Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENAMBAHAN PERASAN AIR JERUK PURUT (Citrus hystrix) PADA PROSES PEMBUATAN TELUR ASIN TERHADAP JUMLAH TOTAL BAKTERI Riski Ayu Maulida; Azhari Azhari; Rastina Rastina; Siti Rani Ayuti; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; M Daud AK; T Armansyah TR
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 3 (2022): MEI-JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i3.18942

Abstract

ABSTRAK          Telur itik merupakan salah satu produk hasil pengawetan telur dengan cara pengasinan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan air perasan jeruk purut (Citrus hystrix) pada proses pembuatan telur asin terhadap jumlah total cemaran bakteri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan larutan perasan jeruk purut dengan konsentrasi 0%, 10%, 20% dan 30% ke dalam media adonan pengasinan telur itik. Pengamatan jumlah total bakteri dilakukan setelah proses pengasinan telur dilakukan yaitu setelah 14 hari masa penyimpanan telur. Pengamatan jumlah total bakteri dilakukan dengan  metode Total Plate Count (TPC) menggunakan media Plate count agar (PCA).  Data jumlah bakteri yang diperoleh di analisis secara statistik menggunakan Analysis Of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan larutan perasan jeruk purut dengan konsentrasi 0%, 10%, 20% dan 30% ke dalam adonan pengasin telur selama proses pembuatan telur asin dapat menurunkan jumlah total bakteri secara signifikan. Hasil uji lanjut menggunakan uji Duncan diketahui bahwa penambahan larutan perasan jeruk purut dengan konsentrasi 30% secara nyata dapat menurunkan jumlah total bakteri pada telur asin yang dihasilkan dibandingkan dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%. Sedangkan pembahan larutan perasan jeruk purut dengan konsentrasi 10% sampai dengan 20% tidak dapat menurunkan jumlah total bakteri pada telur asin yang dihasilkan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan larutan perasan jeruk purut dengan konsentrasi 30% ke dalam adonan pengasin telur dapat menurunkan jumlah total bakteri pada telur asin yang dihasilkan. ABSTRACT            Duck egg is a product of egg preservation by salting.This study aims to determine the effect of adding citrus hystrix to the process of making salted eggs to the total amount of bacterial contamination. The research method used is a complete randomized design method (RAL) consisting of 4 treatments and 3 replays. The treatment given is the addition of a solution of orange juice purut with a concentration of 0%, 10%, 20% and 30% into the medium of duck egg marinating dough. Observation of the total number of microbes is done after the process of salting eggs is done after 14 days of egg acidification. Observation of the total number of microbes is done by the Method of Total Plate Count (TPC) using media Plate count agar (PCA) Data on the number of microbes obtained in statistical Analysis Of Variance (ANOVA). The results showed that the addition of a solution of orange juice purut with concentrations of 0%, 10%, 20% and 30% into the egg marinating dough during the process of making salted eggs can significantly decrease the total number of microbes. The results of further tests using Duncan's test found that the addition of a solution of orange juice purut with a concentration of 30% can significantly decrease the total number of microbes in the salted eggs produced compared to the concentration of 0%, 10%, 20%. While the deity of orange juice solution purut with a concentration of 10% to 20% can not decrease the total number of microbes in salted eggs produced. Based on this research, it can be concluded that the addition of a solution of orange juice purut with a concentration of 30% into the egg marinating dough can decrease the total number of microbes in the resulting salted eggs.
Jumlah Bakteri Escherichia coli pada Ikan Lele (Clariasis gariepinus) Asap di Pasar Tradisional Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam (The Amount Of Escherichia coli Bacteria In Smoked Catfish (Clariasis gariepinus) In Traditional Markets Simpang Kiri District Subulussalam Municipality ) Ega Wilia Fitri; Rastina Rastina; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Mahdi Abrar; Eliawardani Eliawardani; Teuku Zahrial Helmi
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 3 (2022): MEI-JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i3.17467

