Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pengaruh Multimedia Interaktif Berbasis Quizizz terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Perbankan Yulistiana, Nita Cahya; Sudiyanto, Sudiyanto; Nurhaini, Lies
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i4.7489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil adanya pengaruh multimedia interaktif berbasis quizizz terhadap motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen. Sumber data penelitian ini meliputi peserta didik kelas X program keahlian Akuntansi dsn Keuangan Lembaga SMK Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2023/2024 dengan total sebanyak 106 peserta didik. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 70 peserta didik. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 35 peserta didik kelas X program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga 3 sebagai kelompok eksperimen dan 35 peserta didik kelas X program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga 2 sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dengan kuisioner dan dokumentasi. Analisis data berupa uji prasyarat penelitian ini adalah uji normalitas dengan Kolmogrov-smirnov dan uji homogenitas dengan Levene Statistic. Pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah uji Independent Sample T-Test dengan nilai signifikan 0,05 dengan bantuan program SPSS 26. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh multimedia interaktif berbasis quizizz terhadap motivasi belajar peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Signifikan 0,000 < 0,05.
Optimalisasi Kemandirian Belajar melalui Penilaian Portofolio: Studi Pembelajaran Akuntansi di SMK Jaryanto, Jaryanto; Sudiyanto, Sudiyanto; Indriani, Octavia
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i4.7316

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kemandirian belajar siswa kelas XI pada pembelajaran akuntansi di SMK Negeri Surakarta. Penelitian bertujuan untuk memberi gambaran tentang kemandirian belajar siswa apabila diterapkan penilaian portofolio pada kegiatan belajar akuntansi di SMK Negeri Surakarta. Metode penelitian dengan kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menggunakan non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian sebanyak 105 siswa, teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling sehingga diperoleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing berjumlah 35 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Keabsahan instrumen melalui uji validitas dan reliabilitas sehingga diperoleh hasil instrumen memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan uji beda mean. Sebelum dilakukan analisis data, dilakukan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Hasil uji normalitas dan homogenitas diperoleh bahwa data terdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penilaian portofolio berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa pada pembelajaran akuntansi di SMK.
Validasi media virtual tour sebagai alat peningkat kemampuan metakognitif siswa: hasil dan implikasinya Masruri, Ahmad Bukhori; Sariyatun, Sariyatun; Sudiyanto, Sudiyanto
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 4 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020244278

Abstract

The increasing trend of technological innovation in learning media, in the Industrial Revolution 4.0 era makes it easier for students to access knowledge. Historical knowledge is vulnerable to becoming a pseudo-history which is usually narrated in connection with a historical heritage site. Students who do not have the ability to filter knowledge and are limited by direct access to the site will be vulnerable to being exposed to pseudo-history. This research aims to produce learning media that is suitable for use in the classroom. Media in the form of a virtual tour was chosen to facilitate access and improve metacognitive abilities as a filter for students. The research carried out was research and development (R&D) research with a 4-D approach, which was limited to the development stage due to time constraints. Data analysis based on the results of the media feasibility test assessment scores by curriculum expert validators and media expert validators. From a scale of 5, each score of 4.73 was obtained by curriculum experts. while a score of 4.82 was obtained by media experts. The research results show that virtual tour media is very suitable to be used as one of choice of learning media.
Systematic literature review: effects of digital teaching materials on learning achievement Djono, Djono; Sudiyanto, Sudiyanto; Sukmawati, Fatma; Salimi, Moh
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 13, No 4: August 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v13i4.26357

Abstract

This research aims to examine the effect of digital teaching materials based on their classification on learning achievement at various levels of education. The research design is a systematic literature review (SLR). The stages of conducting a review consist of three major parts: planning, conducting, and reporting. The articles reviewed in this study were drawn from reputable academic databases. The inclusion criteria for this research are as: i) indexed by Scopus; ii) the specified time is 15 years; iii) the research subjects must be students; iv) the minimum number of research participants is 15 people; and v) the article must be a scientific research article. The exclusion criteria in this study are article topics that are outside the field of education. The procedure used to analyze the results of the research obtained using a literature survey. The results showed that the advantages of digital teaching materials, in general, are: i) easy to apply; ii) low-cost; iii) highly flexible; and iv) broad. Each type of digital teaching material has several impacts on learning achievement, including: increasing scientific activities; improving students’ independent learning, self-reflection and metacognitive; reducing learning difficulties; and creating the impression that learning is fun.
Pengembangan Teaching Factory “Bank Mini” sebagai Upaya link and match dengan Industri Susanti, Asri Diah; Sumaryati, Sri; Ivada, Elvia; Nurhaini, Lies; Sudiyanto, Sudiyanto
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15253

