Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH EKSTRAK BEBERAPA TANAMAN FAMILI ZINGIBERACEAE TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH PISANG Tiara Puspa Yendi; Efri Efri; Joko Prasetyo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.541 KB) | DOI: 10.23960/jat.v3i2.2003

Abstract

Colletotrichum musae adalah penyebab penyakit antraknosa pada buah pisang. Pengendalian penyakit ini biasanya dilakukan dengan menggunakan fungisida sintetis yang menimbulkan residu dan berdampak negatif pada lingkungan. Salah satu upaya mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan fungisida nabati dari ekstrak tanaman dari famili Zingiberaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak tanaman jahe, kencur, kunyit, dan lengkuas terhadap pertumbuhan koloni jamur Colletotrichum musae secara in-vitro dan keparahan penyakit antraknosa pada buah pisang secara in-vivo. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2014. Percobaan disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan enam ulangan. Lima perlakuan tersebut adalah ekstrak dari tanaman jahe, kencur, kunyit, lengkuas dengan konsentrasi 10% (v/v) dan kontrol. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe, kunyit dan kencur dengan konsentrasi 10% (v/v) dapat menekan pertumbuhan jamur C. musae secara in-vitro. Ekstrak kencur memiliki kemampuan paling efektif dalam menekan pertumbuhan jamur C. musae secara in-vitro, namun dalam percobaan secara in-vivo semua ekstrak tidak dapat menekan keparahan penyakit antraknosa pada buah pisang.
PENGARUH FUNGISIDA PROPINEB TERHADAP Colletotrichum spp. PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI MERAH Yunita Fitri Astuti; Joko Prasetyo; Suskandini Ratih
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.662 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i1.1946

Abstract

Produktivitas cabai di Indonesia umumnya masih rendah yaitu 5,5 ton ha-1, sedangkan potensi hasil yang dapat dicapai ialah 17-21 ton ha-1. Salah satu faktor penyebabnya adalah penyakit antraknosa. Penyakit antraknosa disebabkan oleh jamur Colletotrichum spp. Penyakit antraknosa umumnya dikendalikan dengan aplikasi fungisida sintetik berbahan aktif propineb.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fungisida berbahan aktif propineb terhadap Colletotrichumspp. penyebab penyakit antraknosa pada cabai merah. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari Nopember 2012 sampai Maret 2013. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan lima perlakuan tingkat konsentrasi yaitu: kontrol/tanpa fungisida(P0), 700 ppm (P1), 1400 ppm (P2), 2100 ppm (P3) dan 2800 ppm (P4) dengan tiga ulangan. Data yang diperoleh dianalisisdengan sidik ragam dan perbedaan nilai tengah antar perlakuan di uji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penghambatan pertumbuhan diameter koloni jamur C. capsici dan C. gloesporioides yang diperoleh dari Palas, Natar, Sragi, Ketapang, dan Tanjung Bintang hingga mencapai 100% pada semuarentang konsentrasi yang diujikan. Hasil ini menunjukkan bahwa jamur C. capsici dan C. gloesporioides masih sangat sensitifterhadap fungisida berbahan aktif propineb.
PENGARUH EKSTRAK GULMA SIAM, KEMUNING DAN SALIARA TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN BAKTERI LAYU PISANG SECARA IN VITRO Nova Adelina Lubis; Titik Nur Aeny; Joko Prasetyo; Radix Suharjo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.908 KB) | DOI: 10.23960/jat.v5i1.1845