Abstract

ABSTRAK Ikan lele adalah ikan air sungai yang mengandung nutrisi yang tinggi. Kandungan gizi pada ikan lele yaitu lemak (4,8 %), mineral (1,2 %), protein (17,7 %) dan air (76 %). Ikan lele mudah membusuk sehingga perlu dilakukan pengolahan yang baik untuk menjaga kualitas ikan. Salah satu cara pengolahan untuk mencegah ikan membusuk yaitu dengan diasapkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan cemaran Escherichia coli pada ikan lele asap yang ada di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) atau tidak. Sampel penelitian ini adalah ikan lele asap dari lima penjual. Dua ekor ikan lele asap dari setiap penjual sehingga total ikan berjumlah 10 ekor ikan lele asap. Perhitungan jumlah Escherichia coli menggunakan metode TPC (Total Plate Count). Sampel ikan dari setiap penjual ditimbang sebanyak 5g/ sampel kemudian dilakukan pengenceran menggunakan larutan Buffer Pepton Water (BPW) konsentrasi 0,1% dan diperiksa menggunakan uji TPC menggunakan media Eosin Methylen Blue Agar (EMBA). Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan seluruh sampel ikan dari lima pedagang didapatkan hasil positif pada media. Semua sampel ikan dari lima pedagang ikan lele asap di Pasar Tradisional Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam menunjukkan hasil positif tercemar bakteri Escherichia coli dan belum memenuhi SNI sehingga perlu untuk ditinjau kembali pada proses pengolahan serta cara penjualan. Kata kunci : Clariasis gariepinus, Escherichia coli, Kota Subulussalam, analisis deskriptif. ABSTRACT Catfish is a river water fish that contains high nutrients. The nutritional content of catfish is fat (4.8%), minerals (1.2%), protein (17.7%) and water (76%). Catfish is easy to rot so it needs good processing to maintain the quality of the fish. One way to prevent fish from rotting is by smoking it. This study aims to prove that Escherichia coli contamination in smoked catfish in Simpang Kiri District, Subulussalam City meets the Indonesian National Standard (INS) or not. The sample of this research is catfish as soon as possible from the five merchants. Two catfish as fast as possible from each merchants so that the total fish can catch 10 catfish as fast as possible. The calculation of the number of Escherichia coli uses the TPC (Total Plate Count) method. Fish samples from each merchant were weighed as much as 5g / sample then dilution was carried out using a 0.1% concentration of Buffer Pepton Water (BPW) solution and the cost using the TPC test using Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) media. The data from the observations were descriptive. The results showed that all fish samples from five merchants had positive results on the media. All fish samples from smoked catfish merchants in the Traditional Market of Simpang Kiri Sub-district, Subulussalam City showed positive results contaminated with the Escherichia coli bacteria and were not Indonesian Nasional Standard so it is necessary to review the processing and sales methods. Keywords: Clariasis gariepinus, Escherichia coli, Subulussalam City, descriptive analysis.
RESISTENSI MASYARAKAT TERHADAP GEUCHIK DALAM PENANGGANAN PANDEMI COVID-19 (Studi di Gampong Kampung Tengah Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya) Wiwin Nuzula; Nirzalin Nirzalin; Fauzi Fauzi; Fakhrurrazi Fakhrurrazi
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 1 (2022): Budaya Lokal
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i1.5877

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang “Resistensi Masyarakat Tehadap Geuchik Dalam Penangganan Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Di Gampong Kampung Tengah Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya). Studi ini menempatkan perspektif teoritis resistensi James C. Scott dalam analisis kajian yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mengeksplorasi resistensi yang dilakukan masyarakat Gampong Kampung Tengah terhadap Geuchik dalam penangganan pandemi Covid-19. Penelitian ini juga bertujuan memahami bentuk-bentuk resistensi yang dilakukan masyarakat Gampong Terhadap Geuchik. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan analisis. Sementara itu yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Geuchik Gampong Kampung Tengah, Kepala Dusun Tengah serta petugas rumah sakit. Kemudian masyarakat yang terlibat melakukan resistensi dan yang tidak terlibat dalam melakukan resistensi terhadap Geuchik sebagai informan tambahan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan motivasi yang mendorong masyarakat melakukan resistensi terhadap Geuchik adalah dorongan ketidakpercayaan masyarakat terhadap keberadaan dan penyebaran Covid-19, kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, persepsi masyarakat menganggap isu pandemi Covid-19 sebagai ladang bisnis, dorongan isu dan berita Hoax, hingga persepsi negatif masyarakat terhadap penyaluran bantuan sosial masyarakat terdampak Covid-19 serta tidak ada penyuluhan dari dinas kesehatan. Mengenai bentuk perlawanan yang dilakukan masyarakat yakni menolak vaksinasi, tidak menaati pemberlakukan penerapan protokol kesehatan, serta gosip dari masyarakat hingga tindakan vandalisme.
PERBANDINGAN DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN DAN BUAH JAMBU BIJI (Psidium guajava) TERHADAP AKTIVITAS BAKTERI Enterococcus faecalis Rachmi Fanani Hakim; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Masnaini Masnaini
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2020): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.128 KB)

