Claim Missing Document
Check
Articles

Pengukuran Kinerja Supply Chain Management Dengan Menggunakan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) (Studi Kasus Pada Miski Aghnia Corporation Di Bandung) Hastuti, Suci Wiherni Dyah; Sumartini, Sumartini; Sultan, Mokh. Adib
JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis. September 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jimb.v11i2.23603

Abstract

Miski Aghnia Corporation (MACo) adalah salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi sepatu kulit, tas dan pakaian. Perusahaan memiliki kendala dalam produksi sehingga mempengaruhi efektivitas dan efisiensi seluruh kegiatan perusahaan. Perusahaan memiliki manajemen rantai pasokan (supply chain management) yang cukup baik namun selama ini belum pernah melakukan pengukuran kinerja rantai pasokan yang melibatkan seluruh pihak terkait. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja supply chain management dan tingkat kinerja supply chain management  yang diukur dengan menggunakan pendekatan supply chain operation reference (SCOR). Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja supply chain management adalah supply chain operation preference (SCOR) berbasis Analytical Hierarchy Process (AHP). SCOR membagi proses supply chain menjadi lima bagian inti yaitu plan, source, make, deliver dan return. Atribut kinerja yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan tingkat kepentingannya diukur menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan program Software Expert Choice 11.0. Hasil dari perhitungan diperoleh nilai total kinerja sebesar 55,43. Nilai tersebut menunjukan bahwa kinerja supply chain management perusahaan berada dikategori average (rata-rata). 
POTENSI EKSTRAK DAUN MANGROVE RHIZOPHORA MUCRONATA DAN AVICENNIA OFFICINALIS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SERBUK EFFERVESCENT Hasibuan, Nirmala Efri; Sumartini, Sumartini
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 4, No 2 (2020): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v4i2.12667

Abstract

Rhizophora mucronata dan Avicennia officinalis merupakan jenis mangrove yang memiliki potensi kandungan bioaktif yang tinggi. Dalam penelitian ini ekstrak daun mangrove kering dimanfaatkan sebagai sumber zat aktif pada effervescent.  Pembuatan granul effervescent ekstrak daun mangrove menggunakan metode granulasi basah. Granul effervescent dibuat dalam lima formulasi dengan memvariasikan kadar ekstrak daun mangrove. Granul effervescent ekstrak daun mangrove yang dihasilkan memiliki karakteristik berwarna kuning kecoklatan, pH 5.05-5.81, kadar air 2,042 - 2,809%, Waktu larut 62,33 - 91, 33 detik, kadar tanin 2,59 - 3,91% dan kadar fenol 1,69 - 3,86 %. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan (P>0,05) terhadap perbedaan spesies daun mangrove terhadap karakteristik serbuk effervescent sedangkan formulasi yang berbeda menunjukkan perbedaan signifikan (P<0,05) dari karakteristik serbuk effervescent daun mangrove. Hal ini menunjukkan bahwa daun mangrove memiliki potensi digunakan sebagai minuman effervescent karena konten fenol dan tanin yang dihasilkan. ABSTRACT Rhizophora mucronata and Avicennia officinalis are mangrove species that have high bioactive content potential. In this study dried mangrove leaf extract was used as a source of active substances in effervescent. Effervescent granules of mangrove leaf extracts using the wet granulation method. Effervescent granules are made in five formulations by varying the levels of mangrove leaf extracts. Characteristics effervescent granules of mangrove leaf extract produced have brownish yellow, pH 5.05-5.81, moisture content 2.042-2.809%, soluble time 62.33 - 91, 33 seconds, tannin content 2.59 - 3.91% and phenol content 1 , 69 - 3.86%. The results showed there were no significant(P>0,05) differences in various species of mangrove leaf  however the differences of formulation showed there were significant (P<0,05) with the characteristics of mangrove leaves powder effervescent Based on result showed that mangrove leaf have a potencial for effervescent drink because of his phenol and tannin content.