Abstract

Salah satu penyakit penting pada tanaman pisang adalah penyakit layu bakteri, yang disebabkan olehBlood Disease Bacterium (BDB). Beberapa jenis tanaman telah dilaporkan mengandung senyawa antibakteri yang dapat menjadi alternatif pengendalian penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak Chromolaena odorata, Murraya paniculata dan Lantana camara terhadap penghambatan perrtumbuhan BDB secara in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada Maret hingga Juli 2016. Perlakuan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap dalam faktorial. Faktor pertama adalah lama perendaman bahan tanaman sebelum diekstrak dan faktor kedua adalah tingkat konsentrasi ekstrak. Pengamatan dilakukan terhadap diameter zona penghambatan pada 24 jam setelah aplikasi. Data diuji dengan analisis ragam dan nilai tengah antar perlakuan diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan ekstrak kemuning, interaksi antara lama perendaman dan tingkat konsentrasi berpengaruh nyata terhadap diameter zona penghambatan BDB sedangkan pada ekstrak gulma siam dan saliara interaksinya tidak nyata. Diameter zona penghambatan paling tinggi ekstrak gulma siam, kemuning dan saliara dalam menghambat pertumbuhan BDB secara berurutan adalah 85%, 55% dan 95%.
KARAKTERISASI Peronosclerospora sp. ISOLAT BANDAR JAYA, ISOLAT SRIKATON, DAN ISOLAT SUKARAJA NUBAN Joko Prasetyo; Dede Rahayu; Muhammad Nurdin; Cipta Ginting
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, Januari 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2117.154 KB) | DOI: 10.23960/jat.v8i1.3685

Abstract

Penyakit bulai di provinsi Lampung semula diidentifikasi disebabkan oleh satu spesies.  Beberapa tahun terakhir ini laporan menyebutkan bahwa penyakit bulai pada tanaman jagung disebabkan oleh beberapa spesies Peronosclerospora.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Peronosclerospora sp., meliputi kerapatan konidia, viabilitas konidia, panjang bulu kecambah, dan diameter oospora.  Penelitian juga bertujuan mengetahui spesies dari ketiga isolat dan menghitung keterjadian penyakit bulai dari beberapa isolat.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai Februari 2018 di lahan pertanian Hajimena Kecamatan Natar, Lampung Selatan dan di laboratorium Ilmu Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.  Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan dan pengamatan di laboratorium.  Survei lapangan dilaksanakan pada pertanaman jagung yang berpenyakit bulai di tiga lokasi yaitu Bandar Jaya, Srikaton dan Sukaraja Nuban.  Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati tanaman jagung yang menunjukkan gejala penyakit bulai, kemudian diamati kerapatan konidia, viabilitas konidia, panjang bulu kecambah, diameter oospora, mengidentifikasi spesies ke tiga isolat dan menghitung keterjadian penyakit bulai.  Hasil penelitian menujukkan bahwa spesies Peronosclerospora sp.  pada ke tiga isolat yaitu P. sorghi.  P. sorghi isolat Bandar Jaya memiliki kerapatan konidia 5,05 x 105, viabilitas konidia 29,51%, panjang bulu kecambah 0,039 mm, diameter oospora 0,021 mm, serta menyebabkan keterjadian penyakit sebesar 31,67%.  P. sorghi isolat Srikaton memiliki kerapatan konidia 3,93 x 105 , viabilitas konidia 24,99%, panjang bulu kecambah 0,046 mm, diameter oospora 0,022 mm, serta menyebabkan keterjadian penyakit sebesar 35,46%.  P. sorghi isolat Sukaraja Nuban memiliki kerapatan konidia 4,60 x 105 , viabilitas konidia 14,15%, panjang bulu kecambah 0,039 mm, diameter oospora 0,021 mm, serta menyebabkan keterjadian penyakit sebesar 33,82%.
PENGARUH KITOSAN DAN Trichoderma sp. TERHADAP KEPARAHAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum capsici (Syd.) Butl. et Bisby) PADA BUAH CABAI (Capsicum annuum L.) Edy Sarwono; Muhammad Nurdin; Joko Prasetyo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.249 KB) | DOI: 10.23960/jat.v1i3.2061