Abstract

Enterococcus faecalis adalah bakteri gram positif yang bersifat fakultatif anaerob. Enterococcus faecalis memiliki kemampuan untuk hidup dalam berbagai lingkungan dan mampu bertahan sebagai mikroorganisme dalam saluran akar menyebabkan bakteri ini menjadi patogen sehingga sering disebut sebagai bakteri penyebab terjadinya kegagalan perawatan saluran akar. Jambu biji (Psidium guajava) pada buah dan daun memiliki kandungan flavonoid, tanin, minyak atsiri dan saponin berfungsi sebagai penghambat berbagai jenis bakteri, diantaranya. Peneltian ini bertujuan membandingkan pengaruh ekstrak daun dan buah jambu biji terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis diuji dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun dan buah jambu biji menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Peningkatan konsentrasi ekstrak meningkatkan konsentrasi zona hambat bakteri. Diameter zona hambat yang terbentuk pada pemberian ekstrak daun jambu biji konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% adalah 7,75 mm, 10,46 mm, 12,50 mm dan 15,13 mm. Diameter rata-rata zona hambat yang terbentuk pada pemberian ekstrak buah jambu biji konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% adalah 8,36 mm, 10,50 mm, 10,96 mm dan 15,10 mm. Kemampuan zona hambat konsentrasi daun jambu biji 100% hampir setara dengan kemampuan zona hambat buah jambu biji 100%. DOI : 10.35990/mk.v3n2.p126-138
IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DAN PERANANNYA DALAM PROSES KEPAILITAN FAKHRURRAZI FAKHRURRAZI
EKBIS (Ekonomi & Bisnis) Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : POLITEKNIK PIKSI GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.79 KB)

Abstract

This study aims to determine the implementation of the principles of good governance and its role in the bankruptcy process. This research method is quantitative. The results showed that corporate governance with the basic principles of good corporate governance, companies that apply the principles of good corporate governance have healthy business prospects, consistent implementation has the potential to resolve the company's obligations to its creditors and Islamic bankruptcy legal principles basically provide protection to debtors and creditors, but it indicates protection to creditors takes precedence over debtors.
GAMBARAN KELUHAN SUBJEKTIF MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) TERKAIT DENTAL ERGONOMI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI KEDOKTERAN GIGI DI RSGM UNSYIAH Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Rachmi Fanani Hakim; Raidha Putri Ananda
Cakradonya Dental Journal Vol 11, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.589 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v11i2.16934

Abstract

Dokter gigi merupakan profesi yang sangat rentan mengalami Musculoskeletal Disorders (MSDs).Sehari-hari dokter gigi melakukan perawatan dengan posisi tertentu guna mendukung aktifitasnyayang memerlukan ketelitian pada area relatif kecil, sehingga sering ditemukan dokter gigi yangmelakukan pekerjaannya dengan posisi tubuh tertentu dalam waktu relatif lama. Kebiasaanmeposisikan postur tubuh tidak ergonomis ini sejak di masa pendidikannya. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui gambaran keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang dialami mahasiswapendidikan profesi Kedokteran Gigi di RSGM Unsyiah. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 46orang ditentukan dengan metode Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptifuntuk melihat distribusi frekuensi gambaran keluhan gangguan muskuloskeletal yang dialamiresponden. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen Cornell MusculoskeletalDiscomfort Questionnaire (CMDQ). Hasil penelitian menunjukkan dari total 46 responden sebanyak35 responden memiliki keluhan dengan kategori ringan 76%, sedang 10,8%, berat 13,2%. DistribusiFrekuensi Keluhan MSDs Pada Bagian Tubuh yaitu sebanyak 31 orang memiliki keluhan di bagianpunggung bawah (67,4%), 28 orang memiliki keluhan di bagian leher (60,9%) dan 26 orang memilikikeluhan di bagian punggung atas (56,5%).
PERSEPSI TERHADAP SENYUM ESTETIK (STUDI PADA MAHASISWI PREKLINIK KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA) Rachmi Fanani Hakim; Wita Dwi Azizi; Taufiqi Hidatullah; Fakhrurrazi Fakhrurrazi
Cakradonya Dental Journal Vol 12, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.473 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v12i1.17072

