Claim Missing Document
Check
Articles

Exploring the Multifaceted Landscape of English-Medium Instruction: Students' Perspectives and Challenges at the University of Kutai Kartanegara Andika Rahman; M. Bahri Arifin; Maria Teodora Ping
Borneo Educational Journal (Borju) Vol. 6 No. 2 (2024): August
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/bej.v6i2.1718

Abstract

This mixed-methods study investigated students' perceptions of using English as a Foreign Language (EFL) as a medium of instruction at the University of Kutai Kartanegara. Data were collected through a questionnaire (n=25) and semi-structured interviews. Quantitative results showed an overall positive perception, with a mean score of 71.38 on the questionnaire. However, qualitative findings revealed nuances in students' experiences. While most enjoyed learning English and appreciated lecturers' engaging teaching styles, some faced difficulties with comprehension due to lecturers' delivery or their students’ proficiency levels. Students had varied engagement in extracurricular English activities. Interactions in English with lecturers facilitated language development, but peer interactions were limited. Most deemed English suitable for language classes but had concerns about its exclusive use in non-language courses given varying proficiencies. Lecturers employed motivational strategies like emphasizing English's importance and suggesting practical activities, but implementation of English-medium instruction was inconsistent. Benefits included improving skills like presentations and vocabulary, but challenges included inadequate proficiency, lack of motivation, workload concerns, and limited materials. The research contributes valuable insights for policymakers, educators, and researchers in English language education and international higher education, emphasizing the importance of creating inclusive learning environments that support both language acquisition and academic content mastery.
FENOMENA KEBAHASAAN DI LEMBAGA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA 2023 Abd. Rahman; M. Bahri Arifin; Abdul Basir
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 19, No 1 (2024): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v19i1.7190

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena kebahasaan lembaga pemerintah di Kota Samarinda. Fenomena tersebut dapat dilihat dari pengunaan bahasa di ruang publik lembaga. Variabel penelitian ini terdiri atas tiga aspek. Dua variabel bebas, yaitu pengetahuan regulasi kebahasaan dan sikap bahasa, serta satu variabel terikat, yaitu penggunaan bahasa di ruang publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-post facto, yaitu meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak diberi perlakuan khusus oleh peneliti. Sampel penelitian berjumlah 22 lembaga pemerintah di Kota Samarinda, baik instansi pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda, maupun sekolah negeri tingkat pertama dan menengah. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner pengetahuan regulasi kebahasaan, sikap bahasa, dan penggunaan bahasa di ruang publik lembaga. Metode statistik dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan pengujian hipotesis uji statistik f. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan regulasi kebahasaan dan sikap bahasa pimpinan lembaga pemerintah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penggunaan bahasa di ruang publik. Kata kunci: fenomena, sikap bahasa, penggunaan bahasa, ruang publik ABSTRACT This research aims to determine the linguistic phenomenon of government institutions in Samarinda City. This phenomenon can be seen from the use of language in the public space of institutions. This research variable consists of three aspects. Two independent variables, namely knowledge of linguistic regulations and language attitudes, and one dependent variable, namely language use in public spaces. This research uses a quantitative approach with an ex-post facto method, namely examining cause-and-effect relationships that are not given special treatment by researchers. The research sample consisted of 22 government institutions in Samarinda City, both East Kalimantan Provincial government agencies, Samarinda City, as well as primary and secondary level state schools. Determination of the sample using the purposive sampling method. Research data was obtained through questionnaires on knowledge of linguistic regulations, language attitudes, and language use in institutional public spaces. The statistical method in this research uses Multiple Linear Regression Analysis with hypothesis testing, statistical test f. The results of this research show that knowledge of linguistic regulations and the language attitudes of leaders of government institutions have a positive and significant influence on language use in public spaces. Keywords: phenomena, language attitude, language use, public space
Implementasi Aplikasi Google Classroom pada Pembelajaran Daring Bahasa Indonesia Masa Pandemi Covid-19 Marwiyah, Marwiyah; Arifin, M. Bahri; Azainil, Azainil
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1143

