhan Salmonella sp. dan Escherichia coli.Kata kunci: daya hambat, ekstrak daun mengkudu, Salmonella sp. dan Escherichia coli. ABSTRACTThe aims of this research is to know the sensitivity of noni leaf extract (Morinda citrifolia L.) against Salmonella sp. and Escherichia coli. Noni leaf extract was divided into 3 different concentrations 25%, 50%, 75%. The inhibition effect test was performed in accordance to Kirby-Bauer method. The average of inhibition zone of noni leaf extract on Salmonella sp. at 25% concentration was 6.2 mm, at concentration of 50% was 7.1 mm, and at concentration 75% obtained average 6.6 mm. The average inhibition zone of noni leaf extract againts Escherichia coli at 25% concentration was 7.3 mm, at concentrations of 50% was 7.2 mm and at concentration of 75% obtained an average of 7.5 mm. The averaged positive control of ampicillin antibiotics against Salmonella sp. was 6.2 mm, while against Escherichia coli was 19.6 mm. Base on this research it can be concluded that the noni leaf extract had weak activity to inhibit the growth of Salmonella sp. end Escherichia coli.Keyword : inhibition effect, noni leaf extract, Salmonella sp. and Escherichia coli.
Pemberian Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Jumlah Total Cemaran Bakteri pada Daging Sapi Dian Afrina; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Rastina Rastina
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 4 (2018): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.756 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i4.9017

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh pemberian daun mengkudu dalam bentuk ekstrak dengan konsentrasi yang berbeda terhadap jumlah total cemaran bakteri pada daging sapi. Penelitian ini menggunakan 6 sampel daging sapi dan ekstrak daun mengkudu dengan konsentrasi ekstrak 0%, 10% dan 30% dan disimpan pada suhu 4-10˚C. Pemeriksaan mikrobiologis daging sapi menggunakan metode tuang (pour palte). Pengamatan dilakukan setelah 24 jam disimpan di dalam inkubator. Koloni bakteri yang tumbuh kemudian dilakukan pengamatan morfologi koloni berupa warna, posisi, pinggiran dan diameter koloni. Parameter yang diamati adalah total bakteri (Cfu/g). Hasil diambil secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan jumlah total bakteri dengan konsentrasi 0%,10% dan 30% adalah 4.3x103 Cfu/g, 2.9x103 Cfu/g dan ˂101 Cfu/g. Hasil ini berada pada standar SNI yaitu 1x106 Cfu/g, sehingga daging sapi masih dapat dikonsumsi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun mengkudu konsentrasi 10% dan 30% dapat mengurangi jumlah cemaran bakteri pada daging sapi.Kata kunci: ekstrak etanol, daun mengkudu, daging  ABSTRACTThis study aims to study the effect of noni leaves in the form of extract with different concentration to the total amount of microbial contamination in fresh beef. This study used 6 samples of beef and noni leaf extract with concentration of extract 0%, 10% and 30% and kept at 4-10˚C. Microbiological examination of beef using pour palte. Observations were made after 24 hours were stored in the incubator. Colonies of bacteria that grow later observed colony morphology of color, position, periphery and diameter of the colony. The parameters observed were total bacteria (Cfu / g). Results are taken descriptively. The result of this research was to get total bacteria with concentration 0%, 10% and 30% were 4.3x103 Cfu / g, 2.9x103 Cfu / g and ˂101 Cfu / g. This result is in SNI Standard that is 1x106, so beef can still be consumed. From the research results can be concluded that the leaves extract mengkudu 10% and 30% concentration can affect the amount of microbial contamination in beef.Keys word: ekstract etanol, Morinda citrifolia, beef
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella enteritidis PADA DAGING SAPI YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL KOTA BANDA ACEH (Isolation And Identification Of Salmonella Enteritidis Beef Sold In Several Traditional Markets In Banda Aceh) Devi Ramadhani; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Mahdi Abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 4 (2017): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.926 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i4.4352

