Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam

METODE PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM PERSPEKTIF HADITS NABAWI Ali Maulida; Didin Hafidhuddin MS; Ulil Amri Syafri; Abas Mansur Tamam
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 01 (2020): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.862 KB) | DOI: 10.30868/ei.v9i01.681

Abstract

Korupsi telah menjadi penyakit akut dan merajalela dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Korupsi juga memiliki efek kerusakan luar biasa, bahkan dapat menghancurkan suatu bangsa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis riset pustaka (library research), datanya bersumber dari literatur terkait dan relevan dengan metode pendidikan antikorupsi dalam perspektif hadis nabawi.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Rasulullah SAW telah mengajarkan syariah Islam dengan berbagai metode terbaik yang mengantarkan umatnya kepada pemahaman yang sempurna, termasuk pesan-pesan Pendidikan Antikorupsi. 2). Beberapa metode Pendidikan Antikorupsi yang terkandung dalam hadits nabawi di antaranya: metode keteladanan (al-qudwah), metode bimbingan dan nasihat (al-taujīh wa al-mau’izhah), metode motivasi dan ancaman (al-targhīb wa al-tarhīb), metode dialog dan tanya jawab, dan metode perumpamaan (tamtsil atau metafora).
EDUCATIF IMPLICATIONS OF THE INTERPRETATION OF OLDER TERMIN THE QUR’AN PERSPECTIVE Rahendra Maya; Ulil Amri Syafri; Budi Heryanto
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 01 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i01.1218

Abstract

This article examines the educatif impilcation of the older term in Qur’anic verses that express through the interpretation of the commentators in their various popular works that are authoritative using a thematic interpretation approach (al-tafsîr al-maudhû’î) using qualitative methods of literature study with analysis descriptive-interpretative nature. The older term with various forms and derivations that were successfully identificated which later became the object and focus of this research were the term arba’în sanah, ardzal al-‘umur, al-shayb (al-syīb and al-shyaibah), al-shaykh (and al-syuyûkh), al-’ajûz, al-kibar (and al-kabîr), nu’ammir (yu’ammar and mu’ammar), and thâla or tathâwala al-’umur. After elaborating on the interpretation and accentation of its meaning and analyzing the results of the discussion, it turns out that these terms have many implications, especially those relating to aspects of Islamic education.
Program Learning Islamic Value Everyday (aL.I.V.E.) di Madrasah Masjid Al-Taqua Singapura Ulil Amri Syafri; Rahendra Maya; Akhmudi Bin Sarkiman
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2185

Abstract

Program Learning Islamic Value Everyday (aL.I.V.E) merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Islam Singapura (Singapore Islamic Education System) yang dimulai sejak tahun 2004. Program ini berpusat di masjid-masjid Singapura dengan maksud untuk memastikan seluruh anak anak Islam, semua etnis baik dari golongan mampu ataupun tidak mampu, mengikuti kelas pendidikan agama Islam. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba meneliti program aL.I.V.E di Madrasah Masjid Al-Taqua Singapura serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pembelajaran program tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan, dimana penelitian yang dilakukan merupakan gabungan antara penelitian obyek yang dilakukan secara langsung di lokasi penelitian, dipadukan dengan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program aL.I.V.E disusun sesuai dengan kurikulum dasar pendidikan Islam Singapura. Hal ini bertujuan untuk membantu para remaja Islam Singapura menghadapi berbagai tantangan kehidupan di tengah suasana masyarakat majemuk Singapura. Materi-materi yang diajarkan termasuk materi fadhu ‘ain, yaitu tauhid, fiqh, akhlak, kemahiran hidup, sirah dan sejarah peradaban Islam, serta kemahiran penguasaan al-Quran. Adapun faktor pendukung pada program aL.I.V.E di Madrasah Masjid Al-Taqua diantaranya adalah suasana tempat belajar yang kondusif dan keberadaan para guru yang memberikan teladan yang baik bagi para pelajar, khususnya pada program terkait. Sedangkan faktor penghambat secara umum ada pada kompetensi sebagian guru yang kurang fasih dalam penggunaan bahasa Inggris sehingga menyulitkan mengaplikasi apa yang dimaksud dalam kurikulumnya, adanya sebagian pelajar yang kehilangan minat belajar, serta evaluasi yang kurang memadai.
Implementasi Penguatan Karakter Religius di Panti Jompo Singapura Ulil Amri Syafri; Rahendra Rahendra Maya; Imas Kania Rahman; Abas Mansur Tamam; Einon Bte Mohd Taib
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 03 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i03.2733

