p-Index From 2020 - 2025
4.943
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Permainan Simpai dalam Upaya Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Kelompok B di PAUDQU Al-Muáwanah Bekasi Sumartini, Sumartini; Kasih, Delina; Yuntina, Lily
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana permainan simpai dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak-anak di Kelompok B PAUDQU Al Muáwanah, Bekasi. Kecerdasan kinestetik adalah aspek penting dalam perkembangan anak usia dini yang melibatkan kemampuan fisik dan koordinasi motorik. Metode deskriptif-kualitatif digunakan melalui observasi, wawancara, dan analisis data. Penelitian melibatkan 10 anak kelas B sebagai subjek, dengan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan guru dan orang tua, serta dokumentasi aktivitas anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan simpai secara signifikan meningkatkan kecerdasan kinestetik anak-anak, termasuk kemampuan motorik kasar, koordinasi, dan keterampilan fisik lainnya. Permainan simpai juga meningkatkan kerjasama, disiplin, dan rasa percaya diri. Guru melaporkan bahwa anak-anak lebih antusias dan termotivasi untuk belajar melalui pendekatan ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa permainan simpai adalah metode efektif untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik dan merekomendasikan integrasi permainan fisik dalam kurikulum pendidikan anak usia dini.
PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKU BETON TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON Tata, Arbain; Sultan, Mufti Amir; Sumartini, Sumartini
JURNAL SIPIL SAINS Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v6i11.310

Abstract

Semakin meluasnya penggunaan beton sebagai bahan konstruksi, maka semakin dituntut untuk meningkatkan kualitas beton sehingga diperlukan suatu perencanaan yang teliti dan benar sesuai syarat-syarat serta prosedur yang telah ditentukan agar diperoleh mutu beton yang diinginkan. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kekuatan beton, diantaranya dengan pemberian bahan tambahan yang dinilai mempunyai harga yang cukup ekonomis dan diprediksikan dapat meningkatkan sifat mekanis beton yakni kuat tekan, kuat lentur dan elastisitas beton. Pada penelitian ini digunakan abu sekam padi sebagai bahan tambah terhadap berat agregat halus. Penelitian ini menggunakan agregat kasar dari kelurahan Togafo, agregat halus dari kelurahan Kalumata, semen Portland tipe I merek Tonasa dan abu sekam padi yang berasal dari desa Toboino kecamatan Wasile Timur kabupaten Halmahera Timur sebagai bahan tambah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji seberapa besar pengaruh abu sekam padi terhadap kuat tekan, kuat lentur dan elastisitas beton. Hasil penelitian diperoleh pada pengujian kuat tekan beton dengan menggunakan variasi abu sekam padi sebanyak 0%, 2,5%, 7,5% dan 10% terhadap berat pasir diperoleh kuat tekan optimum sebesar 18,24 Mpa pada variasi penambahan 8,0% abu sekam padi. Pada pengujian kuat lentur beton dengan menggunakan variasi abu sekam padi sebanyak 0%, 2,5%, 7,5% dan 10% terhadap berat pasir diperoleh kuat lentur optimum sebesar 6,38 Mpa pada variasi penambahan 2,5% abu sekam padi. Pada pengujian elastisitas beton dengan menggunakan variasi abu sekam padi sebanyak 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% terhadap berat pasir diperoleh semakin besar penambahan abu sekam padi maka semakin besar elastisitas beton.
Seed Coat Resistance of Groudnut to Aspergillus Flavus and Their Stability Performance in The Field Kasno, Astanto; Trustinah, Trustinah; Purnomo, J.; Sumartini, Sumartini
AGRIVITA Journal of Agricultural Science Vol 33, No 1 (2011)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v33i1.39

