p-Index From 2020 - 2025
5.501
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Intuisi Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Counsellia EMPATI MALIH PEDDAS Jurnal Penelitian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (JP3B) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Satya Widya JURNAL KONSELING GUSJIGANG Educatio GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Bisma The Journal of Counseling Mimbar Ilmu International Journal of Active Learning DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar QUANTA Jurnal Prakarsa Paedagogia Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Bulletin of Counseling and Psychotherapy Mitra Ash-Shibyan: Jurnal Pendidikan dan Konseling Altruis: Journal of Community Services Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Jurnal Wawasan Pendidikan Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah Jurnal Pendidikan Dasar Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan Tematik: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Innovative: Journal Of Social Science Research Pelita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling Advance Sustainable Science, Engineering and Technology (ASSET) PAUDIA: JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Edukasi dan Didatika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Claim Missing Document
Check
Articles

Kontribusi Guru pada Pendidikan Seksualitas Anak Usia Dini Maulia, Desi; Rakhmawati, Dini; Dewanto, Febrian Murti
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 13, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v13i2.31846

Abstract

Intervensi terhadap kasus kekerasan seksual pada anak telah menjadi perhatian utama berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan mengkaji kaitan pemahaman guru TK dengan sikap terhadap pendidikan seksualitas, keterlibatan guru dalam pelatihan seksualitas, dan masa waktu guru bekerja. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei online dengan tes pengetahuan dan kuesioner. Populasi penelitian adalah guru TK di Kota Semarang. Sampel penelitian melibatkan 136 guru TK di Kota Semarang dengan teknik pengumpulan sampel acak. Data dianalisis dengan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada korelasi pemahaman guru mengenai pendidikan seksual pada anak usia dini terhadap sikap yang dimiliki guru pada pelaksanaan pendidikan seksual anak usia dini (Chi Square = 27,227; p value = 0,00), (2) ada korelasi keterlibatan guru TK dalam pelatihan terhadap pemahaman guru mengenai pendidikan seksual pada anak usia dini (Chi Square = 9,583; p value = 0,002), dan (3) ada korelasi masa kerja guru terhadap pemahaman guru mengenai pendidikan seksual pada anak usia dini (Chi Square = 13,575; p value = 0,000)Interventions in cases of sexual violence against children have become the primary concern of various parties. This study examines the relationship between the understanding of kindergarten teachers with attitudes towards sexuality education, teacher involvement in sexuality training, and the length of time the teacher works. The research uses a quantitative approach. Data was collected through online surveys with knowledge tests and questionnaires. The research population is kindergarten teachers in the city of Semarang. The research sample involved 136 kindergarten teachers in the city of Semarang with a random sample collection technique. Data were analyzed by bivariate analysis. The results showed (1) there was an effect of teachers’ understanding of sexual education in early childhood on the attitudes of teachers in the implementation of early childhood sexual education (Chi-Square = 27,227; p-value = 0.00), (2) there was an influence of teacher involvement Kindergarten in training on teachers’ understanding of sexual education in early childhood (Chi-Square = 9.583; p-value = 0.002), and (3) there is an effect of tenure [NS1] of teachers on teachers’ understanding of sexual education in early childhood (Chi-Square = 13,575; p-value = 0.000).
RELIGIUSITAS SEBAGAI FAKTOR PROTEKTIF PERILAKU SEKS PRA NIKAH DI KALANGAN MAHASISWA: RELIGIUSITY AS A PROTECTIVE FACTOR OF PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOR IN COLLEGE STUDENTS Rakhmawati, Dini
Satya Widya Vol. 36 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/j.sw.2020.v36.i1.p56-63

