Claim Missing Document
Check
Articles

Review Artikel: Metode Ekstraksi DNA Genom untuk Tanaman Tinggi Kandungan Polisakarida dan Metabolit Sekunder Vega Kartika Sari; Didik Pudji Restanto
Agroteknika Vol 5 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v5i2.155

Abstract

Ekstraksi DNA merupakan tahap awal yang menentukan kuantitas dan kualitas DNA genom yang diperoleh. Penggunaan daun muda pada tanaman tahunan tidak selalu ada, alternatifnya menggunakan daun agak tua, namun banyak mengandung polifenol dan polisakarida. Tujuan artikel review ini untuk menjelaskan terkait modifikasi metode ekstraksi DNA yang efektif untuk tanaman dengan kandungan tinggi polisakarida dan polifenol. Modifikasi metode ekstraksi DNA tanaman seringkali perlu dilakukan karena tiap tanaman mengandung metabolit yang berbeda sehingga perlu penanganan yang berbeda pula. Terdapat berbagai metode ekstraksi DNA tanaman. Metode CTAB merupakan metode yang paling banyak digunakan dan dikembangkan. Modifikasi metode dilakukan untuk mendapatkan DNA genom yang berkualitas, melalui peningkatan konsentrasi TrisHCL, β-mercaptoethanol, NaCl, dan PVP, pengulangan tahapan purifikasi, ataupun penambahan kemikalia seperti RNAse. Modifikasi dilakukan disesuaikan dengan jenis tanaman yang digunakan, sehingga optimasi diawal perlu dilakukan untuk menentukan metode yang tepat. Perbandingan modifikasi ekstraksi pada beberapa jenis tanaman pada tiap tahapan ekstraksi serta pengaruhnya pada kualitas DNA yang diperoleh dapat menjadi tolak ukur dalam penentuan modifikasi yang akan dilakukan disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan diuji.
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK Chalen Vito Nanda; Vega Kartika Sari; Mohammad Nur Khozin
AGRIBIOS Vol 20 No 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v20i2.1943

Abstract

Tanaman kangkung merupakan salah satu komoditas yang memiliki prospek dan peluang yang baik apabila dibudidayakan secara konvensional. Untuk mendukung pertumbuhan tanaman kangkung secara optimal pada sistem tanam konvensional, pemberian nutrisi berupa pupuk NPK menjadi upaya untuk mendapatkan hasil produksi kangkung yang berkualitas. Kegiatan pemupukan harus memperhatikan tepat cara pemupukan, tepat dosis, tepat jenis, tepat tempat serta tepat waktu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman kangkung terhadap penggunaan sistem tanam konvensional serta mendapatkan informasi terkait dosis NPK yang tepat untuk pertumbuhan kangkung. Metode percobaan yang dilakukan yaitu menggunakan rancangan acak kelompok terdiri atas 4 taraf yaitu tanpa pupuk NPK, pupuk NPK 2 g, 4 g dan 6 g/ polybag. Hasil penelitian perbedaan dosis NPK menunjukan berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman, berat segar tanaman serta jumlah daun pada taraf kepercayaan Uji BNJ 5%. Perlakuan NPK menghasilkan respon nyata pada taraf kepercayaan Uji BNJ 5% dan dosis NPK 4 g merupakan perlakuan terbaik pada seluruh parameter pengamatan.
SOSIALISASI TEKNOLOGI PESTISIDA NABATI DI KELOMPOK TANI HARAPAN, DESA SLATENG, KECAMATAN LEDOKOMBO, KABUPATEN JEMBER Ahmad Ilham Tanzil; Vega Kartika Sari; Basuki Basuki
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11021

