Claim Missing Document
Check
Articles

Penyuluhan Bahaya Kesehatan Akibat Gadget pada Anak dan Remaja di Wilayah Kelurahan Purwosari Kota Semarang Ulfa Nurullita; Ratih Sari Wardani; Wulandari Meikawati; Riausah Anjani; Salsabela Ratna Duhita Alri; Avista Ayu Sulistyawati
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 5, No 2 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v5i2.549

Abstract

A gadget is a small electronic device that has many functions, is designed with high technology, is practical to use, and is constantly undergoing updates. The use of gadgets is growing very quickly in all age groups, especially children and adolescents. The dangers of using gadgets can have an impact on the physical and psychological condition of the child. In 2019 and 2020 there was an increase in the number of children who had to be referred to psychiatric hospitals related to gadget addiction, soit was necessary to socialize about the dangers of gadgets in health. The purpose of this community service is to increase children's knowledge about the health hazards caused by the use of gadgets. Activities in the form of socializationabout gadgets and their dangers to health, with material in the form of understanding, types of gadgets, health impacts caused, and how to control and prevent them.  The methods used are socialization, giving leaflets, and interactive discussions. The subjects targeted were children and adolescents assisted by the Nareswari Thematic Village, Purwosari Village, North Semarang District. The results of community service showed a higher knowledge score after socialization than before counseling.
Sosialisasi Risiko Bahaya Kesehatan Penggunaan Gadget Pada Siswa SMP Boarding School Nurullita, Ulfa; Fariz Bin Seh Abubakar, Sayid; Arif Rahman, Muhammad
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 3 No 4 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v3i4.394

Abstract

Latar belakang: Sekolah moodel boarding school membatasi siswa dalam menggunakan gadget. Bagi siswa baru yang pertama memasuki model boarding school akan merasakan pengalaman yang berbeda karena harus membatasi penggunaan gadget. Ini dapat menimbulkan gangguan kecemasan karena terpisah dari gadgetnya. Maraknya bahaya yang ditimbulkan gadget khususnya pada anak dan remaja, mendorong perlunya penyuluhan bahaya penggunaan gadget pada anak sekolah. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMP tentang penggunaan gadget dan risiko bahayanya pada kesehatan. Metode: Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan serta diskusi interaktif dengan materi berupa pengertian dan jenis gadget, berbagai bahaya kesehatan yang ditimbulkan, upaya pencegahan, dan pengendaliannya. Alat bantu yang digunakan adalah LCD proyektor, materi power point, dan leaflet. Hasil: Skor pengetahuan sebelum penyuluhan minimum 40, maksimum 80, dengan standar deviasi 11,389 sedangkan sesudah penyuluhan skor pengetahuan minimum 70, dan maksimal 100, dengan standar deviasi 11,293. Hasil analisis Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000. Kesimpulan: Penyuluhan tentang bahaya penggunaan gadget terhadap kesehatan pada siswa SMP dapat meningkatkan pengetahuan siswa. Terdapat pemahaman yang lebih baik dari siswa mengenai jenis gadget yang menimbulkan bahaya yang selama ini dianggap tidak berbahaya. Saran bagi orang tua siswa untuk membatasi penggunaan gadget khususnya saat siswa berada di rumah. Kata kunci: bahaya kesehatan, gadget, sosialisasi ___________________________________________________________________ Abstract Introduction: Boarding school models limit students from using gadgets. New students entering the boarding school model for the first time will experience a different experience because they have to limit the use of gadgets. This can cause anxiety disorders because they are separated from their gadgets. The increasing dangers posed by gadgets, especially to children and teenagers, have prompted the need to educate school children about the dangers of using gadgets. Objective: To increase junior high school students' knowledge about the use of gadgets and the risks they pose to health. Method: This community service uses counseling methods and interactive discussions with material in the form of understanding and types of gadgets, various health hazards they cause, and prevention and control efforts. The tools used are LCD projectors, PowerPoint materials, and leaflets. Result: The knowledge score before counseling was a minimum of 40, and a maximum of 80, with a standard deviation of 11.389, while after counseling the minimum knowledge score was 70, and a maximum of 100, with a standard deviation of 11.293. The results of the Wilcoxon analysis obtained a p-value = 0.000. Conclusion: Education about the dangers of using gadgets on health for junior high school students can increase students' knowledge. There is a better understanding from students about the types of gadgets that cause danger that were previously considered harmless. Advice for parents of students to limit the use of gadgets, especially when students are at home. Keywords: health hazards, gadgets, socialization
Exploration of Natural Resources of Potential Candidates for Novel Therapeutic Agents Nurullita, Ulfa
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 2 No October (2024): Proceeding of The 1st International Seminar on Public Health and Sports (IS
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/prosidingfkm.v2iOctober.637