Abstract

Tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan  (SMK) adalah menyiapkan lulusannya untuk siap kerja. Banyak hal yang dilakukan sekolah untuk menyiapkan lulusannya diantaranya program magang industri dan teaching factory (TEFA). Kegiatan magang industri memiliki berbagai kendala. Kendala yang paling sering dialami adalah ketersediaan pekerjaan sesuai dengan program keahliannya masih kurang. Salah satu upaya dalam menutupi kekurangan dalam program magang industri adalah TEFA. TEFA menawarkan lulusan yang kompeten tidak hanya link and match namun juga Plug and Play. Implementasi TEFA  di SMK   dalam pembelajaran perbankan  dengan mengimpelemtasikan  “BANK MINI”.  Pengabdian dilakukan dengan melakukan Focus Group Discussions (FGD) dan pendamingan ke salah satu SMK sebagai Prototype. Hasil FGD menunjukkan bahwa 90% SMK ingin mengembangkan BANK MINI sebagai TEFA di sekolah. Dalam kegiatan pendampingan terdapat kendala yang dialami SMK Wikarya Karanganyar yaitu terkait pengendalian internal dan partisipasi semua pihak dalam TEFA. Solusi yang diberikan atas permaslaah ini yaitu dengan merancang (Standar Operasional Prosedur) SOP dan memunculkan mata pelajaran layanan perbankan sebagai wujud integrasi TEFA ke dalam kurikulum.Keyword: Teaching Factory _1; Bank Mini_2;  Sekolah Menengah Kejuruan_3; AbstractThe aim of Vocational High Schools (SMK) is to prepare graduates to be ready for work. Schools do many things to prepare their graduates, including industrial internship and teaching factory (TEFA) programs. Industrial internship activities have various obstacles. The obstacle that is most often experienced is that the availability of work according to the skills program is still lacking. One effort to cover deficiencies in industrial internship programs is TEFA. TEFA offers competent graduates not only link and match but also Plug and Play. Implementation of TEFA in vocational schools in banking learning by implementing "MINI BANK".  Service is carried out by conducting Focus Group Discussions (FGD) and mentoring to one of the Vocational Schools as a Prototype. The results of the FGD show that 90% of vocational schools want to develop mini banks as TEFA in schools. In mentoring activities, there are obstacles experienced by Wikarya Karanganyar Vocational School, namely related to internal control and participation of all parties in TEFA. The solution given to this problem is to design Standard Operating Procedures (SOP) and create a new subject, namely banking services, as a form of TEFA integration into the curriculum.Keyword: Teaching Factory _1; Bank Mini_2;  Vocational High Schools _3
Pengembangan Teaching Factory “Bank Mini” sebagai Upaya link and match dengan Industri Susanti, Asri Diah; Sumaryati, Sri; Ivada, Elvia; Nurhaini, Lies; Sudiyanto, Sudiyanto
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15253