Abstract

Kepercayaan diri dalam interaksi sosial dan karakteristik psikologis individu dapat dipengaruhi oleh senyum yang estetik. Seseorang dapat dianggap ramah, populer, mudah bergaul, dan cerdas serta lebih menunjukkan perilaku yang positif bila memiliki senyum estetik. Seseorang yang memiliki senyum estetik akan lebih dapat diterima dalam masyarakat. Senyum yang estetik dapat dijadikan sebagai indikator evaluasi pasca perawatan. Penilaian terhadap senyum biasanya bersifat subjektif dan dipengaruhi oleh persepsi individu. Persepsi setiap individu dapat dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi terhadap senyum estetik. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswi kedokteran gigi Universitas Syiah Kuala angkatan 2015-2016. Subjek dipilih sesuai kriteria inklusi, yang terdiri dari 58 orang yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok. Subjek diminta mengisi kuesioner yang berisikan 7 pertanyaan. Masing-masing pertanyaan menampilkan 3 foto. Jawaban yang dipilih subjek dihitung menggunakan perhitungan Landis dan Koch. Hasil penelitian menunjukkan 86,2% subjek memiliki persepsi sangat baik dan baik, 13,8% subjek memiliki persepsi sedang sampai buruk. Kesimpulan penelitian ini adalah persepsi mahasiswi Kedokteran Gigi angkatan 2015-2016 Universitas Syiah Kuala terhadap senyum estetik adalah baik.
ANALISA KAPASITAS SALURAN DRAINASE PADA JALAN SIMPANG SUNGAI MESA KOTA BANJARMASIN Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Abdul Khaliq; Faryanto Effendi
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Banjarmasin merupakan wilayah yang penduduknya cukup padat khususnya pada Jalan Simpang Sungai Mesa, sering terjadi masalah saat musim hujan yaitu banyaknya genangan di jalan yang mengganggu aktivitas warga sekitar, dengan hal tersebut perlu adanya pengamatan lebih lanjut pada dimensi saluran drainase untuk menganalisa kapasitas saluran drainase dengan memperhitungkan pengaruh debit hujan. Dalam penentuan debit hujan rancangan diperlukan data hujan harian maksimum dari 3 pos hujan yang berada dekat lokasi penelitian. Kemudian dilakukan proses analisa frekuensi untuk mendapatkan tinggi hujan rancangan (sesuai luas catchment area). Setelah itu dilakukan perhitungan debit hujan rancangan (Qh) yang akan mengalir disaluran dengan memperhitungkan tata guna lahan. Untuk saluran dilakukan pengukuran dilapangan yaitu dimensi saluran, bahan saluran dan kemiringan saluran. Selanjutnya dihitung debit saluran (Qs). Bila Qs lebih besar dari Qh, maka saluran mampu mengalirkan aliran air hujan, dan tidak terjadi genangan pada lahan sekitar saluran (perlu hitungan lebih detail mengenai hujan periode ulang berapa yang bisa dialirkan pada saluran). Tetapi sebaliknya bila Qs lebih kecil dari Qh, maka perlu perbaikan atau perubahan dimensi saluran (perubahan pada tinggi saluran). Dari hasil perhitungan didapat Debit saluran eksisting (Qs) adalah 0,4409 m3/detik dimana nilainya lebih rendah dari Debit hujan rancangan periode ulang 2 tahun (Qh = 0,6965m3/detik) maka dari itu hasil tersebut Tidak Memenuhi Syarat (terjadi genangan dilahan sekitar saluran) dan perlu adanya perancangan ulang dimensi saluran drainase pada Jalan Simpang Sei Mesa Kota Banjarmasin. hasil perubahan rancangan tinggi saluran dari yang semula/eksisting 0,58 meter menjadi 0,86 meter dimana lebar saluran tetap yaitu 0,5 meter. Dimensi eksisting hanya mampu mengalirkan debit hujan periode ulang 1,08 tahun. Perancangan dimensi saluran ini didapat debit saluran lebih besar atau sama dengan debit hujan (Qsaluran lebih besar atau sama dengan Qhujan).
5. Salix Extract: Impact on the Quantity of Escherichia coli in the intestines of Broiler Chickens Exposed to the Heat Stress M Daud AK; Rivaldi Luthfi; Sugito Sugito; Andi Novita; Ismail Ismail; M Nur Salim; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Mahdi Abrar; Juliani Juliani
Jurnal Medika Veterinaria Vol 15, No 1 (2021): J.Med.Vet
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v15i1.21113

