Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)

KAJIAN THIDIAZURON (TDZ) DALAM INDUKSI PLB ANGGREK Phalaenopsis sp SECARA IN VITRO Restanto, Didik Pudji; Kriswanto, Budi; Khozim, Mohammad Nur; Soeparjono, Sigit
AGRITROP Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.329 KB) | DOI: 10.32528/agr.v16i1.1561

Abstract

Anggrek Phalaenopsis sp merupakan jenis anggrek endemik di hutan tropis Kalimantan yang mempunyai nilai eksotik yang tinggi. Indonesia adalah negara tropis yang mempunyai plasma nutfah anggrek sekitar 6000.  Pengembangan anggrek ini di Indonesia masih secara tradisional sehingga belum mampu bersaing dengan negara lain Taiwan, Malaysia, Singgapur dan china.  Perkembangan anggrek akan lebih pesat dengan kemajuan teknologi yaitu sistem bioreaktor sehingga mampu menghasilkan dalam sekala industri.  Tujuan dari pada penelitan ini adalah ingin mengetahui peran TDZ dalam perkembangan induksi PLB. Pemberian TDZ 1 ppm meningkatkan berat basah PLB dan jumlah PLB sebesar masing-masing 34 g dan 40.  Pada perlakuan kontrol (tanpa TDZ) akan membentuk sistem perakaran yaitu jumlah akar (5,5) dan panjang akar ( 16 cm).Sebaliknya, dengan pemberian TDZ justru tidak memunculkan system perakaran melainkan terjadi perkembangan PLB yang terjadi.
Pengaruh hormon 2,4-dichlorophenoxyacetic acid Terhadap Induksi Kalus Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Didik Pudji Restanto; Arya Wiranegara; Parawita Dewanti; Budi Kristanto; Sholeh Avivi
AGRITROP Vol 19, No 1 (2021): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v19i1.5463

Abstract

Tanaman sorghum merupakan tanaman pangan serealia yang banyak ditanam selain padi, jagung, kedelai, gandum dan barley. Kendala dalam pengembangan sorgum di Indonesia yaitu minimnya varietas yang ada, sehingga diperlukan induksi kalus yang nantinya memudahkan dalam pengembangan bioteknologi dan menghasilkan varietas unggul yang baru. Kalus didapatkan dengan metode kultur jaringan karena memiliki sifat yang sama dengan tanaman induknya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Perbanyakan dilakukan dengan menggunakan eksplan spindle leaf tanaman sorgum yang berusia 1 bulan. Eksplan ditanam pada media perlakuan dengan zat pengatur tumbuh 2,4-D dengan perlakuan konsentrasi berbeda. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan hasil berbeda nyata pada setiap variabel pengamatan. Perlakuan terbaik dalam menumbuhkan  kalus yaitu dengan pemberian 2,4-D dengan konsentrasi 2 ppm karena mampu membentuk kalus pada usia 13,2 HST, membentuk persentase kalus sebanyak 96% dibandingkan perlakuan lainnya, serta berwarna putih kekuningan dan bertekstur remah yang menandakan kalus memiliki kualitas yang baik dan selnya aktif membelah.
KAJIAN THIDIAZURON (TDZ) DALAM INDUKSI PLB ANGGREK Phalaenopsis sp SECARA IN VITRO Didik Pudji Restanto; Budi Kriswanto; Mohammad Nur Khozim; Sigit Soeparjono
AGRITROP Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v16i1.1561

Abstract

Anggrek Phalaenopsis sp merupakan jenis anggrek endemik di hutan tropis Kalimantan yang mempunyai nilai eksotik yang tinggi. Indonesia adalah negara tropis yang mempunyai plasma nutfah anggrek sekitar 6000.  Pengembangan anggrek ini di Indonesia masih secara tradisional sehingga belum mampu bersaing dengan negara lain Taiwan, Malaysia, Singgapur dan china.  Perkembangan anggrek akan lebih pesat dengan kemajuan teknologi yaitu sistem bioreaktor sehingga mampu menghasilkan dalam sekala industri.  Tujuan dari pada penelitan ini adalah ingin mengetahui peran TDZ dalam perkembangan induksi PLB. Pemberian TDZ 1 ppm meningkatkan berat basah PLB dan jumlah PLB sebesar masing-masing 34 g dan 40.  Pada perlakuan kontrol (tanpa TDZ) akan membentuk sistem perakaran yaitu jumlah akar (5,5) dan panjang akar ( 16 cm).Sebaliknya, dengan pemberian TDZ justru tidak memunculkan system perakaran melainkan terjadi perkembangan PLB yang terjadi.
Regenerasi Tanaman Porang (Amarphopalus onchopillus) Secara In Vitro dengan Eksplan Daun Mohammad Nur Khozin; Didik Pudji Restanto
AGRITROP Vol 20, No 1 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v20i1.7319