Abstract

ABSTRAKKelompok Tani Harapan terdapat di Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo memiliki anggota kelompok 25-30 anggota dengan luas lahan 15-30 hektar dan tiap kelompok memiliki luas lahan bervariasi mulai dari 0,5 hektar sampai lebih dari 1 hektar. Komoditas tanaman yang dibudidayakan neliputi tanaman padi yang ditanam mendekati musim hujan bulan Agustus-September. Selain itu ada pula tanaman kedelai, cabai, dan tembakau. Potensi limbah yang dihasilkan dari tiap komoditas tanaman di Kelompok Tani Harapan tiap selesai panen melimpah dan sebagian belum dimanfaatkan dengan baik. Adapun permasalahan lainnya yaitu serangan hama dan penyakit selama kegiatan budidaya. Berdasarkan permasalahan tersebut tim pengusul melalui program hibah DRTPM berinisiatif untuk memberikan penyuluhan terkait pemanfaatan limbah sebagai pestisida nabati. Manfaat kegiatan agar masyarakat khususnya di wilayah Slateng dapat memanfaatkan limbah pertanian yang mempu mendukung kelestarian lingkungan melalui program Eco Farming dengan memanfaatkan limbah pertanian menjadi pestisida nabati. Kata kunci: biopestisida; penyuluhan; eco farming; kelompok tani ABSTRACTHarapan Tani Group located in the Slateng Village, Ledokombo Sub-district, has a group of 25-30 members with a land area of 15-30 hectares and each group has a land area varying from 0.5 hectares to more than 1 hectare. Cultivated crop commodities include rice which is planted near the rainy season in August-September. In addition, there are also soybean, chili, and tobacco plants. The potential for waste generated from each crop commodity in farmer groups is expected to be abundant after each harvest and some are not yet utilized properly. The other problem is pest and disease attack during cultivated. Based on these problems, the proposing team through the DRTPM grant program took the initiative to provide counseling related to the use of waste as vegetable pesticides. The benefit of the activity is that the community, especially in the Slateng area, can utilize agricultural waste that is able to support environmental sustainability through the Eco Farming program by utilizing agricultural waste into vegetable pesticides. Keywords: biopesticide; counseling; eco farming; farmer group
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PETROKATUL DAN PENGENALAN VARIETAS PADI UNGGUL SPESIFIK LOKASI BAGI POKTAN BINTANG TANI DESA ROWOSARI KECAMATAN SUMBERJAMBE KABUPATEN JEMBER Vega Kartika Sari; Oria Alit Farisi; Basuki Basuki
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.10868

Abstract

ABSTRAKPelatihan pembuatan pupuk organik perlu terus digiatkan, sehubungan dengan makin terbatasnya pupuk anorganik bersubsidi. Petani umumnya sangat bergantung pada pupuk anorganik. Sebagian besar mata pencaharian warga di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember ialah petani. Kelompok tani Bintang Tani merupakan salah satu Poktan di Rowosari yang memiliki permasalahan diantaranya belum mampu mengolah limbah ternak sapi dengan tepat, dan belum memahami terkait pemilihan varietas padi unggul yang sesuai untuk dikembangkan di Rowosari. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini ialah untuk mensosialisasikan manfaat pupuk organik bagi tanah dan tanaman, serta pendampingan pembuatan pupuk organik petrokatul, dan sosialisasi varietas padi unggul spesifik lokasi. Petrokatul merupakan pupuk organik dengan tambahan bekatul. Petrokatul memiliki kandungan unsur hara yang lebih kaya dari pada pupuk organik lainnya. Banyaknya warga Rowosari yang memiliki hewan ternak merupakan potensi untuk dapat mendayagunakan limbah ternak yang ada menjadi pupuk Petrokatul. Penerapan pupuk organik ke lahan dan penggunaan varietas padi unggul ( Impari 32, Ciherang, Sintanur) yang sesuai lokasi merupakan upaya untuk dapat meningkatkan produksi padi yang dibudidayakan. Dari kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta dan menambah keterampilan peserta dalam pembuatan pupuk organik Petrokatul. Kata kunci: pupuk organik; petrokatul; varietas unggul; padi; pertanian terpadu ABSTRACTTraining on making organic fertilizers needs to be intensified, considering that subsidies for inorganic fertilizers are increasingly limited. Farmers generally rely heavily on inorganic fertilizers. Most of the people's livelihoods in Rowosari Village, Sumberjambe District, Jember Regency are farmers. The Bintang Tani Farmer Group is one of the groups in Rowosari that has problems, including not being able to process livestock waste properly, and not understanding the selection of superior rice varieties that are suitable for development in Rowosari. The purpose of this service is to socialize the benefits of organic fertilizer for soil and plants, as well as assistance in the manufacture of organic petrokatul fertilizer, and socialization of location-specific superior varieties of rice. Petrokatul is an organic fertilizer with the addition of rice bran. Petrokatul contains richer nutrients than other organic fertilizers. The number of Rowosari residents who own livestock has the potential to be able to utilize existing livestock waste into Petrokatul fertilizer. The application of organic fertilizer to the land and the use of superior rice varieties ( Impari 32, Ciherang, Sintanur) according to the location is an effort to increase the production of cultivated rice. This service activity succeeded in increasing the knowledge of participants and improving the skills of participants in making Petrokatul organic fertilizer. Keywords: organic fertilizer; petrokatul; superior varieties; paddy; integrated farming
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI MORFOLOGI TANAMAN GARUT (Maranta arundinaceus L.) DI KABUPATEN JEMBER Kacung Hariyono; Vega Kartika Sari; Riza Yuli Rusdiana; Indri Fariroh; Widya Kristiyanti Putri; Didik Pudji Restanto; Luluk Noviana
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 22 No 3 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v22i3.2257

