Claim Missing Document
Check
Articles

KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN IKAN SIDAT MENGGUNAKAN BUBU DI SUNGAI TERUSAN, KABUPATEN KAUR, PROVINSI BENGKULU Ronny Irawan Wahju; Am Azbas Taurusman; Muji Nopriansah
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 4 No. 3 (2020): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.4.3.295-305

Abstract

Sidat merupakan ikan yang unik karena dalam siklus hidupnya melakukan migrasi dari perairan tawar menuju ke perairan laut (katadromus) untuk memijah. Informasi mengenai perikanan jenis sidat serta komposisi hasil tangkapan menjadi penting dalam pemanfaatan sidat secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifkasi jenis dan sebaran hasil tangkapan sidat, serta menganalisis komposisi dan keraragaman hasil tangkapan bubu sidat. Penelitian dilakukan dengan melakukan penangkapan menggunakan bubu di bagian hulu dan hilir sungai pada bulan Januari-Februari 2020 di Sungai Terusan Kabupaten Kaur, Bengkulu. Hasil identifikasi ciri morfologi dan perbandingan nilai ano-dorsal terhadap tangkapan sidat yang diperoleh selama penelitian ditemukan tiga spesies sidat yakni A. bicolor bicolor dengan nilai perbandingan ano-dorsal sebesar 3,43-3,58 % tertangkap pada bagian hilir sungai sedangkan A. marmorata (13,7-18,81 %) dan A. nebulosa (9,21-9,36 %) tertangkap pada bagian hulu sungai. Komposisi spesies hasil tangkapan antara hulu dan hilir sangat berbeda dengan indeks keragaman (H’) hasil tangkapan perairan hulu sungai sebesar 1,73 dan perairan hilir sungai 1,64. Kata kunci: A. bicolor bicolor, A. marmorata, A. nebulosa, bubu, sidat
Coastal Clean Up dalam Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Menjaga Lingkungan di Wilayah Pesisir Desa Sangrawayang, Sukabumi Pipin Supinah; Amanda Chandra Safira; Ronny Wahju
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 2 No. 3 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.252 KB)

Abstract

Kabupaten Sukabumi is one of the regencies in West Java which is directly bordered by the Indian Ocean in the south. Simpenan District, especially Sangrawayang village has many natural attractions, one of which is Loji beach. The existence of tourism triggers a lot of garbage, especially plastic. The Coastal cleanup program is expected to be a means to provide education to surrounding communities to maintain the cleanliness of the environment, especially the coastal environment. This program consists of two programs, namely beach cleaning and waste identification. The waste identification program was carried out on July 2 and July 8, 2019, in Cibutun Hamlet. The waste identification activity was carried out in 2 replications and spread in 10 stations. The results of identification on the first and second tests show that the sequence of waste from the highest to lowest amounts are wood, plastic, fabric, rubber, glass, and metal. Keywords: beach, coastal cleanup, garbage
KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN SIDAT (Anguilla spp) DI SUNGAI LUAS DAN SUNGAI KINAL, PROVINSI BENGKULU Gillang Fernando; Ronny Irawan Wahju; Am Azbas Taurusman
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 12 No. 2 (2021): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmf.v12i2.40273