Abstract

Porang merupakan salah satu komoditas tanaman yang sangat potensial dan prospektif untuk dilakukan pengembangan. Namun dalam kegiatan budidaya masih terkendala dalam penyediaan bibit porang yang kurang sehingga produksi tidak bisa memenuhi permintaan ekspor. sistem regenerasi porang secara in vitro menjadi salah satu alternatif dalam mendukung terhadap upaya produksi bibit porang secara masal serta pemuliaan dengan bioteknologi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah dalam upaya mendapatkan metode regenerasi porang secara in vitro yang optimal, baik melalui jalur organogenesis maupun embriogenesis somatic memakai eksplan daun dan dengan perbedaan konsentrasi dan jenis ZPT. Penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif dan visual. Adapun hasil yang didapatkan perlakuan penggunaan ZPT dengan perlakuan K2 dapat merangsang regenerasi eksplan secara somatik embryogenesis dan pemberian ZPT dengan perlakuan K4 dapat merangsang regenerasi eksplan secara organogenesis dengan kecenderungan terbaik .
Co-Authors . Usmadi Adinda, Intan Dwi Agnes Natalia Wijaya Aji, Seto Purnomo Alfarisy, Fariz Kustiawan Anang Syamsunihar Antono, Moh Nuri Aprila Iga Mufidah Arsyika, Izna Arya Wiranegara Azizah, Kunti Anis Azizah, Maria Bambang Kuswandi Bambang Sugiharto Bintoro, Jatmiko Hardi Budha, Al Sura Tri Budi Kristanto Budi Kriswanto Budi Kriswanto Budi Kriswanto Budi Kriswanto Budi Kriswanto, Budi Calista, Zalza Candra Prayoga, Mohammad Darah Pertami, Rindha Rentina Dinata, Gallyndra Fatkhu Dodi Wijaya Dwi Erwin Kusbianto Dwika Nano Hariyanto Etik Wukir Tini Fanata, Wahyu Indra Duwi Farlisa, Veronenci Yuliarbi Fenny Irawati Fifteen Aprila Fajrin Firdauzi, Sandy Al Firdha Narulita Alfian Hadi Paramu Haliza, Nurhayadatul Handayani, Etty Hanif Fatur Rohman Hanifah, Fairuz Luthfi HARDIAN SUSILO ADDY Harsanti, Restiani Sih Indraloka, Aldy Bahaduri Kacung Hariyono Ketut Anom Wijaya Khozim, Mohammad Nur Khozin, Mohammad Nur Kriswanto, Budi Kurniasari, Leli Kushariyadi Kushariyadi Laily Ilman Widuri, Laily Ilman Laksono Trisnantoro Luluk Noviana Lutfi Pramukyana Mochammad Wildan Jadmiko Mohammad Nur Khozim Mohammad Nur Khozin Mohammad Nur Khozin Mona, Muhammad Dima Say Muhammad Dima Say Mona Muhammad Nur, Kholid Rosyidi Munandar, Denna Eriani Murtaqib Murtaqib Nafiah, Nur Lailin Nafisah Iqmatullah Natasha Florenika Nur Lailin Nafiah Nurfika Asmaningrum Nurhasna, Rifqi Pamungkas, Wahyu Eka Parawita Dewanti Parawita Dewanti Poppy Hartatie Hardjo Popy Hartatie Hardjo Prayoga, Mohammad Candra Putri, Widya Kristyanti Rahmawati Rahmawati Raisah Bani Ratnasari, Tri Refa Firgiyanto Refa Firgiyanto Resti, Ricke Windi Rizqi Maulana Rohman, Fadil Rusdiana, Riza Yuli Saputro Gumelar, Bachtiar Setiyono Setiyono Sholeh Avivi Sigit Soepardjono Sigit Soeparjono Simamora, Endah Cahyani Slameto . Slameto Slameto Slameto Slameto Slameto Slameto Sri Hartatik Sukri, M Zayin Suliswanto, Eko Nur Sundahri, Sundahri Susanto, Arnis Budi Thohirin, Ahmad Nazmi Thongiratama, Michael Anthony Tri Agus Siswoyo TRI HANDOYO Tri Handoyo Tri Ratnasari Tri Rini Kusparwanti, Tri Rini Tri Widyastuti Ubaidillah, Mohammad Ummi Solikhah, Ummi Vega Kartika Sari Veronenci Yuliarbi Farlisa Wahyu Indra Duwi Fanata Widya Kristiyanti Putri Widya Kristiyanti Putri Wildan Muhlison, Wildan Wulanjari, Distiana Yuli Witono Zahro, Fauziatuz