Abstract

One of the weaknesses of the groundnut is the easiness to be infected by fungi, especially Aspergillus flavus that produces aflatoxin. Seed from the field experiments for all step of selection (F5 until to multilocation yield test) after processed then stored for 3 and 6 months, further tested their respons to A. flavus using a standard method. Examined for seed coat resistance to colonization of A. flavus were carried out in laboratory ILETRI (Indonesian of Legume and Tuber Crops Research Institute) since years of 2002 to 2006. Stability performance of resistance to A. flavus was analyzed with regression technique. Performance of resistance to A. flavus of selected lines tested were not consistant among 16 of testing envoronments. Among genotypes were also sigficantly different response to A. flavus invasion from location to location, indicated that those performance of some lines were not stable, except line of MHS/91278-99-C-180-5. The highest pod yield was occupied by line of J/91283-99-C-90-8 and stable, however it's resistance to A. flavus did not stable. The resistance of J/91283-99-C-90-8 to A. flavus antil to three months after after seed strored similar with variety of J-11. Keywords: groundnut, Aspergillus flavus, aflatoxin
Pelatihan desain kemasan dan marketing berbasis digital melalui program “Techno Fish-Park” pada sirup buah mangrove dan teh herbal mangrove Sumartini, Sumartini; Arkham, Muhammad Nur; Azka, Aulia; Hasibuan, Nirmala Efri; Ratrinia, Putri Wening; Saputra, Eko Novi; Suryono, Muh; Basri, Basri
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v6i4.1671

Abstract

Technofisheriespark adalah suatu kawasan terpadu (dirancang/direncanakan, dikembangkan  &  dikelola secara  khusus)  yang  terdiri  dari  satu  atau  lebih  pusat  kegiatan IPTEKIN. Kegiatan Pengenalan  dan  Sosialiasi dilaksanakan dalam upaya  yang dilakukan dengan cara mengembangkan masyarakat pesisir dan nelayan di kawasan Sungai Geniot, Sungai Sembilan berencana memberikan program penyuluhan dan pelatihan tentang potensi mangrove sebagai bahan baku pembuatan sirup mangrove dan teh herbal. Kegiatan ini dilakukan melalui metode perencanaan dan sosialisasi, pendampingan operasional dan implementasi teknologi. Pada awal pengamatan terlihat para pengusaha tertarik dengan program pendidikan ini. Para pengusaha tampak antusias hingga akhir kegiatan pelatihan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat pendapatan wirausaha masyarakat Sungai Geniot, meningkatkan kreativitas dalam pengemasan dan pelabelan serta pemasaran  digital produk, serta keterampilan wirausaha warga Desa Sungai Geniot Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai. 
QUALITY IMPROVEMENT AND TESTING OF PROCESSED FOOD PRODUCTS OF SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SME) IN SIDAMULIH VILLAGE, PANGANDARAN DISTRICT, WEST JAVA Suliasih, Neneng; Sumartini, Sumartini; Widjaya, Willy Pranata; Tristantio, Sidik; Ramadhan, Roiyhan Shyma; Ghaffar, Rizal Maulana
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): MARET
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v8i1.2132

Abstract

The people of Sidamulih village have sufficient interest, expertise and appropriate and renewable technology, but there is no special guidance for small community business groups. Several groups of Micro, Small and Medium Enterprises of processed food products are constrained in marketing to a wider scope such as to super markets, due to suboptimal product quality and the absence of product information such as nutritional content and product expiration date. This is due to constraints on testing costs and MSMEs' ignorance of the importance of food product quality. The existence of tourism group coaching activities and community institution coaching activities that are still active in improving and testing the quality of processed food products of MSMEs are expected to bridge the interests of the community, especially MSMEs of processed food products to expand their marketing due to increased consumer confidence in product safety. The test results show that the nutritional content of processed MSME products varies, some products have good quality, some are not good. A similar thing happens with product expiry, where some have expiry periods that are too short, making them less suitable for long-term marketing. This problem needs to be followed up with briefings to related MSMEs on good food processing methods, so that processed MSME products will be of better quality and marketable. The next plan is to conduct training on Good Processed Food Processing Methods for MSMEs so that processed products will have better quality so that their marketing is wider.
Formulating Nutritious Wet Noodles with Spirulina platensis: Exploring Proximate Composition, Antioxidant Activity, and Consumer Preferences Dewi, Resti Nurmala; Panjaitan, Fenny Crista Anastasia; Sumartini, Sumartini; Putri, Nita Ariestiana
Eksergi Vol 22 No 1 (2025)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/eksergi.v22i1.13697