Abstract

The fishing activity of eel fish for daily consumption has been carried out by the local people in the Kaur Regency. However, the data related to the species of the eel fish, catch structure, and the eel fishing ground in Kaur Regency is still very limited, especially in the Luas River and Kinal River. Data and information on the eel fisheries in Kaur Regency are expected to be used as basic information in sustainable use of the eel fisheries. This study aims to analyze the catch composition of the eel caught and to determine the eel fishing ground for both rivers. Experimental fishing using eel hand line was carried out from June to August 2021 in Luas River and Kinal River, Kaur Regency, Bengkulu. The composition of catch eel only one species of eel, namely Anguilla marmorata with ano-dorsal ratio of 14.05-18.23%. The A. marmorata eel was caught at every station in both rivers. The Shannon – Wiener (H') diversity index of the catches at all stations in both rivers was relatively similar, ranging from 1.14 to 1.69. The eel fishing grounds in the Luas river and Kinal river are divided into 3 areas: estuary, mid- part of the rivers, and upstream area. Keywords: Anguilla marmorata, catch composition, eel, Kinal river, Luas river.
EFEKTIVITAS PENANGKAPAN LAYUR (Trichiurus sp.) MENGGUNAKAN UMPAN BUATAN Julius Mose Rahaningmas; Gondo Puspito; Diniah Diniah; Ronny Irawan Wahju
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 5 No 1 (2014): MEI 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3484.938 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.5.33-40

Abstract

Hairtail fishing (Trichiurus sp) in Palabuhanratu using handline is highly dependent on fishing bait. The bait which is usually used by fishermen is natural bait which is a piece of trash fish. The purpose of this research is to find bait alternative as a replacement of natural bait for hairtail fishing. Three type of baits used in this research were natural bait as a control, artificial bait and combination between natural and artificial bait. The aims of this research are to prove that artificial baits can increas the catch and to determine the effective time for handline fishing operations. Three kinds of baits were operated at the same time on a single unit of handline fishing boats for 22 days.The research using comparative descriptive analysis and statistical analysis completely randomized design (RAL). The results showed that combination bait can capture 453 hairtails or 52% of the total catch which is more than artificial bait that catch 223 hairtails 25% and natural bait that catch 203 hairtails 23%. The best time of the capture is between 05:00 am to 07:00 am that catch 379 hairtail or 43% of the total catch, and then at 07.00 am to 09:00 am and 09:00 am to 11:00 am, each captured 298 fish 34%, and 202 fish 23%.
ESTIMASI PRODUKTIVITAS DAN EFEKTIVITAS ALAT TANGKAP BENIH SIDAT (GLASS EEL) DI SUNGAI CIMANDIRI, SUKABUMI Ronny Irawan Wahju; Am Azbas Taurusman; Viola Azzuhra Haryono
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 5 No. 3 (2021): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.5.3.291-301

Abstract

Saat ini kegiatan budidaya sidat masih mengandalkan benih sidat atau glass eel dari alam. Muara Sungai Cimandiri menjadi salah satu lokasi penangkapan glass eel di Kabupaten Sukabumi yang sangat potensial. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi produktivitas dan efektivitas alat tangkap glass eel di muara Sungai Cimandiri berdasarkan hasil tangkapan utama dan sampingan. Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan langsung. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis produktivitas dan efektivitas serta analisis hasil tangkapan sampingan. Hasil estimasi nilai produktivitas seser sebesar 33,22 g/jam dan sodok sebesar 46,03 g/jam. Hasil tangkapan yang diperoleh yaitu 92,58% hasil tangkapan utama dan 7,42% hasil tangkapan sampingan. Efektivitas dari alat tangkap seser memiliki nilai sebesar 91,76% untuk hasil tangkapan utama dan 8,24% hasil tangkapan sampingan. Sodok memiliki nilai efektivitas sebesar 93,40% untuk hasil tangkapan utama dan 6,60% untuk hasil tangkapan sampingan. Dari nilai tersebut maka alat tangkap sodok memiliki nilai efektivitas yang lebih tinggi daripada alat tangkap seser untuk menangkap glass eel. Kata kunci: benih sidat, efektivitas, hasil tangkapan sampingan, seser, sodok
PENGGUNAAN BOOSTER RUMPON (FAD) UNTUK PEMIKAT DAN PENGUMPUL IKAN YANG EFEKTIF PADA ALAT TANGKAP BAGAN APUNG Zulkarnain; Ronny Irawan Wahju; Fis Purwangka; Indah Ainun Firdaus; M Syarif Budiman
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 7 No. 1 (2023): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.7.1.001-013