Citra Wanita Tokoh Utama Rani Novel Cerita Tentang Rani Karya Herry Santoso Kajian Kritik Sastra Feminis Mawarni, Hasindah; Sumartini, Sumartini
Jurnal Sastra Indonesia Vol 9 No 2 (2020): July
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v9i2.30290

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui citra wanita dalam sebuah novel karya Herry Santoso berjudul Cerita Tentang Rani. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah feminisme dan dikaji menggunakan kritik sastra feminis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskripsi kualitataif. Adapun permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana citra wanita tokoh utama Rani yang terdapat dalam novel Cerita Tentang Rani karya Herry Santoso. Dalam artikel ini, ditemukan citra tokoh utama Rani meliputi, citra diri dan citra sosial. Citra diri wanita terdiri dari aspek fisik dan psikis, dalam aspek fisik tokoh Rani digambarkan sebagai wanita muda yang cantik dan sudah berkeluarga, seorang wanita yang pandai memasak serta berpenampilan menarik. Dalam aspek psikis Rani digambarkan sebagai wanita yang kuat, tegas, berani, penyanyang keluarga, berani berpendapat yang dianggap benar, selalu bersikap patuh, sabar dan patuh pada perintah suaminya. Sedangkan, citra sosial terdiri dari citra dalam keluarga dan citra dalam masyarakat. Citra dalam keluarga tokoh utama Rani berperan sebagai seorang istri, anak dan anggota keluarga yang penuh tanggungjawab, menyanyi orangtua. Sedangkan, citra dalam masyarakat Rani berperan sebagai wanita yang aktif, tegas dan disiplin, peduli, bertanggungjawab atas tugasnya sebagai seorang guru. The purpose of this research is to find out the image of women in a novel by Herry Santoso entitled Story About Rani. As for the problem that arises in this research is how the image of the main character Rani is contained in Cerita Tentang Rani Herry Santoso'snovel. The approach used in this study is feminism and studied using feminist literary criticism. The research method used is the quality description method. In this article, the image of Rani's main characters is found, including self-image and social image. Women's self-image consists of physical and psychological aspects, in the physical aspects of the character Rani is described as a beautiful young woman and has a family, a woman who is good at cooking and attractive appearance. In psychic aspects, Rani is described as a woman who is strong, firm, brave, family, daring to think that she is right, always being obedient, patient and obedient to her husband's orders. Whereas, social image consists of images in the family and images in society. The image in the family of the main character Rani acts as a wife, child and family members who are full of responsibility, singing parents. Meanwhile, the image in the Rani community acts as a woman who is active, assertive and disciplined, caring, responsible for her duties as a teacher.
PROGRESIVITAS PEREMPUAN TERHADAP KETIDAKADILAN JENDER DALAM DRAMA MARSINAH MENGGUGAT KARYA RATNA SARUMPAET Yusanta, Dita Anggrahinita; Sumartini, Sumartini; Mulyono, Mulyono
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 2 (2017): Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Hal penting yang akan diteliti ini adalah perjuangan tokoh perempuan dalam melawan ketidakadilan jender. Objek yang akan diteliti adalah naskah drama Marsinah Menggugat karya Ratna Sarumpaet.Sasaran atau objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah progresivitas perjuangan perempuan.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodekualitatif.Data yang dijadikan objek penelitian adalah kalimat-kalimat dalam teksdrama Marsinah Menggugat karya Ratna Sarumpaet yang memperlihatkan peristiwa-peristiwa bentuk ketertindasan perempuan dan progresivitas perjuangan perempuan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.Pengumpulan data dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai perjuangan tokoh perempuan pada naskah drama Marsinah Menggugat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan:1) Fenomena ketertindasan perempuan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah marginalisasi, subordinasi, kekerasan fisik dan psikis. 2) Perjuangan perempuan dalam memperjuangkan haknya, Tokoh Marsinah yang telah dengan berani memperjuangkan haknya dan hak buruh lainnya, salah satunya dengan menggerakkkan aksi demosntrasi. 3) Progresivitas perempuan dalam memperjuangkan haknya dalam naskah drama Marsinah Menggugat karya Rartna Sarumpaet dapat dilihat jelas dari perkembangan arah perjuangan yang dilakukan Marsinah dari waktu ke waktu. Berawal dari memperjuangkan hidup, kemudian berkembang menjadi memperjuangkan hak pendidikan, kemudian perjuangan dalam menegakkan keadilan dalam pekerjaan, lalu berkembang lagi menjadi perjuangan dalam menuntut hak-hak buruh. Tokoh Marsinah dalam drama ini merupakan tokoh perempuan yang progresif dan revolusioner, yang berani merumuskan format gerakan buruh untuk mengatasi persoalan ekonomi. Marsinah merupakan contoh bahwa ada keharusan bagi kaum perempuan untuk tidak berdiam diri melihat ketertindasan kaumnya. Kata kunci: progresivitas perempuan, jender, drama marsinah menggugat,feminisme.
