Claim Missing Document
Check
Articles

KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI KTH MEKAR SARI TAHURA WAN ABDUL RACHMAN Andriyani, Della Eka; Bintoro, Afif; Asmarahman, Ceng; Indriyanto, Indriyanto
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 6 (2024): Jurnal Sylva Scienteae Vol 7 No 6 Edisi Desember 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i6.14136

Abstract

Tahura Wan Abdul Rachman adalah kawasan konservasi alam yang terletak di Provinsi Lampung. Salah satu tumbuhan yang ada di Tahura Wan Abdul Rachman adalah tumbuhan obat, yaitu tanaman yang memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat dan berkhasiat untuk mencegah, mengurangi, atau menyembuhkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat keanekaragaman tumbuhan obat. Penelitian ini dilakukan di lahan KTH Mekar Sari Tahura Wan Abdul Rachman, dengan metode plot ganda. Plot yang digunakan berukuran 2 m x 2 m, 5 m x 5 m, 10 m x 10 m dan 20 m x 20 m. Hasil penelitian menunjukkan 11 jenis tumbuhan obat tingkat pohon dewasa, 10 jenis pada tingkat tiang, 10 jenis pada tingkat pancang dan 12 jenis pada tingkat semai. Terdapat 20 jenis tumbuhan obat dengan indeks keanekaragaman sebesar 0,87 dan masuk dalam kategori rendah.
TINGKAT SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT DI PESEMAIAN PT BUKIT ASAM UNIT PELABUHAN TARAHAN, PROVINSI LAMPUNG HUTASOIT, ERNI; INDRIYANTO, INDRIYANTO; ASMARAHMAN, CENG
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v4i3.3704

Abstract

Land rehabilitation of the post-mining requires healthy tree seedlings, namely seedlings that are not attacked by the pests or disease. The health condition of tree seedlings can be determined from the types of damage to the seedling organs as a sign of pest and disease attacks. Therefore, identification of damage to tree seedlings in the nursery owned by PT Bukit Asam, Tarahan Port Unit was carried out to determine the attack level of pest and disease. Observation of attack signs and symptoms of pest and disease were carried out systematically using the cluster sampling method at 16 sampel plots with a plot size of 1 m x 1 m. The results of this research showed that there were 2 types of damage caused by pests, namely perforated leaves and rolled leaves, as well as 4 types of damage caused by disease, namely leaf spot, leaf fall, yellowing leaves, and stem cancer. The average number of tree seedlings found to have signs of pest and disease attacks was 77.57%. All of the tree seedlings (100%) found to have signs of pest and disease attacks were Eugenia oleana, Handroanthus impetiginosus, Durio zibethinus, Myristica fragrans, Polyalthia longifolia, Diospyros celebica, and Terminalia catappa. The tree seedlings that showed no signs of pest and disease attacks was Casuarina equisetifolia. The average percentage of pest and disease attacks on tree seedlings was 21.21%. Based on the research results, it can be concluded that the level of pest and disease attacks on tree seedlings is in the light category. Therefore, to prevent an increase in attacks, it is possible to improve the sanitation of the nursery environment and increase the distance between seedlings. ABSTRAKRehabilitasi lahan pascapenambangan membutuhkan bibit pohon yang sehat, yaitu bibit yang tidak terserang hama maupun penyakit. Kondisi kesehatan bibit pohon dapat diketahui dari jenis-jenis kerusakan pada organ bibit sebagai tanda adanya serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, identifikasi kerusakan bibit pohon di pesemaian PT Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan dilakukan untuk mengetahui tingkat serangan hama dan penyakit. Pengamatan tanda dan gejala serangan hama dan penyakit dilakukan secara sistematik dengan metode cluster sampling pada 16 plot pengamatan dengan ukuran plot 1 m x 1 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 jenis kerusakan yang disebabkan oleh hama yaitu daun berlubang dan daun tergulung, serta 4 jenis kerusakan yang disebabkan oleh penyakit yaitu bercak daun, gugur daun, daun menguning, dan kanker batang. Rata-rata jumlah bibit pohon yang ditemukan adanya tanda serangan hama dan penyakit sebesar 77,57%. Bibit pohon yang semuanya (100%) ditemukan adanya tanda serangan hama dan penyakit adalah Eugenia oleana, Handroanthus impetiginosus, Durio zibethinus, Myristica fragrans, Polyalthia longifolia, Diospyros celebica, dan Terminalia catappa. Bibit pohon yang tidak ditemukan adanya tanda serangan hama dan penyakit adalah Casuarina equisetifolia. Rata-rata persentase serangan hama dan penyakit pada bibit pohon adalah sebesar 21,21%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat serangan hama dan penyakit pada bibit pohon berkategori ringan. Oleh karena itu, untuk mencegah meningkatnya serangan dapat dilakukan perbaikan sanitasi lingkungan pesemaian dan perenggangan jarak antarbibit.
Kegiatan Pemetaan Jalur Pengelolaan Lahan Garapan Kelompok Tani Hutan (KTH) Karya Makmur di Tahura Wan Abdul Rachman Wafa, Ali; Riyawan, I Nyoman; Widyawati, Tri; Agustin, Aprillia Bella Cithra Putri; Asmarahman, Ceng; Safe’i, Rahmat
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2025): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v4i1.11098