Abstract

Menjaga dan merawat para orang tua berusia lanjut menjadi salah satu hal yang  menjadi perhatian di banyak negara, khususnya negara-negara modern. Salah satu cara untuk menangani hal itu adalah dengan mendirikan rumah-rumah jompo atau panti. Pihak pemerintah dan swasta setempat membangun rumah-rumah yang digunakan untuk menampung kebutuhan lansia agar dapat menjalani masa tuanya dengan lebih baik dan terawat. Salah satunya adalah Singapura sebagai negara dengan komunitas multietnis dan multi-agamanya. Kementerian Sosial dan Pembangunan Keluarga Singapura berusaha memberikan penempatan bagi generasi ini untuk dijaga dan dirawat dengan baik dengan menyiapkan beberapa panti jompo bagi setiap lansia yang membutuhkannya. Penelitian ini mencoba meneliti proses pembinaan untuk para lansia di salah satu panti jompo yang ada di Singapura, yaitu Rumah Muhibbah Warga Tua Pertapis Singapura. Dalam hal ini masalah yang akan diangkat adalah untuk melihat apa saja program-program yang diberikan oleh panti jompo tersebut dalam membina para lansia, serta apakah program-program tersebut dapat membentuk karakter religius para lansia di hari tuanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi penelitian studi lapangan, yaitu pengambilan catatan lapangan bersifat deskriptif, dengan mengumpulkan suatu variasi informasi dari perspektif berbeda. Hanya saja, karena penelitian ini dilakukan dalam kondisi pandemi, maka metode penelitian yang dilakukan tanpa tatap muka dan menggali dari jaringan dunia maya berupa web dan akun youtube. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa program-program yang diberikan oleh panti jompo Rumah Muhibbah Warga Tua Pertapis meliputi kegiatan yang melibatkan motorik tangan, kegiatan pikiran, berkebun, dan pembinaan ruhani keagamaan. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut belum maksimal membentuk karakter para penghuni panti jompo.
DEVELOPMENT OF FRAMEWORK FOR HIGH SCHOOL GEOGRAPHY CURRICULUM BASED ON ISLAMIC VALUES Aniq Darajat; Ulil Amri Syafri; Ibdalsyah Ibdalsyah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 02 (2020): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v9i02.917

Abstract

Throughout history, Geography has a special position in the life of a Muslim, so they feel the need to learn this knowledge, more than any other discipline. Unfortunately, Geography learning, especially in high schools ignoring these facts and then empty of its association with Islamic values. This paper seeks to formulate the initial steps to develop a high school Geography curriculum based on Islamic values. This research uses a library research approach. The steps taken in this study includes study of key concepts in Islamic education that can be used as an educational curriculum framework that is inline with Islamic values. Principles for the compilation of Islamic values based churriculum, among others. First, the objectives are aligned and are a translation of the objectives of Islamic education. Second, the content of the material includes and corresponds to Islamic educational material including the history of Geography, great cotibution of Muslim scholars, and geographical conditions of Muslim countries. It also should be free from material content that are not aligned with Islamic values. Third, the teaching method the teaching of science can no longer be separated from the teaching of revelation (al-Qur'an and as-Sunnah). It also provides learning experiences  appropriate for moral and spiritual development by providing a balance between a student-centered and a subject-centered approach. Fourth, evaluation of education needs to pay attention to the achievement of the objectives of Islamic education, and not limited to aspects of knowledge, attitudes and skills but is empty of the achievement of ultimate educational goals.
SPIRIT LITERASI PERSPEKTIF AL-MUQADDAM: Analisis Model Berliterasi Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam Rahendra Maya; Ulil Amri Syafri
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 01 (2020): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.691 KB) | DOI: 10.30868/ei.v9i01.705

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui perspektif dan model berliterasi Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam tentang spirit literasinya, yang meliputi cita literasi, literasi mencari ilmu (thalab al-’ilm), literasi dakwah, literasi e-dakwah (digital), dan karya literasinya. Al-Muqaddam termasuk ulama kontemporer yang dahulunya adalah ilmuwan ilmu umum yang kemudian mengintegrasikannya dengan ilmu-ilmu keagamaan. Cita literasi Al-Muqaddam dilandasi oleh niat dan motivasi sebagai langkah pertama berliterasi (awwal al-’ilm al-niyyah), yaitu dengan niat yang kuat dan semangat yang membara (al-himmah al-’âliyah atau ’uluww al-himmah) serta dengan beradab sebelum berliterasi (al-adab qabl al-thalab). Langkah Al-Muqaddam selanjutnya adalah berliterasi dalam mencari ilmu (thalab al-’ilm) dengan banyak berguru dan dengan mengkaji pelbagai literatur keilmuan. Al-Muqaddam juga aktif melakukan literasi dakwah dengan aktif berdakwah di berbagai forum keagamaan dan aktif pula berliterasi e-dakwah melalui situs resmi (mauqi’) sebagai media daring pribadinya, yaitu almukaddem.com/home: situs Al-Syaikh Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam. Di samping itu, Al-Muqaddam pun produktif berliterasi dalam wujud penulisan karya ilmiah, buku, artikel, dan karya tulis lainnya. Spirit Al-Muqaddam dalam berliterasi tersebut pada akhirnya telah menjadi karakter dan habit pribadinya (huwiyyah) yang berhasil mempopulerkan namanya sebagai intelektual yang mampu mengintegrasikan ilmu umum dengan ilmu agama sekaligus.
KONSEP PENDIDIKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DI PONDOK PESANTREN MUKMIN MANDIRI SIDOARJO - JAWA TIMUR Misjaya Misjaya; Didin Saefuddin Bukhori; Adian Husaini; Ulil Amri Syafri
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 01 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.899 KB) | DOI: 10.30868/ei.v8i01.371

