Tuntong Laut (Batagur borneonsis) adalah salah satu spesies yang hampir punah. Pemanfaatan Tuntong Laut oleh manusia menyebabkan populasi Tuntong Laut mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etnozoologi masyarakat Desa Pusong Kapal dan Desa Kuala Genting sebagai salah satu upaya pelestarian Tuntong Laut di kawasan Konservasi Pantai Cemara dan Konservasi Desa Pusong Kapal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dilakukan secara survey eksploratif. Hubungan antara aktifitas masyarakat terhadap pelestarian Tuntong Laut diketahui berdasarkan pemahaman masyarakat terhadap mendapatkan telur, mengkonsumsi telur, dan dampak pelestarian Tuntong Laut pasca edukasi yang telah dilakukan oleh pihak konservasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang ditujukan kepada masyarakat Desa Pusong Kapal dan Desa Kuala Genting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Pusong Kapal dan Desa Kuala Genting mendapatkan telur langsung dari sarang dan penjual ilegal satu tahun sekali pada saat musim bertelur. Setengah dari jumlah masyarakat mengkonsumsi telur Tuntong Laut. Telur digunakan sebagai makanan dan obat. Masyarakat menyadari bahwa pemanfaatan telur berdampak negatif terhadap pelestarian Tuntong Laut. Masyarakat dapat memahami pentingnya pelestarian Tuntong Laut pasca edukasi yang telah dilakukan oleh pihak konservasi, namun pemanfaatan telur Tuntong Laut masih dilakukan.