Claim Missing Document
Check
Articles

Ecoenzym quality and potential of residues as bioactivator for organic waste composting Santosa, Slamet; Munif Said Hassan; Abdul Hayat Kasim
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.13.3.417-424

Abstract

Ecoenzyme is a complex organic solution that can be an alternative for environmental management. Ecoenzym is made by fermenting water spinach, chinese cabbage, mango, papaya, with palm sugar or granulated sugar and water in plastic bottles of 1500mL for 3 months. Ecoenzyme solution was analyzed for aroma quality, color, pH, volume and alcohol content. Ecoenzyme residues (BRE), effective microorganisms (BEM) and without bioactivator (TBP) were tested for the ability to decompose organic waste aerobically in plastic buckets. All treatments produced an ecoenzyme solution with a strong acid aroma, light brown to reddish brown in color, pH ranging from 3.1-.3.4, volume ranging from 740-780mL and contained alcohol ranging fom 4.1-4.8%. The lowest volume of ecoenzyme solution was 740mL in ECO2 and the highest was 780mL in ECO6. The lowest alcohol content is 4.1% in ECO3 and the highest is 4.8% in ECO5. Residual ecoenzymes (BRE), effective microorganisms (BEM) and without bioactivator (TBP) are able to decompose organic waste with the results of pH, temperature, humidity, total N, P2O5 and K2O that meet the Indonesian national standard (SNI) for composting. The composting pH value ranging from 6.4-7.5, temperature ranging from 27-36oC, humidity ranging from 66-81%, total N ranging from 0.68-0.80%, P2O5 ranging fom 0.49-0.54%, and K2O ranging from 0.75-.0.90%. This study concludes that the use of mango and papaya waste and palm sugar produces an ecoenzyme solution with the highest alcohol content and potential ecoenzyme residues as a bioactivator for organic waste composting
Evaluasi Pelaksanaan Microteaching pada Era New Normal Berdasarkan Model Countenance Stake Mumpuni, Kistantia Elok; Santosa, Slamet; Oetomo, Dwi; Aw, Suranto
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8, No 2 (2023): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/bioed.v8i2.10095

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi domain pendidikan dalam skala global. Tantangannya adalah bagaimana menyesuaikan pelaksanaan microteaching agar dapat dilaksanakan secara daring dan luring terbatas pada Era New Normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian perencanaan, proses pembelajaran dan penilaiannya, serta hasil belajar mahasiswa pada pembelajaran microteaching. Evaluasi dilaksanakan dengan Model Countenance Stake. Pembelajaran microteaching berhasil dilaksanakan dengan baik di era new normal. pada tahap anteseden (perencanaan pembelajaran dan fasilitas) diperoleh persentase sebesar 91,3%, tahap transaksi (pelaksanaan pembelajaran) diperoleh persentase 86,2%, dan pada outcome (penilaian hasil belajar) diperoleh persentase 100% lulus. Penggunaan tiga metode yaitu daring, luring dan asinkronus mendapatkan respon positif dari mahasiswa. Yang menarik, sesi microteaching yang paling dipilih mahasiswa adalah daring, sedangkan secara luring menempati urutan kedua. Pada pembelajaran microteaching selanjutnya, pasca pandemi pembelajaran luring, disarankan menggunakan dua metode yaitu luring dan daring. Mahasiswa perlu disiapkan untuk transformasi preferensi pembelajaran daring di masa depan dengan teknologi yang lebih maju. Walaupun praktik luring akan tetap memegang porsi yang lebih besar.
Antioxidant, Anti-Aging and Antibacterial Activity from Dewa Leaves Ethanolic Extract (Gynura japonica (Thunb.) Juel) Fatmawati, Umi; Zienitha, Anggie Meilinda; Anggraini, Meisi; Rosita, Lisa; Indrowati, Meti; Harlita, Harlita; Santosa, Slamet; Permatasari, Vera; Primahana, Gian; Yati, Indri; Prastya, Muhamad Eka
Molekul Vol 20 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jm.2025.20.2.13792

Abstract

ABSTRACT. Due to their phytochemical constituents, Dewa leaves (Gynura japonica (Thunb.) Juel.) are often used in traditional medicinal herbs. However, in vitro and in vivo of antioxidative and anti-aging studies of Dewa leaves on yeast as a eukaryotic cell model have not been widely carried out. This study aims to determine the antioxidant, anti-aging, and antibacterial activities derived from G. japonica leaves extract. Extraction was conducted using 70% and 96% ethanol solvents, total phenolic content (TPC) was assayed using Folin-Ciocalteu method, flavonoid contents (TFC) was assayed using aluminum chloride method, antioxidant activity was tested using DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) and ABTS (2,2-azinobis-3-Ethylbenzothiazoline)-6-sulfonic acid) radicals. Subsequently, an anti-aging activity test was performed on the yeast Saccharomyces cerevisiae as a model organism following antibacterial activity. The antibacterial activity test was carried out using well diffusion agar, and the Minimal Inhibitory Concentration (MIC) was determined using the microplate method. We obtained that G. japonica leaves extracted from 70% and 96% methanol solvents, have TPC of 13.14 and 22.11 mg GAE/gr extract, and TFC of 8.04 and 14.09 mg QE/gr extract, respectively. As for DPPH and ABTS antioxidant activity, D70 showed the best activity with IC50 values of 1411.36±56.35 µg/mL and 2516.10±18.77 µg/mL, respectively. The anti-aging test showed that both 70% and 96% ethanol extracts were able to maintain the yeast cell viability under H2O2 oxidative stress. Further, 70% and 96% ethanol extract also showed antibacterial activity at the best value against Staphylococcus aureus with a MIC value of 390.62 µg/mL, it means that Gynura leaves extract has a potency as antibacterial agent. The results of this study indicate that the ethanol extract of G. japonica leaves can be developed for further investigation as an antioxidant and antibacterial therapeutic agent. Keywords: Anti-aging, antibacterial, antioxidant, Gynura japonica, Saccharomyces cerevisiae
Pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan produk sabun handmade dan masker wajah organik di Mipitan Mojosongo Surakarta Fatmawati, Umi; Harlita, Harlita; Indrowati, Meti; Sari, Dewi Puspita; Santosa, Slamet
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 4 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i4.10469