Abstract

Abstrak Dalam sejarah pendidikan Islam, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang paling perhatian terhadap kemandirian, termasuk di antaranya adalah kemandirian ekonomi. Kuatnya arus modernisasi menjadikan pendidikan pondok pesantren kehilangan orisinalitasnya sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan kemandirian. Pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo didirikan dalam rangka mengembalikan orisinalitas tersebut, yaitu sebagai lembaga pendidikan yang mandiri dan memandirikan segenap warga pondok dan masyarakat sekitar pondok. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsep pendidikan kemandirian ekonomi di pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, demikian juga dengan implementasinya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Walaupun penelitian ini memakai pendekatan studi kasus, dalam penerapannya peneliti juga memakai studi pustaka. Dengan demikian, penelitian ini menggabungkan antara penelitian pustaka (library research) dan penelitian lapangan (field research). Konsep pendidikan kemandirian ekonomi di pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, merupakan konsep pendidikan yang memadukan antara pendidikan entrepreneurship dengan pendidikan keagamaan (diniyyah). Dalam prakteknya, pendidikan entrepreneurship mendapat porsi waktu yang lebih banyak dari pendidikan keagamaan, dengan harapan output santri segera mampu mandiri dalam dunia usaha. Keywords: Pendidikan, kemandirian, ekonomo, pesantren
KONSEP PENDIDIKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DI PONDOK PESANTREN MUKMIN MANDIRI SIDOARJO - JAWA TIMUR Misjaya Misjaya; Didin Saefuddin Bukhori; Adian Husaini; Ulil Amri Syafri
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 8 No. 01 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v8i01.371

Abstract

Abstrak Dalam sejarah pendidikan Islam, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang paling perhatian terhadap kemandirian, termasuk di antaranya adalah kemandirian ekonomi. Kuatnya arus modernisasi menjadikan pendidikan pondok pesantren kehilangan orisinalitasnya sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan kemandirian. Pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo didirikan dalam rangka mengembalikan orisinalitas tersebut, yaitu sebagai lembaga pendidikan yang mandiri dan memandirikan segenap warga pondok dan masyarakat sekitar pondok. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsep pendidikan kemandirian ekonomi di pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, demikian juga dengan implementasinya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Walaupun penelitian ini memakai pendekatan studi kasus, dalam penerapannya peneliti juga memakai studi pustaka. Dengan demikian, penelitian ini menggabungkan antara penelitian pustaka (library research) dan penelitian lapangan (field research). Konsep pendidikan kemandirian ekonomi di pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, merupakan konsep pendidikan yang memadukan antara pendidikan entrepreneurship dengan pendidikan keagamaan (diniyyah). Dalam prakteknya, pendidikan entrepreneurship mendapat porsi waktu yang lebih banyak dari pendidikan keagamaan, dengan harapan output santri segera mampu mandiri dalam dunia usaha. Keywords: Pendidikan, kemandirian, ekonomo, pesantren
METODE PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM PERSPEKTIF HADITS NABAWI Ali Maulida; Didin Hafidhuddin MS; Ulil Amri Syafri; Abas Mansur Tamam
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 9 No. 01 (2020): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v9i01.681

Abstract

Korupsi telah menjadi penyakit akut dan merajalela dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Korupsi juga memiliki efek kerusakan luar biasa, bahkan dapat menghancurkan suatu bangsa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis riset pustaka (library research), datanya bersumber dari literatur terkait dan relevan dengan metode pendidikan antikorupsi dalam perspektif hadis nabawi.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Rasulullah SAW telah mengajarkan syariah Islam dengan berbagai metode terbaik yang mengantarkan umatnya kepada pemahaman yang sempurna, termasuk pesan-pesan Pendidikan Antikorupsi. 2). Beberapa metode Pendidikan Antikorupsi yang terkandung dalam hadits nabawi di antaranya: metode keteladanan (al-qudwah), metode bimbingan dan nasihat (al-taujīh wa al-mau’izhah), metode motivasi dan ancaman (al-targhīb wa al-tarhīb), metode dialog dan tanya jawab, dan metode perumpamaan (tamtsil atau metafora).
SPIRIT LITERASI PERSPEKTIF AL-MUQADDAM: Analisis Model Berliterasi Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam Rahendra Maya; Ulil Amri Syafri
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 9 No. 01 (2020): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v9i01.705