Abstract

Kelompok Tani Hutan adalah kumpulan petani yang mengelola usaha di bidang kehutanan di dalam dan di luar kawasan hutan. Kelompok Tani Hutan dibentuk bertujuan memberikan peluang pendapatan masyarakat dengan menjaga kelestarian hutan. Permasalahan kelompok tani hutan dalam menggarap lahan hutan adalah belum memiliki peta jalur pengelolaan lahan garapan. Padahal keberadaan peta sebagai dasar pengelolaan Kawasan dan pencegah timbulnya konflik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu Kelompok Tani Hutan dalam membentuk peta jalur pengelolaan lahan garapan kelompok tani hutan Karya Makmur. Jalur yang dipetakan adalah jalur yang biasa dilewati petani Kelompok Tani Hutan Karya Makmur. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di kelompok tani hutan Karya Makmur pada Kawasan hutan Tahura Wan Abdul Rachman. Kegiatan ini juga melibatkan petani Kelompok Tani Hutan Karya Makmur. Hasil dari pengabdian ini adalah peta jalur pengelolaan lahan garapan kelompok tani hutan Karya Makmur. Lahan Garapan Kelompok Tani Hutan didominasi tanaman Multi-Purpose Tree Species yang dapat dipanen tanpa menebang pohon induk.
Pengabdian Masyarakat melalui Aksi Pembersihan Sampah di Jalur Wisata Taman Nasional Way Kambas Wafa, Ali; Widyawati, Tri; Agustin, Aprillia Bella Cithra Putri; Riyawan, I Nyoman; Safe’i, Rahmat; Asmarahman, Ceng; Darmawan, Arief
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2025): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v4i1.11099

Abstract

Sampah adalah penyebab utama pencemaran lingkungan yang menyebabkan menurunnya kualitas keindahan lingkungan. Meningkatnya volume sampah menjadi ancaman serius bagi kelestarian kawasan wisata. Ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan yang membuang sampah sembarangan. Perilaku membuang sampah sembarangan juga terjadi di kawasan wisata. Sampah yang berada di kawasan hutan dapat membahayakan satwa. Satwa akan memakan sampah yang dianggap sebagai makanan. Sampah yang termakan akan mengganggu pencernaan satwa yang akhirnya satwa menjadi mati. Sampah yang dibuang sembarangan akan menyebabkan penyakit dan merusak lingkungan. Artikel ini melaporkan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk membersihkan sampah di jalur wisata dari pintu masuk sampai Pusat Lektur Gajah di Taman Nasional Way Kambas. Aksi pembersihan sampah juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat sekitar kawasan. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan sejumlah besar sampah yang sebagian besar botol minuman. Sampah yang terkumpul akan dibuang keluar kawasan hutan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menjadikan kawasan jadi bersih dari sampah yang membuat satwa terhindar dari memakan sampah yang dapat membahayakannya.
Dominansi Keanekaragaman Vegetasi pada Berbagai Areal Gangguan Hutan di KPH Way Waya Kabupaten Lampung Tengah Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Hartati, Puspa; Asmarahman, Ceng; Riniarti, Melya; Safe'i, Rahmat; Darmawan, Arief
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v9i1.16487