Abstract

Angka perilaku seks pranikah dikalangan mahasiswa semakin hari semakin meningkat sementara mayoritas penduduk Indonesia memiliki agama atau kepercayaan, apakah agama tidak menjadi jaminan seseorang terhindar dari perilaku seks pranikah, itu menjadi pertanyaan besar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Fenomenologis versi IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Sumber data penelitian ini menggunakan strategi sampling purposeful. Jenis sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Metode analisis data kualitatif menggunakan metode analisis data dengan desain fenomenologi versi IPA (interpretative phenomenological analysis). yaitu membaca transkrip berkali-kali, membuat catatan-catatan awal, membuat tema emergen, membuat tema superordinate, pola-pola antar kasus atau antar pengalaman partisipan, penataan seluruh tema superordinate, melaporkan hasil analisis. Hasil penelitian pengalaman seks pranikah berujung pada merasa berdosa pada Tuhan dan perasaan bersalah karena telah mengingkari kepercayaan orang tua, rasa bersalah pada orang tua lebih besar dari pada perasaan berdosa pada Tuhan. Hal ini disebabkan karena hukum adat yang diajarkan oleh orang tua lebih kuat daripada hukum agama. hal tersebut menunjukan bahwa religiusitas merupakan faktor protektif dalam perilaku seks pranikah di kalangan mahasiswa.
PENGARUH KEPERYACAAN DIRI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X DPIB SMK NEGERI 4 SEMARANG Silooy, Jossheas El Chrys; Rakhmawati, Dini; Tyas, Asih Nurhaning
Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/je.v9i1.17807

Abstract

Abstract: This research aims to determine the influence of self-confidence on communication. The research method used is quantitative regression. The research subjects are 109 students from class X DPIB of the Department of State Vocational High School 4 Semarang, selected using a purposive sampling technique. The data collection method uses non-test techniques in the form of a Likert scale questionnaire consisting of 25 statements for self-confidence and 33 statements for interpersonal communication. The data analysis technique uses simple linear regression analysis assisted by the SPSS 26 program. The results show that self-confidence has a positive effect on interpersonal communication, as evidenced by the R Square value of 0.306. This means that the influence of self-confidence on interpersonal communication (Y) is 30.6%. The coefficient significance value (Sig.) is 0.000 < 0.05, indicating that self-confidence (X) has an effect on interpersonal communication (Y). The regression coefficient shows that the influence of self-confidence (X) on interpersonal communication (Y) is positive.Keywords: Self-Confidence; Communication; Interpersonal Communication.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri terhadap komunikasi. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif regresi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X DPIB SMK Negeri 4 Semarang yang berjumlah 109 siswa diambil menggunakan teknik purposive sampling, dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik non tes berupa kuisioner model skala likert menggunakan skala kepercayaan diri 25 item pernyataan dan skala komunikasi interpersonal 33 item pernyataan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana dibantu menggunakan program SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan diri berpengaruh positif terhadap komunikasi interpersonal. Dibuktikan dengan nilai R Square sebesar 0,306. Artinya pengaruh kepercayaan diri terhadap komunikasi interpersonal (Y) sebesar 30,6 %. Coeffiencts nilai signifikansi Sig. sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri (X) berpengaruh terhadap komunikasi interpersonal (Y). Koefisien regresi menunjukkan pengaruh kepercayaan diri (X) terhadap komunikasi interpersonal (Y) bersifat positif.Kata Kunci: Kepercayaan Diri; Komunikasi; Komunikasi Interpersonal.
Persepsi Siswa SMP terhadap Penggunaan Kata 'Maaf, Tolong, Terima Kasih' dalam Komunikasi Sehari-hari Badrudin, Mokh Badrudin; Ismanto, Heri Saptadi; Sukati, Sukati; Rakhmawati, Dini
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v7i1.13442