Abstract

The incorporation of Spirulina platensis into food products has been extensively explored. In this study, wet noodles were enriched with spirulina at three different concentrations: 1% (P1), 5% (P2) and 10% (P3). Sensory and hedonic evaluations, proximate composition and antioxidant properties were assessed. Overall, formulations P1 and P2 were significantly preferred (p < 0.05) in terms of appearance and aroma compared to the control (P0). Additionally, the texture and taste scores of spirulina-enriched wet noodles were higher (p < 0.05) than those of the control. Among all treatments, P1 emerged as the most favourable formulation (p < 0.05) for aroma, texture, and taste in the hedonic test. Moreover, the spirulina supplementation had significant effect on the protein and fat content (p < 0.05) compared to the control noodles. Furthermore, the antioxidant activity of the spirulina wet noodles increased in a dose dependent manner. The IC50 values for DPPH radical scavenging activity were 339.749 ppm for the control (P0), and 61.473 ppm, 39.965 ppm, and 27.439 ppm for P1, P2, and P3, respectively. These results suggest that fortifying wet noodles with Spirulina platensis not only improves the sensory attributes but also enhances the nutritional quality and functional value.
Mie-Nyam (Tenggiri Fish Noodles) Business Strategy Spinach in Improving the Competitiveness of Healthy Noodles Based on Processed Fish with The Grand Strategy Matrix Sumartini, Sumartini; Alvina, Zahriani; Defi, An Naim; Armadani, Novi
Jurnal Segara Vol 19, No 3 (2024): December
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/segara.v19i3.15232

Abstract

This study aims to analyze the business strategy of the innovative product "Mie-Nyam", namely spinach noodles with mackerel fish, in increasing competitiveness in the fishery-based healthy instant noodle industry. This product offers higher nutritional value than conventional instant noodles, with the addition of natural ingredients such as mackerel which is rich in protein and spinach leaves which are rich in nutrients. SWOT analysis and Grand Strategy Matrix are used to evaluate the strengths, weaknesses, opportunities, and threats faced by Mie-Nyam. New innovations in instant noodle products and packaging will raise new challenges regarding how the right marketing strategy and analysis are to determine whether or not a business is feasible, one of the analyses used is SWOT analysis using the grand strategy matrix. Based on the results of the analysis, MieNyam's position is in Quadrant II (Diversification) meaning that in this quadrant the business has strength but faces external threats. The strategy that must be implemented is to use strength to take advantage of long-term opportunities by means of a diversification strategy both in product variants and promotion and marketing diversification strategies.
Aplikasi serbuk daun mangrove (Rhizopora sp.) sebagai pengawet alami tali rami pada alat tangkap jaring ikan: Application of mangrove leaves powder (Rhizopora sp.) as a natural preservative for hemp rope in fishing gear Krisnafi, Yaser; Sumartini, Sumartini; Mardiah, Ratu Sari
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 1 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i1.47046

Abstract

Tali rami adalah bahan yang digunakan untuk membuat jaring pada alat tangkap. Sifat tali rami yang mudah busuk dan masa pakai yang singkat membuat tali ini kurang diminati oleh nelayan. Bahan pengawet digunakan untuk menambah usia pakai tali rami, salah satunya adalah daun mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh aplikasi serbuk daun mangrove Rhizophora sp. sebagai pengawet tali rami berdasarkan parameter kemuluran benang dan kuat putus. Daun mangrove Rhizophora sp. yang digunakan jenis daun muda dengan warna hijau tidak pekat. Serbuk daun mangrove Rhizophora sp. dianalisis proksimat dan fitokimia. Pengawetan tali rami terdiri atas perlakuan tanpa perendaman serbuk daun Rhizophora sp. (kontrol) dan perendaman 0,3; 0,5; 0,7; dan 0,9 kg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk daun mangrove Rhizophora sp. memiliki kadar air 6,31±0,06%; lemak 0,66±0,05%; abu 8,28±0,10%; protein 8,74±0,04%; serat kasar 15,25±0,05%; dan karbohidrat 65,76±0,05%. Serbuk daun mangrove Rhizophora sp. terdeteksi mengandung senyawa fenol, alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Perbedaan konsentrasi perendaman serbuk daun mengrove dapat memengaruhi (p<0,05) kuat putus basah , namun pada parameter lainnya (kadar air, kemuluran benang basah-kering), kuat putus kering dengan pemberian serbuk daun mangrove pada rentang konsentrasi 0,3-0,9 kg/L tidak berpengaruh signifikan.
Karakteristik fisikokimia mi basah substitusi jenis ikan berbeda dengan penambahan egg white powder: Physicochemical characteristics of wet noodles substitution of different types of fish with the addition of egg white powder (EWP) Amalia, Ayu Rizki; Sumartini, Sumartini; Azka, Aulia; Ratrinia, Putri Wening; Suryono, Muh; Saputra, Eko Novi; Hasibuan, Nirmala Efri
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 11 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(11)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i11.52207

