Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

OPTIMALISASI PERAN KADER KESEHATAN DENGAN METODE DINAMIKA KELOMPOK PADA PROGRAM PENANGANAN STUNTING DI DESA KUJON, KLATEN Ayu Khoirotul Umaroh; Aldise Zulianing Dewi; Aura Putri Zahira
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10538

Abstract

Abstrak: Stunting menjadi masalah prioritas. Kabupaten Klaten menjadi salah satu kabupaten prioritas. Terdapat 10 lokus stunting. Prevalensi tertinggi adalah Desa Kujon sebanyak 20%. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kader tentang stunting. Metode dinamika kelompok digunakan dengan pendekatan teori Pengembangan Kelompok yang terdiri tahapan forming, norming, storming, performing, dan adjouring dengan media Buku Saku, Integrated Card, dan kertas Flipchart. Hasil program menunjukkan bahwa dari 10 soal pretest dan posttest yang diberikan kepada kader kesehatan, terdapat pertanyaan dengan jumlah penjawab benar pada posttest lebih banyak dibandingkan pretest terdapat 5 butir, yakni pada pertanyaan Istilah untuk kader untuk penanganan stunting, Pengertian stunting, Program penanganan stunting pada ibu hamil, Isi piringku, dan Cara memotong makanan. Terdapat 64,7% mengalami peningkatan pengetahuan dan 29,4% nilai pengetahuannya tetap. Diharapkan adanya program pelatihan kapasitas kader yang lebih spesifik, seperti identifikasi temuan stunting, komunikasi efektif, dan teknik konseling.Abstract: Stunting is a priority issue. Klaten Regency is one of the priority districts. There are 10 stunting location. The highest prevalence is Kujon Village about 20%. This program aimed increase the knowledge of cadres about stunting and train team cohesiveness in formulating programs. The group dynamics method is used with a group development theory approach which consists of the stages of forming, norming, storming, performing, and adjouring with the media of Pocket Book, Integrated Card, and Flipchart paper. The results of community service showed that of the 10 pretest and posttest questions given to health cadres, there were questions with more correct answers in the posttest than in the pretest, there were 5 items: The terms for cadres for handling stunting, Definition of stunting, stunting management program in pregnant women, Fill my plate, and How to cut food. There was 64,7% who experienced an increase in knowledge about stunting and 29,4% who had the same value. It is hoped that there will be more specific cadre capacity training programs, such as identification of stunting findings, effective communication, and counseling techniques.
PEMBENTUKAN PEER EDUCATOR PENCEGAHAN STUNTING REMAJA Kusuma Estu Werdani; Ayu Khoirotul Umaroh; Sudrajah Warajaty Kisnawaty; Windi Wulandari; Mesya Ade Karuniawati; Adinda Dwi Septyasari Pratama; Novyanti Setiyo Rini; Fadillah Zuhroh Choirunnisa; Nadila Anti Nur Khoiriyah; Anggi Putri Aria Gita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.22267

Abstract

Abstrak: Remaja merupakan kelompok berisiko terhadap kejadian stunting. Remaja perempuan sebagai calon ibu yang akan melahirkan anak membutuhkan pengetahuan dan persiapan yang matang sejak dini. Akan tetapi, minimnya edukasi tentang stunting bagi remaja menjadi permasalahan yang perlu diatasi. Terdapat 12 balita di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo yang berisiko mengalami stunting dan satu balita yang masuk dalam kategori stunting berdasarkan perhitungan Z-score TB/U. Remaja di wilayah ini belum pernah dilibatkan dalam kegiatan pencegahan stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang faktor risiko stunting dan upaya pencegahannya, serta memotivasi remaja untuk menjadi peer-educator. Mitra kegiatan ini adalah MTs Muhammadiyah Waru, Baki, Sukoharjo, dengan melibatkan 45 siswa. Tahapan pelaksanaan kegiatan utama ada dua, yaitu 1) pemberian penyuluhan kesehatan kepada remaja dengan media aplikasi berbasis android yang dibuat oleh tim pengusul dan 2) pendampingan peer educator untuk mengampanyekan upaya pencegahan stunting kepada remaja lainnya. Hasil pengukuran pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang stunting menunjukkan hasil yang signifikan (nilai-p= <0,0001) dengan rerata nilai meningkat dari 6,67 menjadi 8,58. Kegiatan pendampingan peer educator cukup berhasil, meskipun remaja yang mau bergabung menjadi peer educator hanya dua orang.Abstract: Teenagers are a group at risk of stunting. Adolescent girls, as prospective mothers who will give birth to children, need thorough knowledge and preparation from an early age. However, the lack of education about teenage stunting is a problem that needs to be addressed. Twelve toddlers in Waru Village, Baki District, and Sukoharjo Regency are at risk of stunting, and one toddler is included in the stunting category based on the TB/U Z-score calculation. Adolescents in this area have never been involved in stunting prevention activities. This community service activity aims to form peer educators from youth groups for other teenagers in Waru Village, Baki District, Sukoharjo Regency. There are two stages in implementing the main activities, namely 1) providing health education to teenagers using an Android-based application created by the proposing team and 2) assisting peer educators in campaigning for stunting prevention efforts for other teenagers. The results of measuring respondents' knowledge before and after being given education about stunting showed significant results (p-value = <0.0001), with the mean value increasing from 6.67 to 8.58. The peer educator mentoring activities were quite successful, although only two teenagers wanted to join as peer educators.
EDUKASI PENGELOLAAN MINYAK JELANTAH MENJADI SABUN CAIR MENGGUNAKAN METODE SAPONIFIKASI Himati Syahidah; Inas Marwaa Dzakiya; Rio Alviani Ari Setiawan; Qisty Dzakiyyatu Husna; Ayu Khoirotul Umaroh
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.19375

