Muhammad Husaini
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 62 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Finansial Usaha Industri Tahu dan Usaha Ternak Sapi Kelurahan Syamsuddin Noor di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru (Studi Kasus Bapak H. Nurhamid) Muhammad Andres Jerry Elmer Septian; Muhammad Husaini; Luthfi Fatah
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.5916

Abstract

Di Kota Banjarbaru  terdapat pelaku usaha integrasi industri tahu dan usaha ternak sapi milik Bapak H. Nurhamid. Lokasi usaha tersebut berada di Kelurahan Syamsuddin Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya dan penerimaan usaha industri tahu dan usaha ternak sapi. Menganalisis keuntungan dan kelayakan usaha  industri tahu dan usaha ternak sapi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September  2019 sampai dengan September 2020. Jenis data yang dimanfaatkan yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa produk tahu yang dijual terdiri dari tahu padat mentah, tahu pong mentah, tahu padat matang, dan tahu pong matang dengan penjualan masing-masing sebanyak 48.440; 44.100; 48.440 dan 44.100 cetakan/tahun, penjualan sapi mencakup sapi Bali, sapi PO, dan sapi Limousin masing-masing sebanyak  95, 68, dan 41 ekor/tahun. Biaya yang dikeluarkan dalam 1 periode (12 bulan) penelitian untuk usaha industri tahu mencakup biaya tetap  sebesar Rp. 402.829.585, biaya variabel sebesar Rp. 3.651.050.000, sehingga biaya total sebesar Rp.4.053.879.585. Sementara untuk usaha ternak sapi besarnya biaya yang dikeluarkan mencakup biaya tetap sebesar Rp. 282.121.745, biaya variabel sebesar Rp. 3.579.339.224, biaya total sebesar Rp. 3.861.460.969. Penerimaan usaha industri tahu dan usaha ternak sapi masing-masing sebesar Rp. 5.746.498.600 dan Rp. 4.412.952.000. Keuntungan yang diterima dari usaha industri tahu dan usaha ternak sapi berturut-turut sebanyak Rp. 1.692.619.015 dan Rp. 551.491.031. Kedua usaha tersebut layak untuk diusahakan dengan nilai RCR masing-masing sebesar 1,41 dan 1,14; sementara nilai RCR gabungan sebesar 1,28.
Analisis Pangsa Pengeluaran Pangan Rumah Tangga Petani Kelapa Sawit di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Marleni Marleni; Hamdani Hamdani; Muhammad Husaini
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7812

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pangsa pengeluaran pangan rumah tangga petani kelapa sawit, tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani kelapa sawit dengan pendekatan pangsa pengeluaran pangan dan faktor – faktor yang berpengaruh terhadap pangsa pengeluaran pangan rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, dengan jumlah populasi sebanyak 287 rumahtangga. Dari jumlah tersebut diambil sebanyak 48 rumah tangga dengan teknik acak sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata pangsa pengeluaran pangan rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Satui yaitu sebesar 38,05% terhadap pengeluaran total dan pangsa pengeluaran non pangan sebesar 61,95%. Berdasarkan kriteria pangsa pengeluaran pangan, maka sebesar 97,92% dari total rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Satui tahan pangan dan sebesar 2,08% rumahtangga rawan pangan. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pangsa pengeluaran pangan adalah pendapatan rumah tangga, jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu rumah tangga, sementara pendidikan kepala keluarga tidak berpengaruh signifikan.