p-Index From 2020 - 2025
6.541
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Jurnal Matematika & Sains Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurnal Mirai Management Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan IKRA-ITH ABDIMAS Jurnal Dunia Kesmas JURTEKSI YUME : Journal of Management Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Pena Islam Jurnal Pendidikan Agama Islam Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Tarbiyah Al-Awlad: Jurnal Kependidikan Islam Tingkat Dasar Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Jernih : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Brilliant International Journal of Management and Tourism (BIJMT) Jurnal Ilmiah Berkala: Sains dan Terapan Kimia Academic Journal Perspective : Education, Language, and Literature Safari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Darma Sabha Cendekia Chimica Didactica Acta : Journal of Chemistry and Chemistry Education Lokawati: Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset Riset Ilmu Manajemen Bisnis dan Akuntansi Ihsanika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Khirani: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Manajemen Bisnis Digital Terkini Federalisme : Jurnal Kajian Hukum Dan Ilmu Komunikasi International Journal of Accounting, Management, and Economics Research : Ijamer Brilliant International Journal of Management and Tourism
Claim Missing Document
Check
Articles

SISTEM PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN AL-AZIZIYAH ANALISIS TERAPAN METODE DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN FORMAL DAN NON FORMAL Mahmud Mahmud
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 4, No 5 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.318 KB) | DOI: 10.36312/jupe.v4i5.832

Abstract

Diakui bersama pada awal berdirinya pondok pesantren yang diakui bahwa dalam pembelajaran menggunakan pendekatan holistik dimana para pengasuh pesantren memandang bahwa kegiatan pembelajaran merupakan kesatupaduan dalam totalitas kegiatan hidup sehari-hari, sehingga bagi warga komunitas pondok pesantren belajar tidak mengenal perhitungan waktu, kapan harus dimulai dan harus selesai, dan target apa yang harus dicapai. Dalam kegiatan pembelajaran mereka sama mengaku bahwa ilmu agma fardu ain dipandang sakral sedangkan ilmu umum fardu kifayah tidak sakral. Dalam perkembangannya sejumlah sejumlah metode dapat diterapkan oleh guru atau ustadz/ustadzah dalam kegiatan pembelajaran antaranya (1) metode ceramah, (2) metode tanya jawab, (3) metode demonstrasi, (4) metode eksprimen, (5) metode diskusi, (6) metode sosiodrama dan bermain peran, (7) metode drill (latihan), (8) metode tim teaching (mengajar beregu), (9) metode problem solving (pemecahan masalah), (10) metode resitasi (pemberian tugas), (11) metode kerja kelompok, dan (12) metode simulasi. Demikian juga ketika pembelajaran Bahasa Arab yaitu (1) metode muhadasah (bercakap-cakap), (2) metode muthala’ah (membaca), (3) metode imla’ (dekte), (4) metode insya’ (mengarang), (5) metode mahfudzat (menghafal), dan (6) metode qawaid (nahu saref). Juga dalam kajian kitab kuning pada pembelajaran nonformal adalah (1) metode sorogan, (2) metode bandongan, dan (3) metode wetonan, dalam upaya pemahaman keilmuan baik ilmu umum terlebih ilmu agama (Ilmu Fikih, Qur’an-Hadis, Aqidah-Akhlak, SKI, dan kitab-kitab klasik/kitab kuning) kepada para santri. Tuntutan kemampuan dan keterampilan guru dalam menerapkan metode yang relevan dengan tujuan menjadi suatu keharusan baik di kelas non formal terebih di kelas formal. Adanya perbedaan penerapan jenis metode pembelajaran disebabkan karena tujuan pembelajaran yang berbeda, sehingga ketika guru memberikan pemahaman/kognitif tentunya jenis metodenyapun sesuai dengan tujuan tersebut, demikian juga ketika tujuan mengarah pada ranah afektif dan psikomotorik demikian juga adanya. Ini berarti tuntutan untuk mengetahui jenis-jenis metode dan keterampilan dalam terpannya secara terpadu menjadi suatu keharusan, yang keberhasilannya diperoleh melalui penerapan jenis alat evaluasi yang juga searah dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. Dalam kenyataannya tuntutan tersebut dikalangan guru di Pondok Pesantren Al-Aziziyah belum terpenuhi meskipun secara akademis tingkat pendidikan mereka sebagaianbesar S.1 dan bahkan ada yang S.2. Guru yang memiliki jenjang pendidikan S.2 adalah 15 orang dari 213 guru atau 7,04 %, jenjang pendidikan S.1 160 orang atau 75,12 %, jenjang Diploma 2 orang atau 0,94 %, dan jenjang pendidikan SMA/MA 36 orang atau 16,9%.
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMAMPUAN MEMBACA AL-QURAN PADA ANAK DI DESA PADANG TANGGUL KECAMATAN AMUNTAI SELATAN Mahmud Mahmud
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 14, No. 1, Januari-Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.083 KB) | DOI: 10.35931/aq.v14i1.333