Abstract

Abstrak: Pengelolaan minyak jelantah menjadi sabun cair pada masyarakat Desa Grogol merupakan implementasi aksi guna mengurangi limbah minyak jelantah melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat desa. Pemanfaatan minyak jelantah menjadi salah satu fokus dalam penanganan limbah sederhana yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan empat tahapan yakni tahap persiapan (survei lokasi, penentuan prioritas, dan perizinan tempat penelitian), tahap sosialisasi (tentang PPK Ormawa dan tentang pembuatan sabun cair dari minyak jelantah), tahap pelatihan, dan tahap evaluasi. Metode pengabdian masyarakat yakni sosialisasi dan praktik secara langsung dalam membuat sabun dari minyak jelantah. Warga setempat yang mengikuti pelatihan menyatakan bahwa sabun cair hasil olahan minyak jelantah tersebut sangat bermanfaat untuk mencuci tangan. Selain itu, hasil sosialisasi yang dilakukan juga meningkatkan pengetahuan warga terhadap pengelolaan minyak jelantah dari 90% saat sosialisasi menjadi 96.6% setelah pelatihan.Abstract: Management of used cooking oil into liquid soap in the Grogol Village community is an implementation of action to reduce used cooking oil waste through village community empowerment activities. Utilizing used cooking oil is one of the focuses in handling simple waste generated from household activities. This community service is carried out in four stages, namely the preparation stage (site survey, prioritization, and licensing of research sites), the socialization stage (about PPK Ormawa and about making liquid soap from used cooking oil), the training stage, and the evaluation stage. The community service method is socialization and direct practice in making soap from used cooking oil. Residents who took part in the training stated that the liquid soap made from used cooking oil was very useful for washing hands. Apart from that, the results of the outreach also increased residents' knowledge of used cooking oil management from 90% during the outreach to 96.6% after the training.
PROGRAM PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER AISYIYAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI WONOSOBO Indriyani, Yeni; Purnamasari, Salsabila; Werdani, Kusuma Estu; Kusumawati, Maharani Ayu; Fajrin, Rahmawati; Ichsan, Burhannudin; Umaroh, Ayu Khoirotul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29276

