Stunting merupakan masalah gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, yang berdampak pada penurunan produktivitas dan peningkatan risiko penyakit degeneratif di kemudian hari. Pemberian makanan yang tidak tepat dan kurang gizi menjadi penyebab utama stunting. Dalam upaya pencegahan stunting di Desa Tosale, pemanfaatan sumber daya lokal menjadi penting untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak. Oleh karena itu, kegiatan program kerja ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Tosale mengenai stunting dan pencegahannya pada bayi berisiko. Pelatihan ini menggunakan metode praktik langsung yang melibatkan 10 ibu-ibu kader Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) sebagai pesertanya. Kegiatan inti pelatihan ini adalah praktik pembuatan puding daun kelor sebagai alternatif makanan tambahan pencegah stunting, disertai dengan pemaparan materi terkait stunting dan manfaat daun kelor. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam membuat puding daun kelor sebagai makanan tambahan bergizi. Temuan ini mengindikasikan bahwa pemanfaatan sumber daya lokal seperti daun kelor melalui pelatihan pembuatan makanan tambahan yang variatif perlu terus didukung, dan kegiatan ini memberikan alternatif bagi ibu-ibu kader PMT dalam menyajikan makanan tambahan yang berpotensi mencegah stunting pada bayi berisiko di Desa Tosale. Pelatihan serupa dengan memanfaatkan bahan pangan lokal lainnya disarankan untuk memperkaya pilihan makanan tambahan bergizi.