Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN STRATEGI FUNDRAISING DI SAVE THE CHILDREN INDONESIA (FUNDRAISING STRATEGY IMPLEMENTATION IN SAVE THE CHILDREN INDONESIA) Yessi Rachmasari; Soni Akhmad Nulhaqim; Nurliana Cipta Apsari
Share : Social Work Journal Vol 6, No 1 (2016): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.882 KB) | DOI: 10.24198/share.v6i1.13148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi fundraising yang dilakukan oleh Save The Children Indonesia meliputi strategi dialogue fundraising, strategi corporate fundraising, strategi multichannel fundraising, strategi retention and development donor. Strategi fundraising ini sebagai salah satu upaya Save The Children Indonesia untuk mendapatkan sumber pendanaan dalam menjalankan aktivitas dan program kegiatannya, melalui strategi fundraising ini Save The Children Indonesia dapat mengurangi ketergantungan dengan lembaga donor utama.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan teknik studi kasus. Teknik pengumpulan data ialah wawancara mendalam, observasi nonpartisipasi, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Teknik analisis dan pengolahan data ialah reduksi data, penyajian data (display data), dan verifikasi data. Penelitian ini melibatkan sembilan informan, yang terdiri dari, pengurus dalam unit divisi fundraising, fundraiser, donatur individu dan penerima donasi. Penentuan informan dilakukan berdasarkan tujuan penelitian untuk menggali lebih dalam mengenai penerapan strategi fundraising yang dilakukan oleh Save The Children Indonesia.Hasil dari penelitian ini adalah penerapan strategi dialogue fundraising yang dilakukan oleh Save The Children Indonesia ini melalui proses tatap muka dari donor potensial. Penerapan strategi corporate fundraising menggunakan pendekatan kemitraan internasional dan lokal. Penerapan strategi multichannel fundraising mengumpulkan dana melalui berbagai saluran, melalui telefeundraising, online fundraising, crowdfunding dan community fundraising. Untuk penerapan strategi retension and development donor dalam mempertahankan kepercayaan para donaturnya melalui pelayanan yang diberikan ialah kepemilikan legalitas, kemudahan mendapatkan pelayanan informasi, kemudahan pembayaran, laporan pertanggungjawaban keuangan dan kegiatan, dan giving thanks. Namun, dalam strategi fundraising yang dilakukan oleh Save The Children Indonesia ternyata masih belum optimalnya sosialisasi Save The Children Indonesia kepada masyarakat dan belum adanya kerjasama dengan perusahaan lokal. Dengan demikian, peneliti menyarankan program Corporate Fundraising as a Fundraising Strategy: “Save a Child, Galang Dana Pembuatan Rumah Pintar Untuk Anak Jalanan”.
ANALISIS SELEKSI DAN PENEMPATAN PEKERJA SOSIAL DI PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL (PUSKESOS) KOTA BANDUNG Rizeki Hardiansyah; Soni Akhmad Nulhaqim
Share : Social Work Journal Vol 9, No 2 (2019): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.711 KB) | DOI: 10.24198/share.v9i2.25584

Abstract

Pegawai merupakan asset sebuah organisasi dan berfungsi sebagai penggerak utama dari seluruh aktivitas sebuah organisasi. Tersedianya pegawai yang handal dan profesional di bidangnya merupakan kunci keberhasilan sebuah organisasi. Pihak organisasi harus menempatkan orang yang berkompeten pada posisi yang tepat. Dengan penempatan pegawai yang tetap yang didasari oleh proses seleksi yang efektif akan mengurangi permasalahan-permasalahan organisasi yang muncul kedepannya. Jenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis pelaksanaan proses seleksi, dan penempatan pegawai pada Pusat Kesejahteraan Sosial (PUSKESOS) Kota Bandung adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dalam penelitian ini menganalisa tentang bagaimana proses seleksi, dan penempatan pekerja sosial di Pusat Kesejahteraan Sosial (PUSKESOS) Kota Bandung untuk mendapatkan calon pegawai. Hasil penelitian menemukan bahwa proses seleksi dilimpahkan secara penuh kepada pihak ketiga dalam merekrut pegawai di PUSKESOS, sehingga peran organisasi ini pun yang notabene lebih tau akan kebutuhan organisasinya bersifat minoritas. Penggunaan alat skrining kurang efektif karena menggunakan metode sistem gugur, sehingga tidak semua kandidat mempunyai kesempatan yang sama dalam rangkaian proses seleksi ini.
RESOLUSI KONFLIK BERBASIS KOMUNITAS MELALUI PENGEMBANGAN MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA ALTERNATIF RESOLUSI KONFLIK AGRARIA Wandi Adiansah; Soni Akhmad Nulhaqim; Gigin Ginanjar Kamil Basyar
Share : Social Work Journal Vol 10, No 2 (2020): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v10i2.31200