Abstract

Mi merupakan salah satu jenis makanan yang disukai oleh semua kalangan dan digunakan sebagai alternatif variasi makanan pengganti nasi. Kandungan gizi protein pada produk mi sangat rendah sehingga perlu ditambahkan protein dari berbagai jenis ikan. Kelemahan mi berbahan dasar ikan adalah karakteristik fisiknya yang mudah putus dan tidak kenyal sehingga kurang disukai konsumen. Oleh sebab itu, perlu adanya bahan pengenyal egg white powder (EWP). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tepung jenis ikan terbaik pada mi basah berdasarkan karakteristik fisikokimia dan kesukaan konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan jenis ikan yang berbeda, yaitu tanpa ikan, ikan patin, lomek, kembung, dan tongkol. Parameter yang diuji adalah sensori, proksimat dan karakteristik fisik. Mi dengan jenis ikan berbeda mengandung kadar air 51,50-76,65%; protein 4,40-17,21; lemak 0,20-6,53%; abu 1,00-2,82%; cooking loss 3,50-8,25%; daya rehidrasi 35,00-65,24%; cooking time 75,75-115,28 detik; elastisitas 11,38-29,79%; dan nilai hardness 881,40-4.155,01 gf. Tepung jenis ikan yang paling disukai sebagai bahan baku mi basah berdasarkan tingkat penerimaan panelis adalah ikan tongkol. Penggunaan ikan sebagai bahan baku dapat meningkatkan nutrisi mi basah.
Aktivitas antioksidan dan hedonik teh hijau berbahan baku daun mangrove Avicennia sp. dan Sonneratia sp.: Antioxidant activity and hedonic of green tea made from mangrove leaves Avicennia sp. and Sonneratia sp. Hasibuan, Nirmala Efri; Azka, Aulia; Ratrinia, Putri Wening; Sumartini, Sumartini; Pamaharyani, Luchiandini Ika; Suryono, Muh; Basri, Basri
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 2 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(2)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i2.60944