Abstract

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pola asuh orang tua dalam membina kemampuan membaca al-Quran pada anak di Desa Padang Tanggul Kecamatan Amuntai Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai bagaimana pola asuh orang tua dalam membina kemampuan membaca al-Quran pada anak di Desa Padang Tanggul Kecamatan Amuntai Selatan. Penelitian ini dilandasi asumsi dasar bahwa orang tua mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar dalam membimbing, memberikan perhatian, dan pengawasan bagi anak-anaknya dalam pendidikan membaca al-Quran. Namun sepertinya mereka beranggapan bahwa hal tersebut cukup diserahkan kepada lembaga pendidikan saja. Padahal orang tua seharusnya harus memberikan perhatian, peraturan, pendisiplinan, hadiah dan hukuman agar anak-anaknya mampu membaca al-Quran dengan baik dan benar. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang mempunyai anak usia 5-9 tahun yang berjumlah 58 kepala keluarga dan diambil sampel 8 kepala keluarga secara acak (random sampling) untuk diteliti. Sedangkan objeknya adalah pola asuh orang tua dalam membina kemampuan membaca al-Quran pada anak di Desa Padang Tanggul Kecamatan Amuntai Selatan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumenter. Data diolah dengan menggunakan teknik reduksi data, display data dan verifikasi data, kemudian diadakan analisis data dengan teknik diskriptif kualitatif dan untuk mengambil kesimpulan digunakan teknik induktif. Hasil penelitian adalah pola asuh orang tua dalam membina kemampuan membaca al-Quran pada anak sudah maksimal. Hal ini disebabkan oleh adanya perhatian yang diberikan orang tua terhadap kemampuan membaca al-Quran kepada anak-anaknya dengan mendidik langsung belajar membaca al-Quran di rumah, adanya peraturan dalam belajar membaca al-Quran yang membuat anak rutin dan disiplin dalam belajar membaca al-Quran, adanya  upaya pendisiplinan dengan memberikan keteladanan kepada anak sehingga menjadikan anak istiqamah dalam belajar membaca al-Quran, adanya pemberian hadiah untuk menambah semangat anak dalam belajar membaca al-Quran dan adanya pemberian hukuman yang bersifat mendidik untuk meluruskan kesalahan anak.
KONVERSI AGAMA Mulyadi Mulyadi; Mahmud Mahmud
Tarbiyah al-Awlad Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.037 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v9i1.1618

