Claim Missing Document
Check
Articles

Pelayanan Kesehatan Dengan Latihan Deep Breathing Exercise Terhadap Peningkatan Konsentrasi Belajar Siswa SMA Negeri 64 Cipayung Mohammad Ali; Abdurahman Berbudi Bowo Laksono; Roikhatul Jannah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2022.112

Abstract

Concentration of learning is the concentration of thoughts and attention on the information obtained by a person during the learning period. Good concentration is if a person is in a relaxed state without any stress which is characterized by an open mind. Concentration of learning is a source of mind power that works based on memory. In learning, concentration is needed in the realization of focused attention on a lesson. Concentration is one aspect of supporting students to achieve good performance. If concentration is reduced, attending lessons in class and studying privately can be disrupted. Symptoms due to decreased concentration levels of students due to lack of energy intake to the brain can be seen when students are easily bored and easily feel sleepy. Therefore, we carry out community service activities to help students concentrate on learning, by providing deep breathing exercises, it is found that there is an increase in student concentration at SMAN 64 Cipayung. Keywords: Deep Breathing Exercise, Student Learning Concentration.
PENYULUHAN KEBIASAAN BEROLAHRAGA DAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT TERHADAP RISIKO TERPAPAR COVID-19 Abdurahman Berbudi B L; Achwan Achwan; Mohammad Ali
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2022.156

Abstract

Pada akhir tahun 2019 terjadi sebuah wabah yang menjadi pandemik diseluruh dunia dan menyebar ke seluruh dunia pada tahun 2020, olahraga merupakan aktivitas fisik yang sangat membantu untuk meningkatkan kebugaran dan imunitas tubuh ketika pandemi, Olahraga adalah salah satu faktor pendukung kesehatan pada manusia selain pola hidup seperti pemilihan makanan, pola istirahat, tingkat stress dan kebersihan. Pola Hidup bersih dan sehat diterapkan oleh pemerintah Indonesia saat pandemi, dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat serta menggunakan masker maka resiko tertular virus covid-19 bisa ditekan semaksimal mungkin, sehabis dari luar dan sebelum makan mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, serta menjaga jarak aman jika pergi keluar rumah. Tujuan dari kegiatan ini adalah Meningkatkan Pemahaman Akan Pentingnya Kebiasaan Berolahraga, dan Pola Hidup Bersih dan Sehat Saat Pandemi Covid-19, Di Lingkungan IFI Kota Bekasi, dan Juga Masyarakat di Kawasan KPKM Reni Jaya Pamulang.
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA PENCEGAHAN DINI STROKE Abdurahman Berbudi B L; Mohammad Ali; Fadiya Yasmin Robbani; Irsyad Hanafi; Mohammad Rizky Anugrah; Nabila Vinca Ansari; Salsabila Putri Wijaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2023.199

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Stroke merupakan penyakit kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia. Menurut Data World Stroke Organization bahwa setiap tahunnya ada 13,7 kasus baru stroke dan sekitar 5,5 juta kematian akibat penyakit stroke. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1% mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Sementara itu, kasus stroke meningkat 12,1% pada tahun 2020 menjadi 14,9% pada tahun 2021. Dalam kasus ini, fisioterapi mempunyai peran dalam proses penyembuhan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional. Dengan adanya kegiatan komunitas ini, kami sebagai Mahasiswa Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta III berharap dapat menambah pengetahuan masyarakat terkait dengan apa itu stroke, faktor risiko dari stroke, tanda dan gejala stroke, cara mencegah stroke, serta edukasi untuk keluarga. Adapun daerah yang kami jadikan sebagai lahan untuk komunitas ini, yaitu Klinik KPKM Reni Jaya, Pamulang dengan dasar karena di lahan tersebut kesadaran masyarakat akan pengetahuan terkait dengan stroke masih cukup rendah atau masih membutuhkan pengetahuan yang lebih. Kegiatan berbasis masyarakat ini, dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan terkait stroke, pengisian form faktor risiko, pemeriksaan kesehatan umum seperti pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan pada responden khususnya di komponen faktor risiko dimana pada pre-test sebesar 31,0% menjadi 72,4% yang menjawab benar. Ini menunjukkan bahwa penyuluhan yang telah kami berikan membantu masyarakat dalam peningkatan pengetahuan mengenai stroke sehingga diharapkan masyarakat terutama responden dapat mencegah diri dari serangan stroke dan risiko terkena stroke.
LAYANAN FISIOTERAPI BERBASIS MASYARAKAT TERHADAP PENYANDANG PASCA STROKE Fadiya Yasmin Robbani; Irsyad Hanafi; M. Rizky Anugrah; Nabila Vinca Ansari; Salsabila Putri Wijaya; Mohammad Ali; Abdurahman Berbudi Bowo Laksono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2023.200