Abstract

SMK Negeri sepuluh Samarinda menerapkan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi google classroom selama pandemi covid sembilan belas. Proses pembelajaran di masa pandemi covid sembilan belas menjadi permasalahan bagi guru dan siswa. Pada awal pembelajaran daring siswa terbilang aktif mengikuti proses pembelajaran. Setelah beberapa bulan berlangsung keaktifan siswa mengikuti pembelajaran menurun. Tujuan penelitian ini adalah: Mendeskripsikan implementasi aplikasi google classroom, Mendeskripsikan keterampilan guru bahasa Indonesia,  Mendeskripsikan kendala yang dialami guru bahasa Indonesia, dan Mendeskripsikan upaya guru bahasa Indonesia mengatasi kendala dalam pembelajaran daring menulis teks eksplanasi masa pandemi covid sembilan belas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November dua ribu dua puluh satu di kelas XI TKJ SMK Negeri sepuluh Samarinda. Teknik pengambilan data penelitian ini adalah dengan wawancara dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan, yaitu; pengumpilan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian adalah: Implementasi aplikasi google classroom dalam pembelajaran daring menulis teks eksplanasi masa pandemi covid sembilan belas di kelas XI TKJ telah dilakukan dengan baik oleh guru bahasa Indonesia. Keterampilan mengajar guru bahasa Indonesia adalah; a. keterampilan dalam menyiapkan pembelajaran, b. keterampilan dalam memberikan pemahaman yang mendalam tentang materi, c. menumbuhkan antusias siswa dalam mengerjakan tugas. Kendala yang dialami guru bahasa Indonesia ialah kurang bisa memberi pemahaman yang mendalam disebabkan oleh sinyal tempat tinggal siswa, tidak ada kuota, HP rusak, maupun rasa bosan siswa terhadap tugas-tugas yang menumpuk. Upaya yang dilakukan guru bahasa Indonesia untuk mengatasi kendala yang disebabkan oleh sinyal tempat tinggal siswa, tidak ada kuota, HP rusak, maupun rasa bosan siswa ialah dengan memanggil siswa ke sekolah, menyediakan komputer, wifi, dan belajar tatap muka meskipun tidak lama.
LANGUAGE STYLE ANALYSIS IN THE MAIN CHARACTER UTTERANCES IN CINDERELLA (2021) MOVIE Aprilia, Anissa Dwi; Arifin, M. Bahri; Ariani, Setya
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 8, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v8i2.12254

Abstract

This research aims to find language style using Joos’ theory and to analyze function of language style using Jacobson’s theory in Cinderella (2021) movie used by the main character in the movie. This research used the qualitative method. The data were generated from the movie and movie scripts in the form of phrase and sentence expressed by the main character. The result of the study showed that there were 105 data that contained language style and function of language style in the movie. There were four types of language style such as formal style, consultative style, casual style, and intimate style. Casual style is the most dominant type of language style was found in this research because Cinderella as the main character often used this style and it fitted to the situations that she had frequently in daily conversations than other style in the movie. There were five types of function of language style such as expressive function, directive function, referential function, metalinguistic function, and phatic function. Expressive function is the most dominant type of function of language style was found in this research because the main character often expressed her feeling and her thought in her utterances in the movie.
Interelasi Manusia dengan Alam dalam Cerita Rakyat Danyak Kenyah Lepoq Jalan: Kajian Ekolinguistik Arifin, M. Bahri; Wahyuni, Ian; Nisyah, Khairun; Solikhin, Nurul Hadi
Puitika Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.v20i1.581