Abstract

The aim of this study is to identify the arrowroot morphology characters and its distribution pattern in Jember District, East Java Province. Plant inventory was carried out in 6 sub-districts, i.e. Arjasa, Sumbersari, Silo, Tanggul, Semboro, and Wuluhan from July to October 2021 using survey method. The sampling technique was done by accidental sampling. The results of dendogram analysis based on morphological characters showed that Sumbersari, Wuluhan, and Arjasa were sub-district areas with a lot of arrowroots, if compared to other 3 sub-districts. Three main groups were formed based on the similarity of arrowroot morphological characters, accessions from geographically adjacent sub-district or village had greater morphological similarities. Leaf length has a close relationship with leaf width, leaf sheath length, and leaf petiole diameter. The distance between stem segments has a correlation with stem height. The longest fibrous roots and stem diameter contributed less to arrowroot diversity. The number of internodes positively correlated with tuber circumference, tuber length, and tuber weight. Arrowroot plant accessions grew in groups according to certain morphological characteristics, which was also showed a close relationship between these accessions. Keywords: accession, arrowroot, genetic relationship, morphological characteristic
Aplikasi Berbagai Penambahan Pupuk Organik dan Penggunaan Mulsa Terhadap Produksi Benih Kentang Varietas Granola Kembang Eva Rosdiana; Sri Rahayu; Muhammad Ferdiansyah; Vega Kartika Sari
Agroteknika Vol 6 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v6i1.154

Abstract

Produksi kentang nasional saat ini hanya sebesar 1.314.650 ton dan luas tanam 68.223 ha, sedangkan produktivitasnya 19,27 ton/ha. Kondisi ini bisa dikatakan belum bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri Indonesia, ini disebabkan bahwa jumlah penduduk Indonesia sekarang berjumlah 270,20 juta jiwa. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi kentang agar meningkat adalah dari faktor budidayanya diantaranya pemupukan dan penggunaan mulsa agar menghasilkan benih yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Aplikasi Berbagai penambahan pupuk organik dan penggunaan mulsa terhadap produksi benih kentang varietas granola kembang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah penambahan pupuk oganik yang terdiri atas tanpa pupuk organik (P0), 20 ton/ha pupuk kandang kambing kulit kopi (P1), 20 g ton/ha pupuk organik kascing (P2), dan 2 ton/ha pupuk organik pabrikan (P3). Faktor kedua adalah penggunaan mulsa plastik hitam perak (M1) dan tidak menggunakan mulsa plastik hitam perak (M2). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan penambahan pupuk organik pabrikan menghasilkan tinggi tanaman tertinggi sebesar 147,70 cm pada umur 56 HST, jumlah daun tertinggi pada umur 28 HST sebesar 25,70 helai dan jumlah umbi pertanaman tertinggi sebesar 18,90 umbi. Perlakuan penggunaan mulsa plastik hitam perak dapat meningkatkan tinggi tanaman umur 14 HST sebesar 10,24 cm, namun pada umur 42 HST dan 56 HST tanaman kentang tanpa diberi mulsa mempunyai tinggi tanaman tertinggi berturut-turut sebesar 73.80 cm dan 136.15 cm. Produksi umbi pertanaman serta produksi umbi per plot dan perhektar diperoleh paling banyak pada perlakuan yang tidak menggunakan mulsa PHP yaitu berturut-turut sebesar 18,65 g, 582,45 g, 13,74 kg dan 6,55 ton/ha.
Pengembangan Pertanian Terpadu di Desa Slateng Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember melalui Pengkayaan Pupuk Organik dengan Mikroba Fungsional Vega Kartika Sari; Marga Mandala; Basuki; Ratih Apri Utami
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i1.2205

