Articles
SHAPE OF FEMININITY IN THE TEXT OF GEGURITAN (PHILOSOPICAL VERSE) IN BALI: ANALYSIS OF FEMINISM
Ni Nyoman Karmini;
Nyoman Kutha Ratna;
I Nyoman Weda Kusuma;
I Nyoman Suarka
e-Journal of Linguistics Vol. 3. 1 Januari 2009 No. 1
Publisher : Doctoral Studies Program of Linguistics of Udayana University Postgraduate Program
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (38.741 KB)
The object of this study is Balinese traditional literature which is the form of geguritan(philosophical verse). The reason why such texts are used as the object of the study is that theycontain very complex and interesting narrations about feminism. The objectives of this studyare to find out the formal and narrative structure of the texts and to describe the shape offemininity in the texts and its relevance to the lives of Balinese women who are Hindufollowers in the society. The objectives are all at once the answers to the problems of the study.The theory applied is that of feminism which emphasizes the concept ofRadical-Cultural Feminism. This study is a qualitative one of which the data were collected bydocumentation method, that is, by the techniques of note taking, observation and interview. Thedata were analyzed using the formal method in accordance with literature studies.There were nine geguritan (philosophical verses) which were used as the object of thestudy. From the formal structural analysis, the pupuh (strophe) used, its function and literarystyle could be identified. From the content, religious and amusement functions could beidentified. From the narrative structural analysis, it could be identified that the plot waschronological and sorot balik (backward directed); the characters and characterization weredescribed to express extraordinary ability, which was based on Hinduism, while the theme wasdescribed to express the application of panca crada (the five principles in Hinduism). Therewere seven findings as far as the analysis of the text is concerned: they are: (1) the educatedwomen could determine their attitudes, make decisions, show prestige and maintain theirdignity; (2) the women in the texts had extraordinary power. This means that the women werenot weak. Therefore, the stereotype that women were weak was neglected; (3) the educatedwomen who used Hinduism as the reference could become the men’s power; (4) the womenwho could become the men’s power could be the centre or the subject of the events undergoneduring their lives; (5) the women’s ability was similar to the men’s and they could show theirability; (6) the shape of femininity in the texts was in accordance with wadhu tatwa ( a type ofphilosophy ) and the struggle of Radical Cultural Feminism; (7) it turned out that the theory offeminism could be used for analyzing the traditional literature.
Narasi Kesetiaan demi Keutuhan Rumah Tangga dalam Sastra Bali: Analisis “Geguritan Saci”
Ni Nyoman Karmini
Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies) Vol 5 No 1 (2015): AIR DAN PERUBAHAN SOSIAL DI BALI
Publisher : Pusat Kajian Bali Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (379.431 KB)
AbstractLiterary works usually convey social messages through the story and the reader should interpret the meaningbehind the symbols and metaphore in the story. This article analyzes a traditional Balinese literature of poetic genre,Geguritan Saci (The Song of Saci), which is rich in symbols and methaphore of Balinese local wisdom. By using the method of interpretation, this article discovered that there are at leastsix good character who symbolized in this story, namely, respect, responsible, good citizens, fair, caring, and trusthworthy. Based on these findings, this article suggests that the values contained in this poetic work should be read and disseminated to the society at large.
Fungsi Dan Makna Sastra Bali Tradisional Sebagai Pembentuk Karakter Diri
Ni Nyoman Karmini
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 32 No 2 (2017): Mei
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31091/mudra.v32i2.106
Tujuan tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan fungsi dan makna yang diungkapkan dalam sastra Bali tradisional. Setiap karya sastra memiliki fungsi dan makna yang dapat memberikan kesenangan dan manfaat (dulce et utile) bagi penikmatnya. Demikian juga halnya dengan karya sastra Bali tradisional. Fungsi sastra Bali tradisional adalah untuk memberi hiburan dan mendidik. Makna yang terdapat di dalamnya memberi- kan manfaat untuk membentuk karakter pada penikmatnya. Pendekatan pragmatik dan hermeneutik diguna- kan untuk memperoleh data dan hasilnya disajikan secara deskriptif dengan teknik induktif-deduktif.