Abstract

Pengoperasian alat tangkap bagan apung selalu mengandalkan cahaya lampu, baik dari penggunaan jenis lampu maupun daya lampu yang digunakan. Sifat pasif dalam pengoperasian bagan apung adalah menunggu berkumpulnya ikan di bawah sumber cahaya dalam waktu menunggu yang cukup lama. Pada Kondisi tersebut, jumlah pengangkatan jaring (hauling) menjadi sedikit dan akan mempengaruhi jumlah tangkapan ikan yang diperoleh. Ketepatan solusi dengan inovasi teknologi alat bantu pengumpul ikan yang akan dilakukan adalah menyempurnakan solusi yang pernah diimplementasikan, yaitu peningkatan penggunaan alat bantu pemikat dan pengumpul ikan dari penggunaan atraktor rumpon atau atraktor umpan pada pengoperasian bagan menjadi penggunaan booster rumpon (FAD) yang merupakan kombinasi penggunaan atraktor rumpon dan atraktor umpan vertikal. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan komposisi hasil tangkapan, menentukan pengaruh penggunaan booster rumpon (perlakuan) terhadap jumlah hasil tangkapan dan jumlah hauling, serta menentukan pendapatan bagan perlakuan dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan atraktor rumpon dan umpan vertikal pada bagan apung perlakuan memberikan hasil tangkapan dan jumlah jenis ikan yang lebih banyak dibandingkan dengan bagan apung kontrol. Penggunaan booster rumpon berpengaruh secara signifikan baik terhadap peningkatan jumlah tangkapan maupun jumlah hauling bagan apung. Persentase produksi bagan apung yang menggunakan booster rumpon terhadap bagan kontrol meningkat hingga 165,1 % dengan pendapatan bersih sebesar Rp13.883.414.0 dan rata-rata pendapatan bersih adalah Rp694.170,7/trip. Kata kunci: bagan apung, booster rumpon berumpan, pemikat ikan
PENGUKURAN SEBARAN FREKUENSI SUARA RUMPON PORTABLE PADA FREKUENSI YANG BERBEDA Ahmad Zuhril Hisan; Roza Yusfiandayani; Ronny Irawan Wahju
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 7 No. 2 (2023): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.7.2.221-233

Abstract

Rumpon portable dioperasikan untuk mengumpulkan ikan menggunakan suara, di mana ikan dapat mendeteksi suara menggunakan inner ear (telinga dalam), gelembung renang, dan linea lateralis. Ikan yang mendekati sumber suara dikategorikan sebagai ikan acoustictaksis positif, sedangkan ikan yang menjauh dari sumber suara disebut acoustictaksis negatif. Pada rumpon portable, suara yang dikeluarkan dapat merambat di perairan. Suhu dan salinitas berpengaruh terhadap gelombang suara yang merambat pada kolom perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur frekuensi suara rumpon portable dengan frekuensi 1.000-5.000, 6.000-10.000, 11.000-15.000 Hz pada skala laboratorium, mengukur frekuensi suara rumpon portable dengan frekuensi 11.000-15.000 Hz pada skala lapangan di Palabuhanratu. Penelitian ini dilakukan dengan pengukuran langsung di lapangan sebanyak 3 kali ulangan di setiap frekuensinya. Hasil dari laboratorium menunjukkan pada frekuensi 11.000-15.000 Hz memiliki noise yang sedikit. Hasil pengukuran di lapangan menunjukkan adanya perbedaan amplitudo di setiap waktu dan jarak dikarenakan adanya faktor suhu, salinitas dan faktor lingkungan lainnya seperti arus dan angin. Gelombang suara yang dapat dideteksi di kedalaman 2 meter dan 6 meter secara horizontal. Kata kunci: experimental fishing, frekuensi, Palabuhanratu, rumpon portable
Fish Catches Characterization on a Fixed Lift Net with RGB-LED intensity based on Pulse Width Modulation in Banten Bay Riska Fatmawati; Mochammad Riyanto; Ronny Irawan Wahju
Berkala Perikanan Terubuk Vol 51, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.51.2.1861-1869