Abstract

Konflik agraria merupakan salah satu jenis konflik yang masih terus terjadi di Indonesia. Konflik ini mengalami fluktuasi yang signifikan dari tahun ke tahun. Upaya resolusi konflik agraria melalui pendekatan litigasi dan non litigasi yang selama ini dilakukan masih belum membuahkan hasil yang optimal. Hal ini menunjukan bahwa diperlukan pendekatan lain dalam resolusi konflik agraria ini. Pengembangan masyarakt hadir sebagai upaya alternatif resolusi konflik agraria yang dapat dilakukan. Metode penelitian dalam tulisan ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data studi literatur dan studi penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik agraria menjadi konflik yang paling eksesif di Indonesia. Konflik agraria disebabkan oleh dua masalah utama yaitu masalah administrasi pertanahan dan pemanfaatan tanah. Secara umum upaya resolusi konflik agraria dilakukan dengan menggunakan pendekatan litigasi dan non litigasi. Resolusi konflik agraria berbasis komunitas melalui pengembangan masyarakat dapat menjadi upaya alternatif resolusi konflik agraria yang dapat dilakukan untuk menciptakan hasil berupa win-win sollutions bagi pihak-pihak yang berkonflik. Pengembangan masyarakat sebagai upaya resolusi konflik agraria ini dilakukan melalui empat tahapan utama yaitu tahap community organizing, tahap visioning, tahap planning dan tahap implementation and evaluation.
COMMUNITY EMPOWERMENT OF A SMALL BUSINESS GROUP (Case Study : Emping Melinjo Artisans By PT. Telekomunication, tbk In Desa Narimbang Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang) Soni Akhmad Nulhaqim; Fitri Ismail; Hadiyanto A. Rachim
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 1, No 2 (2016): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.914 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v1i2.10239

Abstract

ABSTRACT  Enabling approach created situation for partner to be initiative, working together, hard work, and do work. Empowering approach improved their knowledges, experiences and skills and also confident. Protecting approach protected them from discrimination and market dominance. Supporting approach guided and supported to use their capacities and marketing. Fostering approach keep the situation until they are being independence and bankable after the partnership program. However, there are still obstacles to the process of IT training and modules that Telkom partnership could not be used to the maximum. So based problems were found in the results of the research, writer recommended a suggestion for the development of coaching in the implementation partnership program PT. Telkom with plan of treatment call as “meet and greet program”. The goal is to enhance the ability and confidence partners which a meeting with other partners who have been independent. Keywords: community empowerment, empowerment,approach, partnership   PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KELOMPOK USAHA KECIL (Studi Kasus : Perajin Emping Melinjo Oleh PT. Telekomunikasi, tbkDi Desa Narimbang Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang)  Pendekatan pemungkinan menciptakan suasana yang mendorong inisiatif, kerjasama, kerja keras, dan berkarya pada mitra binaan. Pendekatan penguatan meningkatkan kapasitas pengetahuan, pengalaman  dan  keterampilan  serta  kepercayaan  diri  mitra  binaan.  Pendekatan  perlindungan melindungi mitra binaan dari diskriminasi dan dominasi pasar. Pendekatan penyokongan membimbing mitra binaan menggunakan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan serta mendukung pengembangan pasar. Pendekatan pemeliharaan menjaga suasana yang tercipta sehingga mitra binaan dapat mandiri dan bankable. Namun, masih terdapat kendala pada proses tersebut yaitu pada pelatihan IT  dan modul kemitraan yang belum dapat digunakan secara maksimal oleh mitra binaan untuk meningkatkan usahanya.  Maka berdasarkan kendala yang ditemukan pada hasil penelitian itu, peneliti merekomendasikan plan of treatment berupa program kegiatan: “Meet and Greet Program”, dengan tujuan untuk meningkatkan kemauan dan kepercayaan diri mitra binaan dengan mempertemukan para pengusaha kecil yang sedang diberdayakan dengan yang telah mandiri. Kata kunci :  pemberdayaan masyarakat, pendekatan pemberdayaan, kemitraan.
ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL KETTNER DALAM ORGANISASI LAYANAN SOSIAL RIFKA ANNISA WOMEN CRISIS CENTER Iin Rizkiyah; Soni Akhmad Nulhaqim
JISPO : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 9, No 1 (2019): JISPO Vol 9 No 1 2019
Publisher : Centre for Asian Social Science Research (CASSR), FISIP, UIN Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jispo.v9i1.4148