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia, termasuk di Kabupaten Wonosobo khususnya di Desa Butuh Lor, yang memiliki prevalensi kasus stunting tinggi sebesar 56,52% pada tahun 2023. Berbagai faktor penyebab, meliputi kondisi ekonomi, pola asuh, asupan gizi, dan sanitasi yang kurang memadai. Upaya pemerintah desa dan kader kesehatan dalam pencegahan stunting masih belum optimal, sehingga diperlukan adanya suatu intervensi program berbasis pelatihan dan pendampingan kader. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas softskill (komunikasi, advokasi, dan edukasi) dan hardskill (pemeriksaan antropometri, pemantauan tumbuh kembang, dan intervensi gizi) dalam pencegahan stunting melalui pelatihan dan pendampingan, sekaligus mendukung perumusan kebijakan berbasis desa untuk pencegahan stunting di Desa Butuh Lor, Wonosobo. Metode pelaksanaan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan melibatkan pelatihan, Focus Group Discussion (FGD), dan penyusunan policy brief sederhana untuk meningkatkan kapasitas kader kesehatan. Hasil program menunjukkan bahwa pelatihan efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader sebesar 40% dan keterampilan kader sebesar 40% serta menghasilkan rancangan sederhana kebijakan untuk pencegahan stunting. Program ini berkontribusi pada penguatan peran kadder dan komitmen pemerintah desa dalam upaya pencegahan stunting.Abstract: Stunting is a major health problem in Indonesia, including in Wonosobo Regency, especially in Butuh Lor Village, which has a high prevalence of stunting cases of 56.52% in 2023. Various causal factors include economic conditions, parenting patterns, nutritional intake, and inadequate sanitation. The efforts of the village government and health cadres in preventing stunting are still not optimal, so a program intervention based on training and mentoring for cadres is needed. This community service aims to increase the capacity of soft skills (communication, advocacy, and education) and hard skills (anthropometric examinations, growth and development monitoring, and nutritional interventions) in preventing stunting through training and mentoring, while supporting the formulation of village-based policies for preventing stunting in Butuh Lor Village, Wonosobo. The implementation method includes the preparation, implementation, and monitoring and evaluation stages. Activities involve training, Focus Group Discussions (FGDs), and the preparation of simple policy briefs to increase the capacity of health cadres. The results of the program show that the training is effective in increasing cadre knowledge by 40% and cadre skills by 40% and produce a simple policy design for stunting prevention. This program contributes to strengthening the role of cadres and the commitment of village governments in stunting prevention efforts.
Co-Authors - Suramto, - Adinda Dwi Septyasari Pratama Agus Triyono Aldise Zulianing Dewi Almira Almira Ambarwati Andriani, Puput Anggi Putri Aria Gita Anisa Catur Wijayanti Annisa Sayyidatul Ulfa Anton Sujarwo, Anton Arif Pristianto Arodah, Nike Indah Aura Putri Zahira Aziz, Azzam Alifian Azkiya, Najwa Belinda Meliana Elisabet Berliana, Rahma Novita Burhannudin Ichsan Candra Kirana Mustahziyin Chalada, Sri Chayanita Sekar Wijaya Cindy Prastika cindy prastika Daffana Ifnadia Imron Dewanti, Ririn Cahya Dewi Ayu Puspitasari Dewi, Aldise Zulianing Diah Priyawati Dian Purworini Edi Susanto Estu Werdani, Kusuma F Firmansyah, F Fadillah Zuhroh Choirunnisa Faiza, Salsabila Alif Fajrin, Rahmawati Fathoni, Sidik Ferina, Frecilia Friskha Fifit Kurniawati Fitroh, Zavier Ferodova Al Frahestina Frahestina Gita, Anggi Putri Aria H Herawati H Herawati Hadi Pratomo Hadi Pratomo Hadi Pratomo Hanifah, Endah Nur Haryanti, Maharani Nurul Haryudha Hattapradit, Faron Herawati Herawati Heru Subaris Kasjono Hidayat, Wahyu Tri Himati Syahidah Husna, Qisty Dzakiyyatu Imron, Daffana Ifnadia Inas Marwaa Dzakiya Inayati, Nurul Latifatul Izzatul Arifah Janah, Riyakhul Karjoso, Tri Krianto Khasanah, Devi Jantika Nur Khoirunnisa, Salma Kussudyarsana Kussudyarsana Kusuma Estu Werdani Kusumaningrum, Tanjung Anitasari Indah Kusumaningtyas, Bethari Mukti Kusumaningtyas, Bethari Mukti Kusumaningtyas Kusumawati, Maharani Ayu Laili, Ramadani Nur Livia, Wardhatul Maharani Ayu Kusumawati Mesya Ade Karuniawati Muhamad Taufik Hidayat Muhammad Arkan Muhadzib Mulyono, Afieina Maulida Murtiningrum, Chrisna Nabilla, Nur Jihan Luthfia Nadila Anti Nur Khoiriyah Naibul Umam Ekosakti Noor Alis Setiyadi Novyanti Setiyo Rini Nugroho, Purwo Setiyo Nur Agustina Widyaningrum Nurkhansa, Thifal Nurul Hidayati Oktaviana, Vindiani Paramita Boni Lestari Pertiwi, Nanda Hani Nur Pinandhita, Pradhana Satria Prameswari, Alifia prastika, cindy Pratama, Muhammad Raditya Arva Pratiwi, Fitria Sandra Prihandana, Sadar Puput Andriani Puspitasari, Anita Putri Zahira, Aura Putri, Hanan Aliya Putri, Vella Arneta Qisty Dzakiyyatu Husna Radi Tia Sintia Dewi Rahma Novita Berliana Rahma, Mislaillatul Khollifah Rahmawati Fajrin Ratna Yustisiani Rini, Novyanti Setiyo Rio Alviani Ari Setiawan Risa Laras Wati Salsabila Purnamasari Sandrana, Sabrina Cantika Putri Santoso, Faturohit Rois Imron Sari, Nur Ayu Sekar Arum Saroh Darojah Septiyanti, Rizma Setia Asyanti Setiyaningrum, Zulia Shabrina, Farah Alifa Nur Shafira Nuril Hidaya Shafira Nuril Hidaya Sheena Ramadhia Asmara Dhani Sintia Dewi, Radi Tia Siti Soekiswati Snow, Rachel C. Sri Chalada Sri Chalada Sri Indra Kurnia Sudrajah Warajaty Kisnawaty Syifa, Asy Tanjung Anitasari Indah K Tanjung Anitasari Indah Kusumaningrum Tika Diah Kuswandari Trijaya Trijaya Trijaya Vindiani Oktaviana Wahdiyati, Yunia Windi Wulandari Wita Oktaviana Yeni Indriyani Yuli Kusumawati Yustisiani, Ratna Zahran, Muhammad Irfan Zulfa Kevaladandra