Perjuangan Tokoh Ibu Mengupayakan Pendidikan Anak Perempuannya dalam Novel Katak dalam Tempurung Karya Josephine Chia : Kajian Kritik Sastra Feminis Wati, Sara Laras; Sumartini, Sumartini
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 3 (2019): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya sastra merupakan replika kehidupan nyata, meskipun berbentuk fiksi namun karya sastra tetap memiliki dasar yang dapat dilihat dari aspek kehidupan sehari-hari. Novel pada dasarnya adalah salah satu bentuk karya fiksi yang menyampaikan permasalahan kehidupan yang kompleks. Sama seperti novel karya Josephine Chia yang berjudul “Katak dalam Tempurung”. Novel tersebut menceritakan perjuangan ibunya agar anak perempuannya dapat bersekolah, kisah tersebut diambil dari pengalaman hidupnya. Penelitian ini memaparkan kritik sastra feminis dalam novel “Katak dalam Tempurung” karya Josephine Chia. Adapun permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk perjuangan tokoh ibu dalam mengupayakan pendidikan anak perempuannya pada Novel “Katak dalam Tempurung” karya Josephine Chia. (2) apa saja masalah yang dihadapi tokoh ibu dalam mengupayakan pendidikan anak perempuannya pada Novel “Katak dalam Tempurung” karya Josephine Chia. (3) apa saja hasil dari perjuangan tokoh ibu dalam mengupayakan pendidikan anak perempuannya pada Novel “Katak dalam Tempurung” karya Josephine Chia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah feminisme dan dikaji menggunakan kritik sastra feminis. Penelitian ini menghasilkan deskripsi tentang bentuk-bentuk perjuangan, masalah yang dihadapi, dan hasil dari perjuangan tokoh ibu dalam mengupayakan pendidikan anak perempuannya pada Novel “Katak dalam Tempurung” karya Josephine Chia. Literary works are replicas of real life, although they are fictional but literary works still have a basis that can be seen from aspects of everyday life. The novel is basically one form of fictional work that conveys complex life problems. Same as Josephine Chia's novel entitled Frog Under A Coconut Shell. The novel tells the story of her mother's struggle so that her daughter can go to school, the story is taken from her life experience. This study presents feminist literary criticism in the Frog Under A Coconut Shell novelby Josephine Chia. The problems that arise in this study are (1) how the shape of the struggle of the mother figure in trying to educate her daughter in the Frog Under A Coconut Shell novel" by Josephine Chia. (2) what are the problems faced by the mother figure in trying to educate her daughter in the Frog Under A Coconut Shell novelby Josephine Chia. (3) what are the results of the struggle of the mother figure in trying to educate her daughter in the Frog Under A Coconut Shellnovel by Josephine Chia. The approach used in this study is feminism and studied using feminist literary criticism. This research produces a description of the forms of struggle, problems faced, and the results of the struggle of the mother figure in trying to educate her daughter in the Frog Under A Coconut Shell novel by Josephine Chia.