Abstract

Kawasan hutan dengan potensi keberagaman yang tinggi dapat memicu terjadinya kegiatan dan akivitas antropogenik secara illegal. Kegiatan antropogenik berpengaruh terhadap kondisi keberagaman penyusun vegetasi. KPH Way Waya merupakan salah satu KPH di Provinsi Lampung yang memiliki potensi keberagaman vegetasi yang tinggi dan diindikasi terjadinya beberapa ganguan-gangguan hutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi dominansi dan keberagaman (H’) vegetasi pada area-area gangguan hutan. Penelitian dilakukan di areal kelola gabungan kelompok tani (gapoktan) Wana Tekad Mandiri KPH Way Waya. Pengumpulan data menggunakan metode jalur berpetak. Penentuan plot menggunakan intensitas sampling (IS) 0,1%, sehingga jumlah plot pengamatan sebanyak 64 plot. Analisis yang digunakan yaitu indeks nilai penting (INP) untuk melihat dominansi vegetasi dan H’ untuk melihat keberagaman vegetasi. Berdasarkan hasil penelitian, adanya perbedaan area gangguan hutan berpengaruh terhadap kondisi vegetasi hutan terutama nilai INP dan H’. Zona inti memiliki sebaran dominansi dan keberagaman yang tinggi dibandingkan dengan area gangguan lainnya. Sedangkan, area gangguan illegal mining memiliki nilai dominansi dan keberagaman yang sangat rendah. Sebaran jumlah jenis vegetasi yang ditemukan pada masing-masing plot yaitu, sebanyak 47 jenis pada zona inti, 52 jenis pada area pembukaan lahan, 14 jenis pada area illegal mining, 37 jenis pada area illegal logging, dan 37 pada area gangguan kimia. Keberagaman jenis vegetasi pada area gangguan kimia, gangguan illegal logging, gangguan pembukaan lahan, dan zona inti berkategori sedang, sedangkan keberagaman jenis vegetasi pada area gangguan illegal mining berkategori rendah. Dengan demikian, perlu adanya upaya pemulihan lahan dan pemeliharaan terhadap vegetasi pada area-area yang memiliki kondisi vegetasi yang rendah.
VARIASI DAN KOMPOSISI TANAMAN MPTS PADA LAHAN AGROFORESTRI DI TIGA KEMIRINGAN LAHAN YANG BERBEDA (STUDI KASUS GAPOKTANHUT PUJOMAKMUR) Maharanti, Danti; P. Harianto, Sugeng; Kartika Tsani, Machya; Asmarahman, Ceng
Jurnal Nusa Sylva Vol. 25 No. 1 (2025): JURNAL NUSA SYLVA
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/jns.v25i1.822

Abstract

The use of Multi-Purpose Tree Species (MPTS) in agroforestry systems on sloped area provides solutions in the ecological and economic fields of land management. The physiological and ecological characteristics of each type of plant influence its adaptability to slopes, its ability to resist erosion, as well as its contribution to soil fertility and agroforestry productivity. This research aims to identify the composition of MPTS species on three different slopes of land. The study was carried out by using direct observation in agroforestry area that include in three different type of land slopes, with category Moderate (8-15 %), Moderately steep (15-25 %), Steep (25-65 %). The reserach results show that there are different MPTS plant compositions on 3 different slopes of agroforestry area. In moderate slope, there are 10 species. Meanwhile, moderately steep category, there are 9 species, and in steep category there are 10 species. MPTS from jungle plantation type become dominated MPTS species in 8-15% and 25-60% slope, and agricultral MPTS is domintaed in 15-25% slope.
PRODUKSI GULA AREN CETAK MILIK ANGGOTA KTH HARAPAN BARU I DI KELURAHAN BATU PUTUK, KOTA BANDAR LAMPUNG Putri, Pascalina Yossy; Indriyanto, Indriyanto; Asmarahman, Ceng
MAKILA Vol 16 No 1 (2022): Makila: Jurnal Penelitian Kehutanan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/makila.v16i1.5386