Abstract

Pupuk kimia menjadi langka dan adapun harganya terlampau mahal karena tidak lagi disubsidi oleh Pemerintah. Petani yang selama ini bergantung pada penggunaan pupuk kimia sintetik harus dapat mencari solusi untuk tetap dapat melangsungkan kegiatan budidaya yang menjadi mata pencaharian selama ini. Desa Slateng Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember sebagian besar warganya ialah petani. Banyaknya limbah pertanian maupun peternakan menjadi potensi untuk dapat dikelola menjadi pupuk organik. Berdasarkan permasalahan dan potensi tersebut, tim melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi Kelompok Tani Harapan dan Remaja Masjid An-najah. Sosialisasi yang dilakukan menyampaikan terkait pengkayaan pupuk organik dengan mikroba fungsional, macam mikroba dan fungsinya bagi tanah dan tanaman. Peserta antusias selama mengikuti kegiatan dan demplot yang dikelola bersama tim dan mitra harapannya dapat meningkatkan kesadaran untuk mengembangkan pertanian terpadu demi menjaga kelestarian lingkungan dan peningkatan produktivitas lahan kedepannya.
Keragaman Fisikokimia Beberapa Populasi Tanaman Garut di Kabupaten Jember Kacung Hariyono; Vega Kartika Sari; Riza Yuli Rusdiana; Indri Fariroh; Widya Kristiyanti Putri; Didik Pudji Restanto
Vegetalika Vol 12, No 1 (2023): In Publish
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.78023

Abstract

Garut (Maranta arundinacea L.) merupakan tanaman perenial yang umbinya dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan alternatif, pakan, dan bahan baku industri. Tanaman garut di Kabupaten Jember masih sebagai tanaman liar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman fisikokimia garut dari beberapa kecamatan di Kabupaten Jember. Variabel fisikokimia yang diamati meliputi kadar air, sukrosa, protein terlarut, antioksidan, flavonoid, phenolic, gula reduksi, dan karbohidrat. Data yang diperoleh dianalisis korelasi dan biplot. Hasil korelasi menunjukkan semakin tinggi kadar air maka semakin rendah kandungan sukrosa pada umbi garut (r= -0.480), juga dengan kandungan protein terlarut (r=-0.515) dan gula reduksi (r=-0.698). Semakin tinggi kandungan sukrosa pada umbi garut maka semakin tinggi pula kandungan protein terlarut (r=0.515), phenolik (r=0.513) dan gula reduksi (r=0.657). Berdasarkan hasil analisis biplot, total keragaman fisikokimia garut di Kabupaten Jember sebesar 58.6%. Kandungan flavonoid memiliki nilai keragaman kecil dibanding variabel lainnya. Umbi garut yang diperoleh dari Kecamatan Wuluhan (Desa Tanjangrejo dan Glundengan) memiliki kandungan gula reduksi dan protein terlarut rendah, dan umbi garut dari Kecamatan Sumbersari (Desa Kranjingan) memiliki kandungan antioksidan dan karbohidrat paling tinggi.
PENGUATAN PEMBIBITAN SAPI POTONG LOKAL MELALUI INTRODUKSI HIJAUAN MAKANAN TERNAK DI DESA KLABANG, KECAMATAN TEGALAMPEL, BONDOWOSO Listya Purnamasari; Basuki Basuki; Himmatul Khasanah; Vega Kartika Sari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13381