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Stroke merupakan penyakit kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia. Menurut Data World Stroke Organization bahwa setiap tahunnya ada 13,7 kasus baru stroke dan sekitar 5,5 juta kematian akibat penyakit stroke. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1% mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Sementara itu, kasus stroke meningkat 12,1% pada tahun 2020 menjadi 14,9% pada tahun 2021. Dalam kasus ini, fisioterapi mempunyai peran dalam proses penyembuhan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional. Dengan adanya kegiatan komunitas ini, kami sebagai Mahasiswa Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta III berharap dapat menambah pengetahuan masyarakat terkait dengan apa itu stroke, faktor risiko dari stroke, tanda dan gejala stroke, cara mencegah stroke, serta edukasi untuk keluarga. Adapun daerah yang kami jadikan sebagai lahan untuk komunitas ini, yaitu Klinik KPKM Reni Jaya, Pamulang dengan dasar karena di lahan tersebut kesadaran masyarakat akan pengetahuan terkait dengan stroke masih cukup rendah atau masih membutuhkan pengetahuan yang lebih. Kegiatan berbasis masyarakat ini, dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan terkait stroke, pengisian form faktor risiko, pemeriksaan kesehatan umum seperti pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan pada responden khususnya di komponen faktor risiko dimana pada pre-test sebesar 31,0% menjadi 72,4% yang menjawab benar. Ini menunjukkan bahwa penyuluhan yang telah kami berikan membantu masyarakat dalam peningkatan pengetahuan mengenai stroke sehingga diharapkan masyarakat terutama responden dapat mencegah diri dari serangan stroke dan risiko terkena stroke.
Pemberdayaan masyarakat dalam rangka pencegahan hipertensi dengan pendekatan metode fisioterapi brisk walking Abdurahman Berbudi B L; Mohammad ali; toto aminoto; Heru Setiawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2023.278

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di perumahan pamulang park residence pada kelompok ibu yang melakukan senam setiap minggu pagi, 25 orang partisipan 22 orang wanita dan 3 orang laki-laki, para partisipan diberikan edukasi mengenai bahaya hipertensi, dan kaitannya dengan penyakit yang sangat berbahaya, seperti penyakit jantung ataupun stroke, Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika aliran darah mendorong pembuluh darah arteri dengan sangat kuat. Ini menyebabkan jantung perlu bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh, olahraga dan senam aerobik yang dilakukan memberikan manfaat bagi kesehatan jantung. Saat melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga, jantung Anda menjadi lebih kuat, sehingga tidak perlu bekerja lebih keras dalam memompa darah. Pada kondisi ini, termasuk untuk penderita hipertensi, membuat aliran darah menjadi lancar dan tekanan darah Anda pun menjadi lebih terkendali. Selain itu, olahraga secara teratur pun dapat mempertahankan berat badan yang ideal, sehingga terhindar dari obesitas yang merupakan salah satu penyebab hipertensi.
Pemahaman Hukum di Masyarakat Tentang Dampak Membuang Sampah Rumah Tangga di Wilayah Kelurahan Nyapah Kecamatan Walantaka Provinsi Banten Hera Damayanti; Diana Romdhoningsih; Fahisatul Jannah; Mohammad Ali; Fadilah Fadilah; Nursaidah Ahmad; Saniati Saniati; Nur'asiah Nur'asiah; Fathurrohim Fathurrohim; Mafruroh Mafruroh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/wrd.v4i3.360

Abstract

Nyapah sub-district, which is one of the 14 sub-districts in Walantaka District, has problems faced by the community and the nyapah sub-district apparatus itself, namely not understanding and knowing about the legal regulations related to waste management, as well as handling waste that can actually provide good benefits from an environmental perspective. as well as the economy of the community in Nyapah sub-district. And there is also no Waste Bank for waste management. This service activity is important in providing legal education about waste and so that the community in Nyapah sub-district is legally aware of the importance of good and correct waste management in accordance with applicable legal regulations. The method used is descriptive with a qualitative approach by collecting data, including interviews, observation and documentation. The result of this service is that the community and Nyapah sub-district officials can know and understand the regulations regarding waste management contained in the law. No. 18 of 2008 concerning Waste Management, Government Regulation no. 27 of 2020 concerning Specific Waste, Minister of Environment and Forestry Regulation No. 14 of 2021 concerning Waste Management at Waste Banks, and Serang City Regional Regulation Number 7 of 2021 concerning Waste Management.
The iPosyandu Application for Midwives as Learning Media in Continuity Midwifery Care Training Curriculum Susanti, Ari Indra; Mohammad Ali; Asep Herry Hernawan; Fedri Ruluwedrata Rinawan
Journal of Education Technology Vol. 6 No. 4 (2022): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v6i4.46064

Abstract

Currently, village midwives are experiencing an increased workload because there are more and more health service programs, so they cannot provide optimal sustainable midwifery care. This study analyzes the relationship between iPosyandu application-based training media and training materials for continuing midwifery care and learning evaluation. This type of research is analytical research with a cross-sectional research design. The research subjects were 110 people. Data was collected by providing the village midwife with an online questionnaire (google form). Univariate data were processed and analyzed to determine all research variables' mean and standard deviation values. Bivariate data analysis with Pearson test due to the type of numeric data. The study found no correlation between the components of the training curriculum (including training materials, learning media, and learning evaluation) and continuing midwifery care competencies. However, there is a significant correlation between training materials and learning media. In addition, a significant correlation was found between learning evaluation and learning media. It was concluded that the components of the training curriculum were interrelated so that the iPosyandu application could be used as a training medium for all competencies in training. This research implies that midwives can use the iPosyandu application as a learning medium that makes it easy to access training materials, thereby saving training costs for midwives as training participants and organizers.
Balancing control and freedom: Conditional autonomy in curriculum management in an Islamic Private School in Indonesia Khairil Azhar; Mohammad Ali; Eero Ropo; Dinn Wahyudin; Angga Hadiapurwa
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 4 (2024): Inovasi Kurikulum, November 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i4.75491

Abstract

This study examines the complexities of teacher autonomy in curriculum management at a private Islamic school in Indonesia, positioned within an educational environment shaped, to a certain extent, by Indonesia's shifting educational policies—oscillating between centralization and decentralization—and various religious frameworks. Through qualitative analysis of data obtained from focused group discussions involving teachers and school management, this research reveals how teacher autonomy is both supported and constrained by institutional policies, religious values, and resource availability. The main finding of this study is the emergence of a conditional autonomy model, where teachers exercise a negotiated form of autonomy within certain boundaries. On one hand, teachers’ autonomy is influenced by national educational policies, institutional frameworks, and cultural-religious norms, indicating that this autonomy is conditional rather than absolute. On the other hand, due to practical field needs, teachers make adjustments in designing curriculum content, applying various teaching methods and strategies, and adapting teaching and assessment methods based on student conditions and time availability. These dynamics are influenced by factors such as school and foundation policies, educational supervision, resource availability, and teacher creativity. This study highlights unique challenges within the Indonesian context, where teacher autonomy in curriculum management requires a deeper, context-specific approach. A balance is needed between the demands for innovation and flexibility and the support and control mechanisms that do not restrict the space for the growth of teacher agency. AbstrakStudi ini mengkaji kompleksitas otonomi guru dalam pengelolaan kurikulum di sebuah sekolah Islam swasta di Indonesia, yang diposisikan sebagai satu lingkungan pendidikan yang sampai taraf tertentu terbentuk oleh ragam kebijakan pendidikan di Indonesia yang bergerak seperti pendulum—sentralistik-desentralistik—serta faktor berbagai kerangka keagamaan. Melalui analisis kualitatif atas data yang diperoleh dari diskusi kelompok terpumpun (focused group discussion), yang melibatkan guru-guru dan manajemen sekolah, penelitian ini mengungkapkan bagaimana otonomi guru didukung sekaligus dibatasi oleh kebijakan institusi, nilai-nilai agama, dan ketersediaan sumber daya. Temuan utama dari studi ini adalah munculnya suatu model conditional autonomy (otonomi kondisional), di mana para guru menerapkan otonomi yang dinegosiasikan dalam batas-batas tertentu. Di satu sisi, otonomi para guru tidak terlepas dari pengaruh kebijakan pendidikan nasional, kerangka institusi, dan norma budaya-religius, yang menunjukkan bahwa otonomi tersebut bukanlah mutlak melainkan bersyarat. Namun, di sisi lain, karena kebutuhan praktikal di lapangan, para guru melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam merancang isi kurikulum, menerapkan berbagai metode dan strategi pengajaran, serta menyesuaikan metode pengajaran dan penilaian berdasarkan kondisi siswa dan ketersediaan waktu. Dinamika ini sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan sekolah dan yayasan, supervisi pendidikan, ketersediaan sumber daya, dan kreativitas guru. Studi ini menunjukkan tantangan unik dalam konteks Indonesia, di mana otonomi guru dalam pengelolaan kurikulum memerlukan pendekatan yang lebih mendalam dan konteks-spesifik, di mana perlu keseimbangan antara kebutuhan akan inovasi dan fleksibilitas dengan mekanisme dukungan dan kontrol yang tidak menyempitkan ruang bagi pertumbuhan agency guru.Kata Kunci: agensi guru, kerangka keagamaan, manajemen kurikulum, otonomi guru, otonomi kondisional, otonomi kurikulum, sekolah Islam swasta
Patterns of planning and implementation of PJOK curriculum in elementary schools in the post-COVID-19 pandemic period Mohammad Faruk; Mohammad Ali; Rudi Susilana; Laksmi Dewi; Norlidah Alias; I Made Sriundy M; Imam Syafi’i
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 3 (2024): Inovasi Kurikulum, August 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i3.63395