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri Salmonella enteritidis yang mengkontaminasi daging sapi yang dijual di beberapa Pasar Tradisional Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan 9 sampel daging sapi yang diambil pada tiga Pasar Ttradisional yang ada di Kota Banda Aceh yaitu Pasar Beurawe, Peunayong, dan Seutui. Semua sampel dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi FKH Universitas Syiah Kuala, dipotong kecil kemudian dimasukkan ke dalam media Selenyte Cystein Broth (SCB) diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Selanjutnya dilakukan penanaman pada media selektif Salmonella Shigella Agar (SSA) dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Koloni yang  menciri dipindahkan ke media Nutrient Agar (NA) miring diinkubasi pada  suhu 37°C selama  24 jam, dan kemudian dilakukan uji Biokimia (Indol, MR-VP, SIM, Simmons Citrate, TSIA, glukosa, laktosa, sukrosa, manitol, dan maltose). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 9 sampel daging sapi yang diisolasi dan diidentifikasi terdapat 3 sampel (33,3%) terkontaminasi bakteri Salmonella enteritidis. Dapat disimpulkan bahwa terdapat bakteri Salmonella enteritidis pada daging sapi yang dijual di babarapa Pasar Tradisional Kota Banda Aceh. ABSTRACTThe aim of research in to isolate and identification Salmonella enteritidis from beef that sold in several traditional market in Banda Aceh. This study was used 9 beef taken from 3 traditional markets in Banda Aceh, namely Peunayong, Beurawe and seutui. The samples were cut smally and cultirated into Selenyte Cystein Broth (SCB) at temperature 37°C fas 18-24 hours. Then culturated into selective media Salmonella Shigella Agar (SSA) for 24 hours at temperature 37°C. charactenizer colonx then plated in Nutrient Agar that was incubated at 37°C for 24 hours. Then performed biochemical test (indol, MR-VP, SIM, Simmons Citrate, TSIA, glucose, lactose, sucrose, manitol, dan maltose). the result of this research shows that (33,3%) 3 from 9 samples indicate the contamination of Salmonella enteritidis it canbe concluded that there are Salmonella enteritidis in beef sold in several Traditional market in Banda Aceh.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius roxb) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Salmonella sp. (Inhibitory Tests of Leaf Extract Pandan Fragrant (Pandanus amaryllifolius Roxb) to Bacteria Escherichia coli and Salmonella sp.) Indri Wahyuni; Erina Erina; Fakhrurrazi Fakhrurrazi
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 3 (2018): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.103 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i3.7786

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolis roxb) terhadap Escherichia coli dan Salmonella sp. Esktrak daun pandan dibagi menjadi 3 konsentrasi yang berbeda yaitu 25%, 50%, 75%. Uji aktivitas antibakteri dilakukansesuaidengan metode Kirby-Bauer. Hasil rata-rata zona hambat ekstrak daun pandan wangi terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 25% yaitu 6,6 mm, pada konsentrasi 50% yaitu 6,7 mm, dan pada konsentrasi 75% diperoleh rata-rata 6,9 mm. Zona hambat ekstrak daun pandan wangi terhadap Salmonella sp. pada konsentrasi 25% rata-rata 6,3 mm, pada konsentrasi 50%, 6,5 mm dan pada konsentrasi 75% diperoleh rata-rata 7,3 mm. Kontrol positif antibiotik ampicilin terhadap bakteri Escherichia coli didapatkan rata-rata 6,1 mm, sedangkan pada kontrol positif antibiotik kloramphenikol terhadap bakteri Salmonella sp dengan rata-rata 23,3 mm. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun pandan wangi mamiliki aktivitas yang lemah dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan Salmonellasp. (The aims of this research is to know the antibacterial activity of pandanfragnant leaf extract (Pandanusamary llifolis roxb) against Escherichia coli and Salmonella sp. Pandan leaf extract was divided into 3 different concentrations 25%, 50%, 75%. The antibacterial activity test was performed in accordance to Kirby-Bauer method. The average of inhibition zone of pandanus fragrant leaves extract on Escherichia coli at 25% concentration was 6,6 mm, at concentration of 50% was 6,7 mm, and at concentration 75% obtained average 6,9 mm. The average inhibition zone of pandanus fragrant leaf extract againts Salmonella sp. at 25% concentration was 6.3 mm, at concentrations of 50% was 6.5 mm and at concentration of 75% obtained an average of 7.3 mm. The averaged positive control of ampicillin antibiotics against Escherichia coli was 6.1 mm, the positive control of cloramphenikol antibiotics against Salmonella sp was 23.3 mm. Base on this research it can be concluded that the pandanus fragrant leaf extract had weak activity to inhibit the growth of Escherichia coli and Salmonella sp.)
PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN SUSU SAPI PASTEURISASI PADA SUHU KAMAR TERHADAP JUMLAH KOLONI Staphylococcus aureus (THE EFFECT OF PASTEURIZED COW’S MILK STORAGE TIME IN ROOM TEMPERATURE TO THE NUMBER OF Staphylococcus Aureus COLONIES) Ario Ridho Gelagar; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Ismail Ismail
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.952 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3346

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penyimpanan susu sapi pasteurisasi pada suhu kamar terhadap jumlah koloni Staphylococcus aureus. Sampel pada penelitian ini adalah susu segar yang diambil dari peternakan sapi perah lokal di wilayah Banda Aceh yang diambil waktu pemerahan pagi hari. Susu segar dipasteurisasi dengan metode Low Temperature Long Time (LTLT) dengan suhu 62ºC selama 30 menit dan dilakukan penyimpanan pada suhu kamar 26°C selama 4 jam, 8 jam dan 12 jam. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah jumlah koloni Staphylococcus aureus yang ditanam pada media Manitol Salt Agar (MSA). Analisis data penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri Staphylococcus aureus paling banyak pada penyimpanan selama 12 jam sebanyak 1x103 CFU/ml. Selanjutnya penyimpanan selama 8 jam dan 4 jam berturut-turut sebanyak 1x101 CFU/ml dan 1x101 CFU/ml. Kesimpulan dari penelitian adalah semakin lama waktu penyimpanan susu sapi pasteurisasi pada suhu kamar maka cemaran bakteri Staphylococcus aureus pada susu akan semakin meningkat.ABSTRACTThe purpose of this study is to know the effect of storage time of pasteurized milk in room temperature to the number of Staphylococcus aureus bacteria. The samples for this study were fresh milk from local dairy farm in Banda Aceh, taken directly from the cow in morning milking hour. Fresh milk then pasteurized with LTLT method, 62°C for 30 minutes. Then, the samples were divided into groups which stored in 26°c for 4 hours, 8 hours and 12 hours. Parameters in this study is the number of SA cultured in MSA. The data obtained then analyzed descriptively. The result shows that 12 hours storage performed the most colonies of Staphylococcus aureus bacteria with the number 1x103 CFU/ml.  Below it, was 8 hours and 4 hours storage with the number consecutively 1x101 cfu/ml and less than 1x101 cfu/ml. This, the author can conclude that, the longer storage time of pasteurized cow’s milk in the room temperature is, contamination of  SA number in milk will be increased.