Abstract

Tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan  (SMK) adalah menyiapkan lulusannya untuk siap kerja. Banyak hal yang dilakukan sekolah untuk menyiapkan lulusannya diantaranya program magang industri dan teaching factory (TEFA). Kegiatan magang industri memiliki berbagai kendala. Kendala yang paling sering dialami adalah ketersediaan pekerjaan sesuai dengan program keahliannya masih kurang. Salah satu upaya dalam menutupi kekurangan dalam program magang industri adalah TEFA. TEFA menawarkan lulusan yang kompeten tidak hanya link and match namun juga Plug and Play. Implementasi TEFA  di SMK   dalam pembelajaran perbankan  dengan mengimpelemtasikan  “BANK MINI”.  Pengabdian dilakukan dengan melakukan Focus Group Discussions (FGD) dan pendamingan ke salah satu SMK sebagai Prototype. Hasil FGD menunjukkan bahwa 90% SMK ingin mengembangkan BANK MINI sebagai TEFA di sekolah. Dalam kegiatan pendampingan terdapat kendala yang dialami SMK Wikarya Karanganyar yaitu terkait pengendalian internal dan partisipasi semua pihak dalam TEFA. Solusi yang diberikan atas permaslaah ini yaitu dengan merancang (Standar Operasional Prosedur) SOP dan memunculkan mata pelajaran layanan perbankan sebagai wujud integrasi TEFA ke dalam kurikulum.Keyword: Teaching Factory _1; Bank Mini_2;  Sekolah Menengah Kejuruan_3; AbstractThe aim of Vocational High Schools (SMK) is to prepare graduates to be ready for work. Schools do many things to prepare their graduates, including industrial internship and teaching factory (TEFA) programs. Industrial internship activities have various obstacles. The obstacle that is most often experienced is that the availability of work according to the skills program is still lacking. One effort to cover deficiencies in industrial internship programs is TEFA. TEFA offers competent graduates not only link and match but also Plug and Play. Implementation of TEFA in vocational schools in banking learning by implementing "MINI BANK".  Service is carried out by conducting Focus Group Discussions (FGD) and mentoring to one of the Vocational Schools as a Prototype. The results of the FGD show that 90% of vocational schools want to develop mini banks as TEFA in schools. In mentoring activities, there are obstacles experienced by Wikarya Karanganyar Vocational School, namely related to internal control and participation of all parties in TEFA. The solution given to this problem is to design Standard Operating Procedures (SOP) and create a new subject, namely banking services, as a form of TEFA integration into the curriculum.Keyword: Teaching Factory _1; Bank Mini_2;  Vocational High Schools _3
Edukasi Dan Sosialisasi Diabetes Melitus Di Kelurahan Muara Dua Kota Prabumulih Edwid, Suharti; Wahyuni, Sri; Ardiansyah, Rebi; Susila, Nisa; Yani, Rahma; Rosanti, Yulli; Aprianthy, Ida Rizkhy; Sudiyanto, Sudiyanto; Rohani, Tuti; Azissah, Danur
Jurnal Dehasen Mengabdi Vol 4 No 1 (2025): Maret-Agustus
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jdm.v4i1.7882

Abstract

The prevalence of diabetes is increasing in line with lifestyle changes such as lack of exercise and frequent consumption of unhealthy foods such as fast food, which is happening in many countries today. For now, diabetes can affect anyone, including children, teenagers, adults and the elderly. This socialization and education activity aims to help increase the number of people with diabetes mellitus in Muara Dua Village.Diabetes mellitus is a disease that is always included in the top 10 most diseases based on the number of visits at the Delinom Health Center in Prabumulih City. The methods used in socialization and education are the elaboration of diabetes mellitus such as risk factors, complications, insulin therapy, diabetes mellitus diet and diabetic melitus foot care. In addition to the explanation, there was also a leaflet that was distributed to all the elderly who attended. Thus, it is hoped that public knowledge about Diabetes Mellitus will be greater so that it will be able to reduce the rate of increase in Diabetes Mellitus sufferers.
The Utilization of Computer-Based Interactive Multimedia in Improving Entrepreneurial Attitudes of High School Students Rejekiningsih, Triana; Sudiyanto, Sudiyanto; Budiarto, Mochamad Kamil
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.073 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v11i1.37031