Pendidikan Karakter Dalam Cerita Rakyat Rajapala
Ni Nyoman Karmini
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 35 No 1 (2020): Februari
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31091/mudra.v35i1.994
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pendidikan karakter dalam cerita rakyat Rajapala. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dengan teknik catat. Data dianalisis dengan metode hermeneutika dan verstehen. Hasil penelitiannya, pendidikan karakter yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional terkandung dalam cerita rakyat Rajapala. Dari penelitian ini diperoleh dua temuan. Pertama, memiliki karakter yang baik akan dijadikan panutan dan dihargai oleh orang lain. Kedua, generasi muda yang mandiri, disiplin, kerja keras, kreatif, tanggung jawab serta arif bijaksana tentu mencapai prestasi puncak, dihargai dan dihormati oleh orang lain (seperti tokoh Durma dalam cerita). Hasil penelitian disajikan secara deskriptif dengan teknik induktif-deduktif.
Nilai-Nilai Budaya Dalam Tam Tam
Ni Nyoman Karmini
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 34 No 1 (2019): Februari
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31091/mudra.v34i1.630
Tam Tam merupakan karya sastra Bali tradisional berbentuk geguritan. Geguritan memiliki sistem konvensi yang khas, yakni menggunakan pupuh. Setiap pupuh memiliki fungsi, dani padalingsa. Dalam tulisan ini, Geguritan Tam Tam dijadikan objek penelitian. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai nilai-nilai budaya dalam Tam Tam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif sekaligus penelitian sastra yang dilaksanakan di perpustakaan. Data diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi dengan teknik catat. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode hermeneutika. Hasil penelitiannya, ditemukan banyak sekali nilai budaya yang termuat dalam Tam Tam dan implisit di dalamnya tentang hukum karma phala.
Kedudukan dan Peran Perempuan Bali dalam Keluarga Hindu
Ni Nyoman Karmini;
I Nyoman Adi Susila
Pariksa: Jurnal Hukum Agama Hindu Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Mpu Kuturan Singaraja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55115/pariksa.v6i2.2771
Perempuan selalu menarik untuk dibicarakan. Penelitian ini memasalahkan bagaimana kedudukan dan peran perempuan Bali dalam keluarga Hindu. Tujuan penelitiannya untuk mendeskripsikan kedudukan dan peran perempuan Bali dalam keluarga Hindu. Tulisan ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan metode dokumentasi dengan teknik catat. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode hermeniutika dan verstehen dan disajikan secara deskriptif dengan teknik induktif-deduktif. Hasil penelitiannya adalah kedudukan dan peran perempuan Bali dalam keluarga Hindu sangat dihormati, bahkan setara dengan laki-laki dan saling melengkapi berdasarkan kewajiban (swadharma) sesuai konsep ardhanareśvara. Perempuan Bali dalam keluarga Hindu mempunyai peran ganda, yakni peran di sektor domestik dan publik. Dalam menampilkan kesempurnaan dirinya, dan supaya menjadi perempuan cantik rohani (inner beauty), perempuan Bali dalam keluarga Hindu perlu mengaktualisasikan ajaran tat twam asi, trikaya, dan dasa niyama brata. Kata kunci: perempuan Bali, keluarga Hindu.
