Claim Missing Document
Check
Articles

FOCUS GROUP DISCUSSION UNTUK MEMBANGUN MODEL KEGIATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LINGKUNGAN Roostika, Ratna; Susilowati, Christin; Muafi, '
PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.943 KB) | DOI: 10.37303/peduli.v2i1.76

Abstract

The implementation of Corporate Social Responsibility  (CSR) by corporations operating  in Indonesia  has  nowadays  becoming  an  obligator y.  CSR  has  been  defined  as  activities representing compan y’s corporate social responsibility and environment. Both private and public companies should allocate  their  budget  to  CSR activities.  When implementing different kinds of  CSR programs, many companies have encountered problems concerning what kinds of program that match with the needs of the societies  and  environment  surround  the  company’s location.  In  particular,  there have been questions about finding the kind of CSR programs that match with compan y’s vision -mission as well as strategic directions. This community service program was conducted to assist the company in building a CSR model specific  to  company  characteristics  as  well  as  finding  priority  identifications  program  relating  to company’s CSR (social and environment responsibility). The program is conducted in one of Government (BUMN) company in the food sector. The method practiced for this community service is socialization on CSR program, Focus Group Discussion (FGD) and questionnaire distribution for building CSR model and CSR  program identifications. Finding have  identified  some  main  areas  of priority program such  as: education  and  training,  health  improvement, infrastructure and  facility upgrading, supporting worship facilities,  technology assistance,  building  human  resource  talents,  managing natural  environment and minimizing potential risk of natural disaster.
Analysis of Tourism Development: A Case of the Beach Tourism in Buton Tengah, Southeast Sulawesi Province La Bonto, Ahmad Zulkivar; Rofiaty, Rofiaty; Susilowati, Christin
MEC-J (Management and Economics Journal) Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Economics, State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.195 KB) | DOI: 10.18860/mec-j.v4i1.7995

Abstract

This study analyzes the development of beach tourism in Buton Tengah, namely, Mutiara beach in Gumanano Village, Wantopi Beach in Wantopi Village, and Katembe Beach in Madongka Village. This study involved stakeholders of beach tourism in Buton Tengah as informants. They are representatives from the Tourism Department, Assembly at Buton Tengah regional, Village Heads, Communities and tourists of each tourist destination. This research is a type of qualitative research with a case study approach, and also data collection using direct interviews to the informant. The result of this study shows that the first, beach tourism in Buton Tengah is a type of natural tourism that have unique difference between one type of tour with another tour, in addition, there are also cultural and artificial tours. Second, beach tourism in Buton Tengah is currently managed by the local government and the local village government. Third, there is a miscommunication between stakeholders which causes the development of beach tourism in Buton Tengah to be less developed and lack competitive. Fourth, the lack of competitiveness strategies implemented by stakeholders. The last, the lack of stakeholders' knowledge regarding the development of competitive beach tourism.
Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang Putu Adi Putra Arimbawa; Christin Susilowati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 1: Semester Ganjil 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.423 KB)