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui perspektif dan model berliterasi Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam tentang spirit literasinya, yang meliputi cita literasi, literasi mencari ilmu (thalab al-’ilm), literasi dakwah, literasi e-dakwah (digital), dan karya literasinya. Al-Muqaddam termasuk ulama kontemporer yang dahulunya adalah ilmuwan ilmu umum yang kemudian mengintegrasikannya dengan ilmu-ilmu keagamaan. Cita literasi Al-Muqaddam dilandasi oleh niat dan motivasi sebagai langkah pertama berliterasi (awwal al-’ilm al-niyyah), yaitu dengan niat yang kuat dan semangat yang membara (al-himmah al-’âliyah atau ’uluww al-himmah) serta dengan beradab sebelum berliterasi (al-adab qabl al-thalab). Langkah Al-Muqaddam selanjutnya adalah berliterasi dalam mencari ilmu (thalab al-’ilm) dengan banyak berguru dan dengan mengkaji pelbagai literatur keilmuan. Al-Muqaddam juga aktif melakukan literasi dakwah dengan aktif berdakwah di berbagai forum keagamaan dan aktif pula berliterasi e-dakwah melalui situs resmi (mauqi’) sebagai media daring pribadinya, yaitu almukaddem.com/home: situs Al-Syaikh Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam. Di samping itu, Al-Muqaddam pun produktif berliterasi dalam wujud penulisan karya ilmiah, buku, artikel, dan karya tulis lainnya. Spirit Al-Muqaddam dalam berliterasi tersebut pada akhirnya telah menjadi karakter dan habit pribadinya (huwiyyah) yang berhasil mempopulerkan namanya sebagai intelektual yang mampu mengintegrasikan ilmu umum dengan ilmu agama sekaligus.
Co-Authors Abas Mansur Tamam Abdul Hayyie Al Kattani Abdul Hayyie Al-Kattani Abdul Hayyie Alkattani Ade Hasim Adian Husaini Agus Hasan Bashori Agus Triyanto Ahmad Ahmad Ahmad Ahmad Ahmad Akhmad Alim Akhmad Alim, Akhmad Akhmudi Bin Sarkiman Al Kattani, Abdul Hayyi Al-Kattani, Abdul Hayyie Ali Maulida Alim, Akhmad Andiana, Nesia Aniq Darajat Aris Kusnadi Putra Aris Kusnadi, Aris Asriandhini, Bairanti Bahtiar, Mochamad Syaepul Bashori, Agus Hasan Bawazier, Farhad Ali Bin Budin, Hanafiah Budi Handrianto Budi Hardiyanto Budi Heryanto Dede Ahmad Muhtarom Deden Dimyati Dewi, Rifkah Didin Hafidhuddin MS Didin Saefuddin Bukhori Didin Saefudin Einon Bte Mohd Taib Endin Mujahidin Evie, Salma Frandani, Muhammad Gibran, Achmad Fawwas Hamdan, Pepri Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Hasbi Indra Huda, Munir Ibdalsyah Ibdalsyah Imas Kania Rahman Irfan Syauqi Beik Irfan Syauqy Beik Irfan Wahyu Syifa Kamaludin Khoirul Umam Laudza Zulfa Nur Dipa Maemunah Sa'diyah Maya, Rahendra Rahendra Melani, Lani Misjaya Misjaya Misjaya Misjaya Mochamad Syaepul Bahtiar Muhtarom, Dede Ahmad Munir Huda Nabil Ahmed Tarmom Nanin Diah Kurniawati Nesia Andriana Nur, Ma'mun Efendi Obay Sobari Rahayu, Rizcka Fatya Rahendra Maya Rahendra Maya Rahendra Maya Rahendra Maya, Rahendra Rahendra Rahendra Maya Rahman, Imas Kania Rahmatullah, Arif Raka Prasetyo Rakha Ryanki Farhan Rakha Ryanki Farhan Rasyid Rasyid, Rasyid Rifkawaty, Hilda Rosadi, Dede Saipon, Abdul Saipuddin Saipuddin SANTI LISNAWATI Sastra, Ahmad Sholeh Abdul Qudus Sobari, Obay Suhendra, Hilmatun Solihat Suryati Suryati Syauqy Beik, Irfan Syifa, Irfan Wahyu Taib, Einon Bte Mohd Tamam, Abas Mansur Tsaury, Sufyan Wasto, Wasto Wido Supraha Wirdaus, Idrus Zainal Abidin Arief Zainurroyyan Utsman