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kitosan dan Trichoderma sp. terhadap keparahan penyakit antraknosa (C. capsici) pada buah cabai (C. annuum L.). Hipotesis yang diajukan ialah bahwa aplikasi kitosan dan Trichoderma sp. dapat menekan keparahan penyakit antraknosa pada buah cabai, terdapat perbedaan pengaruh antara perlakuan kitosan, dan Trichoderma sp. terhadap keparahan penyakit antraknosa pada buah cabai, dan kitosan tidak berbeda jauh dengan fungisida berbahan aktif kaptan dalam menekan keparahan penyakit antraknosa pada buah cabai. Penelitian inidilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Mei hingga Agustus 2012. Percobaan ini terdiri atas 5 perlakuan, yaitu kontrol (P1), kitosan (P2), kitosan+Trichoderma sp. (P3), Trichoderma sp. (P4), dan fungisida berbahan aktif kaptan (P5). Perlakuan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan masing-masing perlakuan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam kemudian untuk melihat perbedaan antar perlakuan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan, kitosan+Trichoderma sp. dan fungisida sintetis berbahan aktif kaptan dapat menekan keparahan penyakit antraknosa pada buah cabai. Trichoderma sp. saja tidak dapat menekan keparahan penyakit antraknosa pada buah cabai, dan pengaruh kitosan dalam menekan keparahan penyakit antraknosa pada buah cabai sebanding dengan fungisida sintetis berbahan aktif kaptan.
PENGARUH Trichoderma spp. DALAM BEBERAPA JENIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora spp.) Pratiwi Iswari; Joko Prasetyo; Muhammad Nurdin; Suskandini Ratih Dirmawati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i1.4786

Abstract

Penyakit bulai yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora spp. merupakan penyakit yang menjadi faktor pembatas produksi tanaman jagung karena dampak dari serangan bulai dapat menurunkan produksi hingga 90%.  Pengendalian penyakit bulai dengan menggunakan fungisida berbahan aktif metalaksil saat ini sudah tidak efektif sehingga diperlukan pengendalian lain yang lebih ramah lingkungan seperti menggunakan agen hayati Trichodema spp. dan beberapa bahan organik sebagai pengganti dari fungisida sintesis.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahan organik yang cocok untuk media tumbuh Trichoderma spp. dalam menginduksi ketahanan tanaman melawan penyakit bulai.  Penelitian ini dilakukan di lingkungan Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung sejak bulan Mei hingga Juli 2019.  Perlakuan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu: P0 = kontrol (tanah), P1 = tanah dan serbuk gergaji dengan perbandingan 2:1, P2 = tanah dan dedak dengan perbandingan 2:1, P3 = tanah dan sekam dengan perbandingan 2:1, P4 = tanah dan campuran media terdiri dari serbuk gergaji, dedak, dan sekam dengan perbandingan 2:1:1:1.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan Trichoderma spp. dan beberapa bahan organik yaitu sekam, dedak, dan serbuk gergaji menekan secara nyata terhadap keterjadian penyakit bulai pada 11 hingga 13 hsi, memperlambat masa inkubasi, dan meningkatkan tinggi tanaman serta bobot kering berangkasan jagung.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI PENYEBAB PENYAKIT BUSUK BUAH PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus [L.] Merr.) Tiya Oviana; Titik Nur Aeny; Joko Prasetyo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.375 KB) | DOI: 10.23960/jat.v3i2.2001

Abstract

Nanas (Ananas comosus L. Merr.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mendominasi perdagangan buah tropika dunia. Indonesia merupakan negara yang menempati posisi ketiga sebagai negara penghasil nanas olahan dan segar setelah Thailand dan Filipina. Salah satu kendala dalam peningkatan produksi nanas adalah adanya penyakit busuk buah (fruit collapse) yang disebabkan oleh bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi penyebab penyakit busuk buah nanas dari perkebunan PT Nusantara Tropical Farm (NTF) dan mengetahui identitas patogen tersebut. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama berupa isolasi dari jaringan buah dan crown nanas yang sakit untuk mendapat isolat-isolat murni. Tahap kedua adalah karakterisasi yang dilakukan melalui uji morfologi,biokimia, dan patogenisitas untuk mengetahui karakteristik isolat patogen yang diperoleh. Dari hasil isolasi diketahui bahwa penyebab penyakit busuk buah nanas yang ada di PT NTF adalah bakteri. Isolat bakteri tersebut merupakan bakteri Gram negatif, bersifat soft rot, anaerob fakultatif dan virulen. Gejala penyakit antara lain berupa busuk buah, pada daun terbentuk garis-garis berwarna coklat dan melepuh. Berdasarkan gejala yang khas pada daun tanaman sakit serta hasil karakterisasi isolat bakteri, diduga bahwa penyebab penyakit busuk buah pada tanaman nanas di perkebunan PT NTF adalah bakteri Erwinia chrysanthemi.
PENGARUH EKSTRAK ALANG-ALANG, BABADOTAN DAN TEKI TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH PISANG KULTIVAR CAVENDISH Intan Zahara Arie; Joko Prasetyo; Efri Efri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.047 KB) | DOI: 10.23960/jat.v3i2.2008