Abstract

Kajian ini membahas mengenai dampak yang paling menonjol dari modernitas. Manusia mengalami keterasingan (alienasi) yang muncul dan memiliki cara pandang dualistik, yaitu jiwa dan badan, makhluk dan Tuhan, aku- dan yang lain, serta kapitalis-dan proletar dan akhirnya terjadilah gejala reifikasi. Akibatnya degradasi moral sering terjadi karena tidak mampu mengatasinya dan memilih Narkotika, seks bebas, bahkan bunuh diri. Oleh karenanya konversi agama (taubat, metanoia), sebagai suatu pertumbuhan atau perkembangan spiritual yang cukup berarti sehingga dapat memberikan jalan keluar dari problem tersebut. Konversi agama, juga merupakan perubahan emosi ke arah hidayah secara total dan bisa saja kontinuitas.Faktor-faktor yangdapat menyebabkan terjadinya konversi diantaranya ada faktor intern seperti faktor kepribadian dan bawaan dan faktor ekstern seperti faktor keluarga, lingkungan, perubahan status dan kemiskinan.Penulis memandang pendidikan mempunyai pengaruh signifikan dalam proses konversi agama, yang dipengaruhi dalam kesadaran pada perubahan apalagi lingkungan pendidikan agama
The Role of Marketing Strategy in Efforts to Increase Product Sales (Songket Fabric) on Traditional Gedongan Weaving, Dompu Regency-NTB Mahmud Mahmud; Puji Handayati
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.3616

Abstract

The Role of Marketing Strategy in Efforts to Increase Product Sales (Songket Fabric) on Traditional Gedongan Weaving in Ranggo Village, Pajo District, Dompu Regency, NTB. In the face of increasingly fierce and complex business competition, this includes changes in the company's strategy for distributing or marketing its products. A very important marketing activity by the company is how its products can be distributed and right on target with a good marketing strategy. The owner of the industry which is one of the systems that prioritizes communication where marketing is directed to consumers by providing information, promotion and persuading and reminding the target market of the company and the products offered to be willing to accept, buy, and be loyal to the products being marketed. There are several ways to do marketing activities, namely by direct and indirect, although each has its own advantages and disadvantages. Marketing Strategy of Traditional Gedongan Woven Products, namely, having an important role in the duties and obligations of helping sell and coordinating the gedongan woven industry, which has been planned in advance, and as part of the gedongan woven industry equipment to increase the sales of the product/fabric. The product marketing strategy has an advantage in market competition, where before the above strategy was carried out the traditional gedongan woven company/industry was unable to reach the market. After implementing the product marketing strategy, the gedongan weaving company/industry is able to reach the market and increase its sales. Thus, based on the description above, the researcher can say that the role of marketing strategy in an effort to increase sales is very good and very important to implement.
PENGARUH KONSENTRASI PEKTIN KULIT PISANG TERHADAP KINERJA MEMBRAN SILIKA YANG DIAPLIKASIKAN PADA AIR PAYAU Muthia Elma; Mahmud Mahmud; Lilis Suryani; Akhbar Akhbar; Fitri Ria Mustalifah; Erdina L.A Rampun; Dhiyaur Rahmah; Nur Baity
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 5, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.62 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v5i2.7318