Abstract

Cerita rakyat Dayak Kenyah Lepoq Jalan mencermikan realitas kehidupan sehari-hari mereka yang berkaitan dengan alam. Hubungan masyarakat Dayak dengan alam terjalin harmonis karena saling membutuhkan satu sama lain. Sehingga penelitian ini bertujuan mendeskripsikan leksikon lingkungan fisik dan interelasi manusia dengan alam dalam cerita rakyat Dayak Kenyah Lepoq Jalan.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan menggunakan kajian ekolingustik dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa cerita rakyat yang ditranskripsi dari tuturan. narasumebr Adapun sumber data diperoleh dari suku Dayak Keyah Lepoq Jalan, Siti Bilung usia 68 Tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode cakap dengan teknik pancing, dengan melakukan wawancara secara natural dengan meminta informan. Dilanjutkan dengan teknik catat, rekam, dan transkripsi. Metode analisis data menggunakan metode padan referensial untuk menganalisis leksikon fisik dengan teknik lanjutan hubung menyamakan. Rumusan masalah kedua dianalisis dengan metode padan ekstralingual untuk melihat hubungan manusia dengan alam. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan leksikon yang berkaitan dengan lingkungan fisik ditemukan ada lima kategori, yaitu leksikon geografi, leksikon fauna, leksikon flora, leksikon alat, dan leksikon aktivitas. Leksikon fisik cerita rakyat Suku Dayak Kenyah ini yang menegaskan adanya interelasi manusia dengan alam, dari perspektif dimensi ideologis dan biologis. Ditemukan ada tiga interelasi manusia dengan alam, yaitu (1) interelasi manusia dengan sungai, (2) interelasi manusia dengan hutan, dan (3) interelasi manusia dengan burung.  Ketiga interelasi ini mendeskripsikan mengenai hubungan yang benefit suku Dayak Kenyah Lepoq jalan dengan alam. Alam sebagai sumber kehidupan (air dan sumber makanan) dan , tempat berlangsungnya rutinitas (berladang, berburu, bubu),  dan kepercayaan (penghuni hutan dan simbol  burung/ persatuan). Ketergantungan manusia dengan alam sebagai proteksi untuk menjaga alam sebagai sumber pemenuhan kebutuhan hidup. Pelestarian alam terwujud dan  manusia hidup berkecukupan. 
DECONSTRUCTION PERSPECTIVE TOWARDS THE CHARACTERS IN CHRISTINA ROSSETTI’S “GOBLIN MARKET” POEM M. Bahri Arifin; Singgih Daru Kuncara; Fatimah M.
Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jacques Derrida was the French philosopher and a founding father of deconstruction theory. He challenged the logo-centric Western tradition of the metaphysics of presence. His theory of deconstruction attacked the presuppositions of meaning in a literary works that literary text has conventional or fixed meaning. Deconstruction could bring a new meaning and perspective to Christina Rossetti's poem "Goblin Market". This research aimed to scrutinize the different facets towards the characters in Rosetti’s poem Goblin Market from Derrida deconstructive theory. The researcher used descriptive qualitative method and objective approach in examining the text of the poem. The result of the study showed a new portrait of the personages of the poem after retracing the meaning of the text. The researcher analysed some characters of the poem namely, Lizzie and Laura as the representation of female characters in the poem, and the queer creatures called “the goblin” characters that were addressed to male characters. In this research, the researcher found some binary oppositions through deconstruction analysis of the poem includes, the idea of brotherhood vs. sisterhood, humanity vs. others, good character vs. evil character.
POSTCOLONIALITY IN ERWIN CLARKSON GARRET’S THE DYAK CHIEF BALLAD Nasrullah, Nasrullah; Arifin, M. Bahri
CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics) Vol 8, No 1 (2022): CaLLs, June 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/calls.v8i1.8029