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi persepsi siswa SMP terhadap penggunaan kata maaf, tolong, dan terima kasih dalam komunikasi sehari-hari. Penggunaan kata-kata sopan ini memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan sosial dan mempromosikan budaya komunikasi yang inklusif. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei menggunakan angket sebagai instrumen pengumpulan data. Subjek penelitian menggunakan sampel acak berjumlah 84 dari 270 siswa kelas VIII SMP 02 Semarang. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa SMP terhadap penggunaan kata maaf, tolong, dan terima kasih tergolong sangat baik yang ditunjukkan dengan persentase 91,4% sangat memahami penggunaan kata "maaf" setelah melakukan kesalahan, 97% selalu mengucapkan "tolong" saat meminta bantuan, dan 97,2% mengungkapkan bahwa mereka secara konsisten mengucapkan "terima kasih" sebagai ungkapan rasa terima kasih.
Bimbingan Kelompok Teknik Probem Based Learning untuk Meningkatkan Manajemen Waktu Santriwati Rahmatika, Ayu Priyantri; Rakhmawati, Dini; Widiharto, Chr. Argo
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11674

Abstract

Penelitian Pengaruh Bimbingan Kelompok dengan Teknik Problem Based Learning Terhadap Manajemen Waktu Santriwati PPM Al-Hikmah Semarang dilator belakangi oleh banyaknya santriwati yang merasa belum bisa memanajemen waktu dengan baik antara kuliah dan mondoknya. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain penelitian true experimental. Populasi peneltian ini berjumlah 78 santriwati, meliputi seluruh santriwati yang ada di gedung PPM Al-Hikmah Semarang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan purposive sample. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 santriwati. Berdasarkan Hasil penelitian mengetahui bahwa secara keseluruhan terdapat pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik problem based learning terhadap manajemen waktu santriwati PPM Al-Hikmah. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji wilcoxon Dengan Z-3.487, jika level signifikansi 0.05 dan menggunakan uji dua sisi. Nilai Z kritis antara -1.96 dan 1.96, yang berarti berada di daerah penerimaan H1 maka Ho ditolak. Jadi kesimpulannya terdapat pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik problem based learning terhadap manajemen waktu santriwati PPM Al-Hikmah Semarang.
Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca dengan Metode Anak Hebat (AHE) Fidiyaningrum , Anis; Handayani, Arri; Rakhmawati, Dini
Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah
Publisher : Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51874/jips.v5i1.182

Abstract

There are problems with students having difficulty reading almost every school year. For students in grade 1 elementary school, they are already faced with textbooks in the form of reading. When they were in kindergarten, they were not required to be able to read when they graduated. So the problem arises when grade 1 students are not fluent in reading, even though the subject matter is already in the form of reading. Therefore, the author makes an effort to improve reading skills in students by using the great child method (AHE). The AHE method consists of 6 steps, namely brain gymnastics, remediation, reading modules, enrichment, writing and games. With a maximum duration of about 30 minutes in each meeting, the students' concentration will be well maintained. The teacher provides guidance by giving praise, encouragement, and should not use negative words when students are wrong in reading. Hopefully, with teachers using the AHE method, there will be no more students who experience learning difficulties.
PENTINGNYA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR: SEBUAH TINJAUAN LITERATUR Kusuma, Endra; Handayani, Arri; Rakhmawati, Dini
Jurnal Wawasan Pendidikan Vol 4, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jwp.v4i2.17971

