Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENDAMPINGAN DAN SOSIALISASI DALAM MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN UPAYA PENCEGAHAN VIRUS CORONA (COVID 19) DI SDK ST. ARNOLDUS, KUPANG Saraswati, Suprabadevi Ayumayasari; Boikh, Lebrina Ivantry; Ayubi, Aludin Al; Huky, Rut Kristiani
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v4i2.4400

Abstract

Pendampingan dan Pendekatan melalui kegiatan pengabdian masyarakat yaitu Pendampingan Dan Sosialisasi Dalam Mematuhi Protokol Kesehatan Upaya Pencegahan Virus Corona (Covid 19) Di Sdk St. Arnoldus, Kupang”. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat pesisir Kota Kupang melalui pendampingan dan pendekatan persuasif dan mendampingi siswa-siswi dalam menghadapi krisis pandemi Covid 19. Implementasi kebijakan dari pemerintah untuk memperkecil angka penyebaran covid-19 terus dilakukan kepada setiap lapisan masyarakat, termasuk kelompok anak-anak usia dini yang belum sepenuhnya paham akan bahaya dari virus ini. Salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 kepada masyarakat khususnya siswa-siswa di Sdk St. Arnoldus, Kupang diharapkan melalui pendampingan ini dilakukan dengan cara mendongeng (story telling) dan sosialisasi protokol Kesehatan tentang cara pencegahan penyebaran Covid-19 demi menyesuaikan tingkat pemahaman siswa-siswa di Sdk St. Arnoldus. Sehingga anak dapat mengerti akan cara pencegahan dan penanggulangan bencana pandemic covid 19 dengan melaksanakan protokol kesehatan.
KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP BOUKE AMI YANG BEROPERASI DI WPP 712 Boikh, Lebrina Ivantry; Siregar, Jhon Septin Mourisdo; ., Rasdam
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan alat tangkap bouke ami di WPP-RI 712. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan Februari sampai dengan Maret 2019 di perairan Laut Jawa yang terletak pada WPP 712 dengan metode observasi. Hasil pengamatan pada pengoperasian alat tangkap bouke ami meliputi tahapan persiapan, setting dan Hauling. Alat tangkap bouke ami yang digunakan memiliki panjang 14.5 meter dengan bentuk jaring menyerupai kerucut. Hasil tangkapan terbesar pada alat tangkap bouke ami yang dioperasikan di WPP-RI 712 yaitu cumi – cumi (Loligo sp.) sebanyak 12.910 kg dan ikan tongkol (Euthynnus affinis) sebanyak 1.400 kg. dengan nilai komposisi jenis terbesar pada jenis Loligo sp. sebesar 76,99% diikuti jenis Euthynnus affinis sebesar 8.32%, jenis Sepia sp. sebesar 5.59%, jenis Decapterus sp. sebesar 5.33% dan Scomberomorus sp. sebesar 3.98%. Kata kunci: Bouke Ami, WPP-RI 712, Cumi-Cumi, Laut Jawa Abstract - This study aims to determine the composition of the catch of bouke ami fishing gear in WPP-RI 712. This research was carried out for two months, from February to March 2019 in the Java Sea waters located in WPP 712 with the observation method. The results of observations on the operation of bouke ami fishing gear include the stages of preparation, setting and hauling. The bouke ami fishing gear used has a length of 14.5 meters with a net shape resembling a cone. The biggest catch on bouke ami fishing gear operated in WPP-RI 712 were squid (Loligo sp.) as much as 12,910 kg and tuna (Euthynnus affinis) as much as 1,400 kg. with the highest species composition value in Loligo sp. by 76.99% followed by Euthynnus affinis at 8.32%, Sepia sp. by 5.59%, Decapterus sp. by 5.33% and Scomberomorus sp. by 3.98%. Key words: Bouke Ami, WPP-RI 712, squid, Java Sea
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TANGKAPAN NELAYAN DI KELURAHAN OESAPA KECAMATAN KELAPA LIMA Muja, Aplonarius Raga; ., Yahyah; Boikh, Lebrina Ivantry