DETEKSI Salmonella sp PADA SALURAN PENCERNAAN KURA-KURA AMBON (Cuora amboinensis) (Detection of Salmonella sp in Gastrointestinal Tract of Ambon Turtle (Cuora amboinensis)) Erina Erina; Karunita Dewi; Amalia Sutriana; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Ismail Ismail; Hennivanda Hennivanda
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 3, No 2 (2019): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.956 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v3i2.10767

Abstract

ABSTRAK            Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Salmonella sp pada saluran pencernaan kura-kura ambon (Cuora amboinensis). Sampel penelitian menggunakan 6 ekor kura-kura ambon (Cuora amboinensis) yang dipelihara oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode Carter dengan cara mengambil swab kloaka kura-kura ambon (Cuora amboinensis) lalu diinokulasi pada media selenite cystine broth (SCB) kemudian ditanam pada media selektif Salmonella Shigella agar (SSA) dan diamati secara makroskopis morfologi koloninya lalu dilakukan pewarnaan Gram untuk pengamatan secara mikroskopis. Selanjutnya dilakukan uji biokimia IMVIC (indol, methyl red, Voges Proskauer, sulfid indol motility, Simmon’s citrate), triple sugar iron agar dan uji gula-gula (glukosa, sukrosa, laktosa dan manitol). Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 sampel kura-kura ambon (Cuora amboinensis) yang diteliti positif terdapat bakteri Salmonella sp di dalam saluran pencernaannya. Hal ini mengindikasikan bahwa kura-kura ambon (Cuora amboinensis) berpotensi untuk menjadi sumber penularan salmonellosis pada manusia.ABSTRACT            The purpose of this study was to detect the existence of Salmonella sp in ambon turtle (Cuora amboinensis) gastrointestinal tract. The sample used was cloacal swab sample taken from 6 ambon turtles reared by society. This research using Carter method by inoculating cloacal swab on selenite cystine broth, planting on a selective medium Salmonella Shigella agar, observing colonies morphology macroscopically, and conducting Gram staining. After that, the biochemistry IMVIC test (indole, methyl red, Voges Proskauer, sulfide indole motility, Simmon’s citrate), triple sugar iron agar, and sugars test (glucose, sucrose, lactose and mannitol) were performed. The data were analyzed descriptively. The research showed that 6 cloacal swab samples of ambon turtle were positive containing Salmonella bacteria in their gastrointestinal tract. Its indicated that the ambon turtle potential to become the source of salmonellosis in human.
ISOLASI CEMARAN Escherichia coli PADA RUANG KANDANG BURUNG PUYUH (Cortunix cortunix japonica) DI DESA GAROT KECAMATAN DARUL IMARAH ACEH BESAR hafitatul aini; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Mahdi Abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.918 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3453

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pencemaran udara oleh bakteri Escherichia colipada kandang burung puyuh(Cortunix Cortunix Japonica)didesa Garot kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Sampel di ambil pada udara dalam kandang burung puyuh(Cortunix Cortunix Japonica)dengan ketinggian yang bervariasi mulai  dari 5cm,10cm dan 15cm. Cara pengambilan sampel di dalam kandang adalah dengan menyediakan 12 plate media slektif briliant agarEscherichia coli dengan 2 kalipengambilan. Data dari hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk Gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bakteri Escherichia coli pada seluruh sampel penelitian (100% positif ).Dari penelitian ini dapatdisimpulkan bahwa terdapat bakteri Escherichia coli pada ruangan kandang burung puyuh(Cortunix Cortunix Japonica) didesa Garot kecamatan Darul Imarah Aceh Besar.ABSTRACTThis research aims to know the existence of air pollution by bacteria Escherichia coli in a cage of quail didesa Garot subdistrict of Darul Imarah Aceh Besar. Samples taken in the air in a cage of Quail with an elevation that varies starting from 5 cm, 10 cm and 15 cm. Way of sampling a cage is to provide 12 plate media dye slektif Escherichia coli with 2 time retrieval. Data from the research results will be analyzed in a descriptive and displayed in the form of pictures. The results showed that the bacteria Escherichia coli in all (100% positive ). Samples were contaminated by the bacteria Escherichia coli. It can be concluded that there is bacteria Escherichia coli on the space cage of quail didesa Garot subdistrict of Darul Imarah Aceh Besar. 