Abstract

The availability of palm sap will determine the production of palm sugar. Therefore, the research objective is to know the palm sugar production in the sugar industry of the Harapan Baru I Forest Farmers Group at Batu Putuk Village. The research data was gathered through observing and interviewing palm sugar industry owners. According to the research, the average volume of processed sap per day was 46.125 liters (50.737 kg/day) from 16 palm trees. The average palm sugar yield is 12.57 percent, and the average palm sugar production is 6.53 kg/day. The right strategy to develop molded palm sugar production was to maintain palm plants and improve tapping techniques to increase the volume of palm sap and palm sugar production.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM PADA TANAH LATOSOL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI MAHONI DAUN LEBAR Wafa, Ali; Asmarahman, Ceng; Indriyanto, Indriyanto
MAKILA Vol 17 No 2 (2023): Makila: Jurnal Penelitian Kehutanan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/makila.v17i2.8935

Abstract

Latosol soil has poor chemical properties such as low cation exchange capacity, acid-base character, and low nutrients. The use of latosol soil as a medium for forest plant growth requires the provision of organic matter including the use of chicken manure. The use chicken manure has been widely used and researched. However, the growth of mahony seedlings has not been large or recorded. The study used a completely randomized design method. The treatments consisted of 4 level, control (pure latosol soil), 10% chicken manure, 20% chicken manure, 20% chicken manure, and 30% chicken manure. Growth variables of seedling consisted of stem height, stem diameter, number of leaves, shoot dry weight, root dry weight, total dry weight, root shoot ratio, seed quality index, and chemical properties chicken manure and latosol soil. The data were analyzed by analysis of variance (ANOVA) and HSD test at 5% significance level. The results showed that 10% chicken Manure treatment had the best affect on stem height (29.92 cm), number of leaves (15.40 strands), shoot dry weight (5.10 g), total dry weight (7.30 g), root shoot ratio (2.55), and seeds quality index (0.22).
PENGARUH DOSIS KOMPOS UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN RUMPUT GAJAH (Penissetum puperium) PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH OLI BEKAS Aisah, Rohmi Aisah; Asmarahman, Ceng; Indriyanto, Indriyanto
MAKILA Vol 17 No 2 (2023): Makila: Jurnal Penelitian Kehutanan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/makila.v17i2.10267

Abstract

Used oil is B3 waste (hazardous and toxic material) which can cause soil pollution and reduce soil productivity. The accumulation of metals in the soil caused by waste oil pollution causes a decrease in soil quality and can become a pollutant that affects life around it. There needs to be a way to improve the quality of polluted soil, with phytoremediation techniques and the addition of organic matter to polluted soil. This research aims to analyze the effect of the dose of liquid compost on the growth of elephant grass in soil contaminated with used oil waste. This research used a Completely Randomized Design (CRD) with compost fertilizer factors consisting of 4 dose levels and a total of 60 sample observation units. The research results showed that a 50 ml dose of compost had the best effect on the growth of elephant grass planted on soil contaminated with used oil waste. A dose of 50 ml was proven to increase the growth of elephant grass in the parameters of plant height, number of tillers and fresh shoot weight.
Penyuluhan Pemanfaatan Pupuk Organik Lokal di Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Damayanti, Inggar; Asmarahman, Ceng; Indriyanto, Indriyanto; Bintoro, Afif; Duryat, Duryat; Santoso, Trio
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.9229

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik yang tinggi di kalangan petani pedesaan, meskipun praktis dan murah, dapat mencemari tanah dan mengurangi kesuburannya. Sebagai alternatif, pupuk organik diperlukan karena lebih aman dan ramah lingkungan. Pupuk organik dapat memperbaiki kualitas tanah dan membuka peluang inovasi pertanian di pedesaan. Kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan pupuk organik lokal. Kegiatan ini meliputi penyuluhan dan pelatihan pembuatan kompos dari bahan organik lokal dengan metode Participation Rural Appraisal (PRA). Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat yang sebagian besar adalah petani. Evaluasi awal dan akhir menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang pupuk organik, jenis-jenisnya, manfaatnya, dan teknik pembuatannya. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat serta mendorong praktik pertanian berkelanjutan di wilayah tersebut.