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak alang-alang (Imperata cylindrica), teki (Cyperus rotundus), dan babadotan (Ageratum conyzoides) terhadap pertumbuhan dan sporulasi Colletotrichum musae. Penelitian juga bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak alang-alang, teki dan babadotan terhadap keparahan penyakit antraknosa secara in vivo.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, dari bulan Juni sampai dengan September 2014. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 (lima) perlakuan dan 6 (enam) ulangan. Lima perlakuan tersebut yaitu kontrol, iprodion 50%, esktrak teki, babadotan, dan alang-alang. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan kemudian dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak teki, babadotan dan alang-alang dapat menekan pertumbuhan, sporulasi C. musae secara in- vitro dan keparahan penyakit antraknosa pada buah pisang secara in-vivo. Ekstrak teki dan babadotan lebih efektif dalam menekan pertumbuhan, sporulasi C. musae dan keparahan penyakit antraknosa pada buah pisang. Ekstrak teki dan babadotan menunjukkan keefektifitasan yang sebanding dengan fungisida iprodion 50% dalam menekan keparahan penyakit antraknosa pada buah pisang.
PENGARUH EKSTRAK KUNYIT, KENCUR, JAHE, DAN LENGKUAS TERHADAP PENYAKIT BULAI PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) Devita Alfandri; Joko Prasetyo; Tri Maryono
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.098 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i2.2088

Abstract

Salah satu penyakit penting dalam budidaya jagung manis adalah penyakit bulai yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora maydis. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang (kunyit, kencur, jahe, dan lengkuas) untuk mengendalikan penyakit bulai (P. maydis) pada tanaman jagung manis. Penelittian dilaksanakan dari Mei-Agustus 2012 di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Perlakuan dalam percobaan ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol berupa air steril (P0), ekstrak kunyit (P1), ekstrak kencur (P2), ekstrak jahe (P3), ekstrak lengkuas (P4), dan fungisida sintetik (dimetomorf 0,5 g/l) sebagai pembanding (P5). Peubah yang diamati adalah keterjadian penyakit, masa inkubasi, tinggi, bobot kering dan basah tanaman. Pengamatan dilakukan setiap hari selama tiga minggu. Data hasil pengamatan kemudian dianalisis dengan sidik ragam. Hasil penelitian menunjukan ekstrak kunyit, kencur, jahe, dan lengkuas tidak efektif dalam menekan keterjadian penyakit bulai pada jagung manis.
PENGARUH PERLAKUAN BENIH DENGAN Trichoderma viride dan Pseudomonas fluorescens TERHADAP KETERJADIAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) PADA BERBAGAI VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) Alexander Turnip; Efri Efri; Joko Prasetyo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.543 KB) | DOI: 10.23960/jat.v3i2.2000