Abstract

Banjarmasin berada di ketinggian rata-rata 0,16 m dibawah permukaan laut. Sumber air bersih seperti sungai dan sumur yang jika musim kemarau atau saat air laut pasang dapat menjadi asin karena intrusi air laut. Sehingga, dalam penggunaannya perlu mendapat perlakuan khusus untuk menghilangkan kadar garam yang terkandung dalam air seperti teknologi membran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pektin kulit pisang dengan konsentrasi berbeda terhadap kinerja membran silika-pektin pada proses desalinasi air payau. Membran yang digunakan berasal dari Tetraethyl orthosilicate (TEOS) dengan pektin dari limbah kulit pisang sebagai template. Penyisipan pektin dari limbah kulit pisang dilakukan untuk meningkatkan hidrostabilitas dan memperkuat struktur silika pada membran.  Kinerja membran diuji melalui proses pervaporasi pada suhu ruang (25oC).  Pervaporasi dilakukan dengan mengumpulkan permeat kedalam cold trap yang fasenya diubah menjadi uap pada saat pemisahan dan dikondensasi kembali dengan bantuan nitrogen cair.  Pervaporasi air payau artifisial (NaCl 0,3%) sebagai umpan diuji menggunakan membran silika dengan konsentrasi pektin 1% dan 2,5% kalsinasi 300 oC.  Hasil dari penelitian ini, fluks air yang didapat rata-rata 4,53 kg.m2.h-1 (1%) dan 7,14 kg.m2.h-1 (2,5%) dengan rejeksi garam yang diperoleh >90%. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi pektin yang digunakan akan menghasilkan fluks yang lebih tinggi. Kata kunci: desalinasi, membran silika pektin, pektin kulit pisang, pervaporasi. Banjarmasin has an average height of 0.16 m below sea level. Clean water sources such as river and well during hot season or high tides become salty due to sea water intrusion. Therefore, it needs special treatment to remove the levels of salt contained in water using membrane technology.  The purpose of this research is to understand the effect of the addition of pectin from banana peel with different concentrations on the performance of the silica-pectin membrane in the brackish water desalination process. Membrane was prepared from Tetraethyl orthosilicate (TEOS) with pectin from banana peel waste as a template. Pectin addition from banana peel waste is done to increase hydrostability and strengthen silica structure in the membrane. Membrane performance was tested through pervaporation at room temperature (25oC). Pervaporation is carried out by collecting permeats into cold trap whose phases are converted to gas during separation and re-condensed using liquid nitrogen. Artifisial brakish water pervaporation (NaCl 0.3%) applied as feed was treated by using silica membranes with pectin concentrations of 1% and 2.5% at calcination temperatures of 300oC.  The results of this study, observed average water flux obtained was 4.53 kg.m2.h-1 (1%) and 7.14 kg.m2.h-1 (2.5%) with salt rejection obtained > 90 %. Keywords:banana peel pectin, desalination, pectin silica membrane, pervaporation
APLIKASI MEMBRAN SILIKA-PEKTIN UNTUK DESALINASI AIR PAYAU Muthia Elma; Mahmud Mahmud; Akhbar Akhbar; Lilis Suryani; Fitri Ria Mustalifah; Aulia Rahma; Dhiyaur Rahmah; Nur Baity
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 6, No 1 (2020): MARET 2020
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.241 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v6i1.8233

Abstract

Di Indonesia khususnya Kalimantan Selatan, sumber air yang digunakan kebanyakan adalah air sungai. Namun saat kemarau seperti bulan juli-agustus, air sungai banyak yang telah tekontaminasi air laut yang menyebabkan air menjadi asin akibat intrusi air laut. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk memisahkan garam terlarut yang ada adalah dengan menggunakan teknologi membran dengan proses desalinasi. Membran yang digunakan adalah membran silika. Namun silika memiliki hidrostabilitas yang rendah sehingga perlu disisipkan dengan karbon yang terbuat dari pektin limbah kulit pisang agar memperkuat struktur pori maupun hidrostabilitas membran itu sendiri agar menambah kekuatan membran untuk menyaring kandungan garam yang ada pada air rawa asin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kinerja dari membran silika-pektin pisang dengan proses sintesis membran 4 layer (Konsentrasi pektin 0,1% dengan suhu kalsinasi 300 oC dan 400 oC dengan teknik RTP (Rapid Thermal Processing) menggunakan metode pervaporasi (PV) serta air laut artifisial sebagai air umpan (NaCl 0,3 wt%) dengan suhu ruang (25 0 C).  Diperoleh hasil penelitian konsentrasi pektin 0,1 % dengan suhu kalsinasi 300 oC dan 400 oC adalah berturut-turut 5,45 dan 13,70 Kgm-2h-1. Sementara itu, nilai rejeksi kedua membran ini berturut-turut 91,94 % dan 92,08. Jadi,  kinerja kedua membran silika pektin tersebut yang paling baik adalah pada suhu kalsinasi 400oC untuk deslinasi air asin. Kata kunci : Air asin, desalinasi, membran silika-pektin, pervaporasi. In Indonesia, especially South Kalimantan, the source of water used is mostly river water. But during the dry season like July-August, many river water has contaminated sea water which causes the water to become salty due to sea water intrusion. One technology that can be used to separate existing dissolved salts is to use membrane technology with the desalination process. The membrane used is the silica membrane. However, silica has low hydrostability so it needs to be inserted with carbon made from pectin from banana peel waste in order to strengthen the pore structure and membrane hydrostability itself in order to increase the strength of the membrane to filter out the salt content in salt marsh water. The purpose of this study was to determine the performance of the banana silica-pectin membrane with a 4 layer membrane synthesis process (pectin concentration of 0.1% with calcination temperature of 300 oC and 400 oC with RTP (Rapid Thermal Processing) technique using pervaporation (PV) method and water artificial sea as feed water (NaCl 0.3 wt%) with room temperature (25 oC) .The results of the study were 0.1% pectin concentration with calcination temperature of 300 oC and 400 oC were respectively 5.45 and 13.70 Kgm-2h-1. Meanwhile, the rejection values of the two membranes were 91.94% and 92.08, respectively, so the best performance of the two pectin silica membranes was at calcination temperature of 400oC for saltwater deslination. Keywords: Desalination, pervaporation, salt water, silica-pectin membrane.
EVALUASI KINERJA MEMBRAN SILIKA PEKTIN UNTUK DESALINASI AIR PAYAU TERHADAP SUHU KALSINASI MEMBRAN Muthia Elma; Mahmud Mahmud; Fitri Ria Mustalifah; Akhbar Akhbar; Lilis Suryani; Amalia Enggar Pratiwi; Dhiyaur Rahmah; Nur Baity
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 7, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v7i1.10816