PERTAHANAN DIRI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PEREMPUAN KEMBANG JEPUN KARYA LAN FANG Mauludya, Fenta; Sumartini, Sumartini; Mulyono, Mulyono
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehidupan di dunia tidak lepas dari suatu masalah, setiap masalah menjadikan seseorang memilih jalan yang terbaik untuk penyelesaian masalahnya. Misalnya dengan cara mempertimbangkanterlebih dahulu, untuk menghindari kecemasan diri dari permasalah yang sedang terjadi, penyelesaian tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Salah satu contoh yang dilakukan oleh tokoh utama dalam novel tersebut yang menitikberatkan pada pertahanan diri atau ego seorang perempuan dalam mempertahankan dirinya untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur kepribadian dan mekanisme pertahanan diri untuk penyelesaian masalah yang dialami oleh tokoh utama yaitu Matsumi.Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriptif analisis.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode psikologi sastra yang berfokus pada mendriskripsikan kondisi psikologis tokoh utama dalam novel tersebut.Data dalam penelitian ini adalah teks yang terdapat dalam novel dengan sumber datanya novel Perempauan Kembang Jepun karya Lan Fang.Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik baca-catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap masalah di dalam kehidupan seseorang dapat terselesaikan dengan cara yang bermacam-macam, seperti yang terjadi pada tokoh utama dalam novel diakibatkan karena adanya gejola dalam diri yang berupa kebutuhan seperti id, ego dan superego atau yang disebut struktur kepribadian. Tidak hanya dengan struktur kepribadian untuk menyelesaikan masalah dapat diseimbangi dengan cara mekanisme pertahanan dan konflik yang berupa represi, sublimasi, proyeksi, pengalihan, rasionalisasi, regresi, agresi, apatis, fantasi dan stereotype untuk menyelesaikan masalah yang sedang dialami serta mencari jalan keluar yang baik. Bahwa setiap masalah di dalam hidup seseorang dapat terselesaikan dengan cara yang bermacam-macam seperti mempertahankan diri dari ancaman-anacam yang berbahaya terhadap hidupnya dan menghilangkan rasa kecemasan untuk memutuskan suatu masalah yang terjadi guna mencapai hasil yang lebih baik dan sempurna. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu bahan perbandingan, pertimbangan yang dapat dimanfaatkan sebagai penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan secara tetap tanpa adanya penyesalan dalam mengahadapi kehidupan sehari-hari. Life in the world can not be separated from a problem, every problem makes people to choose the best way to solve it by considering to avoid anxiety of the problems that are happening, the settlement is done in different ways. Thus one of the main characters in Lan Fang's Perempuan Kembang Jepun novel which focuses on the self-defense or ego of a woman in defending herself. This study aims to describe the structure of personality and self-defense to solve the problems experienced by the main character Matsumi in novel Perempuan Kembang Jepun by Lan Fang. The approach taken in this research is qualitative approach, that is approach which does not give priority to the numbers, but prioritizing appreciation to interaction between concept which is being studied empirically, with type of descriptive analysis. The research method used is the method of literary psychology that focuses on describing the psychological condition of the main character in the novel. The data in this research is the text contained in Perempuan Kembang Jepun novel with the source of data Perempuan Kembang Jepun by Lan Fang. Data collection used in this research that is by using technique of read-record. The results of this study found self-defense on the main character in the novel Perempuan Kembang Jepun by Lan Fang caused by the existence of flaming in herself in the form of needs such as id, ego and superego or so-called personality structure. There are several ways to overcome self-defense such as repression, supplimation, projection, diversion, rationalization, regression, aggression, apathy, fantasy and stereotypes to solve problems that are being experienced and seek solutions. That every problem in someone's life can be resolved in many ways as to defend themself against the dangerous threats to their life and to eliminate the ever-present anxiety in every action we take to decide a problem to achieve the better and perfect results. Thus, the results of this study can be used as one material comparison, considerations that can be utilized as problem solving and decision making regularly without any regret in facing everyday life.