Abstract

The National Women's Commission states that Domestic Violence is always the most frequent case every year. Case data from Rifka Annisa also says that the number of violence against wives has always been the highest number of other cases of violence, namely 216 in 2017 which were successfully reported. The urgency of the case of violence against the earthquake has made the Rifka Annisa Women Crisis Center Institution must adapt to various changes in the environment and develop other strategies as needed. In this writing, Kettner's internal and external factors were explained to the Rifka Annisa institution. Internal speaking factors start from the vision-mission, Organizational Operating System, Organizational Plan, Human Resources, and Technology Resources, while external factors see economic, sociological, political and technological factors. Kettner sees that these internal and external factors influence each other so it is necessary to map so that the institution's consistency in achieving excellence in service is maintained. Here the research method uses literature studies from journals and scientific articles relevant to this study. The study shows that the Rifka Annisa Institute is very consistent with the vision, mission and objectives of the institution and is very progressive towards service programs for victims of domestic violence.
ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL ORGANISASI PELAYANAN SOSIAL RELAWAN MUDA RIAU R Willya Achmad W; Soni Akhmad Nulhaqim; Sri Sulastri
JISPO : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 9, No 1 (2019): JISPO Vol 9 No 1 2019
Publisher : Centre for Asian Social Science Research (CASSR), FISIP, UIN Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jispo.v9i1.4149

Abstract

Relawan Muda Riau were formed to answer how social service organizations run in accordance with their corridors, so far young Riau volunteers have focused on helping the Riau provincial government overcome social welfare problems, especially in the areas of economic empowerment and assistance programs for schools in remote Riau. In carrying out this program Riau Young Volunteers often have difficulties, especially in managing internal and external factors. External factors consist of four main factors, namely economic, sociological, political/professional and technological factors. Whereas internal factors consist of organizational goals, mission and philosophy, organizational planning, organizational operations, human resources, technological resources and funding sources.
Teamwork Pengembangan Kemitraan (Studi Kasus Kelompok Kerja Pengembangan Kemitraan Dalam Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Bogor) Rizki Bunga Lestari; Soni Akhmad Nulhaqim; Maulana Irfan
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v1i2.1952

