I Made Niko Winaya
Program Studi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar

Published : 79 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMATHERAPY ABDOMINAL MASSAGE TEKNIK EFFLURAGE DIBANDINGKAN DENGAN ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI DYSMENORRHEA PRIMER PADA REMAJA PUTRI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DENPASAR Dewa Ayu Chintya Antari; I Made Niko Winaya; Ida Ayu Dewi Wiryanthini
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 3 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.781 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2017.v05.i03.p07

Abstract

ABSTRACTPrimary dysmenorrhea is cramping in lower abdomen, back pain,often with diarrhea and nausea, and unstable emotionsand often occur in age 13-15 years and happen in time 24-48 hours. It will affect functional activity teenage girlsthat needed treatment to reduce the pain. The purpose of this study was to determine the differences in the effectivenessof aromatherapy abdominal massage technique efflurage with abdominal stretching exercise in reducing pain ofprimary dysmenorrhea in teenage girls at junior high school in Denpasar. Measurement of pain using Numerical RatingScale (NRS). This research is an experiment research design with pretest and posttest group design. The studyinvolved 20 samples then divided into 2 group. Group 1 aromatherapy abdominal massage technique efflurage andgroup 2 abdominal stretching exercise. Range of pain in group 1 decrease of 2,00 and group 2 decrease of 3,50.Paired T-test result in group 1 is p=0,000 and group 2 is p=0,000. The difference between group 1 and group 2 wasobtained p=0,001. It was concluded that abdominal stretching exercise more effective to reduce the pain of primarydysmenorrhea in teenage girls junior high school in Denpasar compared with aromatherapy abdominal massagetechnique efflurage.Keywords : Primary dysmenorrhea, Aromatherapy Abdominal Massage Technique Efflurage, Abdominal Stretching Exercise, Numerical Rating Scale (NRS)
PEMBERIAN WILLIAM’S FLEXION EXERCISE LEBIH BAIK DARIPADA TEKNIK MULLIGAN DENGAN KOMBINASI INTERVENSI INFRARED DALAM MENINGKATKAN RANGE OF MOTION LUMBOSAKRAL PENDERITA LOW BACK PAIN NON-SPESIFIK I Gusti Ayu Surya Nirmala; I Made Niko Winaya; I Putu Adiartha Griadhi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i02.p01

Abstract

Wearing high heels can cause a decrease in the lumbosacral ROM of the Non-spesific low back pain due to a long standing position results muscle work harder with hyperextended position. The aim of this research is to know William’s Flexion Exercise–Infrared combination is better to improve the ROM of the lumbosacral rather than Mulligan combined–Infrared combination technique, measured using Flexible Curve. The study design used in this study was experimental with pre-test design and post-test group design with 32 samples divided into two groups. Hypothesis test mean increase in ROM of the lumbosacral with Independent Sample T-test in the intervention group William’s Flexion Exercise and Mechanical Mulligan showed significant results (21.03 and 19.79) with a value of p = 0.000 (p<0.05). The result showed that the group of William’s Flexion Exercise–Infrared combination is better than the Mulligan technique. Keywords: william’s flexion exercise, mulligan technique, lumbosacral range of motion, flexible curve, non-spesific low back pain
THE PEMBERIAN CORE EXERCISE MENINGKATKAN JANGKAUAN THROW-IN PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA BALI SOCCER BALL USIA 11-13 TAHUN Choirul Anwar; Ni Wayan Tianing; Made Niko Winaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 1 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.203 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2015.v03.i01.p09

Abstract

Throw-in is one of the basic techniques in football which aims to start thegame again after the ball out of left field through the side lines. To generate a throw-in that muchneeded donations abdominal and back muscle strength followed by hand muscles strength. Methods:This study uses a true experiment, the design of two group pre-test and post-test design. Samples are32 people were divided into two groups consisting of Group 1 get treatment core exercise and group 2without treatment. Results: Paired Sample T test in Group 1 showed P = 0.000 difference in the meanincrease of 2,79 meters and the percentage is 21,24%, while Group 2 showed P=0,000 difference inmean improvement of 0,70 meters and the percentage is 5,34%. On different with IndependentSample T test, showing the result P=0,000, because of p value <0,05, it means there is a significantdifference between the core exercise’s group (first group) and second group. In increasing the rangeof throw-in. Conclusion: The aplication of core core exercise can give a significant difference forimproving the value range of throw-in rather than without getting a treatment.
HUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN GYAKU TSUKI DI DOJO KARATE DI DENPASAR Putu Adhika Satria Utama Wicaksana Aji Amertha; I Made Niko Winaya; Nila Wahyuni; I Made Krisna Dinata
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p08