Abstract

ABSTRAKDesa Klabang, Bondowoso memiliki potensi untuk dapat menjadi desa sentra ternak pembibitan sapi potong lokal. Peningkatan produktivitas dalam menunjang penguatan pembibitan sapi potong lokal salah satunya dengan mengoptimalkan faktor lingkungan yaitu pakan. Permasalahan yang dihadapi oleh para peternak yaitu pemeliharaan yang masih dilakukan secara tradisional, keterbatasan ketersediaan pakan utamanya pada musim kemarau dan kualitas hijauan pakan yang masih rendah. Upaya yang dapat dilakukan dalam penyediaan pakan yang berkualitas dengan kuantitas yang cukup sepanjang tahun adalah introduksi hijauan unggul yang bisa tumbuh dengan baik sepanjang musim. Tujuan pengabdian ini yaitu meningkatkan kemandirian peternak dalam memproduksi hijauan unggul untuk mendukung penguatan pembibitan sapi potong lokal di Desa Klabang, Jember. Mitra dalam kegiatan program pengabdian desa binaan ini yaitu masyarakat Desa Klabang, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso. Metode yang digunakan dalam program ini yaitu penyuluhan dan penanaman berbagai macam hijauan pakan ternak yang diadopsi yaitu rumput setaria, rumput pakcong, rumput Guatemala, rumput odot dan Indigofera sp, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil dari program pengabdian ini yaitu peternak memiliki hijauan unggul yang dapat dikembangbiakkan dan dapat digunakan sebagai pakan berkualitas untuk ternak pembibitan dengan kuantitas yang mencukupi sepanjang tahun. Peternak desa Klabang selaku mitra program pengabdian ini telah melaksanakan dan menerapkan adopsi hijauan unggul yang telah diberikan dan berusaha untuk selalu kontinu dalam mengembangkan hijauan pakan ternak sebagai upaya meningkatkan produktivitas ternak dan keberlanjutan program. Kata kunci: introduksi; hijauan; desa klabang. ABSTRACTKlabang Village, Bondowoso has the potential to become a beef cattle breeding center. Optimizing environmental factors, such as feed, is one strategy to raise productivity in support of local beef cattle breeding. Farmers' concerns include conventional management, limited feed supply, especially during the dry season, and low pasture quality. The introduction of excellent forage that can grow well throughout the season is one effort that could be made in providing quality feed in sufficient quantities throughout the year. This program aims to improve farmers' independence in producing excellent feed in Klabang Village, Jember, to assist the strengthening of local beef cattle breeding. The farmers of Klabang Village, Tegalampel District, Bondowoso Regency, are partners in this community service program. Counseling, planting several types of forages, such as Setaria grass, Pakchong grass, Guatemala grass, Odot grass, and Indigofera sp, mentoring, monitoring, and evaluation are the strategies adopted in this program. The result of this service program is that breeders have superior forage that can be bred and can be used as quality feed for breeding livestock in sufficient quantity throughout the year. Klabang village farmers as partners of this service program have implemented and implemented the adoption of superior forage that has been given and strives to always be continuous in developing forage as an effort to increase livestock productivity and program sustainability. Keywords: introduction; forages; klabang village.
PENYULUHAN BUDIDAYA PADI TERPADU DI DESA SLATENG, KECAMATAN LEDOKOMBO, KABUPATEN JEMBER Nurul Dwi Novikarumsari; Vega Kartika Sari; Basuki Basuki; Marga Mandala
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 12, No 1 (2023): Maret, 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i1.40706