Abstract

The application of a fixed lift net using a Light Emitting Diode (LED-RGB) based on the Pulse Width Modulation (PWM) is one of the optimal fishing methods. The impact of the application of LED-RGB affects the catches in Banten Bay. The study aimed to identify the catches on fixed lift nets by using LED-RGB based on the PWM system. An experiment was direct data collection in Banten Bay, then the catch composition was analyzed by paired sample t-test with α 95% interval. The results showed that the number of catches on LED-RGB was significantly different from the number of catches on 4U fluorescent, while the types of catches were almost the same. The composition of fish species caught by LED-RGB was about 24 species and 4U fluorescent (22 species). The average percentage of fish species composition in LED-RGB lights was higher at 16,09% in Selaroides leptolepis species at 95 PWM intensity, compared to 4U fluorescent, the highest was Moolgarda seheli (13,27%).
Biometric and biochemical characteristics of glass eels (Anguilla spp.) collected from Cimandiri Estuary, Sukabumi Regency, Indonesia Mohammad Mukhlis Kamal; Dudi Muhammad Wildan; Tatag Budiardi; Agus Oman Sudrajat; Ronny Irawan Wahju; Ridwan Affandi; Mala Nurilmala
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.13.4.634-643

Abstract

Glass eel viability determines the success of cultivation and governs the recruitment variability, as seeds in aquaculture and its wild population, respectively. This study aims to examine the quality of glass eel using biometric measurements coupled proximate contents. Glass eel collection was made montly by using lift-net like fishing gear in Cimandiry Estuary during December 2020 - April 2021. Biometric aspects were examined on length, weight, eye diameter, heart, and liver, whereas proximate was run on proteins, fats, carbohydrates, and ash. The results showed that length and weight steadily increased between month, though the condition factor was indifferent. Eye diameter and mouth opening confirm the vision of diurnal predatory fish. Heart and liver have demonstrated the metabolism capability and fast swimming fish favors to migratory catadromous fish. Proteins, fats, carbohydrates, and ash fluctuated between month, though insignificant between month comparison. No clear confirmation of proximate analysis on biometric characters. However, the glass eels with largest size in April might be best for aquaculture.
Pengenalan Inovasi Teknologi Rumpon Booster Protein Hewani pada Perikanan Payang di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Zulkarnain; Wahju, Ronny Irawan; Purwangka, Fis; Mawardi, Wazir; Maulana, Firman; Kasma, Ende; Budiman, Muhammad Syarif
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpim.6.1.28-39