Abstract

Krisis air bersih khususnya di Kalimantan Selatan pada musim kemarau sering terjadi karena adanya intrusi air laut yang mengakibatkan air menjadi payau. Konsentrasi garam tinggi yang tidak sesuai baku mutu air bersih mengharuskan perlu adanya pengolahan. Oleh karena itu, proses desalinasi melalui pervaporasi menjadi pilihan untuk memisahkan kadar garam yang terlarut dalam air. Proses desalinasi dilakukan menggunakan membran silika yang dimodifikasi dengan menambahkan karbon dari pektin pisang untuk memperkuat struktur pori dan meningkatkan hidrostabilitas membran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja membran silika-pektin pisang dengan metode pervaporasi (PV) menggunakan umpan air payau (NaCl 0,3 wt%) pada suhu ruang (~25°C). Bahan utama pada pembuatan membran ini adalah tetraethyl orthosilicate (TEOS). Membran silika-pektin pisang dengan konsentrasi 1% dikalsinasi pada suhu 300°C dan suhu 400°C melalui teknik RTP (Rapid Thermal Processing). Nilai fluks membran pada suhu kalsinasi 300°C sebesar 4,5 kg.m-2.jam-1 dengan nilai rejeksi garamnya sebesar 99,64 %. Sedangkan pada membran dengan suhu kalsinasi 400°C menghasilkan nilai fluks sebesar 13,2 kg.m-2.jam-1 dengan nilai rejeksi garam sebesar 99,78%. Kinerja kedua membran menunjukkan hasil yang sangat baik pada suhu kalsinasi 400°C dikarenakan adanya pengaruh penyisipan karbon dalam matriks silika sehingga pori yang terbentuk lebih kuat.  Kata kunci: air payau, desalinasi air payau, membran silika-pektin, pektin pisang, pervaporasi. South Kalimantan during the dry season has been clean water scarcity, due to the sea water intrusion which formed brackish water. High salt concentration in brackish water is does not meet with clean water quality standards that necessary to processing before used. Therefore, the desalination process via pervaporation has chosen to separate the dissolved salt ions in water. The desalination process was carried out using a modified silica membrane by carbon templated from banana pectin to strengthen the pore structure and increase membrane hydro-stability. This work aims to determine the performance of banana silica-pectin membrane by pervaporation (PV) method, using brackish water (NaCl 0,3 wt%) at room temperature (~25°C). The main ingredient to make this membrane is tetraethyl orthosilicate (TEOS). Banana silica-pectin membrane with a concentration of 1% was calcined at 300 ° C and 400°C via RTP (Rapid Thermal Processing) technique. The water flux of membrane calcined at 300°C is 4,5 kg.m-2.h-1 with the salt rejection of 99,64%. Whereas the membrane in calcined temperature of 400°C produced a water flux of 13,2 kg.m-2.h-1 with a salt rejection of 99,78%. An excellent performance of both membranes showed at calcination temperature of 400°C due to the influence of carbon template in the silica matrices that makes the pores more robust. Keywords: banana pectin, brackish water, brackish water desalination, pervaporation, silica-pectin membrane.
MENUJU SEKOLAH ANTIKORUPSI (Perspektif Konstruksi Sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann) Mahmud Mahmud
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 2, No 1 (2019): Vol. 2, No. 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v2i2.1537