Abstract

Berpikir kritis adalah kemampuan penting yang perlu dikembangkan pada siswa sekolah dasar. Kemampuan ini dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran dengan lebih baik, memecahkan masalah secara efektif, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan literatur menyeluruh terkait pentingnya pengembangan kemampuan berpikir kritis pada siswa sekolah dasar Berdasarkan tinjauan literatur ini, dapat disimpulkan bahwa pengembangan kemampuan berpikir kritis pada siswa sekolah dasar memerlukan pendekatan yang terencana dan efektif. Strategi-strategi yang dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran antara lain ; pertanyaan terbuka dan mendorong diskusi, analisis kasus dan studi kasus, proyek kolaboratif, simulasi dan permainan edukatif, mendukung keterampilan pemecahan masalah, penggunaan teknologi interaktif, pemberian umpan balik konstruktif. Pengembangan kemampuan berpikir kritis pada siswa sekolah dasar juga menghadapi sejumlah tantangan dan hambatan, seperti kurangnya pemahaman guru, kurikulum yang terfokus pada penghafalan, rasio guru-siswa yang tinggi, keterbatasan sumber daya teknologi, tantangan dalam evaluasi kemampuan berpikir kritis, kondisi sosioekonomi siswa, dan tantangan perubahan budaya pembelajaran. Untuk mengatasi tantangan dan hambatan ini, diperlukan upaya-upaya yang terkoordinasi dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan pihak sekolah. Upaya-upaya ini dapat berupa peningkatan kompetensi guru, revisi kurikulum, peningkatan interaksi guru-siswa, pengembangan sumber daya teknologi, pengembangan metode evaluasi, peningkatan akses siswa, dan perubahan budaya pembelajaran.
Gambaran Kepercayaan Diri Siswa Kelas VII di SMP Negeri 2 Semarang Milawati, Malya; Rakhmawati, Dini; Lestari, Farikha Wahyu; Joediati, Ani Prihatin
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v5i2.20494

Abstract

Rendahnya kepercayaan diri siswa dapat menghambat proses akademik menjadi latar belakang dari penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Gambaran tingkat kepercayaan diri siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Semarang. nelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, dan kejadian yang terjadi secara faktual, sistematis, dan akurat. Sampel penelitian yang digunakan adalah siswa-siswi kelas VII di SMP Negeri 2 Semarang yang saat ini berada pada fase remaja. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 146 dengan teknik penghimpunan sampel menerapkan simple random sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kepercayaan diri yang terdiri dari 20 item. Hasil dari penelitain ini menjelaskan mayoritas peserta didik kelas VII di SMP Negeri 2 Semarang memeiliki tingkat kepercayaan diri sedang dengan presentase 73,2%. Sedangkan pada kategori tinggi sebesar 15,7% dan pada kategori rendah sebesar 11,1%
Meningkatkan Minat Belajar Anak Taman Kanak-kanak melalui Pembelajaran di Luar Kelas Wahyuni, Sri; Handayani, Arri; Rakhmawati, Dini
Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/ped.v4i1.1409

Abstract

This study explores the impact of outdoor learning activities on increasing children's interest in learning, both physically and mentally. The focus is on early childhood education, emphasizing active creation and experiential learning over traditional lecture methods. This approach encourages children to learn from their own experiences and form conclusions based on their own observations and thoughts. The research investigates how taking students outside the classroom for teaching enrichment provides them with unique learning experiences unavailable within the confines of a traditional classroom setting. By engaging with their environment, students gain opportunities to observe and experience firsthand, fostering a deeper understanding and interest in the subjects taught. The methodology includes observational studies and qualitative analysis of students' responses to outdoor learning activities. Results indicate that learning outside the classroom significantly enhances children's engagement and enthusiasm for learning. This study concludes that incorporating outdoor learning into early childhood education can provide substantial benefits, enriching students' educational experiences and supporting their overall development.
Perilaku Peserta Didik Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) dalam Pembelajaran Mansyur, Madaliyah Izah; Handayani, Arri; Rakhmawati, Dini
Tematik: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/tem.v3i1.1403

Abstract

Learning is an interaction process involving students, educators, and learning resources within a learning environment. However, today's elementary school students exhibit diverse behaviors, such as restlessness, difficulty in following instructions, and lack of focus, which can indicate emotional and behavioral disorders like Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Understanding ADHD symptoms and contributing factors is crucial for educators to minimize associated problems and provide appropriate interventions. This paper aims to describe the behaviors of students with ADHD in learning contexts. Utilizing a literature study method, data were sourced from relevant books and journals. The findings reveal that students with ADHD display inattentive behavior (difficulty paying attention), hyperactive behavior (inability to stay still), and impulsive behavior (acting without thinking). These behaviors significantly impact the learning process, underscoring the need for tailored educational strategies to support ADHD students.