Abstract

Penyakit bulai (downy mildew) yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora maydis merupakan penyakit yang banyak merusak tanaman jagung dan dapat menimbulkan kehilangan hasil sampai 100%. Salah satu alternatif pengendalian yang mulai dikembangkan saat ini adalah pemanfaatan agensia hayati. Trichoderma spp. dan bakteri Pseudomonas fluorescens memiliki potensi sebagai agensia hayati. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jamur T. viride, bakteri P. fluorescens, dan kombinasi keduanya terhadap keterjadian penyakit bulai (P. maydis) pada varietas jagung lokal, jagung hibrida, dan jagung manis melalui perlakuan benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur T. viride, bakteri P. fluorescens, serta kombinasi keduanya tidak berpengaruh terhadap keterjadian penyakit bulai pada tanaman jagung melalui perlakuan benih. Namun perbedaan varietas jagung berpengaruh nyata terhadap keterjadian penyakit bulai, varietas lokal mempunyai sifatketahanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lainnya.
Co-Authors Agus Heselo Agus Jatmiko Alexander Turnip Andes Galuh Natalia Andy Mustafa Akad Anise Wulandari Ari Saputra Arif, Renny Febrina Armaini Armaini Arno, Giarno Cahyono, Ibnu CIPTA GINTING Cipta Ginting Dame Trully Gultom Daning Nurhalisa Kairupan Darwin H. Pangaribuan Darwin H. Pangaribuan Dede Rahayu Deva Vanola Devita Alfandri Dewi Maya Maharani Dimas Ardiansyah Dwi Fuji Ginting Dwi Retnoningsih Edy Sarwono Efri Efri Efri Efri Efri Efri Efri Efri Eka Candra Lina Elisa Dwi Aprilia Elsa Wulandari Erlanda Kurnia Erni Aslinda Evi Kurniati F. X. Susilo F. X. Susilo F.X. Soesilo Faris Faishol Fikriyah Shofiah Mawaddah Gigih Widyawantoro Gita Yulistia Gregorius Bambang Heru Haikal Nurkalam Haryono, Wasis Hasriadi Mat Akin Hasriadi Mat Akin Herpiah Herpiah Herpiah I Dewa Made Subrata I Gede Swibawa Ichwan Surya Nugraha Ilmana Bintang Lazuardi Indasah Indra Nurita Octavia Intan Zahara Arie Irma Putri Pujianti Irman Mahbudi Isak Waine ito, Wulan Permatasari Ivayani Ivayani Ivayani Ivayani Juwita Suri Maharani Kamsiatun Eka Pratama Kusyani, Asri La Choviya Hawa Lestari Wibowo Lulu Rom Adonie Maria Haryanti Butarbutar Miriam Baersady Mochamad Rochman Moh Khoirul Anam Mohammad Hidayatur Rozaq Muhamad Arief Yulianto Muhamad Idola Hartas Muhammad Andrian Muhammad Deri Bastian Muhammad Nurdin Muhammad Nurdin Muhammad Nurdin Muhammad Nurdin Muhammad Ridwan Na’im Muhammad Rifky Zulkarnaen Mulya Juarsa Murniati Murniati Musthofa Lutfi Niar Nurmauli Nirwana Haidar Hari Nova Adelina Lubis Novia Lusiana NOVRI NELLY Nur Alfian, Rizal Nur Wijayanti Nurhasanah Pahlawansjah Harahap Paulus Wardoyo Pratiwi Iswari Prima Fithri Radix Suharjo Radix Suharjo Ratna Wardani Rayhan Fadhlurrahman Retno Damayanti Reza Putri Reza Rienaldy Putra Richa Latifatin Nisa' Rusli Rustam Salama Sely Sandra Sandra Senja Aklirinhua Sentot Imam Suprapto Septa Chandra Septya Eka Prasetia Rani Setiawan, Eko Supri Sindi Alfianti Siti Amina Zainal Slamet Djoko Sunarko Suci Nurjannah Sudiono Sudiono Sudiono Sudiono Suskandini Ratih Dirmawati Sutrisno Hadi Wibisono Tarsisius Susilo Tiara Puspa Yendi Tin Dwi Kartiningsih Tineke Mandang Titiek Nur Aeny Titik Nur Aeny Titik Nur Aeny Titik Nur Aeny Titin Susanti Tiya Oviana Tri Maryono Wahyunanto Agung Nugroho Wildan Novel Winda Giofanny Yuly Peristiowati Yunita Fitri Astuti Yusron Haries Zavira Riswinda Azzahra