Abstract

This research would analyze the postcoloniality of Erwin Clarkson Garret’s The Dyak Chief Ballad. This research using  the elements of poetry theory, poetry and history and postcolonial theory. The method of this research using structural approach and postcolonial analysis. This research analyze the elements of poetry, the translation into Bahasa Indonesia, the historical context of the poetry, and postcolonial aspect of the poetry is the elements. The result of this research are the identification of intrinsic elements of this ballad, the translation into Bahasa Indonesia, the historical context of this ballad that related to early first world war, and the representation of the native (the East) by the West.
BAHASA DAERAH DOMINAN DI KABUPATEN MALINAU Arifin, M. Bahri; Mursalim, Mursalim; Rijal, Syamsul
CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics) Vol 2, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1193.601 KB) | DOI: 10.30872/calls.v2i1.701

Abstract

This article describes the dominant local languages with the highest number of usage areas in Malinau Regency of North Kalimantan Province. The data in this article is based on and become part of the Research Repot on The Profile of Local Languages in Malinau Regency (Arifin, et.al, 2015). The research was designed in qualitatif approach and descriptive methode toward the local languages used in the daily communication of the people in the regency. Data colleting was done with interview and recording techniques. Data analysis was carried out with tracing technique. The decision of weather or not a status of a local language belong to dominant one is based on the intensity of usage variabel. The criteria applied was that when a language is used in the daily communication by the largest number of population of a particular area (desa), the status of that language belongs a dominant one in that particular area (desa). Meanwhile a language with a minor number of speakers was labeled as the complementary language. Data analysis indicated that there are a total of 21 dominant local languages and another 7 complementary languages in Malinau Regency. Three out of the total 21 dominant local languages with the highest number of usage areas are respectively as fallows: Punan Language 30 out of  a total of 106 areas/desas (28.30%), Lundayeh Language 24 areas/desas (22.64%), and Lepuk Tau Language 8 areas/desas (7.54%). Keywords: local language in Malinau, language variety, dominat language, complementary language
PENGARUH PELEMBAGAAN DESA BUDAYA PAMPANG Arifin, M. Bahri; Vivian, Yofi Irvan; Nasrullah, Nasrullah
CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics) Vol 3, No 2 (2017): December 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.329 KB) | DOI: 10.30872/calls.v3i2.867

Abstract

Pampang is a cultural tourism village in Samarinda, East Kalimantan. Most of Pampang’s people do the art activities. Every Sunday at 02.00 pm in Lamin, there is a dance performance of Dayak Kenyah. Three Sapeq players become a partner in this dance. The existence of this activity becomes the first step of Cultural Tourism Village of Pampang. A strong institutionalization that is able to reconstruct a village becomes a brand as cultural village. In this research,  the writer analyzed process and dynamic of the institutionalization in Cultural Tourism Village of Pampang using theories of Cultural Phase’s van Peursen, commodification, cultural industry’s Frakfurt School and mediatization.Keywords: process, transformation, institutionalization, Cultural Tourism Village of Pampang
Pemanfaatan Chinampas sebagai Rehabilitasi Bentuk Lain untuk Lubang Bekas Tambang Batubara Nainggolan, Filipus; Vitaloca, Izzah; Azkiya, Ziyan; Hasyim, Sayid Ferhat; Subli, Ach; Arifin, M. Bahri
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 12 (2025): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i12.429

