Claim Missing Document
Check
Articles

BUDAYA GEMAR MEMBACA SEJAK USIA DINI Murtaqia Tusholihat; Mohammad Ali; Asep Herry Hernawan; Laksmi Dewi
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2012): Jurnal Edukasi Islami - Januari 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v1i01.15

Abstract

Orang mukmin hendaknya mampu mensyukuri anugerah tersebut dengan memfungsikan potensi dan kapasitasnya untuk selalu belajar. Belajar adalah key term (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan.[1]Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan. Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar. Karena kemampuan berubahlah, manusia terbebas dari kemandegan fungsinya sebagai khalifah di bumi. Selain itu, dengan kemampuan berubah melalui belajar, manusia secara bebas dapat mengeksplorasi, memilih, dan menetapkan keputusan-keputusan penting untuk kehidupannya. Belajar juga memainkan peranan penting dalam mempertahankan kehidupan sekelompok umat manusia (bangsa) di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat di antara bangsa-bangsa lainnya yang lebih dahulu maju karena belajar.[1] Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2000, hlm:94.
KEBIJAKAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) ANTARA IDEALIS DAN DILEMATIS Isniatun Munawaroh; Mohammad Ali; Asep Herry Hernawan
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 02 (2012): Jurnal Edukasi Islami - Juli 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v1i02.22

Abstract

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia saat ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Salah satu faktor utama rendahnya kualitas SDM ini tentu berhubungan dengan dunia pendidikan nasional. Program pendidikan nasional yang telah dirancang diyakini belum berhasil menjawab harapan dan tantangan masa kini maupun masa depan. Padahal, dunia pendidikan nasional perlu dirancang agar mampu melahirkan generasi atau SDM yang memiliki keunggulan pada era globalisasi.Di sisi lain, era globalisasi ditandai dengan persaingan antar negara, baik tingkat regional (ASEAN) maupun tingkat internasional. Oleh karena itu, tidak hanya potensi sumber daya alam semata yang diperhatikan, tetapi juga dibutuhkan SDM yang berkualitas dan mampu bersaing dengan negara lain.Fakta-fakta tersebut mendorong perlunya peningkatan kualitas layanan pendidikan, seperti layanan pendidikan berstandar internasional yang berbasis teknologi informasi maupun pembelajaran dengan metode bilingual. Salah satu realisasinya adalah dengan dikeluarkannya kebijakan pengembangan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) guna meningkatkan kemampuan dan daya saing bangsa Indonesia di forum internasional. Kebijakan SBI merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui kerjasama dengan negara-negara maju yang memiliki keunggulan, khususnya dalam bidang pendidikan. Pendidikan diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan negara maju lainnya.Di sisi lain, penyelenggaraan SBI dapat melahirkan konsep pendidikan yang diskriminatif, dimana pada realitasnya sekolah ini hanya mampu dijangkau oleh siswa yang memiliki kemampuan/kecerdasan unggul dan cenderung ekslusif. Layanan pendidikannya juga seakan diperuntukan bagi anak orang kaya atau kaum “the have”, dan sangat berpotensi terjadinya komersialisasi pendidikan. Dalam makalah ini, penulis mencoba mendeskripsikan secara global salah satu isu kritis dalam pendidikan, yakni seputar penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional tersebut yang masih ditanggapi pro dan kontra oleh banyak kalangan, termasuk para pemerhati dunia pendidikan dan lebih-lebih oleh para orang tua siswa. Pemerintah menuai banyak pujian dan juga kritikan, seakan konsep dan penyelenggaraan SBI dinilai belum dikaji secara mendalam.  Keywords : international school, teknologi informasi, analisis, public policy, idealist and dilematis
Analysis of The Teacher's Role in The Implementation and Development of The Al-Qur'an Tahfiz Curriculum in Islamic Boarding Schools Murtaqia Tusholihat; Mohammad Ali; Asep Herry Hernawan; Laksmi Dewi
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4349