Abstract

.
Kerentanan Nyamuk Aedes Aegypti terhadap Cypermethrin dan Malathion Sari, Maya; Sayono; Nurullita, Ulfa
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No September (2023): Suplemen Pra Seminar
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iSeptember.223

Abstract

Latar Belakang: Masyarakat di dataran endemis DBD lebih memilih menggunakan insektisida dalam pemberantasan vektor. Kebiasaan ini menimbulkan resistensi nyamuk terhadap insektisida. Metode: jenis penelitian observasional dengan pendekatan Cross sectional dan subyek penelitian nyamuk Aedes aegypti dengan variabel bebas menggunakan bahan aktif insektisida Cypermethrin 0,05% dan Malathion 5% dengan uji Susceptibility test standar WHO. Hasil: Mortalitas nyamuk Aedes aegypti di Wilayah Puskesmas Mranggen 1 yaitu berkisar 0% sampai 100% dengan rata-rata sebesar 62% yang tergolong resisten. Hanya di Kelurahan Kembangarum dengan bahan aktif Malathion 5% yang tergolong rentan, dan tidak ada perbedaan status kerentanan terhadap insektisida (0,093) atau (p > 0,05%), tetapi ada perbedaan status kerentanan terhadap status endemisitas (0,043%) atau (p < 0,05%) dan tidak ada perbedaan status kerentanan terhadap interaksi jenis insektisida dengan status endemisitas (p > 0,05%). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan status kerentanan nyamuk Aedes aeypti terhadap interaksi antara bahan aktif insektisida dengan status endemisitas.
Infection Prevention And Control Of Dentistry Students In Tooth Extraction At Dental And Oral Hospital Arti, Dwi Windu Kinanti; Talitha Olivia Sandra, Divi; Nurullita, Ulfa
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 4: Desember 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v8i4.2205