Abstract

Aktivitas pertambangan di Kalimantan Timur meninggalkan persoalan lingkungan berupa lubang-lubang bekas tambang batubara yang tersebar luas dan belum termanfaatkan secara produktif. Artikel ini mengeksplorasi sistem pertanian tradisional chinampas dari Meksiko sebagai pendekatan alternatif dalam pengelolaan lahan terdegradasi. Metode studi pustaka digunakan untuk mengkaji potensi adaptasi chinampas dalam konteks ekologi dan sosial Kalimantan Timur, khususnya dalam kaitannya dengan ketahanan pangan dan pemulihan fungsi lahan. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknik pertanian berbasis air dan bahan organik dalam sistem chinampas memiliki relevansi tinggi sebagai solusi pemulihan lahan dan peningkatan ketersediaan pangan secara lokal. Selain itu, pemanfaatan lubang bekas tambang sebagai lahan terapung juga berpotensi menekan laju deforestasi yang kerap dilakukan untuk membuka lahan pertanian baru. Kajian ini turut menyoroti hasil penelitian terkini mengenai pengelolaan air asam tambang menjadi air layak pakai, yang membuka peluang pemanfaatan void tambang tidak hanya untuk pertanian terapung, tetapi juga sebagai sumber air bersih yang mendukung keberlanjutan ekosistem pascatambang.
Co-Authors Aan Komariah Abd. Rahman Abdul Basir Abdul Gafur Ali Kusno Ali Kusno Amiruddin Amiruddin Andika Rahman Annisa Akhlak Aprilia, Anissa Dwi Apriliani, Putri Salsabilah Aprillia Miftaqul Wijiningtias Arif Mazhuri Saputro Asnan Hefni Asnan Hefni Ayu Susana Azainil Azainil Azkiya, Ziyan Bibit Suhatmady Chandika Aryzona Chris Asanti Chris Asanti Daynikita Merisabel Della Amelya Indah Lestari DESI NATALIA, DESI Devi Indah Anggreeni Diding Nurdin, Diding Ester Noertjahjo Fahmi Shifa' Ushudur Fahrul Rozi Famala Eka Sanhadi R. Fatimah M. Ferry Fitra Jaya Fevi Wulandari Fransiska Yuanita Gevorg T. Malashenko Gina Anggraeni Hasyim, Sayid Ferhat Heri Yansyah Hutapea, Maria C. L. Ian Wahyuni Ibrahim, Zulfah Indah Sari Lubis Indah Sari Lubis Indah Sari Lubis Indah Sari Lubis, Indah Sari Inna N. Rykova Irhana, Amalia Kenedi Wahyu Saputra Lili Abdullah Rozak Macshury, Ajeng Irma Maharani Saskia Puteri Maria Teodora Ping, Maria Teodora Mayang Hima Sari Merciana S. Sumual Meydli Dwiayu Garaga Mikhail E. Kosov Mirawati Mirawati Mohammad Siddik Mursalim Mursalim Mursalim Mursalim Muthiatur Rizkiyah Nainggolan, Filipus Nainggolan, Olleta Vichi Narsela Adung Nasrullah Nasrullah Nasrullah Nasrullah Nisyah, Khairun Nita Maya Valiantien Nopita Tombang Novi Syahfitri Novia Rizky Rimadhani Nurmala, Devi Nurul Hamidah Olesya V. Dudnik Olga A. Grishina Presly Rosalina Munthe Priskila Ekawati Anggana Pasande Purwanti Rahayu, Famala Eka Sanhadi Rahayu, Fita Nur Rajja Rajja Rakhmad Syarif Rendis Febrimadani Ririn Setyowati Ririn Setyowati Ririn Setyowati Ririn Setyowati Risna Dwi Astuti Rujina, Rujina Sartika Dewi Max, Jonthan Irene Setya Ariani Singgih Daru Kuncara Siti Natasya Febri Rhamadani Siti Seliyanti Aneira Husain Solikhin, Nurul Hadi Solly Aryza Subli, Ach Sudirman, Eka Pratiwi Sudirman, Khairul Sutiwi Indriani Candra Syaiful Arifin Syamsul Rijal Syamsul Rijal Tawakal, Alamsyah Tri Ulandari Vadim V. Ponkratov Vitaloca, Izzah Wahyudi, Rino Tri Wahyuni, Ian Wahyuni, Mery Wasis Sirutama Widya Atillah Widyatmike Gede Mulawarman Wijaya, Angga Rinaldy Wilis Haryo Sumantri Winnugroho Wiratman, Manfaluthy Hakim, Tiara Aninditha, Aru W. Sudoyo, Joedo Prihartono Winora, Anisa Yahya, Masrur Yofi Irvan Vivian Yofi Irvan Vivian, Yofi Irvan Yudista, Rensiana Yulinda Ari Wardani Yuni Kartika, Yuni