Abstract

Lingkungan kerja merupakan lingkungan fisik dan non fisik yang diperlukan karyawan untuk bekerja di dalam organisasi dimana lingkungan tersebut memiliki dampak terhadap kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas dan wewenang yang dibebankan kepadanya. Lingkungan kerja yang kondusif dapat meningkatkan kinerja karyawan dan sebaliknya lingkungan kerja yang kurang kondusif dapat menghasilkan kinerja yang kurang baik. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja secara simultan dan parsial maka peneliti melakukan penelitian pada karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. selain pengaruh simultan dan parsial, peneliti juga ingin mengetahui variabel lingkungan kerja mana yang memiliki pengaruh lebih dominan terhadap kinerja karyawan. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah explanatory research sehingga dapat menjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis. Lokasi penelitian ini adalah kantor PT. Telekomunikasi Indonesia , Tbk. Witel Jatim Selatan Malang yang beralamat di Jalan A. Yani No. 11 Malang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah penyebaran kuisioner dengan sampel 62 karyawan tetap. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 13.0 for Windows sebagai alat pengolah data. Dari hasil pengujian ini ditemukan bahwa lingkungan kerja, baik itu fisik dan non fisik memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 57,3% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji hipotesis secara simultan membuktikan terdapat pengaruh signifikan dari variabel lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan. Sementara untuk uji secara parsial, lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik masing-masing memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan secara signifikan. Sementara variabel bebas yang memiliki pengaruh lebih dominan terhadap kinerja karyawan adalah lingkungan kerja non fisik dengan standarized coefficients beta sebesar 0,489 mengungguli lingkungan kerja fisik di angka 0,339. Kata Kunci : Lingkungan Kerja Fisik, Lingkungan Kerja Non Fisik, Kinerja Karyawan.
Pengaruh Kepercayaan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha (Study Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas brawijaya) Diky Ari Pradipta; Christin Susilowati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 1, No 1: Semester Ganjil 2012/2013
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepercayaan konsumen (kepercayan atribut-objek, kepercayaan manfaat-atribut, kepercayaan manfaat-objek) terhadap terhadap loyalitas merek. Data yang dianalisa berasal dari 100 responden di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Alat analisis data dengan regresi linear berganda. Hasil dari regresi menunjukkan bahwa secara simultan kepercayaan konsumen signifikan mempengaruhi loyalitas merek, dengan nilai F sebesar 35,400. Secara parsial kepercayan atribut-objek signifikan mempengaruhi loyalitas merek, sebesar 2,161. Kepercayaan manfaat-atribut signifikan mempengaruhi loyalitas merek, sebesar 4,294. Kepercayaan manfaat-objek signifikan mempengaruhi loyalitas merek, sebesar 3,064. Nilai ajusted R square sebesar 0,510. Kepercayan atribut-objek, kepercayaan manfaat-atribut, kepercayaan manfaat-objek, mempunyai hubungan positif atau searah dengan loyalitas merek. Kepercayaan manfaat-atribut dominan mempengaruhi loyalitas merek. Hasil penelitian dapat digunakan dalam strategi pemasaran, sebaiknya perusahaan memperhatikan kepercayaan konsumen untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas merek, terutama kepercayaan manfaat-objek, karena variabel ini dominan mempengaruhi loyalitas merek.   Kata-kata kunci : Kepercayaan Konsumen, Loyalitas Merek, Kepercayan Atribut-Objek, Kepercayaan Manfaat-Atribut, Kepercayaan Manfaat-Objek, Strategi Pemasaran.
ORIENTASI STRATEGI DAN KINERJA BISNIS DARI PERSPEKTIF STUDI KAFE DI KOTA BONTANG Revita Herbiyanti Sutarto; Christin Susilowati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 2: Semester Genap 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe penerapan orientasi strategi yang terdiri dari empat jenis tipe strategi menurut Miles and Snow yaitu, Prospektor, Defender, Analyzer, dan Reaktor serta penerapan kinerja bisnis pada industri kafe di Kota Bontang. Metode penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu mengambil beberapa elemen di Industri Kafe di Kota Bontang melalui kuisioner, dokumentasi, komunikasi, wawancara mendalam atau indept interview, dan tinjaun pustaka yang kemudian dianalisis dan disimpulkan secara menyeluruh sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui tipe penerapan strategi dan kinerja bisnis pada industry kafe di Kota Bontang. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan indikator tipe penerapan strategi Miles and Snow. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa JJ Family Kafe termasuk tipe strategi Analyzer dan kinerja sebesar 3.88%, Efek Rumah Kopi termasuk tipe strategi Prospektor dengan kinerja sebesar 4.63%, Istana Koffie termasuk tipe strategi Defender dengan kinerja sebesar 4%, Mel’s Kitchen Kafe termasuk tipe strategi Prospektor dengan kinerja sebesar 4%, Bianglala Kafe termasuk tipe strategi Reaktor dengan kinerja sebesar 3.38%, Jimbaran Kafe termasuk tipe strategi Prospektor dengan kinerjar sebesa4.25%,Klik Kafe termasuk tipe strategi Defender dengan kinerja sebesar 3.63%, The Glovic Kafe termasuk tipe strategi Defender dengan kinerja 4.5%, Mutiara Kafe termasuk tipe strategi Prospektor dengan kinerja sebesar 4.5%, Pemadam Kelaparan termasuk tipe strategi Analyzer dengan kinerja 3.5% dan Akoe Sarabba Kafe termasuk tipe strategi Defender dengan kinerja sebesar 4%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tipe penerapan orientasi strategi industri kafe menerapkan empat tipe strategi Miles and Snow, yaitu Prospektor, Defender, Analyzer, dan Reaktor serta kinerja paling tinggi dimiliki oleh industri kafe tipe strategi Prospektor dan Defender sedangkan kinerja paling rendah dimiliki oleh tipe strategi Reaktor. Kata Kunci: Orientasi Strategi, Kinerja, Industri Kafe
Corporate Social Responsibility dan Orientasi Pasar Peranannya dalam Meningkatkan Kinerja Bisnis Perusahaan (Studi pada Perusahaan AMDK di Jawa Timur) Christin Susilowati; MS. Idrus; Armanu Thoyib
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1363.858 KB)

Abstract

In the debate context of Corporate Social Responsibility (CSR), there are two different views. Firstly, as the main objective of any businesses is profit, CSR is considered as financial burden to the company. On the other hand, the second view proposes that profit-oriented companies tend to be unsustainable if the interests of relevant stakeholders are not considered. The claim that there is a relationship between CSR and business performance is still debatable. CSR can be properly and effectively implemented if companies use a systematic approach to address issues related to the environment. The company’s market orientation is a manifestation of sensitivity and response to the company’s stakeholders. Thus, businessoriented market will try to integrate the needs of the social responsibility into each company’s activities. In this study, the impact of market orientation and CSR on corporate performance was proposed to take place through the process of building reputation and employees’ commitment. This study aims to examine the relationship between CSR and market orientation, and explore relationships with the company’s reputation and employees’ commitment in increasing business performance. 30 bottled drinking water companies in East Java were chosen. Partial Least Square analysis (PLS) was employed due to the limited number of respondents. The findings suggest that the impact of CSR and market orientation on a firm’s performance is determined by the mediating variable, corporate reputation and employees’ commitment. Stronger implementation of market orientation and CSR is proved to build a better company reputation. Implementation of market orientation, CSR and reputation of the company is proved to strengthen employees’ commitment to the company. Implementation of market orientation and CSR is not able to improve the company performance, if when implemented, the company was not able to effectively communicate the implementation to build company’s reputation and increase employees’ commitment to the company.Keywords: CSR, Market Orientation, Corporate Reputation, Employee Commitment and Business Performance.
Implication of Digital Economy and Financial Technology Towards Performance of Financial Services Sector in Indonesia Kusuma Ratnawati; Christin Susilowati
MIX: JURNAL ILMIAH MANAJEMEN Vol 12, No 1 (2022): MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jurnal_mix.2022.v12i1.011

Abstract

Objectives: This study aims to understand the relationship between financial technology, digital economy, and performance of the financial services sector; as well as to find out the role of digital economy as a mediator in the relationship between financial technology and performance of the financial services sector.Methodology: This study uses a quantitative explanatory approach. The population of this study is financial services sector companies in Indonesia, which is determined using purposive sampling as a method of sampling design. The data used in this study is a secondary data with the research period from 2015-2019 and a total number of 50 data. The data analysis used in this study is path analysis.Finding: The mediating role of the digital economy that influences the relationship between financial technology and the performance of the financial services sector. The influence of financial technology in driving the growth of the digital economy creates a momentum for economic growth and development.Conclusion: The results explained that financial technology and the digital economy has a significant influence on performance of the financial services sector.
Pengaruh Brand Exposure Dan Brand Experience Terhadap Brand Trust Dan Brand Recall (Studi pada Produk Smartphone di Wilayah Kota Malang) Rony Arthana; Noermijati Noermijati; Christin Susilowati
Ekonomi Bisnis Tahun 21, No. 2, Oktober 2016
Publisher : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.269 KB) | DOI: 10.17977/um042v21i2p201-213

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brand exposure dan brand experience terhadap brand trust dan brand recall pada produk smartphone kategori high-end. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 200 responden pengguna smartphone kategori high-end di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: (1) berdomisili di Kota Malang; (2) telah berusia minimal 21 tahun; dan (3) menggunakan smartphone kategori high-end. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan SmartPLS 2.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada hubungan brand experience terhadap brand recall, brand experience terhadap brand trust, brand trust terhadap brand recall dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada hubungan brand exposure terhadap brand recall dan brand exposure terhadap brand trust. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa brand trust memediasi secara signifikan hubungan antara brand experience dan brand recall, dan brand trust tidak memediasi secara signifikan hubungan antara brand exposure dan brand recall.Kata kunci: brand exposure, brand experience, brand trust, brand recallAbstract: The aims of this study was to determine the influence of brand exposure and brand experience on brand trust and brand recall on high-end smartphone in Malang. The total samples of 200 users of high-end smartphone are used as respondend on this study, collected using purposive sampling technique with the following criteria: (1) domiciled in Malang; (2) have at least 21 years; and (3) using a high-end smartphone. Data analysis techniques used in this study is Partial Least Square (PLS) with SmartPLS 2.0. The results of this study indicate that there is significant influence on the relationship between brand experience to brand recall, brand experience to brand trust, and brand trust to brand recall. This study also found that there is no significant influence on the relationship between brand exposure to brand recall and brand exposure to brand trust. In addition, the results of this study also showed that brand trust is significantly mediate the relationship between brand experience to brand recall, and brand trust is not significantly mediate the relationship between brand exposure to brand recall.Keywords: brand exposure, brand experience, brand trust, brand recall
Analisis Strategi Pemasaran Produk Susu Pasteurisasi “Nandi Murni” Koperasi Unit Desa (KUD) Batu Muhammad Syahril Mubarok; Christin Susilowati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 2: Semester Genap 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini dunia pemasaran sangat berkembang, persaingan barang dan jasa juga sangat ketat, hal ini membutuhkan suatu strategi pemasaran yang tepat agar dapat memasarkan produk dengan baik dan dapat mengembangkan pangsa pasar yang telah di tentutkan. Kota Batu merupakan kota yang sangat potensial untuk segala produk, karena Kota batu merupakan kota wisata yang mana banyak para wisatawan datang dan berkunjung ke tempat wisata dan produk Kota Batu merupakan icon Kota Batu. Fungsi manajemen sebagai fasilitator antara produsen dengan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang di terapkan Koperasi Unit Desa (KUD) Batu untuk produk Susu Nandhi Murninya, serta kendala-kendala yang di hadapi dalam mengembangkan pangsa pasarnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Kualitatif Deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan analisis strategi pemasaran dengan teknik observasi, wawancara atau interview dan dokumentasi. Sedangkan data yang di dapat dianalisis dengan menggunakan analisis lingkungan Internal-Eksternal atau SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, Threats) untuk mendeskripsikan posisi perusahaan serta memperoleh pemecahan masalah dengan mempertimbangkan alternatif strategi pemasaran yang tepat dari hasil analisis SWOT. Dari hasil penelitian yang telah di lakukan dapat di tarik kesimpulan bahwa strategi yang di gunakan oleh  Koperasi Unit Desa (KUD) Batu untuk produk Susu Nandhi Murninya adalah bersifat personal selling, dan promosi yang dilakukan Koperasi Unit Desa (KUD) melalui brosur, acara-acara tertentu seperti pada waktu pameran, bazar, dan rakernas untuk lebih mengenal produk susu Koperasi Unit Desa (KUD). Dari hasil analisis SWOT dapat diketahui bahwa Koperasi Unit Desa (KUD) berada pada posisi pertumbuhan melalui integritas horizontal, yang mana pada posisi ini paling baik menerapkan strategi intensif yaitu pengembangan pasar. Kata Kunci : Strategi Pemasaran, SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, Threats), Dan Pengembangan Pangsa Pasar
PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY (Studi Kasus pada Kozzy Closet) Angga Setio Priyono; Christin Susilowati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 1, No 2: Semester Genap 2012/2013
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.495 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), serta mengetahui bagaimana penerapan perencanaan strategi berdasarkan analisa kerangka kerja empat langkah dan enam prinsip Blue Ocean Strategy pada Kozzy Closet. Penelitian deskriptif eksploratif ini menggunakan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui teknik wawancara kepada manajemen Kozzy Closet (internal), serta dokumentasi beberapa surat kabar, jurnal, dan buku (eksternal), dengan menggunakan teknik analisa kualitatif (naratif). Berdasarkan analisa SWOT diketahui nilai kekuatan dan peluang lebih tinggi daripada kelemahan dan ancaman yang ada. Oleh karena itu, penerapan inovasi nilai dengan kerangka kerja empat langkah merupakan pendekatan yang tepat. Kozzy Closet menghapus lokasi strategis, pemesanan dengan rancangan yang rumit, dan memakai sistem penjualan secara online. Perusahaan juga mengurangi untuk melayani pemesanan sepatu by order yang dipesan oleh individu. Upaya peningkatan dilakukan pada kualitas produk dan kemampuan manajerial dari pemilik yang juga merangkap sebagai management team. Kerangka kerja yang lain adalah menciptakan inovasi nilai dengan terus menggali pasar baru potensial untuk industri sepatu, menciptakan gift pack untuk pasangan serta promosi-promosi menarik pada saat tertentu. Untuk memasuki Blue Ocean, Kozzy Closet harus menerapkan enam prinsip Blue Ocean Strategy yaitu, merekonstruksi batasan pasar dengan cara memperlebar ruang pasar perusahaan bukan hanya berfokus pada satu segmen yang sempit. Berfokus pada gambaran besar perusahaan, dengan merumuskan kanvas strategi yang baru. Menjangkau melampaui batasan pasar, yaitu menghilangkan batasan konsumen dengan mengeksploitasi perbedaan di antara konsumen. Menjalankan strategi secara tepat melalui rangkaian utilitas, harga, biaya, dan pengadopsian. Mengatasi rintangan organisasi dengan menerapkan prinsip kepemimpinan tipping point. Serta prinsip terakhir yaitu mengintegrasikan eksekusi dengan strategi melalui pemberdayaan setiap elemen sumber daya manusia di perusahaan.   Kata Kunci : Perencanaan Strategi, Blue Ocean Strategy, Kozzy Closet