NILAI-NILAI PANCASILA DALAM CERITA BALI RAJAPALA
Susila, I Nyoman Adi;
Suciati, Anak Agung Oka;
Karmini, Ni Nyoman
Suluh Pendidikan : Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Vol 18 No 2 (2020): SULUH PENDIDIKAN : Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan
Publisher : IKIP SARASWATI TABANAN
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (440.153 KB)
|
DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v18i2.215
Di era ini, bangsa Indonesia sedang mengalami degradasi moral. Untuk mengantisipasi hal itu, nilai-nilai luhur dalam cerita rakyat perlu digali dan diangkat kepermukaan serta disosialisasikan lewat media cetak, dengan harapan dapat memengaruhi karakter diri si pembaca.Tujuan penelitianini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita Bali berjudul Rajapala.Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dengan teknik catat. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode verstehen dan metode hermeneutika. Hasil penelitiannya adalah cerita Rajapala memuat nilai-nilai Pancasila dari sila ke-1 sampai sila ke-5. Hasil penelitian ini disajikan secara deskriptif dengan teknik induktif-deduktif
NILAI KEMANUSIAAN DALAM NOVEL POPULER: ANALISIS STRUKTURALISME
Karmini, Ni Nyoman;
Sudiarthi, Desak Nyoman Alit;
Arsani, Ni Putu Mega
Suluh Pendidikan : Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Vol 18 No 2 (2020): SULUH PENDIDIKAN : Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan
Publisher : IKIP SARASWATI TABANAN
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (415.079 KB)
|
DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v18i2.217
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dan nilai kemanusiaan novel Teman tapi Menikah.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penerapan strukturalisme. Datanya dikumpulkan dengan metode dokumentasi dengan teknik catat. Data dianalisis dengan metode formal yang sesuai dengan studi sastra, kemudian disajikan secara deskriptif. Dari analisis unsur intrinsik novel Teman tapi Menikah dapat diketahui bahwa temanya adalah “persahabatan memunculkan cinta sejati”; alur yang digunakan adalah alur campuran atau alur maju mundur; latar yang digambarkan adalah latar waktu, latar tempat, dan latar suasana; tokoh utama protagonisnya adalah Ayu dan Ditto; tokoh utama antagonis yakni Lida.Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga.Majas yang mendominasi novel adalah majasasosiasi, alegori, tropen, repetisi, koreksio, paradoks, simile, personifikasi dan antonomasia. Nilai kemanusiaan yang tercermin dan tersurat dalam novel adalah Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antarsesama manusia; Saling mencintai sesama manusia; Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa-selira; Tidak semena-mena terhadap orang lain; Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan; Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan; Berani membela kebenaran dan keadilan; Sikap hormat-menghormati dan bekerjasama
ANALISIS SEMIOTIK LIRIK LAGU BUNGAN SANDAT
Suparta, Made;
Karmini, Ni Nyoman;
Seniwati, Ni Putu
Suluh Pendidikan : Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Vol 18 No 2 (2020): SULUH PENDIDIKAN : Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan
Publisher : IKIP SARASWATI TABANAN
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (483.583 KB)
|
DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v18i2.218
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tanda-tanda dan makna yang terkandung dalam lirik lagu Bungan Sandat.Jenis penelitian ini tergolong kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dengan teknik catat. Selanjutnya, data dianalisis dengan metode pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik atau retroaktif. Hasilnya,lirik lagu Bungan Sandat menggunakan tanda semiotik berupa ikon dan simbol. Dalam memahami makna lirik lagu Bungan Sandat, ketaklangsungan ekspresi yang terjadi adalah karena adanya penggantian arti(displacing of meaning) lewat majas simile. Si penulis lirik lagu Bungan Sandat di samping menghibur lewat nyanyiannya juga menanamkan pendidikan karakter dan budi pekerti yang luhur sesuai filsafat agama Hindu dengan prinsip asah, asih, asuh dan prinsip menyama braya.Selanjutnya, hasil disajikan secara deskriptif dengan teknik induktif-deduktif
PERANAN PEREMPUAN BALI HINDU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
Karmini, Ni Nyoman;
Suparta, I Made;
Susila, I Nyoman Adi
Suluh Pendidikan : Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Vol 20 No 2 (2022): SULUH PENDIDIKAN : Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan
Publisher : IKIP SARASWATI TABANAN
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (515.746 KB)
|
DOI: 10.46444/suluh-pendidikan.v20i2.490
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peranan perempuan Bali Hindu dalam pendidikan karakter anak. Objeknya adalah lagu Putri Cening Ayu (anonim). Tulisan ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan menjelajah di dunia maya/internet untuk mendapatkan informasi mengenai lagu Putri Cening Ayu kemudian dibaca dan dicatat dengan cermat dengan teliti. Data dianalisis dengan pembacaan heuristik dan metode hermeniutika atau retroaktif, serta verstehen. Pembacaan heuristik berdasarkan konvensi sistem semiotik tingkat pertama. Pembacaan hermeneutik dan verstehen adalah pembacaan berdasarkan sistem konvensi semiotik tingkat kedua atau berdasarkan konvensi sastra. Hasil penelitian disajikan secara deskriptif dengan teknik induktif-deduktif.