Abstract

Teh hijau telah lama dikenal sebagai minuman yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Daun mangrove berpotensi sebagai bahan baku teh hijau karena memiliki senyawa metabolit sekunder yang bersifat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan spesies mangrove terbaik yang berpotensi sebagai teh hijau melalui parameter kimia, antioksidan, dan penilaian hedonik. Teh hijau diproduksi dari daun muda bagian pucuk mangrove Avicennia sp. dan Sonneratia sp. yang diperoleh dari kawasan ekosistem Bandar Bakau, Kota Dumai dan teh komersial (Camellia sinensis) sebagai pembanding. Parameter yang dianalisis meliputi karakteristik kimia (kadar air, abu, abu tak larut asam, sari larut air, dan serat), fitokimia, persentase inhibisi antioksidan metode DPPH, serta penilaian hedonik (rasa, aroma, warna, dan overall). Hasil penelitian menunjukkan ketiga jenis teh memiliki kadar air 7,84-25,45%, abu 6,69-16,12%, abu tak larut asam 0,65-1,23%, sari larut air 2,82-4,27%, dan serat 5,80-7,11%. Senyawa fitokimia lebih banyak terdeteksi pada teh komersial dibandingkan teh daun mangrove. Perbedaan jenis bahan baku teh hijau berpengaruh nyata terhadap persentase inhibisi antioksidan dan penilaian hedonik panelis. Perlakuan terbaik teh hijau dengan daun mangrove Sonneratia sp. dengan persentase inhibisi antioksidan tertinggi (87,59%) dan penilaian hedonik keseluruhan (overall) sangat disukai panelis. Teh ini memenuhi standar teh hijau sesuai SNI 3945:2016 pada kadar abu, abu larut asam, dan serat kasar, namun belum pada kadar air dan sari larut air. Hasil penelitian mengindikasikan daun mangrove berpotensi sebagai bahan baku teh hijau.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adib Sultan, Adib Afiansah, Bagus Afiansah, Bagus Afriyanti, Rinna Agus Nuryatin Ali Asgar Alifah, Dita Relawati Alifah, Dita Relawati Alvina, Zahriani Amalia, Ayu Rizki An-nissa, An-nissa Apriani, Yosephin Arbain Tata Ardias, Afriza Yuan Ardias, Afriza Yuan Ardila, Reni Ariani, D Armadani, Novi Asep Dedi Sutrisno Astanto Kasno Aulia Azka Bakkidu, Nurhinda Basri Basri Bayu Aji Nugroho, Bayu Aji Bhuana, Egi Bhakti Defi, An Naim Etty Susilowati Fitri Ekiwardani, Dyah Ayu Fronthea Swastawati Galih Putri Sudarsono Ghaffar, Rizal Maulana Hapsari, Novia Rizki Hartantie, Kartini Hastuti, Suci Wiherni Dyah Hendri Kurniawan, Hendri Hernawan Hernawan Hilmi Tsania, Najwa Ida Andriati, Ida Ida Ayu Putu Sri Widnyani J. PURNOMO Juwariyah Juwariyah Kasih, Delina Kusumaningtyas, Niken Laraswati, Sara Laraswati, Sara Lestari, Sri Ayu Lestari, Sri Ayu Maezuroh, Ria Mardiah, Ratu Sari Maulani, Aghitia Mauludya, Fenta Mauludya, Fenta Mawarni, Hasindah Meilya Suzan Triyastuti, Meilya Suzan Mimi Mulyani Mufti Amir Sultan, Mufti Amir Muh Doyin Muhamad Ikbal Muhammad Nur Arkham Mulyono Mulyono Nas Haryati Setyaningsih Neina, Qurrota Ayu Neneng Suliasih Neti Budiwati Nirmala Efri Hasibuan, Nirmala Efri Noor, Any Ariani NUR FITRIANI Pamaharyani, Luchiandini Ika Panjaitan, Fenny Crista Anastasia Permana, Dhewangga Bayu Pinayani, Ani Pinayani, Ani Prabaningrum, Dyah Priyati, Sri Putri Wening Ratrinia Putri, Nita Ariestiana Putri, Solehatin Ika Qomariyah, U’um Rahmad, Abdul Rahmawati, Rahmawati Ramadhan, Roiyhan Shyma Resti Nurmala Dewi Riska Anisa Yulianti, Riska Anisa Saputra, Eko Novi Sari, Nita Kartika Sari, Nita Kartika Sihombing, Midian Immanuel Sihombing Siregar, Fikri Al Khair Sugiarto, A T Sulastri, Inong Sumandiarsa, I Ketut Suprihati - Suryono, Muh Suryono, Muhamad Swastika, Putu Angga Elano Syahida, Nurul Syavica, Cindy Gea Tri Winarni Agustini Tristantio, Sidik Trustinah Trustinah Utomo, Arie Lila Utomo, Arie Lila Wagiran Wagiran Wati, Sara Laras Widjaya, Willy Pranata Yaser Krisnafi, Yaser Yuntina, Lily Yusanta, Dita Anggrahinita Yusro Edy Nugroho Zharfa, Dinda Ayu Zulfikri, Fahmi