Abstract

Penelitian ini berjudul “Teamwork Pengembangan Kemitraan (Studi Kasus Kelompok Kerja Pengembangan Kemitraan dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kota Bogor)”. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses teamwork  yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Pengembangan Kemitraan meliputi komunikasi, kompromi, kooperasi, koordinasi, dan konsumasi. Teamwork yang dilakukan Pokja sebagai upaya untuk penanggulangan kemiskinan di Kota Bogor. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus, sedangkan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman studi dokumentasi. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, dan studi kepustakaan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang yaitu 4 orang dari pihak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), 2 orang dari pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), 2 orang dari pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan 3 orang dari pihak Swasta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teamwork yang baik ditentukan oleh komunikasi, kompromi, kooperasi, koordinasi, dan konsumasi. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kelima elemen tersebut penting, saling berhubungan dan mempengaruhi dalam pencapaian tujuan Kelompok Kerja Pengembangan Kemitraan sebagai organisasi pelayanan manusia dalam menanggulangi kemiskinan di Kota Bogor. Dengan demikian, peneliti menyarankan suatu program pelatihan “Team Building Training untuk Meningkatkan Kualitas Teamwork”. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran anggota Pokja sehingga mereka mengerti akan pentingnya teamwork yang berjalan dengan efektif dan menerapkannya sebagai strategi atau teknik dalam pencapaian tujuan Pokja, sehingga Pokja mampu untuk membina dan melaksanakan teamwork yang efektif dalam menanggulangi kemiskinan. AbstractThe title of this research is "Teamwork of Development Partnership (Case Study Development Partnership Teamwork of Poverty in Bogor)". This research aims to describe the teamwork process conducted by the Working Group on Development Partnership include communication, compromise, cooperation, coordination, and consummation. Teamwork that made the Working Group in an effort to reduce poverty in Bogor. The researcher used a qualitative research approach with case study method, while the instruments used in data collection is the interview, observation guidelines, and guidance documentation. The technique used in-depth interviews, non-participatory observation, and literature study. Informants in this research are 11 people, they are 4 persons from SKPD, 2 persons from BUMD, 2 persons from BUMN, and 3 persons from the private sector. The results of this research indicate that good teamwork is determined by communication, compromise, cooperation, coordination, and consummation. The final conclusion is that the five elements are important, interrelated and affect the achievement of the objectives of the Pokja as a human service organization in tackling poverty in Bogor. Thus, the researchers suggest a training program "Team Building Training to Improve the Quality of Teamwork". The purpose of this training is to raise awareness of Pokja members so that they understand the importance of teamwork that goes with effective and implement a strategy or technique in achieving teamwork so that the Pokja was able to develop and implement effective teamwork in tackling poverty.
Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan Dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mitra Binaan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai Susi Hendriani; Soni Akhmad Nulhaqim
Jurnal Kependudukan Padjadjaran Vol 10, No 2 (2008)
Publisher : Padjadjaran Journal of Population Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.088 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai jalan Datuk Laksamana No 1 Dumai-Riau. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha mitra binaan pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan pemberian pelatihan dan pembinaan dalam menumbuhkan semangat jiwa wirausaha usaha kecil pada masa yang akan datang. Dari hasil penelitian mengenai pengaruh pelatihan dan pembinaan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha mitra binaan pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai diperoleh thitung lebih besar dari t­­tabel yaitu 9.361 > 1,999. Artinya pelatihan dan pembinaan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha mitra binaan pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai. Besar pengaruh variabel terikat dapat dilihat dari nilai Koefisien determinasi (R square) yang besarnya adalah 0,590 atau 59,0% sedangkan sisanya 41,0%  dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci: Pelatihan, Pembinaan, Jiwa Wirausaha. 
KONFLIK SOSIAL DI KAMPUNG NELAYAN : Studi Kasus Di Pantai Utara Kota Cirebon, Jawa Barat Soni Akhmad Nulhaqim; Diana Hardhing; Maulana Irfan; Dyana C Jatnika
Sosio Konsepsia Vol 6 No 2 (2017): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v6i2.677