Abstract

Penggunaan sabun cuci tangan meningkat pesat di masa pandemi COVID-19. Masyarakat disarankan untuk sering mencuci tangan dengan sabun agar bakteri dan virus yang menempel di tangan mati dan tidak menginfeksi tubuh. Berdasarkan hal tersebut maka diadakan kegiatan pelatihan pembuatan sabun bagi warga di desa Mipitan Mojosongo Surakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih masyarakat agar terampil membuat sabun handmade yang murah, aman dan berkualitas yang tidak kalah dengan sabun produksi pabrik. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu sosialisasi praktik pembuatan sabun, pelatihan pembuatan sabun, dan evaluasi kegiatan. Pelatihan dilakukan secara offline dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Produk sabun yang dikembangkan adalah sabun batang dengan aromaterapi, sabun cair antiseptik dan sabun cuci piring berbahan dasar minyak goreng bekas. Selain itu, tim P2M juga membekali warga dengan keterampilan membuat produk masker wajah organik untuk kesehatan dan perawatan kulit. Hasil evaluasi dari kegiatan ini adalah sebanyak 90% anggota masyarakat yang mengikuti kegiatan pelatihan menyatakan bahwa pelatihan pembuatan sabun handmade dan masker organik sangat bermanfaat dan tertarik untuk mengembangkan produk di pasar komersial.
Effect of Biopotting Quality on Growth and Morphological Quality of Jackfruit Artocarpus Heterophyllus Lamk. Seedlings Santosa, Slamet; Munif Said Hassan; Abdul Hayat Kasim; Rizki A.P. Santosa
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 12 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v12i1.51161

Abstract

The use of polybags causes an increase in plastic waste and can damage roots when seedlings are planted.  Biopotting as a seedling media affects the growth and morphological quality of jackfruit seedlings. Biopotting is made from clay, compost from fruits waste of rambutan, jackfruit, durian, and compost from market and tapioca flour. The results of the chemical analysis  of biopotting samples contained organic C  ranged 42-44%, total N ranged 0.21-0.35%, total P ranged  28.14-38.25mgkg-1, K ranged 0.90-1.13me/100g and pH ranged 4.08-6.68.  Analysis of the physical quality  containing water ranged 2.04-3.09%, density ranged 0.42-0.50gcm-3, water absorption ranged 200-242% and the level of damage to biopotting  ≤ 2%, included in the undamaged category.  The growth and morphological quality of jackfruit seedlings aged 60 days had a height ranged  17.85-27.6cm, an average stem diameter ranged  0.43-0.47cm, a leaf number ranged 3-4 strands, a root length ranged 12.5-16.8cm and a morphological quality index ranged 0.092-0099.  This study concluded that M4 biopotting had the best chemical and physical qualities resulting in the highest growth and morphology of the jackfruit  Artocarpus heterophyllus Lamk seedlings.
Co-Authors ., Sareda Abdul Hayat Kasim Alanindra Saputra Amalia Chasanah Amiasih, Tri Amining Rahmasiwi, Amining Amir, Nur Jannah Amru Sukmajati, Amru Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anggraini, Meisi Anggun Nopitasari Asyhuri, Ahadia Busyaroh ATIKA GURITNA AYU, ATIKA GURITNA Baskoro Adi Prayitno Bowo Sugiharto Bowo, Sugiharto Desy Fajar Priyayi Dewi Puspita Sari DWI OETOMO Dwi Untari Ningsih Dyah Erlina Sulistyaningrum Faisal Imam Prasetyo Feriana Solikati MP Harlita Harlita Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ihda Nuria Afidah Joko Ariyanto Khoiroh, Miya Nisaul Kistantia Elok Mumpuni Laksmi Puspitasari Maridi Maridi Meti Indrowati Munif Said Hassan Murni Ramli Muzayyinah Muzayyinah Ningrum, Fahdilah Cahya Nurkhayati, Eko Permatasari, Vera Pranoto Pranoto Prastya, Muhamad Eka Prijanto, Tulus Primahana, Gian PUGUH KARYANTO Puput Dwi Maret Tanti Rahayu Rahayu Rahmawati, Atika Budi Ratih Dewi Puspitasari Retno Widiastuti Riezky Maya P Riezky Maya Probosari Rina Wijayanti Rizki A.P. Santosa Robin Elni Rosad, Robin Elni Rosita, Lisa Sajidan Sajidan Saparina, Riska Setiyaningrum, Erma Nur Sintaria Praptinasari Sri Dwiastuti Sri Widoretno Suranto Aw Susilaningrum, Dian Fajarwati Syukriyana, Dzikriya Tri Nugraheni P. Try Nesia Nurhemy Umar, Muhammad Ruslan UMI FATMAWATI Utami, Nova Indri VA Vellariani Dewi Palupi Vita Anggun Cahyani Winarni Winarni Winda Martyas Mara Dewi Wiwi A, Eka Dias Wiwin Ambarsari yati, indri Yesie Erma Yunita Yudi Rinanto Yuliana Indah Wulansari YULIANTI JATI MURWANI Yuni Pristiwati Noer Widianingsih Zai, Simon Zienitha, Anggie Meilinda Zohra Hasyim, Zohra