Abstract

This study aims to formulate learning objectives, strategies in achieving memorization targets, how to carry out the Al-Qur'an tahfiz learning curriculum. The research method used is a qualitative approach by directly analyzing the daily activities of teachers and participants through various processes including muayasyah, research and development, interview, library, and documentation. This research was conducted in five Islamic boarding schools in West Java, Indonesia. The results of the research show that teachers are at the forefront of curriculum development, that every teacher must be smart in capturing every situation that develops. The results of research on Islamic boarding schools show that by giving teachers the widest possible authority to carry out the curriculum and develop it according to situations and conditions in the field, it has succeeded in facilitating students to achieve memorization targets according to their respective abilities. That the materials and learning strategies that have been developed can be used as comparisons in order to improve teacher quality. From this study it can be concluded that in the work of compiling the curriculum it is not enough to only use experts but also must involve experienced teachers as a team and contributors of ideas from the field.
The Role of Teachers and Islamic Activities In Developing The Character of Students Isniatun Munawaroh; Mohammad Ali; Asep Herry Hernawan
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4468

Abstract

The purpose of this study is to investigate the role of the teacher who serves as a role model for developing the character of students at the junior high school level. The research method used is descriptive qualitative research. The participants involved in this study were school principals, deputy principals, teachers of Islamic religious education and PKN, guidance and counseling teachers, homeroom teachers, and students from three junior high schools in Bandung. Data is collected through several techniques, namely interviews, observation and documentation. Data were analyzed using an interactive model from Miles & Huberman which includes the steps of: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research findings show that several aspects of the teacher's personality that can be role models in developing student character are the use of language, behavior, and personality. The values that can be learned from the teacher's example are honesty, responsibility, courtesy, tolerance, discipline, and caring. There are several factors that become inhibiting and supporting. Several supporting factors in developing student character include curriculum content standards, leadership, commitment, and togetherness. Factors that become obstacles to developing student character are the low level of parental concern, the apathy of teachers and students, and the use of funds that are not optimal.
Pelayanan Kesehatan Dengan Latihan Deep Breathing Exercise Terhadap Peningkatan Konsentrasi Belajar Siswa SMA Negeri 64 Cipayung Mohammad Ali; Abdurahman Berbudi Bowo Laksono; Roikhatul Jannah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2022.112

Abstract

Concentration of learning is the concentration of thoughts and attention on the information obtained by a person during the learning period. Good concentration is if a person is in a relaxed state without any stress which is characterized by an open mind. Concentration of learning is a source of mind power that works based on memory. In learning, concentration is needed in the realization of focused attention on a lesson. Concentration is one aspect of supporting students to achieve good performance. If concentration is reduced, attending lessons in class and studying privately can be disrupted. Symptoms due to decreased concentration levels of students due to lack of energy intake to the brain can be seen when students are easily bored and easily feel sleepy. Therefore, we carry out community service activities to help students concentrate on learning, by providing deep breathing exercises, it is found that there is an increase in student concentration at SMAN 64 Cipayung. Keywords: Deep Breathing Exercise, Student Learning Concentration.
PENYULUHAN KEBIASAAN BEROLAHRAGA DAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT TERHADAP RISIKO TERPAPAR COVID-19 Abdurahman Berbudi B L; Achwan Achwan; Mohammad Ali
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2022.156

Abstract

Pada akhir tahun 2019 terjadi sebuah wabah yang menjadi pandemik diseluruh dunia dan menyebar ke seluruh dunia pada tahun 2020, olahraga merupakan aktivitas fisik yang sangat membantu untuk meningkatkan kebugaran dan imunitas tubuh ketika pandemi, Olahraga adalah salah satu faktor pendukung kesehatan pada manusia selain pola hidup seperti pemilihan makanan, pola istirahat, tingkat stress dan kebersihan. Pola Hidup bersih dan sehat diterapkan oleh pemerintah Indonesia saat pandemi, dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat serta menggunakan masker maka resiko tertular virus covid-19 bisa ditekan semaksimal mungkin, sehabis dari luar dan sebelum makan mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, serta menjaga jarak aman jika pergi keluar rumah. Tujuan dari kegiatan ini adalah Meningkatkan Pemahaman Akan Pentingnya Kebiasaan Berolahraga, dan Pola Hidup Bersih dan Sehat Saat Pandemi Covid-19, Di Lingkungan IFI Kota Bekasi, dan Juga Masyarakat di Kawasan KPKM Reni Jaya Pamulang.
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA PENCEGAHAN DINI STROKE Abdurahman Berbudi B L; Mohammad Ali; Fadiya Yasmin Robbani; Irsyad Hanafi; Mohammad Rizky Anugrah; Nabila Vinca Ansari; Salsabila Putri Wijaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2023.199

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Stroke merupakan penyakit kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia. Menurut Data World Stroke Organization bahwa setiap tahunnya ada 13,7 kasus baru stroke dan sekitar 5,5 juta kematian akibat penyakit stroke. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1% mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Sementara itu, kasus stroke meningkat 12,1% pada tahun 2020 menjadi 14,9% pada tahun 2021. Dalam kasus ini, fisioterapi mempunyai peran dalam proses penyembuhan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional. Dengan adanya kegiatan komunitas ini, kami sebagai Mahasiswa Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta III berharap dapat menambah pengetahuan masyarakat terkait dengan apa itu stroke, faktor risiko dari stroke, tanda dan gejala stroke, cara mencegah stroke, serta edukasi untuk keluarga. Adapun daerah yang kami jadikan sebagai lahan untuk komunitas ini, yaitu Klinik KPKM Reni Jaya, Pamulang dengan dasar karena di lahan tersebut kesadaran masyarakat akan pengetahuan terkait dengan stroke masih cukup rendah atau masih membutuhkan pengetahuan yang lebih. Kegiatan berbasis masyarakat ini, dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan terkait stroke, pengisian form faktor risiko, pemeriksaan kesehatan umum seperti pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan pada responden khususnya di komponen faktor risiko dimana pada pre-test sebesar 31,0% menjadi 72,4% yang menjawab benar. Ini menunjukkan bahwa penyuluhan yang telah kami berikan membantu masyarakat dalam peningkatan pengetahuan mengenai stroke sehingga diharapkan masyarakat terutama responden dapat mencegah diri dari serangan stroke dan risiko terkena stroke.
LAYANAN FISIOTERAPI BERBASIS MASYARAKAT TERHADAP PENYANDANG PASCA STROKE Fadiya Yasmin Robbani; Irsyad Hanafi; M. Rizky Anugrah; Nabila Vinca Ansari; Salsabila Putri Wijaya; Mohammad Ali; Abdurahman Berbudi Bowo Laksono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2023.200

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Stroke merupakan penyakit kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia. Menurut Data World Stroke Organization bahwa setiap tahunnya ada 13,7 kasus baru stroke dan sekitar 5,5 juta kematian akibat penyakit stroke. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1% mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Sementara itu, kasus stroke meningkat 12,1% pada tahun 2020 menjadi 14,9% pada tahun 2021. Dalam kasus ini, fisioterapi mempunyai peran dalam proses penyembuhan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional. Dengan adanya kegiatan komunitas ini, kami sebagai Mahasiswa Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta III berharap dapat menambah pengetahuan masyarakat terkait dengan apa itu stroke, faktor risiko dari stroke, tanda dan gejala stroke, cara mencegah stroke, serta edukasi untuk keluarga. Adapun daerah yang kami jadikan sebagai lahan untuk komunitas ini, yaitu Klinik KPKM Reni Jaya, Pamulang dengan dasar karena di lahan tersebut kesadaran masyarakat akan pengetahuan terkait dengan stroke masih cukup rendah atau masih membutuhkan pengetahuan yang lebih. Kegiatan berbasis masyarakat ini, dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan terkait stroke, pengisian form faktor risiko, pemeriksaan kesehatan umum seperti pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan pada responden khususnya di komponen faktor risiko dimana pada pre-test sebesar 31,0% menjadi 72,4% yang menjawab benar. Ini menunjukkan bahwa penyuluhan yang telah kami berikan membantu masyarakat dalam peningkatan pengetahuan mengenai stroke sehingga diharapkan masyarakat terutama responden dapat mencegah diri dari serangan stroke dan risiko terkena stroke.
Pemberdayaan masyarakat dalam rangka pencegahan hipertensi dengan pendekatan metode fisioterapi brisk walking Abdurahman Berbudi B L; Mohammad ali; toto aminoto; Heru Setiawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2023.278

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di perumahan pamulang park residence pada kelompok ibu yang melakukan senam setiap minggu pagi, 25 orang partisipan 22 orang wanita dan 3 orang laki-laki, para partisipan diberikan edukasi mengenai bahaya hipertensi, dan kaitannya dengan penyakit yang sangat berbahaya, seperti penyakit jantung ataupun stroke, Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika aliran darah mendorong pembuluh darah arteri dengan sangat kuat. Ini menyebabkan jantung perlu bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh, olahraga dan senam aerobik yang dilakukan memberikan manfaat bagi kesehatan jantung. Saat melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga, jantung Anda menjadi lebih kuat, sehingga tidak perlu bekerja lebih keras dalam memompa darah. Pada kondisi ini, termasuk untuk penderita hipertensi, membuat aliran darah menjadi lancar dan tekanan darah Anda pun menjadi lebih terkendali. Selain itu, olahraga secara teratur pun dapat mempertahankan berat badan yang ideal, sehingga terhindar dari obesitas yang merupakan salah satu penyebab hipertensi.
PKM TINGKAT PENGETAHUAN SERTA PENGAPLIKASIAN WARMING UP DAN COOLING DOWN DENGAN ANGKA KEJADIAN CEDERA PADA ATLET KARATE PPLP JAWA TENGAH Maya Triyanita; Restu Arya Pambudi; Mohammad Ali
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.312

Abstract

Every sport has stages that need to be done to avoid injury, such as warming up, core movements and cooling down. The heating and cooling carried out must have the right duration and be effective. Knowledge has a role in reducing the risk of injury. With good knowledge, athletes can carry out injury prevention methods according to the experience and knowledge gained through various media. To find out the level of heating and cooling knowledge, it can be measured using a questionnaire. This service aims to share knowledge with athletes about what warming up and cooling down is so that it can reduce the number of injuries among Central Java PPLP karate athletes.
Co-Authors Abdurahman Berbudi B L Abdurahman Berbudi Bowo Laksono Abdurrahman Berbudi B. L. Achwan Achwan Aditya Muhamad Muldani Ahmad Fajar Fadlillah Ahmad Yousaf Gill Alisa Qtrunnada Amelia Rezeki Andriani Ana Ratna Wulan Andria Pragholapati Andy MA Hariandja Andy Martahan Andreas H Angga Hadiapurwa Anggi Artha T. D. S. Anita Yosepha Ari Indra Susanti Ari indra Susanti Arwa Nauly Presticia Asep Herry Hernawan Bunga Darina Puteri Bustam, Muhammad Rayhan Cepi Riyana Dadang Sukirman Dadi Mulyadi Dadi Mulyadi Debora Pratiwi Sibarani deiza Novamaria Aziza Dhia Maharani Diana Romdhoningsih Dinn Wahyudin, Dinn Dominikus Rato Dr. Mamun Habib Eero Ropo Eero Ropo Eero Ropo Effy Mulyasari Elisabeth Tuba Erna Sariana Erna Satwika Retno Pamungkas Fadhlurrahman Rafif Muzakki Fadilah Fadilah Fadiya Yasmin Robbani Fahisatul Jannah Fahmi Nurqolbi Farah Nizrina Aulia Fathiyyah Salsabila Az-Zahra Kamil Fathurrohim Fathurrohim Fedri Ruluwedrata Rinawan Feisal Reinardy Fenny Febrianty Firdausa Febriana Flora Honey Darmawan Ganesa P.D Kurniawan Hafiz Khawar Hussain Hafiz Muhammad Shahroz Hana Lestari Hana Lestari Hera Damayanti HERU SETIAWAN I Made Sriundy M Ima Rahmawati Ima Rahmawati Imam Syafi’i Irsyad Hanafi Isniatun Munawaroh Juwintar Febriani Arwan Juwintar Febriani Arwan Khairil Azhar Laksmi dewi Liza Laela Abida M. Rizky Anugrah Mafruroh Mafruroh Maya Triyanita Moch Gilang Pratama Mohammad Faruk Mohammad Rizky Anugrah Moreen Zedko Isaura Sumual Muhammad Irfan Dwi F. Muhammad Naufal Fazqa Murtaqia Tusholihat Murtaqiatusholihat Murtaqiatusholihat Muthoifin Mutohharun Jinan Nabila Vinca Ansari Nilakandhi Atthahira Norlidah Alias Nur Achirda Nur Amelza Wahyu Aqilla Nur Fitri Ayu Pertiwi Nur'asiah Nur'asiah Nursaidah Ahmad Pandu Naufal Shidqi Purwani Sari, Retno Resky Wiradhika Restu Arya Pambudi Rizki Kurniawan Roikhatul Jannah Rudi Susilana, Rudi Rusman Rusman Saad Rasool Salsabila Putri Wijaya Salsabila Rohadatul Aisy Saniati Saniati Setiana, Soni Mulyawan Talitha Ragilia Sani Toto Aminoto Tuba, Elisabeth Wahyu Sopandi Zidni, Kusumaning