Abstract

Karate merupakan beladiri menggunakan tangan kosong yang pertama kali populer di Jepang. Gyaku Tsuki merupakan teknik pukulan efektif yang sangat sering digunakan saat pertandingan kumite. Kondisi fisik karateka berperan penting dalam peningkatan prestasi karateka, daya ledak lengan adalah salah satu komponen dari kondisi fisik yang berperan penting dalam menghasilkan pukulan yang keras dan cepat. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara daya ledak lengan dengan kemampuan pukulan gyaku tsuki di Dojo Karate di Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2020 di Dojo Karate di Denpasar dan rumah subjek karena sulitnya mengumpulkan subjek setelah PSBB (pembatasan sosial berskala besar) sehingga peneliti harus mengumpulkan data di Dojo dan rumah subjek. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan total subjek sebanyak 54 dan berusia10-15 tahun. Berdasarkan uji analisis parametrik pearson correlation didapatkan hubungan yang kuat dan signifikan antara daya ledak lengan dengan kemampuan pukulan gyaku tsuki dengan nilai p=0,000 (p<0,05) dan nilai korelasi (R) sebesar 0,915. Kata Kunci: daya ledak lengan, gyaku tsuki, karate
THE PERBEDAAN INTERVENSI MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN INFRARED DENGAN POSITIONAL RELEASE TECHNIQUE DAN INFRARED TERHADAP PENURUNAN NYERI MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS Putu Mulya Kharismawan; I Made Niko Winaya; I Nyoman Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.765 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p02

Abstract

Myofascial pain syndrome yang terjadi pada otot upper trapezius menyebabkan keterbatasan lingkup gerak sendi leher. Tujuan penelitian untuk membuktikan perbedaan antara intervensi muscle energy technique dan infrared dengan positional release technique dan infrared terhadap penurunan nyeri myofascial pain syndrome otot upper trapezius yang diukur dengan Visual analogue Scale (VAS). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre dan post test control group design. Jumlah sampel sebanyak 20 orang dan dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok 1 diberikan muscle energy technique dan infrared dan Kelompok 2 diberikan positional release technique dan infrared. Uji hipotesis dengan paired sample t-test didapatkan hasil p=0,000 dengan beda rerata 1,920±0,607 pada Kelompok 1, sedangkan pada Kelompok 2 didapatkan hasil p=0.000 dengan beda rerata 1,810±0,491. Hasil tersebut menunjukkan adanya penurunan nyeri yang bermakna pada setiap kelompok. Uji perbandingan dengan independent sample t-test didapatkan beda selisih p=0,527 (p>0,05). Berdasarkan hasil uji statistik, dapat ditarik kesimpulan bahwa intervensi muscle energy technique dan infrared sama baik dengan positional release technique dan infrared terhadap penurunan nyeri myofascial pain syndrome otot upper trapezius.
PENURUNAN DENYUT NADI PEMULIHAN 2 MENIT SETELAH ZUMBA PADA REMAJA PUTRI USIA 16-18 TAHUN Luh Made Nia Sari Devi; I Made Niko Winaya; Ni Wayan Tianing
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 1 (2019): Majalah Imiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.454 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i01.p09

Abstract

Penurunan denyut nadi pemulihan 2 menit setelah mengikuti latihan dapat memprediksi adanya coronary artery disease yaitu keadaan di mana terdapat plak pada pembuluh darah arteri yang dapat menghambat aliran darah ke otot jantung yang kemudian menimbulkan penyakit jantung koroner. Dibutuhkan suatu program latihan olahraga yang dapat meningkatkan fungsi jantung agar terhindar dari penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Zumba dapat menurunkan denyut nadi pemulihan 2 menit pada remaja putri usia 16-18 tahun. Penelitian eksperimental ini menggunakan desain one group pre test – post test. Sampel berjumlah 12 orang yang dipilih sesuai kriteria secara acak sederhana. Hasil menunjukkan terdapat penurunan denyut nadi pemulihan 2 menit signifikan (p<0,05) antara sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Kesimpulanya Zumba dapat menurunkan denyut nadi pemulihan 2 menit pada remaja putri usia 16-18 tahun. Kata kunci : zumba, denyut nadi, pemulihan, 2 menit
PEMBERIAN LATIHAN JALAN TANDEM LEBIH BAIK DARIPADA LATIHAN ONE LEGGED STANCE UNTUKMENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA DI BANJAR MUNCAN DESA KAPAL KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG Lidia Valentin; I Nyoman Adiputra; I Putu Adiartha Griadhi; I Made Niko Winaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 3 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.859 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i03.p08