HEGEMONI KEKUASAAN PEMANGKU ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KARYA HAMKA: KAJIAN HEGEMONI GRAMSCI Sari, Nita Kartika; Sumartini, Sumartini; Qomariyah, U’um
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya sastra memang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari pengarang dan keadaan sosial yang melatarbelakangi penciptaanya serta segala gejolak kemasyarakatan yang ada seperti kekuasaan dan dominasi yang dirasa merugikan. Dari tiga rumusan masalah penulis hanya akan memfokuskan pembahasan pada bentuk hegemoni yang dilakukan pemangku adat di Minangkabau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan teori hegemoni Antonio Gramsci. Sumber data adalah novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka. Data diperoleh dengan teknik membaca dan mencatat. Hasil penelitian berupa jenis hegemoni yang disadari dan tidak disadari. Terdapat empat bentuk dari hegemoni yang disadari yaitu kekeraan, penindasan, paksaan dan perampasan, sedangkan bentuk dari hegemoni yang tidak disadari berupa provokasi. There is an inseparable bond between a literary work with the background experience of its writer, and the underlying socio-cultural circumstances behind its creation, as well as all the existing disadvantageous problems in society such as hegemony and dominance. Of the three research problems, the discussion in this article will focus solely on the form of hegemony practices done by the Elders in Minangkabau culture. In conducting this research, descriptive qualitative approach is used. Literary sociological approach using the theory of Hegemony by Antonio Gramsci is used as the research approach. The data are obtained by using reading and noting technique. The data source is the novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck by Hamka. As the result of the research, there are two type of hegemony practices found, the conscious and unconscious hegemony. The conscious hegemony take four forms, there are: violence, oppression, coercion and deprivation. Meanwhile the unconscious hegemony realized only in form of provocation.
SIKAP MASYARAKAT DUSUN BLORONG TERHADAP MITOS DALAM CERITA RAKYAT ASAL MULA DUSUN BLORONG DESA KALIGADING KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL Alifah, Dita Relawati; Doyin, Mukh; Sumartini, Sumartini
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) fungsi mitos dalam Cerita Rakyat Asal Mula Dusun Blorong (2) sikap masyarakat Dusun Blorong terhadap mitos dalam Cerita Rakyat Asal Mula Dusun Blorong. Teori yang digunakan adalah Teori fungsi mitos menurut Van Peursen, Bascom dan Umar Junus. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah data deskriptif yang mengandung pokok bahasan tentang fungsi dan sikap masyarakat terhadap mitos dalam cerita rakyat Asal Mula Dusun Blorong. Sumber datanya adalah cerita rakyat Asal Mula Dusun Blorong yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap beberapa informan yang dianggap menguasai cerita rakyat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa fungsi dan sikap masyarakat dusun Blorong terhadap mitos dalam cerita rakyat Asal Mula Dusun Blorong bahwa dalam menerima mitos tidak hanya menerima begitu saja, ada yang menerima dengan tindakan, menerima dengan syarat, dan menerima hanya sebagian. The problems raised in this research are (1) the myth function in origin of Hamlet Blorong folklore (2) the attitude of Blorong village society to myth in origin Hamlet Blorong folklore. This research used theory of mythical functions according to Van Peursen, Bascom and Umar Junus. The method used in this research qualitative descriptive method. The data of this research is descriptive data which contains subject regarding function and attitude of Blorong village society to myth in origin of Hamlet Blorong foklore. The source of the data is the origin of Hamlet Blorong folklore that obtained from interviews of some informants who are considered knowing this folklore very well. The results of the research shows that there are some functions and attitude of the people of Blorong village towards the myth in origin of Hamlet Blorong folklore which is they are not only just take the myth for granted but some people accept with action, some people accept on condition, and also there are people who accept only partially.
