Kurang Energi Kronis (KEK) adalah kondisi malnutrisi yang terjadi ketika asupan makanan yang dikonsumsi kurang dari kebutuhan serta berlangsung lama (kronik) yang menyebabkan masalah kesehatan. Tingginya pertumbuhan penduduk salah satunya disebabkan oleh rendahnya usia pernikahan pertama. Pada perempuan yang menikah dini kurang dari 20 tahun akan mempunyai paparan lebih panjang resiko untuk hamil yang merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kondisi kehamilan dan kesejahteraan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat konsumsi pada wanita usia subur (WUS) yang menikah diusia anak dengan kejadian KEK. Metode penelitian kuantitatif yang desainnya analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan karakteristik usia mayoritas responden beresiko KEK pada kategori remaja awal yaitu sebanyak 9 responden (30%) dan mayoritas kategori remaja akhir tidak beresiko KEK sebanyak 14 responden (46,7%). Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan usia dengan kejadian KEK dengan nilai p-value 0,004. Sementara itu, tidak terdapat hubungan tingkat konsumsi energi, protein, lemak dan karbohidrat dengan kejadian KEK pada WUS dengan nilai p-value >0,05.