Abstract

AbstrakPenelitian ini mengangkat dari sudut pandang pelaku untuk memahami peristiwa konflik dan dimensiya serta resolusinya yang lebih efektif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan teknik studi kasus. Informan penelitian adalah pelaku konflik, baik dari kalangan nelayan dan masyarakat. Teknik pengumpulan data meliputi observasi nonpartisipasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini, mendeskripsikan tentamg  peristiwa konflik meliputi pemicu konflik, penyebab konflik, dampak konflik, serta resolusi konfik. Pemicu konflik antar kelompok tersebut memiliki kesamaan yaitu dipicu oleh perbuatan yang sepele seperti suara knalpot motor, rasa cemburu, dan gesekan antar perahu. Begitupun dengan penyebab konfliknya yaitu  perlakuan yang tidak adil dan persaingan sumber daya ekonomi. Dampak konflik meliputi adanya korban luka dan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerusakan bangunan, maupun terjadinya perpecahan antar anggota masyarakat dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah setempat. Resolusi konflik yang dilakukan melalui pendekatan keamanan, negosiasi dan mediasi. Rekomendasi hasil Penelitian adalah peningkatan kapasitas aparat pemerintahan, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat dalam resolusi konflik serta  pemberdayaan nelayan dan institusi nelayan. Kata Kunci    : Konflik Sosial,  Nelayan, Resolusi Konflik AbstractThis research would like to highlight from the perspective of suspects to understand its event, dimensions, and effective resolution. This research is descriptive type and case study technique. The informants of this research are suspects to conflict from fisherman and community. The result of research describes the event of conflict such as conflict trigger, causes, impact, and its resolution. The conflicts among fisherman and non-fisherman was triggered by trivial causes such a sound of motor exhaust, jealousy, and small crashes of boat. The same happens with conflict causes such as unfair treatment and competition of economic resource. The effects of conflict are casualties, environmental and building damage, disunity of society and distrust to local government. Resolution of conflict was executed through security approach, negotiation, and mediation. The recommendations of this research are increase the capacity of local government, local security, and public figure within conflict resolution along with empowering of fisherman and their institution. Key words : Social Conflict, Fisherman, Conflict Resolution. 
Teamwork Pengembangan Kemitraan (Studi Kasus Kelompok Kerja Pengembangan Kemitraan dalam Penangulangan Kemiskinan di Kota Bogor) Rizki Bunga Lestari; Soni Akhmad Nulhaqim; Maulana Irfan
EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 4, No 1 (2015): Empati Edisi Juni 2015
Publisher : Social Welfare Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/empati.v4i1.9763