Abstract

ABSTRACTProblems that would arise from a balance disorder is an increased risk of falls among the elderly people. The purpose of this study was to determine giving tandem walk exercises is better than one legged stance exercise to increasing dynamic balance for elderly people.This study was an experimental study with Pre and Post Test Control Group Design. This study involved 20 subjects were divided into two groups. Data was collected by measuring the dynamic balance among the elderly people using Time Up and Go Test(TUGT)at the beginning and the end of theexercise in each group. The research showed significant result with p=0.000 in group I (tandem walk) and p=0.001 in group II(one legged stance).The test results show independent t-test p=0.000 the difference ofin dynamic balance. Based on these results it can be concluded that givingtandem walk exercises is better thanone legged stance exercise to increasing dynamic balance for elderly people. Keywords: dynamic balance, tandem walk, one legged stance, elderly people.
HUBUNGAN KETEPATAN PENGGUNAAN BABY WALKER TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 15-18 BULAN DI DENPASAR TIMUR Anak Agung Sagung Dhriti Anggita Saraswati Arnaya; I Made Niko Winaya; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p12

Abstract

Dalam menunjang kemampuan motorik kasar pada anak dapat dilakukan dengan pemberian stimulasi yaitu baby walker. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan ketepatan penggunaan baby walker terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 15-18 bulan di Denpasar Timur. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dan dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur yang dilakukan pada bulan April-Mei 2019. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling, dengan jumlah sampel yaitu 33 anak (18 laki-laki dan 15 perempuan) usia 15-18 bulan. Untuk mengetahui hubungan ketepatan penggunaan baby walker terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 15-18 bulan di Denpasar Timur menggunakan uji statistik chi square Dalam penelitian ini diperoleh nilai p= 0.000 (p<0.05). Semakin tepat anak menggunakan baby walker maka perkembangan motoriknya cenderung sesuai dengan usianya karena dengan penggunaan baby walker yang tepat dapat menyebabkan otot-otot ekstremitas bawah anak seperti otot hamstring dan otot gastrocnemuis menjadi terlatih dan lebih kuat, selain otot ekstremitas bawah penggunaan baby walker yang tepat juga dapat memperkuat otot-otot core stability pada anak, sehingga ketika otot anak menjadi lebih kuat maka perkembangan motoriknya juga akan semakin baik dan sesuai dengan usianya .Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan ketepatan penggunaan baby walker terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 15-18 bulan di Denpasar timur dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketepatan penggunaan baby walker dengan perkembangan motorik kasar anak Kata Kunci: baby walker, motorik kasar, ketepatan
HUBUNGAN ANTARA BERDIRI LAMA TERHADAP TERJADINYA KEJADIAN HALLUX VALGUS PADA PRAMUNIAGA Galuh Aullia Pratiwi; I Made Niko Winaya; Dewa Ayu Inten Primayanti
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.019 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i02.p12

Abstract

ABSTRAK Hallux valgus is a condition if first metatarsal medial deviation and thumb or hallux lateral deviation and rotation. Factor that affected was the prolonged standing use of constrictive footwear such as high-heeled shoes. Prolonged standing was standing with more than 4 hours per day.This study was cross sectional analytic observation and 62 female salesperson who worked in Mall X were selected to be sample. Measuring instruments used to determine the hallux valgus was using the Manchester scale. This study was shown there wes a significant relationship between prolonged standing and hallux valgus in female salesperson p = 0.007 (p <0.05). From 62 female salesperson, the were 46 who had hallux valgus, in which 43 persons worked with longterm standing (93.5%) and 3 persons (6.5%) worked without longterm standing. However, from 16 salesperson who had not hallux valgus, there was 10 persons (62.5%) worked with longterm standing and 6 persons worked without longterm. Keywords : Hallux valgus, Prolonged standing, salesperson
HUBUNGAN FLEKSIBILITAS LUMBAL DENGAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA YANG MENGIKUTI SENAM LANSIA DI DESA SUMERTA KELOD DENPASAR TIMUR Made Eva Nata Putri; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi; Ni Wayan Tianing; I Made Niko Winaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p04