Abstract

Slateng merupakan salah satu desa di kecamatan ledokombo kabupaten jember dengan  permasalahan yang dihadapi petani setempat ialah produktivitas padi yang masih tergolong rendah, yaitu hanya <0,5 ton/ha. Permasalahan lain juga dihadapi oleh desa slateng yakni limbahdan belum mengupayakan budidaya pertanian terpadu. Kegiatan penyuluhan padi terpadu di desa slateng merupakan salah satu bagian dari kegiatan pengabdian desa yang dimulai bulan  juli 2021 sampai dengan desember 2021. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan yaitu penyuluhan terkait budidaya padi terpadu bahwa Mayoritas sararan sebanyak 43,7% menilai bahwa materi penyuluhan yang disampaikan oleh narasumber sangat sesuai. Penilaian sasaran juga menyatakan bahwa cara penyampaian materi mayoritas (53,33%) menilai sudah sesuai karena dilakukan diskusi yang melibatkan partisipasi masyarakat. Permasalahan sasaran  dan keberlanjutan program dinilai sudah sesusai (sebanyak 40%).
Co-Authors Achmad Haikal Baswedan Adib , Affan Rizwanda Aditya Wahyu Pratama Ahmad Ilham Tanzil Aji, Galih Setiyo Al Fiqriansyah, Lilo Amalia, Dita Ambarwati, Septiani Tri Andini Ike B. Pramudita Andreano, Rio Tito Anggriawan, Rendy Ardelia Argiyanti Arifin Latif Basuki Basuki Basuki , BASUKI BASUKI Basuki Basuki Basuki, Basuki Bety Etikasari Bimo Arvi Aji Isnanto Bisyri , Ahmad Janukhi Chalen Vito Nanda Christy, Rullita Tio Damanhuri Damanhuri Deana Nathania Damayanti Destiawan, Hisyam Ashar Destiawan, Hisyam Azhar Devani Avrillia Susanto Dewi Shinta Kumalasari Dok Sakinah Dwi Amalianingtias Dwi Nurahmanto Dwi Nurahmanto Dyah Ayu Fitriani Dyah Ayu Kesumowati Elfrida Ratnawati Eliyatiningsih, Eliyatiningsih Erdiansyah, Iqbal Eva Rosdiana Farisi, Oria Alit Fatah, Muhammad Rizal Fatya, Adrin Putri Fefi Nurdiana Widjayanti Furqon, Muhammad Ariful Gita Permata Sari Grandys Prameswari Halimatus Sa'diyah Hasan Fikri, Hasan Himmatul Khasanah Hisyam Azhar Destiawan Hutauruk, Laura Ro Vega Br. Ika Bella Aprillia Pasaribu Indrajid, Sukma Maulana Iqbal Erdiansyah Iqbal Erdiansyah, Iqbal Isnanto, Bimo Arvi Aji Jannah, Shelsa Novita Na'immatul Juliansyach, Naufal Kacung Hariyono Kaisardi, Rekzy Pradwipta Karomah, Amanda Roudatul Kessumowati, Dyah Ayu Kesumowati, Dyah Ayu Khairur Rahman Ilyas Khofi, Achmad Chaqiqotul Khomariah, Feby Dea Nur Laily Mutmainnah Listya Purnamasari Luluk Noviana M. Iqbal Krisna Hadi Suryono M. Zayin Sukri Maharani, Sherly Apta Mandala, Marga Marga Mandala Maulana, Muhammad Irfan Mochamad Alfandi Risfansyah Mochammad Fahrur Rozi Mohammad Nur Khozin Mohammad Rayhan Maulana Mokhammad Jafri Nur Fahmy Idlain Akbar Putra Muhammad Ferdiansyah Muhammad Rafid Afkar Muhammad Ridwan Hadiyanto Nabilah Dwi ‘Ulayya Ambaroh Naura, Lintang Arsa Nazmi Kamilla Putri Neta Aurina Widyadhani Nikmatul Choiriyah Nur Fatimah Nurul Dwi Novikarumsari, Nurul Dwi Oria Alit Farisi Oria Alit Farisi Pitaloka, Amelia Ayu Prasetya, Eka Bagus Budi Prastiyo, Hendrik Eka Puji Rahayu Rahayu, Yeni Dwi Ratih Apri Utami Ratih Apri Utami Refa Firgiyanto Refa Firgiyanto Restanto, Didik Pudji Rindha Rentina Darah Pertami Rio Tito Andreano Ristiyana, Suci Rohman, Fahmi Arief Roni Yulianto Rudi Hari Murti Rusdiana, Riza Yuli Sa'diyah, Halimatus Sabila, Revina Putri Sabilillah, Vanya Yuni Artafirdaus Safitri, Erna Indah Dwi Safitri, Urmita Dwi Saputra, Yongky Purna Sari, Ani Dwita Sa’diyah, Halimatus Septian Yoga Pratama Setiawati, Tri Candra Setyo Andi Nugroho Shafira, Alivia Nur Siswadi, Edi Siti Aisyah Siti Ma'rufah Sri Hartatik Sri Rahayu Suci Ristiyana Sukri, M. Zayin Sukron Romadhona Suryono, M. Iqbal Krisna Hadi Susanto, Devani Avrillia Syahrul Steven Tri Rini Kusparwanti Tri Wahyu Saputra Umroh, Windatul Urmita Dwi Safitri Valentina Tasya Angelina Widianingrum, Desy Cahya Widya Kristiyanti Putri Windari, Riski Ayu