Abstract

The title of this research is “Teamwork of Development Partnership (Case Study Development Partnership Teamwork of Poverty in Bogor)”. This research aims to describe the teamwork process conducted by the Working Group on Development Partnership include communication, compromise, cooperation, coordination, and consummation. Teamwork that made the Working Group in an effort to reduce poverty in Bogor. Researcher used a qualitative research approach with case study method, while the instruments used in data collection is interview, observation guidelines, and guidance documentation. The technique used an in-depth interviews, non-participatory observation, and literature study. Informants in this research is 11 people, they are 4 persons from SKPD, 2 persons from BUMD, 2 persons from BUMN, and 3 persons from private sector. The results of this research indicate that good teamwork is determined by communication, compromise, cooperation, coordination, and consummation. Communications flow into upward, downward, and horizontal, both formally and informally, through the medium of verbal and non-verbal communication. Compromises is used to resolve the differences that determined the best alternative. Cooperation as a form of cooperation through the participation of members in carrying out its duties and responsibilities. Coordination is used to integrate the goals and activities of the Working Group in order to direct, there is no overlap. Then, the consummation is used through improvements in poverty reduction activities in Bogor. Thus, the researchers suggest a training program “Team Building Training to Improve the Quality of Teamwork”. The purpose of this training is to raise awareness of Pokja members so that they understand the importance of teamwork that goes with effective and implement a strategy or technique in achieving teamwork, so that the Pokja was able to develop and implement effective teamwork in tackling poverty.Keywords: Human Service Organization, Teamwork, Komunikasi dan Kooperasi
Co-Authors Achmad W, R Willya Adi Fahrudin Ajruni Wulandestie Arifin Ajruni Wulandestie Arifin, Ajruni Wulandestie Alavi, Khadijah Aliim, Tahrizi Fathul Alma Fildzah Aufar Anjani, Firda Dwi Arie Surya Gutama Arie Surya Gutama, Arie Surya Ashari Utomo Putra Ashari Utomo Putra, Ashari Utomo Asyia, Arifah Di'Faeni Nurul Asyia, Arifah Di’Faeni Nurul Aurellia Shinta Purnamasari Auriel Karina Siti Zutema Azhar, Jihan Kamilla Berry Choresyo Berry Choresyo, Berry Bryan Matheus Marley Haliwela Denny Maulana Pratama Diana Hardhing Dina Elina Saragih Djulaiha Sukmana Dyana C Jatnika Eka Nurwahyuliningsih Elma Purna Deka Eva Nuriyah Hidayat Fadila Ayu Utami Fadilah Putri Fadilah Putri, Fadilah Faishal Nur’Arafa Supandi Fauzi, Rizki Muhammad Firda Dwi Anjani Fitri Ismail Fitri Ismail, Fitri Gigin Ginanjar Kamil Basar Gigin Ginanjar Kamil Basyar Gigin Kamil Basar Gisela Adio Ros Maria Hadiyanto A. Rachim Hadiyanto A. Rachim Hadiyanto A. Rachim Hadiyanto A. Rachim, Hadiyanto A. Hafid Ramdhani Hafid Ramdhani, Hafid Hanum, Fauziah Helmi Tachejadi Soerjono HERY WIBOWO Hery Wibowo Hery Wibowo, Hery Iin Rizkiyah Imaunudin Kudus Ishak Fadlurrohim Johani, Riany Ambonnari Khofiyya Fathimah A.F Kudus, Imaunudin Lia Yulia Louisiani Mansoni Isnajati Mallia Hartani Margana, Borromeus Brave Grady Maryatun Maryatun Maulana Irfan Maulana Irfan Maulana Irfan Maulana Irfan Maulana Irfan Maulana Irfan, Maulana Meilanny Budiarti Santoso, Meilanny Budiarti Muhamad Fariz Salman Zulkipli Muhamad Nur Affandi Muhammad Akbar Muhammad Akbar MUHAMMAD FEDRYANSYAH Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah, Muhammad Muhammad Ferdryansyah Muhammad Ferdryansyah, Muhammad Muhammad Sahrul Muthia Fadhila Khairunnisa Nadila Auludya Rahma Putri Nadilla, Hanifah Fatwa Nandang Alamsah Deliarnoor Nandang Alamsah Deliarnoor Nastia, Gina Indah Permata Nunung Nurwati Nurliana Cipta Apsari Nurliana Cipta Apsari Praratya, Atalia Pratama, Yudhistira Anugerah Pristhalia Vernanda Gunawan Putri, Nadila Auludya Rahma Putri, Nadila Auludya Rahma Putri R. Dudy Heryadi Rachim, Hadiyanto Abdul Ramadhan Pancasilawan Ratna Sari Ratna Sari Rd. Dewi Ismawati Reza Rinaldy REZA RINALDY Reza Rinaldy, Reza Riansyah Riansyah Riany Ambonnari Johani Ridwan Herianto Ridwan Herianto, Ridwan Risna Resnawaty Risna Resnawaty Risna Resnawaty, Risna Rizeki Hardiansyah Rizki Bunga Lestari Rizki Bunga Lestari Rizki Bunga Lestari Rizki Bunga Lestari, Rizki Bunga Rizkiyah, Iin Rohadi Rohadi Rosa Gamayanti Rosma Alimi RR. Ella Evrita Hestiandari Rudi Saprudin Darwis, Rudi Saprudin Safri Sholehuddin Sahadi Humaedi Sahadi Humaedi Salma Matla Ilpaj Santoso Tri Raharjo Shabira Marsya Supriatami Shafira Putri Ramadhani Shinta Ressmy Cakra Ningrat Sinarta, Ode Esa Sinurat, Gabriela Dameni Natalia Sri Sulastri Sri Sulastri Sukmana, Djulaiha Susi Hendriani Susi Hendriani Tesa Amyata Putri Vini Oktaviani Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah, Wandi Wildan Muhammad Nur Ik'hsan Willya Achmad Windy Dermawan Yessi Rachmasari Yessi Rachmasari, Yessi Yon Daryono Yudhistira Anugerah Pratama Yulia Puspita Dewi Yundari, Yundari Zakiah Alfi Haryani Zulham Hamidan Lubis