Abstract

Escherichia coli (E. coli) is a normal flora and a facultative anaerobic bacterium that plays an essential role in the humoral nutritional metabolism of broiler intestines. This study aims to determine the effect of salix (Salix tetrasperma roxb) extract 50 and 100 mg/litre in drinking water of E. coli colonies in the broiler intestines experiencing heat stress. The sample is 12 intestines of broiler strain MB-90 aged 28 days. The method used a completely randomized design. The study by user three treatments: P0 was not given salix extract in drinking water; P1 and P2 were given salix extract 50 and 100 mg/litre in drinking water. The data were analyzed using One-way ANOVA and were continued with the Duncan test. We can conclude that the salix extract given to broiler chickens with heat stress could affect many E. coli colonies. This result can be seen from the doses given, indicating that the number of E. coli colonies in chicken intestines that experience heat stress depends on the dose of salix extract. The higher dose is given, the fewer colonies in the chicken intestine
CEMARAN Staphylococcus aureus PADA DAGING SAPI YANG DIPASARKAN DI PASAR TRADISIONAL KOTA BANDA ACEH (Staphylococcus aureus Contamination in Beef from Traditional Markets in Banda Aceh) Jhon Leo Danubrata; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Maryulia Dewi; Sulasmi Sulasmi; Faisal Jamin; T. Armansyah TR; Nurliana Nurliana
Jurnal Medika Veterinaria Vol 9, No 2 (2015): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i2.3813

Abstract

This research aimed to determine the total amount of Staphylococcus aureus (S. aureus) contamination in beef sold in traditional market in Banda Aceh. Total of 16 beef samples were used in this research, 2 samples from Beurawe market, 10 samples from Peunayong market, and 4 samples from Seutui market. Samples were cultured on manitol salt agar. The number of S. aureus colonies was calculated using colony counter, and the result was compared to the limit of microbial contamination based on Indonesian National Standard (SNI). The result of this research showed that the highest level of S. aureus contamination was derived from Beurawe market. It is concluded that all beef sold by seller from traditional market in Banda Aceh were contaminated by S. aureus.Key words: Staphylococcus aureus, meat, traditional market, number of contamination
Co-Authors . Darniati Abdul Harris Abdul Khaliq Ahmad Azhari Nopiosi Al-Qadar - Al-Qadar Amalia Sutriana Amelia Andika Putri Aminuyati Amsal Amri Andi Novita Ario Ridho Gelagar Arman Sayuthi Arvina Arvina Aulia Anggita Azhari Azhari Azmansyah Azmansyah Bahagia Melawati Baradillah Abdyad Cut Iusma Muzadin Cut Nyak Keumala Cut Zakia Rizki Darmawi Darmawi Dessi Susanti Devi Ramadhani Devy Kartika Hadi Dian Afrina Ega Wilia Fitri Eliawardani Eliawardani Elza Savitri Erina Erina Erina Erina Erina Erina Faisal Jamin Faryanto Effendi Fathiah Fathiah Fauzi Fauzi Ginta Riady hafitatul aini Hamdani Budiman Hamny Sofyan Harni Anggraini Perangin Angin HENNIVANDA HENNIVANDA Ichsan Maulana Indri Wahyuni Ismail Ismail Ismail Ismail Jhon Leo Danubrata Juliani Juliani Karunita Dewi Laksono Trisnantoro M Daud AK M Nur Salim M. Isa Mahdi Abrar Mahdi Abrar Mahdi Abrar Maryulia Dewi Marzuki Marzuki Masnaini Masnaini Muhammad Hambal Muhammad Jalaluddin Muhammad Zakwan Mulyadi Adam Muttaqien Muttaqien Nirzalin NURLIANA NURLIANA Nurul Mawaddah Nuzul Asmilia putri handayani Rachmi Fanani Hakim Raidha Putri Ananda Rasmaidar Rasmaidar Rastina Rastina Rastina Rastina Raysa Syarifah Razali Razali Resti Reimena Rinidar Rinidar Riski Ayu Maulida Rivaldi Luthfi Rosmaidar Rosmaidar Roy Tigana Putra Safika S, Safika Sagasias Ahmad Sinta Nova Sari Siti Rani Ayuti Sugito Sugito Sulasmi Sulasmi Syahrial Adi Fajar T Armansyah TR t fadrial karmil T. Armansyah TR T. Reza Ferasyi tati maulidya Taufiqi Hidatullah Teuku Reza Ferasyi Teuku Reza Ferasyi Teuku Zahrial Helmi Tongku N Siregar Triva Murtina Lubis Usma Aulia Wahyuda Ferisa Winaruddin Winaruddin Wita Dwi Azizi Wiwin Nuzula Yusmadita Wulandari