Abstract

Penelitian ini menguraikan pengetahuan tentang penanaman nilai pendidikan antikorupsi dari prespektif konstruksi sosial atas realitas. Bertujuan memberikan pandangan umum bagaimana penanaman nilai pendidikan antikorupsi di sekolah. Penelitain ini menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann melalui proses eksternalisasi, obyektivikasi dan internalisasi. Dengan menggunakan pendekatan kepustakaan, metode analisis kritis-deskriptif. Hasil dari penelitian ini dapat di analisis bahwa konstruksi nilai pendidikan antikorupsi didapati bahwa nilai terlaksana karena peran interaksi antara pembawa nilai yang ikut mempengaruhi peserta didik untuk melaksanakan. Melalui tiga tahapan, yakni ekspresi perilaku peserta didik, pelembagaan nilai, dan kesadaaran atau penghayatan nilai. Selain ketiga usaha penanaman nilai tersebut upaya harmonisasi nilai sangat penting dilakukan, agar memberikan kemungkinan atau pendekatan nilai antikorupsi yang tetap dan konsisten.
PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN TERHADAP KARAKTER MEMBRAN KITOSAN Taufiqur Rohman; Umi Baroroh Lili Utami; Mahmud Mahmud
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1382.266 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v3i1.2024

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi kitosan terhadap karakter membran kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi kitosan terhadap permeabilitas, permselektivitas, dan modulus Young. Penelitian juga bertujuan untuk mengetahui nilai Molecular Weight Cut-Off (MWCO) dan morfologi membran kitosan. Pembuatan larutan cetak membran digunakan dua komponen yaitu kitosan sebagai polimer, dan asam asetat sebagai pelarut. Sintesis membran kitosan dilakukan dengan teknik inversi fasa, yaitu dengan proses rendam endap. Pada larutan dope, digunakan kitosan dengan variasi konsentrasi 2%, 3%, 4%, 5% dan 6% (b/b). Karakterisasi membran meliputi uji permeabilitas, permselektivitas, MWCO, modulus Young, dan analisis morfologi dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa permeabilitas tertinggi dimiliki membran dengan konsentrasi larutan cetak 2% (b/b), sedangkan permselektivitas tertinggi dengan konsentrasi larutan cetak 6% (b/b), untuk nilai Molecular Weight Cut-Off nya adalah 50%, dan modulus Young tertinggi diperoleh dengan konsentrasi larutan cetak 2% (b/b). Analisis morfologi membran menunjukkan bahwa konsentrasi larutan cetak 5% (b/b) merupakan komposisi terbaik menghasilkan struktur membran dengan perbesaran pori yang teratur. Kata kunci : membran kitosan, permeabilitas, permselektifitas, MWCO, morfologi 
Hubungan Kondisi Sarana Sanitasi Dasar Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Penengahan Kecamatan Penengahan Lampung Selatan 2012. Mahmud Mahmud; Ahcmad Farich; Fitri Ekasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 1, No 2 (2012): Volume 1 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v1i2.324