Abstract

Dental practice has risk becoming an entry point for infectious diseases in dental health facilities. Tooth extraction is an invasive procedure and it is necessary to do Infection Prevention and Control (IPC). The problems in implementation of IPC are not washing hands optimally, not using face shield, and the implementation of IPC in RSGM Unimus are not yet evaluated routinely. This research is descriptive study with cross sectional approach to describe the IPC behavior by dental students in tooth extraction at RSGM Unimus. Respondents in this study were 38 dental students at RSGM Unimus performed tooth extraction. The variables studied were age, gender, years of practice, habits in maintaining hand hygiene, use of PPE, handling of sharp objects, and safe injection practices. The sampling technique are accidental sampling. Most of the respondents were female, aged 24 years, and had practice period of 19-24 months. The ability to maintain hand hygiene is good for 36 respondents (94,7%), the use of PPE is good for 23 respondents (60,23%), handling sharp objects is good for 33 respondents (86,8%), and safe injection practices is good for 34 respondents (89,5%). In conclusion, IPC behavior by dental students at RSGM Unimus has been good.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada Siswa (Studi pada Siswa Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMK 4 Klaten) Irmawati, Isti; Nurullita, Ulfa; Harahap, Zoky Abadi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Computer Vision Syndrome (CVS) adalah serangkaian permasalahan mata dan penglihatan yang disebabkan oleh penggunaan komputer, tablet, e-reader, dan ponsel dalam jangka panjang. Penelitian ini dilakukan karena siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK 4 Klaten menggunakan komputer sebagai alat atau media dalam praktik pembelajaran untuk menunjang proses pendidikan dalam keseharian di sekolah maupun di rumah. Berdasarkan wawancara terhadap 10 responden dengan menggunakan kuesioner Computer Vision Syndrome Questionnaire (CVS-Q), didapatkan informasi bahwa 7 dari 10 responden mengalami keluhan CVS. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan CVS pada Siswa Jurusan TKJ di SMK 4 Klaten. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 216 siswa dan sampel berjumlah 69 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Variabel yang diteliti yaitu jenis kelamin, durasi penggunaan komputer, jarak mata terhadap layar komputer, dan tingkat kecerahan layar komputer. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner CVS-Q, metline, dan kuesioner umum. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji ChiSquare pada signifikansi 5%. Hasil: Sebanyak 60,9% siswa mengalami CVS, sebagian besar siswa berjenis kelamin perempuan sebanyak 58%, durasi penggunaan komputer ≥ 4 jam sebanyak 69,6%, jarak penggunaan komputer < 50 cm sebanyak 60,9%, dan tingkat kecerahan layar terang sebanyak 40,6%. Hasil uji hubungan dengan keluhan CVS untuk variabel jenis kelamin (p = 0,010), durasi penggunaan komputer (p = 0,005), jarak mata terhadap layar komputer (p = 0,047), dan tingkat kecerahan layar komputer (p =0,010). Kesimpulan: Ada hubungan jenis kelamin, durasi penggunaan komputer, jarak mata terhadap layar komputer, dan tingkat kecerahan layar komputer dengan keluhan CVS. Kata kunci: durasi penggunaan komputer, jarak pandang, tingkat kecerahan layar komputer, computervision syndrome.
Co-Authors - Budiyono - Machmudah A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abd. Rasyid Syamsuri Adilla Putri Aprizkia Agus Suherman Agus Wirawan Aksi Muhammad Qodir Alvinna Mawaddah Dian Wahyuni Anak Agung Gede Sugianthara Anjas Surtiningrum Aprillia Gretha Dewi Pramono Ari Suwondo Arief Nugroho ARIF RAHMAN, MUHAMMAD Arti, Dwi Windu Kinanti Astuti Pavilianingtyas Atira Salsabila Avista Ayu Sulistyawati Ayu Fitriya Rusanto Ayu Yulistyawati Bejo Waluyo Budi Supriyanto Danny Irvanto Dayu Yunita Putri Deni Febe Fidiana Dera Alfiyanti Didik Sumanto Dina Dwi Nuryani Dwi Windu Kinanti Arti Estri Irawati Eva Ahza Niswatu Fikri Farah Fathia Fauzia Fariz Bin Seh Abubakar, Sayid Fiki Imania Ghaitsa Zahira Gina Malika Ritonga Harahap, Zoky Abadi Idayanti . . Ika Istirokah Indah Nurhayati Inge Laura Noreza Irfanul chakim Irma Dita Kurniawati Irmawati, Isti Jevina Noraisa Hida Kharisma Akbar Yudantara Kusumaningrum, Manik Lifia Ayu Wulandari Linda Ayu P Lusi Wulandari M Mifbakhuddin Mahda, Mahda Maulina, Tia Ayu Maya Sari Mifbakhuddin - Mifbakhuddin M Mifbakhuddin Mifbakhuddin, Mifbakhuddin Mifbakhuddin Mifbakhudin Mifbakhuddin, Mifabkhuddin Mohammad Zaenal Arifin Mugi Hartoyo Mugi Hartoyo Mugram Rashid Samual Muhammad Iqbal Rasyid Laziale Neha Azizatun Nisa Neni Susilaningsih Ninik Pujiati Noer Elok Faikoh, Noer Elok Nor Okta Maulina Nur Zaini Rohman Nurina Dyah Larasaty, Nurina Dyah Pingping Salsabila Pristiani, Sisilia Niken Rahayu Astuti Rahayu Astuti Ratih Sari Wardani Retno Krestanti Raras Nastiti Retno Krestanti RN Riausah Anjani Rizky Wahyudi Salsabela Ratna Duhita Alri Sayono Sayono Sayono Septiani Pujiyasari, Septiani Silviana Dekayati, Silviana Sisilia Niken Pristiani Siti Aminah Siti Aminah Sri Darmawati Sri Hartini Sri Hartini Mardi Asih, Sri Hartini Sri Rejeki Sulistiyani, Sulistiyani Talitha Olivia Sandra, Divi Triamanda, Rona Zulfa Trixie Salawati Virliana Chika Amalia Wa Asria Wahyu Handoyo, Wahyu Wulandari Meikawati Yundari, Yundari