Abstract

Learning planning must be adjusted to students’ conditions to achieve educational goals. The COVID-19 pandemic brought significant changes requiring high adaptability, especially in education. This study aims to identify planning and implementation patterns of the Physical Education and Health (PJOK) curriculum in elementary schools during the post-COVID-19 pandemic. Using a descriptive survey method, the research explored how PJOK teachers plan and implement home-based learning during this period. Data was collected via a Google Forms questionnaire from 33 PJOK teachers who participated in a Focus Group Discussion on post-pandemic curriculum planning. The study’s findings reveal that most teachers adjusted their planning based on the available facilities and infrastructure in students' homes. The curriculum was simplified to emphasize life skills relevant to the post-pandemic context. Implementing the PJOK curriculum requires collaboration with parents to monitor and support student learning at home. Teachers predominantly use WhatsApp to deliver instructional materials and rely on YouTube as a learning resource. This research highlights the need for adaptive curriculum strategies that accommodate challenges in post-pandemic education while ensuring effective learning despite limited resources. AbstrakPerencanaan pembelajaran harus menyesuaikan dengan kondisi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan lingkungan yang memerlukan adaptasi tinggi, terutama dalam pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola perencanaan dan implementasi kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di sekolah dasar pada masa pasca pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah metode survei deskriptif untuk menggambarkan pola perencanaan yang dilakukan oleh guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan serta implementasi dalam pembelajaran di rumah pada masa pasca pandemi COVID-19. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang diterapkan menggunakan google form kepada 33 guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan yang mengikuti Focus Group Discussion perencanaan kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di masa pasca pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan melakukan penyesuaian perencanaan berdasarkan kondisi sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki orangtua. Penyederhanaan kurikulum yang berfokus pada kecakapan hidup peserta didik dalam situasi dan kondisi pasca pandemi COVID-19. Implementasi kurikulum PJOK di masa pasca pandemi COVID-19 membutuhkan kolaborasi dengan orang tua dalam proses penyampaian dan pemantauan kegiatan belajar siswa selama di rumah. Guru banyak menggunakan media aplikasi WhatsApp dalam menyampaikan informasi bahan ajar dan menggunakan YouTube sebagai sumber belajar.Kata Kunci: COVID-19; implementasi kurikulum; pendidikan jasmani dan kesehatan
Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar PAI Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kedunggalar Tahun Ajaran 2021/2022 Zidni, Kusumaning; Mohammad Ali; Muthoifin
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/qodiri.2023.20.3.467-477