Abstract

Latar belakang : Seiring bertambahnya usia, terdapat berbagai perubahan fisiologis yang mempengaruhi tubuh, organ, sistem, dan penurunan fungsional sehingga dapat mengubah fungsi dan kemampuan tubuh yang akhirnya mengganggu aktivitas, kemandirian dan kualitas hidup. Penurunan aktivitas fisik lansia akan menyebabkan berkurangnya range of motion (ROM) dan kekuatan otot sehingga terjadi penurunan efektivitas dan fleksibilitas gerakan yang berdampak terhadap keseimbangan pada lansia. Senam lansia menjadi salah satu aktifitas olahraga yang diterapkan guna membantu menghambat penuaan yang kemudian berdampak pada kemampuan mobilitas lansia dalam menjaga keseimbangannya. Apabila fleksibilitas lumbal menurun, maka akan terjadi perubahan postural alignment pada pusat gravitasi tubuh yaitu adanya kompensasi pada pergeseran berat tubuh ke arah vertikal kedepan tumit sehingga tidak berada pada landasan penunjang. Keseimbangan dinamis merupakan kemampuan dalam menjaga postur tubuh tetap stabil ketika center of gravity (COG) mengalami perubahan yang memerlukan interaksi yang kompleks antara faktor pusat dan perifer seperti penglihatan, somatosensasi, output motorik, sensasi vestibular, dan otot-otot. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara fleksibilitas lumbal dengan keseimbangan dinamis pada lansia yang mengikuti senam lansia. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel sebanyak 36 sampel lansia usia antara 60-74 tahun dan telah dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Chi Square, nilai Asymptotic Significance (2-sided) atau p diperoleh sebesar 0,000. Simpulan : Terdapat hubungan antara fleksibilitas lumbal dengan keseimbangan dinamis pada lansia usia 60- 74 tahun yang mengikuti senam lansia di Desa Sumerta Kelod Denpasar Timur. Kata kunci : fleksibilitas lumbal, keseimbangan, dinamis, senam lansia
Co-Authors A.A Arista Shinta Adhitya, I Putu Gde Surya Agung Wiwiek Indrayani Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anak Agung Sagung Dhriti Anggita Saraswati Arnaya Antari, Ni Komang Ayu Juni Arga Khariyono Ari Wibawa Ari Wibawa Ayu Ulul Azmi Ayunindya, Dewa Ayu Agung Megaretha Baiq Leny Suhartati CHOIRUL ANWAR Cokorda Istri Ajeng Prameswari Dedi Silakarma Desak Made Wahyu Ariningsih Dewa Ayu Chintya Antari Dewa Ayu Inten Primayanti Dewa Ayu Ketut Indriani Putri Dewa, Wira Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi, Kadek Ayu Rosita Dewi, Ni Made Ovilianty Chandra Dhea Laila Qodriya Dwi Halim Kevin Gautama Endah Sulistyowardani Fitrotul Imaniyah Fydananda Nimas Pahlevi Galuh Aullia Pratiwi Gede Parta Kinandana Gede Parta Kinandana Helena Jelita Hera I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Gede Alit Kamayoga I Gede Adi Susila Wesnawa I Gede Made Nugi Nugraha I Gusti Agung Ayu Ari Candra Laksmi I Gusti Agung Ayu Narita Savitri I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Surya Nirmala I Made Aditya Pramana Kasidi I Made Ady Wirawan I Made Buda Kurniantara I Made Dhita Prianthara I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Nyoman Adi Putra I Putu Adi Merta I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Sugiritama Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Ayu Harnum Febry Wiguna Indira Vidiari Juhanna Intara Putri, Pande Putu Prami Ketut Sutirama Cagi Putra Komang Ayu Trisnadewi Komang Trisna Bayu Suta L. Ade Sintia Devi Lidia Valentin Luh Gede Ayu Sri Nadi Wahyuni Luh Kadek Asri Junita Dewi Negara Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Nia Sari Devi Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana M. Irfan Made Adhi Dharma Setiawan Made Aditya Yogi Guntara Made Bisma Wibawa Made Eva Nata Putri Made Hendra Satria Nugraha Made Widnyana Made Yoga Prabawa Made Yoga Prabawa Muhammad Agung Satrio Muhammad Irfan Muhammad Rival Verdian Nadila Sari, Putri Negara, Anak Agung Gede Angga Puspa Ni Kadek Angel Puri Asih Ni Ketut Dewita Putri Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Komang Juni Ayu Antari Ni Luh Ade Utari Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Nopi Andayani, Ni Luh Nopi Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Made Ameondari Ni Made Ari Pradnyawati Ni Made Dwi Dayanti Martini Ni Made Linawati Ni Nyoman Melani Karang Ni Nyoman Satria Mas Agusti Ni Nyoman Wahyuni Ni Putu Ayu Sasmita Sari Ni Putu Dita Kristinayanti Ni Putu Haryska Wulan Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Putra, Gede Ariantika Putu Adhika Satria Utama Wicaksana Aji Amertha Putu Ayu Sita Saraswati Putu Leli Juniari Putu Mulya Kharismawan Putu Rama Adhityadharma Putu Rina Indahsari Ramantika, Ni Nengah Esti Saraswati, Ni Luh Putu Gita Karunia Sayu Aryantari Putri Thanaya Tirza Nanda Kristanti Valerie, Regina Wahyu Gunarto Wahyuni Novianti, I Gusti Ayu Sri