DETEKSI BAKTERI Salmonella sp PADA IKAN ASIN TALANG-TALANG (Scomberoides tala) DI KECAMATAN LEUPUNG KABUPATEN ACEH BESAR (Detecion of Bacteria Salmonella sp. on Talang-Talang Salt Fish (Scomberoides tala) at Leupung Aceh Besar Regency) Bahagia Melawati; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Mahdi Abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 3, No 3 (2019): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.911 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v3i3.11683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendekteksi cemaran bakteri Salmonella sp pada ikan asin talang-talang (Scomboroides tala) yang di jual di Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan 8 sampel ikan asin talang–talang yang di ambil di 4 pedagang. Semua sampel dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi FKH Universitas Syiah Kuala, ikan digerus kemudian dimasukkan ke dalam media Selenyte Cystein Broth (SCB) diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Selanjutnya dilakukan penanaman pada media selektif Salmonella Shigella Agar (SSA) dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam kemudian dilakukan pewarnaan Gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 sampel ikan asin talang-talang yang diisolasi tidak ditemukan bakteri Salmonella sp. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ikan asin talang-talang yang dijual di Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar Tidak tercemar bakteri salmonella sp.(The salted fish is the fish that have been preserved using salt to prevent contaminated with microorganism. The aim of this study was to isolate salmonella sp. on 8 Talang-Talang salted fish at  Leupung District Aceh Besar Regency. The bacterial isolation was done by blending the sample using the sample that had been blended then cultivated in Selenit Cyistem Brooth (SCB), homogenated and incubated at temperature 37ᵒC for 24 hours. Then each sampel was fertilized on Salmonella shigella Agar  (SSA) media and incubated at 37ᵒC for 24 hours. The result of this research shoed that there is no Salmonella sp bacteria on Talang-Talang salted fist at Village Leupung District Aceh Besar Regency.)
Co-Authors . Darniati Abdul Harris Abdul Khaliq Ahmad Azhari Nopiosi Al-Qadar - Al-Qadar Amalia Sutriana Amelia Andika Putri Aminuyati Amsal Amri Andi Novita Ario Ridho Gelagar Arman Sayuthi Arvina Arvina Aulia Anggita Azhari Azhari Azmansyah Azmansyah Bahagia Melawati Baradillah Abdyad Cut Iusma Muzadin Cut Nyak Keumala Cut Zakia Rizki Darmawi Darmawi Dessi Susanti Devi Ramadhani Devy Kartika Hadi Dian Afrina Ega Wilia Fitri Eliawardani Eliawardani Elza Savitri Erina Erina Erina Erina Erina Erina Faisal Jamin Faryanto Effendi Fathiah Fathiah Fauzi Fauzi Ginta Riady hafitatul aini Hamdani Budiman Hamny Sofyan Harni Anggraini Perangin Angin HENNIVANDA HENNIVANDA Ichsan Maulana Indri Wahyuni Ismail Ismail Ismail Ismail Jhon Leo Danubrata Juliani Juliani Karunita Dewi Laksono Trisnantoro M Daud AK M Nur Salim M. Isa Mahdi Abrar Mahdi Abrar Mahdi Abrar Maryulia Dewi Marzuki Marzuki Masnaini Masnaini Muhammad Hambal Muhammad Jalaluddin Muhammad Zakwan Mulyadi Adam Muttaqien Muttaqien Nirzalin NURLIANA NURLIANA Nurul Mawaddah Nuzul Asmilia putri handayani Rachmi Fanani Hakim Raidha Putri Ananda Rasmaidar Rasmaidar Rastina Rastina Rastina Rastina Raysa Syarifah Razali Razali Resti Reimena Rinidar Rinidar Riski Ayu Maulida Rivaldi Luthfi Rosmaidar Rosmaidar Roy Tigana Putra Safika S, Safika Sagasias Ahmad Sinta Nova Sari Siti Rani Ayuti Sugito Sugito Sulasmi Sulasmi Syahrial Adi Fajar T Armansyah TR t fadrial karmil T. Armansyah TR T. Reza Ferasyi tati maulidya Taufiqi Hidatullah Teuku Reza Ferasyi Teuku Reza Ferasyi Teuku Zahrial Helmi Tongku N Siregar Triva Murtina Lubis Usma Aulia Wahyuda Ferisa Winaruddin Winaruddin Wita Dwi Azizi Wiwin Nuzula Yusmadita Wulandari