Abstract

Pemberdayaan masyarakat nelayan payang di Palabuhanratu sangat dibutuhkan untuk mendapatkan solusi permasalahan terhadap produktivitas alat tangkap payang yang semakin rendah, terutama saat musim paceklik dan musim ikan sedang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi nelayan payang, mengukur faktor teknis perikanan payang dan memberikan rekomendasi strategi pemberdayaan masyarakat. Metode yang digunakan dengan melakukan FGD, sosialisasi aspek IPTEKs dan uji coba penggunaan inovasi teknologi rumpon booster protein hewani pada kapal payang. Pengumpulan data dilakukan pada bulan November – Desember 2023 dengan teknik wawancara terhadap 20 nelayan pemilik kapal dan 20 nelayan ABK. Uji coba penangkapan ikan dilakukan sebanyak 10 trip dengan kapal payang perlakuan dan kontrol di Teluk Palabuhanratu. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa nilai skor faktor teknis yang diperoleh nelayan pemilik kapal sebesar 1,60 dan nelayan ABK sebesar 1,33 dengan rata-rata sebesar 1,50. Atribut yang paling rentan bagi nelayan pemilik kapal adalah alat bantu penangkapan sebesar 1,00. Hasil tangkapan ikan pelajis banyak diperoleh pada kapal payang perlakuan, karena pengaruh dari penggunaan rumpon booster protein hewani yang menyebabkan ikan-ikan berlimpah di permukaan air. Kapal-kapal payang kontrol bila tidak mendapatkan kemunculan ikan di permukaan air, maka kapal payang akan di arahkan ke perairan yang lebih dangkal untuk mendapatkan jenis ikan demersal, seperti eteman dan ikan layur. Pola berburu ikan pada operasi siang hari akan mengakibatkan penggunaan BBM yang cukup besar karena tidak ada kemunculan ikan di permukaan. Dengan demikian, penggunaan alat bantu penangkapan ikan yang disebut dengan rumpon booster protein hewani dibutuhkan oleh kapal payang operasi siang hari.
Co-Authors . Diniah Agoes Mardiono Jacoeb Agus Oman Sudrajat Ahmad Zuhril Hisan Akbar, Rafdi Zhafir Aldanita, Ega Am Azbas Taurusman Amanda Chandra Safira Aminah, Ai Siti Apriana Vinasyiam Ari Purbayanto Arik Permana Arlita, Kriswidya Bambang Murdiyanto Budhi HS Iskandar Budi Nugraha Budiman, Muhamad Syarif Budiman, Muhammad Syarif Charles Parningotan Haratua Simanjuntak Dadan Suhendar Damayanti, Fazrin Putri Daniel R. Monintja Daniel Rezki Darmawan Deni A. Soeboer Deni A. Soeboer Deni Achmad Soeboer Dianti, Sari Rama Diniah Diniah Domu Simbolon Dudi Muhammad Wildan Dwi Putra Yuwandana Eko Sri Wiyono Ende Kasma Fahresa Nugraheni Supadminingsih Fatmawati, Riska Firman Maulana, Firman Fis Purwangka Ganang Dwi Prasetyo Gilar Budi Pratama Gillang Fernando Gondo Puspito Hapsari, Rianti Dyah Helman Nur Yusuf Iin Solihin Iis Diatin Indah Ainun Firdaus Irfannur Irfannur Jaliadi . Jamhari Jamhari John Haluan Julius Mose Rahaningmas Karina P Sangara Mara Koo, Kim Jin Lee, Jae Won Listyanto Putri, Adjeng Peni M Syarif Budiman M. Fedi A. Sondita M. Riyanto Mahiswara Mahiswara Mala Nurilmala Meilinda, Desi Mia Setiawati Mihrobi Khalwatu Rihmi Mochammad Riyanto Mochmamad Riyanto Mohammad Mukhlis Kamal Mokhamad Dahri Iskandar Muhammad Fedi Alfiadi Sondita Muhammad Imron Muhammad Natsir Kholis Muhammad Natsir Kholis Muhammad Natsir Kholis Muji Nopriansah Mulyono S. Baskoro Mustaruddin Nimmi Zulbainarni Permana, Arik Pipin Supinah Prihatin Ika Wahyuningrum Purboningrum, Ratna Rahman Hakim Purnama Ramadhan, Muhammad Haykal Ressa S Syahlevi RIDWAN AFFANDI Rizsa Mustika Pertiwi Robert Tambun Robi Komarudin Rosi Rahayu Roza Yusfiandayani Sani, Ndaru Narulita Shafira Bilqis Annida Sugandi Sugandi Sugeng H. Wisudo Sugertiani Sulaeman Martasuganda Sulaeman Martasuganda sumardi sumardi Suparman Sasmita Supartono Supartono Tatag Budiardi Tigor Wahyudi Tri Wiji Nurani Uliyah, Ayu Himatul Ully Wulandari, Ully Viola Azzuhra Haryono Wazir Mawardi Yanti Sinaga Zahirudin Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain