Claim Missing Document
Check
Articles

JENIS TUMBUHAN OBAT DAN PEMANFAATANNYA OLEH MASYARAKAT DESA BUMI AGUNG WATES KABUPATEN WAY KANAN, LAMPUNG Amellita Amellita; Ceng Asmarahman; Indriyanto Indriyanto; Afif Bintoro
Jurnal Hutan Tropis Vol 11, No 4 (2023): Jurnal Hutan Tropis Volume 11 Nomer 3 Edisi Desember 2023
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v11i4.18195

Abstract

Masyarakat Desa Bumi Agung Wates sulit mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan karena jaraknya yang jauh, sehingga masyarakat memanfaatkan tumbuhan obat untuk mengobati penyakit mereka. Dengan pertimbangan tumbuhan obat mudah didapatkan, minim efek samping, murah, dan mudah ditanam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis tumbuhan obat dan pemanfaatannya oleh masyarakat di Desa Bumi Agung Wates. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan dan wawancara kepada masyarakat. Tumbuhan berkhasiat obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Bumi Agung ditemukan sebanyak 31 jenis. Teknik pengolahan yang digunakan masyarakat yakni dengan cara direbus, dihaluskan, diperas, diparut, dan ditumbuk. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah bagian daun, karena mudah untuk didapatkan dan diolah sebagai obat. Penggunaan tumbuhan obat berdasarkan karakteristik responden menurut jenis kelamin didominasi oleh responden perempuan sebanyak 60%, menurut umur didominasi oleh kelas umur 41-60 tahun sebanyak 54%, menurut pendidikan didominasi oleh responden tamatan tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 46%, dan menurut pekerjaan didominasi oleh responden petani sebanyak 56%. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan mengenai kandungan zat dan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan obat yang ditemukan dan dimanfaatkan di Desa Bumi Agung Wates.
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI BLOK PEMANFAATAN HUTAN PENDIDIKAN KONSERVASI TERPADU TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN LAMPUNG Kartika Puspa Dewi; Afif Bintoro; Ceng Asmarahman; Duryat Duryat
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i2.5114

Abstract

Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman merupakan salah satu hutan konservasi yang merupakan habitat berbagai spesies tumbuhan. Tumbuhan yang terdapat pada Tahura WAR memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai obat tradisional. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui spesies tumbuhan apa saja yang berkhasiat obat pada Blok Pemanfaatan Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Tahura WAR Lampung. Penelitian dilakukan dengan membuat petak contoh sebanyak 27 plot menggunakan metode garis berpetak, plot yang digunakan berukuran 20 x 20 m untuk tingkat pohon, 10 x 10 m untuk tingkat  tiang, 5 x 5 m untuk tingkat pancang, 2 x 2 m untuk tingkat semai, dan 1 x 1 m untuk tumbuhan bawah. Dari hasil penelitian diperoleh 32 jenis tumbuhan obat yang berasal dari 21 famili yang berbeda.
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI BLOK PEMANFAATAN HUTAN PENDIDIKAN KONSERVASI TERPADU TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN LAMPUNG Kartika Puspa Dewi; Afif Bintoro; Ceng Asmarahman; Duryat Duryat
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i2.5115

Abstract

Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman merupakan salah satu hutan konservasi yang merupakan habitat berbagai spesies tumbuhan. Tumbuhan yang terdapat pada Tahura WAR memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai obat tradisional. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui spesies tumbuhan apa saja yang berkhasiat obat pada Blok Pemanfaatan Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Tahura WAR Lampung. Penelitian dilakukan dengan membuat petak contoh sebanyak 27 plot menggunakan metode garis berpetak, plot yang digunakan berukuran 20 x 20 m untuk tingkat pohon, 10 x 10 m untuk tingkat  tiang, 5 x 5 m untuk tingkat pancang, 2 x 2 m untuk tingkat semai, dan 1 x 1 m untuk tumbuhan bawah. Dari hasil penelitian diperoleh 32 jenis tumbuhan obat yang berasal dari 21 famili yang berbeda.
Keanekaragaman Makrofauna Di Atas Permukaan Tanah Pada Hutan Kemasyarakatan Desa Hujung Kabupaten Lampung Barat Desta Oktapiani; Ceng Asmarahman; Machya Kartika Tsani; Sugeng P. Harianto
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 4 (2024): Jurnal Sylva Scienteae Vol 7 No 4 Edisi Agustus 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i4.12476

Abstract

Makrofauna tanah merupakan komponen penting untuk melihat kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap keanekaragaman makrofauna di atas permukaan tanah pada hutan kemasyarakatan Desa Hujung Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini dilakukan melalui metode survei. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan pitfall trap pada 5 titik pengamatan, setiap titik pengamatan dipasang 10 trap. Pengamatan yang dilakukan pada musim kemarau dan musim hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 748 individu yang tergolong dalam 27 spesies, 13 ordo, 18 famili. Pada musim kemarau dan musim penghujan didominasi oleh jenis Odontoponera denticulata. Nilai indeks keanekaragaman menunjukkan pada musim kemarau 1,67 % dan pada musim hujan 1,22 % nilai indeks persebaran tertinggi pada makrofauna tanah jenis jenis Odontoponera denticulata dengan nilai 4,93 musim kemarau dan 4,74 musim hujan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PETANI ANGGOTA GAPOKTANHUT JAYA MAKMUR DESA CILIMUS, PROVINSI LAMPUNG TENTANG PEMELIHARAAN POHON INDRIYANTO, INDRIYANTO; SURNAYANTI, SURNAYANTI; ASMARAHMAN, CENG; TSANI, MACHYA KARTIKA; DURYAT, DURYAT; DAMAYANTI, INGGAR; SANTOSO, TRIO
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i1.2792

Abstract

The knowledge of forest farmers who are members of Gapoktanhut Jaya Makmur regarding tree maintenance is still low, so they have never carried out maintenance on the trees which planted at the cultivated area in the Wan Abdul Rachman Grand Forest Park. Community service was carried out to increase forest farmers' knowledge about aspects of tree maintenance. The methods used were lectures, discussions, as well as tree maintenance practices. Changes knowledge were evaluated through pre test and post test with questionnaires. The results showed that farmers' knowledge regarding the importance of tree maintenance increased by 12.4 value, farmers' knowledge regarding how to control weeds increased by 11.2 value, farmers' knowledge about how to fertilize trees increased by 12.2 value, farmers' knowledge about how to control pests and diseases increased by 13.0 value, and farmers' knowledge of how to control parasitic plants increased by 13.0 value. This increase in knowledge was experienced by each farmer participating in the community service with an average increase in value of 12.4 from an average pre test value of 58.5 to 70.9. It was concluded that the community service had been carried out succeeded in increasing forest farmers' knowledge about how to care for trees. With the increased knowledge of forest farmers, it is hoped that they will be willing and able to properly and continuously maintain trees that have been planted in their cultivated areas so that the trees can live healthy and productive lives. ABSTRAKPengetahuan petani hutan anggota Gapoktanhut Jaya Makmur tentang pemeliharaan pohon masih rendah sehingga mereka belum pernah melakukan pemeliharaan pohon yang ditanam di areal garapan dalam Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan petani hutan tentang aspek pemeliharaan pohon. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi, serta praktik pemeliharaan pohon. Perubahan pengetahuan petani dievaluasi menggunakan kuesioner pada awal dan akhir kegiatan pengabdian. Hasil pengabdian adalah pengetahuan petani mengenai pentingnya pemeliharaan pohon meningkat nilai sebesar 12,4, pengetahuan petani mengenai cara pengendalian gulma meningkat nilai sebesar 11,2, pengetahuan petani mengenai cara pemupukan pohon meningkat nilai sebesar 12,2, pengetahuan petani mengenai cara pengendalian hama dan penyakit meningkat nilai sebesar 13,0, dan pengetahuan petani mengenai cara pengendalian tumbuhan parasit meningkat nilai sebesar 13,0. Peningkatan pengetahuan tersebut dialami oleh setiap petani peserta pengabdian dengan rata-rata peningkatan nilai sebesar 12,4 dari rata-rata nilai evaluasi awal sebesar 58,5 menjadi 70,9. Disimpulkan bahwa pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan petani hutan mengenai cara pemeliharaan pohon. Meningkatnya pengetahuan petani hutan tersebut diharapkan mereka mau dan mampu melakukan pemeliharaan pohon yang telah ditanam di areal garapannya secara benar dan kontinu agar pohon-pohon bisa hidup sehat dan produktif.
EFEKTIVITAS KOMPOS PADA MEDIA TANAH TERCEMAR LIMBAH OLI BEKAS DENGAN AGEN FITOREMEDIASI TREMBESI (Samanea saman) Setia Budi, Widia Arum; Asmarahman, Ceng; indriyanto, Indriyanto
MAKILA Vol 18 No 1 (2024): Makila: Jurnal Penelitian Kehutanan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/makila.v18i1.10266

Abstract

Used oil is included in B3 waste (hazardous and toxic materials) which can cause soil pollution and reduce soil productivity. Careless disposal of used oil waste results in soil pollution and reduces soil productivity, so ways are needed to improve the condition of the soil. One way is through phytoremediation techniques using the trembesi plant, with soil amendments as compost. This research aims to analyze the effect of compost on the growth of trembesi plants on soil contaminated with used oil waste. This research used a Completely Randomized Design (CRD) with compost fertilizer factors consisting of 3 dose levels and a total of 45 samples of observation units. The results of the research showed that the treatment dose of compost that had the best effect on the growth of trembesi in soil contaminated with used oil waste was a dose of 120 ml, which was proven to increase the growth of trembesi seedlings on the diameter parameter and the dose of 60 ml was proven to increase the growth of trembesi seedlings on the parameters of several root nodules and an adequate number of root nodules.
PENYULUHAN PEMELIHARAAN POHON AREN KEPADA ANGGOTA KELOMPOK TANI HUTAN HARAPAN BARU I, PROVINSI LAMPUNG INDRIYANTO, INDRIYANTO; ASMARAHMAN, CENG
Jurnal Hasil Penelitian dan Pengembangan (JHPP) Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jhpp.v1i4.198

Abstract

Kegiatan penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani hutan tentang aspek pemeliharaan pohon aren. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi, serta dilakukan evaluasi awal dan evaluasi akhir terhadap pengetahuan peserta tentang pemeliharaan pohon aren yang meliputi pengendalian gulma, pemupukan, pembersihan batang, dan pengendalian hama penyakit. Hasil pengabdian adalah pengetahuan petani mengenai cara pengendalian gulma meningkat sebesar 16,4 (dari rata-rata nilai 60,0 menjadi 76,4), pengetahuan petani mengenai cara pemupukan pohon aren meningkat sebesar 17,8 (dari rata-rata nilai 59,3 menjadi 77,1), pengetahuan petani mengenai cara pembersihan batang aren meningkat sebesar 13,6 (dari rata-rata nilai 60,7 menjadi 74,3), pengetahuan petani mengenai cara pengendalian hama dan penyakit meningkat sebesar 13,6 (dari rata-rata nilai 60,0 menjadi 73,6). Peningkatan pengetahuan tersebut dialami oleh setiap petani peserta pengabdian dengan rata-rata peningkatan nilai sebesar 15,4 dari rata-rata nilai evaluasi awal sebesar 60,0 menjadi 75,4. Disimpulkan bahwa penyuluhan yang telah dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan petani hutan mengenai cara pemeliharaan pohon aren. Meningkatnya pengetahuan petani hutan tersebut diharapkan mereka mau dan mampu melakukan pemeliharaan pohon aren yang tumbuh alamiah di areal garapannya secara benar dan kontinu agar pohon-pohon aren bisa hidup sehat dan produktif.
Uji efektivitas pupuk kandang sapi untuk meningkatkan pertumbuhan Kaliandra merah (Calliandra calothyrsus Meissn.) pada tanah tercemar limbah oli Rini, Mita Puspita; Asmarahman, Ceng; Indriyanto, Indriyanto; Riniarti, Melya
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v8i1.12457

Abstract

Banyaknya pencemaran yang terjadi telah menyebabkan memburuknya kondisi lingkungan. Beberapa pencemaran yang sering terjadi yaitu pencemaran air, udara, dan tanah. Pencemaran  tersebut tidak sedikit yang disebabkan oleh ulah manusia. Salah satu pencemaran yang sering dijumpai yaitu pencemaran pada tanah yang diakibatkan oleh limbah oli bekas. Limbah oli bekas termasuk dalam B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang mengandung unsur Fe, Zn, dan Cu. Unsur-unsur tersebut berbahaya bagi mikroorganisme dan lingkungan sehingga diperlukan cara yang tepat untuk mengatasinya. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu melalui fitoremediasi dengan menggunakan tanaman kaliandra merah sebagai komponen utama dan pupuk kandang sapi untuk memperbaiki tanah yang telah tercemar. Penelitian ini mengggunakan rancangan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 1 faktor yaitu pupuk kandang sapi yang terdiri dari 3 taraf meliputi 0 g, 100 g, dan 200g. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk kandang sapi memberikan pengaruh terbaik (P>0.01) pada parameter tinggi batang semai, diameter batang semai, bobot basah akar, bobot basah pucuk, bobot kering akar, bobot kering pucuk, dan bobot kering total, serta bepengaruh nyata pada (P>0.05) pada parameter jumlah daun semai dan jumlah bintil akar.
Pengaruh pemberian biochar meranti terhadap pertumbuhan mahoni daun lebar (Swietenia macrophilla) pada media tanam tercemar tailing emas Sanena, Tia Silvia; Riniarti, Melya; Tsani, Machya Kartika; Asmarahman, Ceng; Hidayat, Wahyu
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v8i2.14531

Abstract

Kegiatan pertambangan baik dengan izin maupun pertambangan tanpa izin dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar sehingga perlu dilakukan upaya pengolahan tailing dengan cara revegetasi ataupun pemanfaatan tailing sebagai media tanam. Biochar menjadi salah satu alternatif bahan pembenah tanah yang dapat digunakan pada lahan purna tambang. Penerapan biochar memiliki potensi untuk meningkatkan kapasitas tanah untuk menyimpan hara dan udara, mengurangi penguapan udara dari tanah, meningkatkan kegemburan tanah, dan mencegah munculnya penyakit tanaman tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dosis biochar berpengaruh terhadap pertumbuhan mahoni yang ditanam pada media tanam tailing. Mahoni ditanam selama 5 bulan menggunakan rencana acak lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu pemberian biochar pada media tanam tercemar tailing emas. Parameter yang diamati antara lain yaitu pertambahan tinggi batang, diameter batang, luas daun, dan panjang akar. Analisis data menggunakan analisis ragam dan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis biochar pada media tailing berpengaruh sangat nyata pada parameter pertambahan tinggi dan juga diameter batang mahoni. Semakin tinggi dosis biochar yang diberikan pada media tailing cenderung meningkatkan pertumbuhan tanaman mahoni.
Penyuluhan Pemanfaatan Pupuk Organik Lokal di Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Damayanti, Inggar; Asmarahman, Ceng; Indriyanto, Indriyanto; Bintoro, Afif; Duryat, Duryat; Santoso, Trio
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.9229

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik yang tinggi di kalangan petani pedesaan, meskipun praktis dan murah, dapat mencemari tanah dan mengurangi kesuburannya. Sebagai alternatif, pupuk organik diperlukan karena lebih aman dan ramah lingkungan. Pupuk organik dapat memperbaiki kualitas tanah dan membuka peluang inovasi pertanian di pedesaan. Kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan pupuk organik lokal. Kegiatan ini meliputi penyuluhan dan pelatihan pembuatan kompos dari bahan organik lokal dengan metode Participation Rural Appraisal (PRA). Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat yang sebagian besar adalah petani. Evaluasi awal dan akhir menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang pupuk organik, jenis-jenisnya, manfaatnya, dan teknik pembuatannya. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat serta mendorong praktik pertanian berkelanjutan di wilayah tersebut.