Abstract

Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karenaangka kesakitannya tinggi dan berpotensi untuk menyebabkan kematian,terutama apabila pengelolaan penderitanya terlambat dilakukan, faktorpenunjang terjadinya diare antara lain sanitasi lingkungan yang buruk. Di DesaPenengahan jumlah kejadian diare balita tahun 2010 sebanyak 44 kasus (2,1%)dan tahun 2011 meningkat 2 kali lipat lebih besar, yaitu menjadi 97 kasusdengan IR 39,4 % dari target penemuan kasus diare pada balita di DesaPenengahan sebesar 64 kasus dengan IR 26,0 %. Tujuan penelitian diketahuihubungan kondisi sarana sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita didesa Penengahan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan tahun2012.Jenis penelitian ini Kualitatif dengan pendekatan Potong lintang (Crosssectional). Populasi adalah seluruh rumah yang mempunyai balita. Besar sampelsebanyak 57 balita. Teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling.Analisis dengan menggunakan uji Chi Square.Hasil analisa univariat didapatkan penderita diare sebanyak 42 orang (73,7%)penderita dengan sarana air bersih yang tidak memenuhi syarat sebanyak 35orang (52,6%), penderita dengan tempat pembuangan tinja yang tidakmemenuhi syarat sebanyak 30 orang (52,6%), penderita dengan tempatpembuangan sampah yang memenuhi syarat 38 (66,7%), penderita dengan SPALyang tidak memenuhi syarat sebanyak 42 orang (73,7%). Sedangkan analisisbivariat menunjukan bahwa ada hubungan sarana air bersih (p value = 0,022;OR = 5,0), ada hubungan tempat pembuangan tinja (p value = 0,001; OR =13,0), ada hubungan tempat pembuangan sampah (p value = 0,026; OR = 10,5)dan ada hubungan SPAL (p value = 0,001; OR = 9,0). Di sarankan penggerakanmasyarakat dibidang sanitasi atau Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).Kata Kunci : Diare, balita, sanitasi dasar
Co-Authors Ahcmad Farich Amalia Enggar Pratiwi Andi Nur fadillah Anisa Yuliani Annisa Dewi Pangestuti Annisya Bunga Pertiwi Aries Setiawan Asmarika Wibawati Astri Kurnia Lestari Aulia Rahma Azrian Noor Badaruddin Mu'min Bambang hermani Bintang Balele Busman Busman Cahaya Al Amin Chairul Abdi Dhiyaur Rahmah Diana Aqmala Dina Puspita Sari Dwi Finna Syolendra Dwi Yuliyanti Astuti Effendi, Maya Syafriana Ekarat Chaichotchuang Elsa Nadia Pratiwi Endri Sentosa Era N R Oktaviana Erdina L.A Rampun Erna Erna Erna Sri Adiningsih Fatmawati Fatmawati Fhaif Yusron Afdillah Fitri Ekasari Fitri Ria Mustalifah Gista Yuliza Fitri Haris Budiana Herlina Astuti Hermin Andi Magga Herry Subagyo Hesty Parbuntari Indra Laksana Iskandar Effendi Ismail Ismail Kembang, Lale Puspita Khairil Ansar Lalu Delsi Samsumar, M.Eng. Lamidi, Lamidi Lilis Suryani M Iqbal Marjam Desma Rahadhini Maulana Rafli Azami Mita Riani Rezki Muhamad Aulia Aulia Muhammad Agus Muljanto Muhammad Iqbal Fikry Alamsyah Muhammad Zain Maajid Mulyadi Mulyadi Musdalifah Musdalifah Muthia Elma Nabilla Putri Amaria Nana Noviada Kwartawati Nida Noviani Elma Nopi Stiyati Prihatini Nunung Nurnilasari Nur baity Nurlindah Nurlindah Nurul Hayat Nurul Hayat Pahmi Pahmi Puji Handayati R Misriah Ariyani Rahmat Hidayatullah Rijali Noor Said Darnius Said Idrus Sarpan Sarpan Shoalihin Shoalihin Sih Darmi Astuti Sisca Dian Rahmawati SITI FATIMAH Siti Nafilah Sovitriana, Rilla Sri Benti Etika Suljumansah Suljumansah sunardi sunardi Syahril Syahril Syahril Syawal Taufiqur Rohman Tri Yudha S Tubagus Achmad Darodjat Umi Baroroh Lili Utami Usman Usman Vita Dhameria Viviani, Olinda Yayuk Ike Melani Yulinar Yulinar Zainuddin Muchtar zulfahmi HB