CITRA PEREMPUAN JAWA DALAM NOVEL HATI SINDEN KARYA DWI RAHYUNINGSIH: KAJIAN FEMINISME LIBERAL Fitriani, Nur; Qomariyah, U’um; Sumartini, Sumartini
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Jawa memiliki prinsip-prinsip dasar tentang sikap batin yang tepat, yaitu terkontrol, tenang, berkepala dingin, sabar, halus, tenggang rasa, bersikap sederhana, jujur, sumarah, halus, dan tidak mengejar kepentingan diri sendiri. Perempuan Jawa sering dianggap lebih rendah derajatnya dari kaum lelaki. Sikapnya yang lebih pasif, lemah lembut, dan sebagainya sering dianalogikan bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah. Sumber data penelitian ini adalah novel Hati Sinden karya Dwi Rahyuningsih yang diterbitkan oleh Diva Press pada tahun 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan feminisme. Penelitian ini difokuskan pada citra perempuan Jawa tokoh utama perempuan dan upaya mempertahankan citra perempuan Jawa pada tokoh utama perempuan. Data diperoleh dengan menggunakan teknik baca-catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) citra perempuan Jawa yang ada dalam diri tokoh utama perempuan berupa sifat nrima, sabar, pasrah, lembut, bakti, dan pandai berhemat. Selain itu, tokoh utama perempuan juga memiliki perhatian terhadap orang lain dan pengendalian diri tinggi. 2) tokoh utama perempuan mempertahankan citra perempuan Jawa dalam novel ini sebagai upaya menyetarakan kedudukan antara laki-laki dan perempuan di dalam masyarakat.. Tindakan tokoh utama perempuan dalam mempertahankan citra perempuan Jawa merupakan salah satu upaya untuk menyetarakan perempuan di dalam ruang lingkup masyarakat Jawa. The Javanese people have basic principles of proper inner attitude, controlled, calm, level-headed, patient, subtle, tolerant, simple, honest, summarized, refined, and self-pursuing. Javanese women are often thought to be lower in rank than men. His attitude is more passive, gentle, and so it is often analogized that women are weak creatures. The source of this research is by Dwi Rahyuningsih’s novel entitled Hati Sinden published by Diva Press on 2011. The method that this research used is descriptive-quantitative with literature feminism approach. This research is focusing on Javanese women’s image and how the female character herself struggling to sustain image of Javanese women. The method that this research used is descriptive-quantitative with literature feminism approach. This research is focusing on Javanese women’s image and how the female character herself struggling to sustain image of Javanese women. The data are obtained using a reading-record technique. The results of the analysis of this study are as follows. 1) image of Javanese women that exist in the female main character can be concluded that the criteria of Javanese women as female figure who is supposed to be borne, patient, resigned, gentle, devoted, and frugal. 2) The main character’s struggles to sustain the image of Javanese women can be concluded that Sayem’s life in community gives an impact to her image.
Peran Tokoh Perempuan dalam Mengatasi Keemiskinan pada Novel Genduk Karya Sundari Mardjuki Afiansah, Bagus; Sumartini, Sumartini; IRP, Maharani Intan Andalas
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilandasi oleh kondisi kaum perempuan yang rentan mengalami kemiskinan. Banyak karya sastra yang digunakan sebagai kritik sosial terhadap permasalahan yang ada dalam kehidupan nyata, salah satunya adalah novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Penelitian ini bertujuan untuk : mendeskripsikan gambaran kemiskinan yang dialami tokoh perempuan, mendeskripsikan konstruksi gender, dan mendeskripsikan peran-peran tokoh perempuan mengatasi kemiskinan dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Sumber data penelitian ini adalah novel Genduk karya Sundari Mardjuki yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan kritik sastra feminis. Penelitian ini difokuskan pada kemiskinan yang dialami tokoh perempuan dan peran mereka mengatasi kemiskinan tersebut. Data diperoleh dengan menggunakan teknik baca-catat. Hasil analisis dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Terdapat gambaran kemiskinan yang dialami tokoh perempuan Genduk dan Yung yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan dasar dengan layak. Kemiskinan yang dialami Genduk dan