Abstract

Entrepreneurship education is important to be delivered by students in the digital era. Through an entrepreneurial learning process that is integrated with the use of digital learning media, it is hoped that it will create a more dynamic, active and student-centered learning environment so that it can facilitate students in achieving the learning goals that have been set. This study aims to convey the results of the interactive multimedia effectiveness test on improving students' entrepreneurial attitudes in learning craft and entrepreneurship for high school students. This research method is an experimental method with a quasi-experimental design with pre and posttest in the control class and experimental class. The data collection instrument used was an attitude scale questionnaire. This study was followed by high school students, the sample selection used cluster random sampling which was taken in a certain class which is equivalent. The results showed that through the use of interactive multimedia, there was a significant effect and was followed by an increase in students' entrepreneurial attitudes. This study concludes that interactive multimedia is considered quite effective in influencing and improving students' entrepreneurial attitudes as an effort to achieve learning objectives. Therefore, interactive multimedia is very suitable for use as a learning medium for craft and entrepreneurship subjects in high school.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII A SMP KRISTEN 1 SURAKARTA Noviasari, Nettiy; Djono, Djono; Sudiyanto, Sudiyanto
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 1 (2019): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Proses pembelajaran sangat ditentukan oleh guru sebagai pendidik terutama di sekolah dasar., sekolah menengah. Pembelajaran memberikan pengetahuan pada siswa dan dapat merubah sikap secara terus menerus. Oleh karena itu sangat penting bagi guru untuk mengembangkan berbagai model pembelajaran sehingga siswa mempunyai semangat belajar Inovasi dalam model pembelajaran juga penting untuk guru. Pada dasarnya yang paling pokok adalah siswa di kelas. Pengembangan model ini bisa dilakukan di kelas. Guru dapat menggunakan model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas yang disesuaikan dengan materi bagi siswa. Berbagai macam model pembelajaran disesuaikan dengan kondisi sekolah, siswa dan juga fasilitas yang ada di sekolah. Inovasi dalam pembelajaran contohnya penggunaan LC agar materi dapat dipahami oleh siswa pembelajaran sekarang ini menggunakan kurikulum 2013 lebih menekankan pada pendekatan saintifik meliputi mengamati, mengumpulkan sumber, menganalisa, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Siswa tidak hanya diberi pengetahuan tetapi sikap juga ketrampilan untuk masa depannya. Kemudian guru harus dapat mengembangkan model pembelajaran. Guru dapat membuat inovasi dalam pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Model pembelajaran yang membantu siswa untuk memberikan informasi, ide-ide, pemikiran dan juga untuk memcahkan masalah. Salah satu model pembelajaran adalah Contextual Teaching Learning (CTL ) dimana model ini dapat digunakan oleh guru. Model ini mengaitkan materi dengan kehidupan nyata atau sekitarnya. Model ini juga dapat membantu siswa untuk lebih memahami hubungan materi dengan lingkungannya juga antara guru dan siswa terutama dalam pembelajaran IPS. Ilmu Pengetahuan Sosial menyangkut lingkungan sekitar manusia. Adanya masyarakat belajar atau kelompok belajar saling mendukung, saling mengemukakan pendapat siswa satu dengan lainnya. Kata Kunci: pendidikan, CTL, perubahan, kurikulum 2013, IPS
School-based literacy policy research (2014–2024): global trends, networks, and thematic developments Cahyani, Anita; Slamet, Sty; Sudiyanto, Sudiyanto
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 11, No 1 (2025): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202525126

Abstract

Despite the increasing global emphasis on literacy education, school-based literacy policies continue to face challenges in their development, implementation, and effectiveness. However, research examining these policies remains fragmented, particularly regarding their thematic evolution and geographic distribution. This study aims to analyze the research trends, thematic developments, and collaboration patterns in school-based literacy policy research from 2014 to 2024 through a bibliometric analysis. Using the Scopus database, 781 research articles were analyzed with VOSviewer and R Bibliometrix to identify citation structures, co-authorship networks, and thematic clusters. The findings reveal four major research clusters: (1) pedagogical approaches and teacher professional development, (2) health and well-being, including mental health literacy, (3) basic literacy skills and language development, and (4) policy implementation and evaluation. Over the past decade, publication output increased from 20 articles in 2014 to over 60 in 2023-2024, reflecting a growing academic interest in school-based literacy policies. The citation analysis shows that highly cited studies often focus on the intersection of literacy, digital transformation, and student well-being, indicating a shift toward a more integrated policy framework. Collaboration analysis highlights strong research networks among institutions in North America and Australia, though representation from developing regions remains limited. These findings provide critical insights for policymakers and educators in designing holistic literacy policies that integrate pedagogy, digital literacy, and mental health considerations. By applying bibliometric methods to literacy policy research, this study offers a novel, data-driven perspective on the field’s evolution and highlights directions for future research.