Abstract

This research is motivated by the low student learning outcomes in the PAI field at SMA Negeri 1 Kedungalar. Student learning outcomes have many influencing factors, including intelligence factors and student learning interest factors. This study aims to describe intrapersonal intelligence, interest in learning and learning outcomes of PAI at SMK Negeri 1 Kedunggalar. In this study using a quantitative approach. The population of this study were students of class X SMA Negeri 1 Kedunggalar. Data collection techniques using questionnaires and documentation. While the analysis used is multiple regression analysis technique. Research results: 1). There is a significant correlation between intrapersonal intelligence and student learning outcomes in class X SMA Negeri 1 Kedunggalar. Shown at a significance level of 5%, rxy(ro) = 0.354 and rt = 0.232, rxy > rt, then Ho is rejected. It was concluded that the higher the students' intrapersonal intelligence, the higher the PAI learning outcomes. 2). There is a significant correlation between learning interest and learning outcomes of class X students of SMA Negeri 1 Kedunggalar. Indicated by a significance level of 5%, rxy(ro) = 0.403 and rt = 0.232, rxy > rt, then Ho is rejected. It was concluded that the higher the student's learning interest, the higher the PAI learning outcomes. 3). Intrapersonal intelligence and interest in learning have a significant effect on student learning outcomes. This is indicated by a significance level of 5%, where F_count = 9.3019761 and F_table = 3.13, so Fcount > Ftable, so Ho is rejected. Based on the calculation of the coefficient of determination (R2) a value of 21.23643% is obtained, meaning that the variability of the factors of intrapersonal intelligence (x1) and learning interest (x2) has an effect of 21.23643% on PAI learning outcomes (y) and 78.76357%. Keywords: Intrapersonal Intelligence; Interest to learn; PAI learning outcomes
Co-Authors Abdurahman Berbudi B L Abdurahman Berbudi Bowo Laksono Achwan Achwan Aditya Muhamad Muldani Ahmad Fajar Fadlillah Ahmad Yousaf Gill Alisa Qtrunnada Amelia Rezeki Andriani Ana Ratna Wulan Andria Pragholapati Andy MA Hariandja Andy Martahan Andreas H Angga Hadiapurwa Anita Yosepha Ari Indra Susanti Ari indra Susanti Asep Herry Hernawan Bunga Darina Puteri Bustam, Muhammad Rayhan Cepi Riyana Dadang Sukirman Dadi Mulyadi Dadi Mulyadi Debora Pratiwi Sibarani deiza Novamaria Aziza Diana Romdhoningsih Dinn Wahyudin, Dinn Dr. Mamun Habib Eero Ropo Eero Ropo Eero Ropo Effy Mulyasari Elisabeth Tuba Erna Sariana Erna Satwika Retno Pamungkas Fadhlurrahman Rafif Muzakki Fadilah Fadilah Fadiya Yasmin Robbani Fahisatul Jannah Fahmi Nurqolbi Fathiyyah Salsabila Az-Zahra Kamil Fathurrohim Fathurrohim Fedri Ruluwedrata Rinawan Feisal Reinardy Fenny Febrianty Firdausa Febriana Flora Honey Darmawan Ganesa P.D Kurniawan Hafiz Khawar Hussain Hafiz Muhammad Shahroz Hana Lestari Hera Damayanti HERU SETIAWAN I Made Sriundy M Ima Rahmawati Imam Syafi’i Irsyad Hanafi Isniatun Munawaroh Juwintar Febriani Arwan Juwintar Febriani Arwan Khairil Azhar Laksmi dewi Lestari, Hana Liza Laela Abida M. Rizky Anugrah Mafruroh Mafruroh Moch Gilang Pratama Mohammad Faruk Mohammad Rizky Anugrah Moreen Zedko Isaura Sumual Muhammad Naufal Fazqa Murtaqia Tusholihat Murtaqiatusholihat Murtaqiatusholihat Muthoifin Mutohharun Jinan Nabila Vinca Ansari Norlidah Alias Nur Achirda Nur Amelza Wahyu Aqilla Nur Fitri Ayu Pertiwi Nur'asiah Nur'asiah Nursaidah Ahmad Purwani Sari, Retno Rahmawati, Ima Resky Wiradhika Restu Arya Pambudi Rizki Kurniawan Roikhatul Jannah Rudi Susilana, Rudi Rusman Rusman Saad Rasool Salsabila Putri Wijaya Salsabila Rohadatul Aisy Saniati Saniati Setiana, Soni Mulyawan Talitha Ragilia Sani Toto Aminoto Tuba, Elisabeth Wahyu Sopandi Zidni, Kusumaning