Yung disebabkan oleh ketergantungan pada satu sumber penghasilan sebagai petani tembakau dan konstruksi gender. Kemiskinan yang dialami Genduk dan Yung mengakibatkan ketergantungan pada pihak lain. 2) Kontruksi gender terdapat pada semua tokoh baik laki-laki maupun perempuan, tetapi tidak semua tokoh memiliki konstruksi gender yang dilekatkan masyarakat. Tokoh perempuan seperti Genduk, Bu As, dan Yung adalah tokoh-tokoh yang melawan konstruksi gender dengan hadir di ranah publik 3) Terdapat peran-peran yang dilakukan tokoh-tokoh perempuan dalam usahanya mengatasi kemiskinan yang mereka alami. peran-peran tersebut antara lain membuka akses penjualan tembakau, menjalankan peran publik sebagai petani tembakau, memberikan pendidikan untuk anak-anak di Lereng Gunung Sindoro, menciptakan alternatif lapangan pekerjaan bagi perempuan, dan melibatkan perempuan dalam mengambil keputusan. This study is based on the female condition which tend to gain poverty. Many literatures used as a social critique towards prolems in real life, such as Genduk novel by Sundari Mardjuki. The aims of this research are : (1) to describe the poverty gained by female characters; (2) to describe gender construction; (3) to describe the roles of female characters in dealing with poverty in Genduk novel by Sundari Mardjuki. The source of the data is taken from Genduk novel by Sundari Mardjuki published by Gramedia Pustaka Utama in 2016. The method used by the writer is descriptive-qualitative with literature feminism critique approach. This research is focus on the poverty occurred in female characters and their roles in dealing with it. The data are obtained by reading and taking notes technique. The results of the analysis are as follows. 1) The image pattern of poverty occurred in female characters in Genduk novel by Sundari Mardjuki including: relative poverty covers the needs of clothes, houses, and foods, and also social image which covers the dependence on others and inability to adapt with environments. Seasonal poverty caused by economical sources. 2) The poverty occurred in women is related to gender construction prevail in each gender. However, Genduk, Yung and Bu As are the characters against the gender construction by existing in public 3) Roles of female characters in dealing with poverty which happen to them and their environment. The roles is opening an access to tobacco distributors, carrying out public role for women, giving education for childrens at Sindoro Valley, creating alternative job vacancy for woman, women involvement in getting decision.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adib Sultan, Adib Afiansah, Bagus Afiansah, Bagus Afriyanti, Rinna Agus Nuryatin Ali Asgar Alifah, Dita Relawati Alifah, Dita Relawati Alvina, Zahriani An-nissa, An-nissa Apriani, Yosephin Ardias, Afriza Yuan Ardias, Afriza Yuan Ardila, Reni Ariani, D Armadani, Novi Asep Dedi Sutrisno Aulia Azka Bakkidu, Nurhinda Basri Basri Bayu Aji Nugroho, Bayu Aji Bhuana, Egi Bhakti Defi, An Naim Etty Susilowati Fitri Ekiwardani, Dyah Ayu Fronthea Swastawati Galih Putri Sudarsono Hapsari, Novia Rizki Hartantie, Kartini Hastuti, Suci Wiherni Dyah Hendri Kurniawan, Hendri Hernawan Hernawan Hilmi Tsania, Najwa Ida Andriati, Ida Ida Ayu Putu Sri Widnyani Juwariyah Juwariyah Kusumaningtyas, Niken Laraswati, Sara Laraswati, Sara Lestari, Sri Ayu Lestari, Sri Ayu Maezuroh, Ria Maulani, Aghitia Mauludya, Fenta Mauludya, Fenta Mawarni, Hasindah Meilya Suzan Triyastuti, Meilya Suzan Mimi Mulyani Muh Doyin Muhamad Ikbal Mulyono Mulyono Nas Haryati Setyaningsih Neina, Qurrota Ayu Neti Budiwati Nirmala Efri Hasibuan, Nirmala Efri Noor, Any Ariani NUR FITRIANI Pamaharyani, Luchiandini Ika Permana, Dhewangga Bayu Pinayani, Ani Pinayani, Ani Prabaningrum, Dyah Priyati, Sri Putri Wening Ratrinia Putri, Solehatin Ika Qomariyah, U’um Rahmad, Abdul Rahmawati, Rahmawati Resti Nurmala Dewi Riska Anisa Yulianti, Riska Anisa Saputra, Eko Novi Sari, Nita Kartika Sari, Nita Kartika Sihombing, Midian Immanuel Sihombing Siregar, Fikri Al Khair Sugiarto, A T Sulastri, Inong Sumandiarsa, I Ketut Suprihati - Suryono, Muh Suryono, Muhamad Swastika, Putu Angga Elano Syavica, Cindy Gea Tri Winarni Agustini Utomo, Arie Lila Utomo, Arie Lila Wagiran Wagiran Wati, Sara Laras Yusanta, Dita Anggrahinita Yusro Edy Nugroho Zharfa, Dinda Ayu Zulfikri, Fahmi