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tangkapan nelayan di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima. Metode penelitian dilakukan dengan observasi langsung dilapangan dan juga dengan wawancara terhadap nelayan tangkap di Kelurahan Oesapa. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian didapat model regresi dalam bentuk perhitungan fungsi Cobb-Douglas, adalah Y = 1,848 + 0.041X1 + 0,491X2 + 0,291X3 + 0,751X4 serta faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tangkapan nelayan di Kelurahan Oesapa terdiri dari, ukuran mesin kapal, jumlah tenaga kerja dan faktor yang tidak meberikan pengaruh terhadap produksi tangkapan nelayan yaitu modal, lama melaut. Kata kunci : Nelayan, Produksi Tangkapan, Kelurahan Oesapa Abstract - This study aims to analyze the factors that influence the production of fisherman catches in Oesapa Village, Kelapa Lima District. The research method was carried out by direct observation in the field and also by interviews with fishermen in Oesapa Village. The data analysis used in this research is quantitative analysis using Cobb-Douglas production function analysis. The results of the study obtained that the regression model in the form of calculating the Cobb-Douglas function, is Y =1,848 +0.041X1+0.491X2 +0.291X3+0.751X4 and fThe factors that affect the production of fishermen's catches in O esapa Village consist of the size of the ship's engine, the number of workers and factors that do not affect the production of fishermen's catches, namely capital, length of time at sea. Keyword s: fisherman, catch production, oesapa village
TRADISI LEFA NUANG DI DESA LAMALERA, KABUPATEN LEMBATA DALAM KAITANYA DENGAN KONSERVASI BIOTA LAUT Wahon, Richad; Yahyah, Yahyah; Boikh, Lebrina Ivantry
Jurnal Bahari Papadak Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses ritual adat yang dilakukan sebelum dan sesudah tradisi Lefa Nuang dijalankan, Mengenal Jenis alat tangkap dan alat bantu penangkapan yang digunakan pada tradisi Lefa Nuang dan Dampak dari tradisi Lefa Nuang terhadap keberlangsungan hidup biota laut yang dilindunggi. Metode yang digunakan berupa metode Survey yang melibatkan responden dan peniliti secara langsung. Data yang di kumpulkan berupa data sekunder dan data primer. Responden untuk menggali informasi terkait tujuan dari penelitian ini adalah para key informant seperti tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, aparat desa serta nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selalu ada perbedaan dalam ritual adat dari satu daerah ke daerah lainnya. Sebagai masyarakat nelayan, orang Lamalera memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari kehidupan masyarakat nelayan pada umumnya. Ritual keistimewaan ini terletak pada proses penangkapan ikan paus yang dilakukan oleh masyarakat nelayan Lamalera. Alat tangkap dan alat bantu penangkapan yang digunakan dalam tradisi ini telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan dirawat dengan cara yang ramah lingkungan sehingga tidak berdampak negatif pada perairan dan ekosistem di sekitarnya. Yang membuat tradisi ini bertentangan dengan peraturan pemerintah saat ini bukan ritual adat yang dilakukan atau jenis alat tangkap dan alat bantu penangkapan yang digunakan. Oleh karena itu, tradisi ini secara tidak langsung berdampak pada biota laut yang dilindungi. Hal ini jelas terlihat dari penurunan jumlah tangkapan nelayan, yang antara tahun 2008 dan 2009 mencapai 15-20 ekor, namun pada tahun 2023 hanya 6 ekor yang ditangkap. Kata Kunci : Lefa Nuang, Lamalera, Kabupaten Lembata Abstrack-This research aims to determine the traditional ritual process carried out before and after the Lefa Nuang tradition is carried out, to understand the types of fishing gear and fishing aids used in the Lefa Nuang tradition and the impact of the Lefa Nuang tradition on the survival of protected marine biota. The method used is a survey method which involves respondents and researchers directly. The data collected is in the form of secondary data and primary data. Respondents to dig up information related to the objectives of this research were key informants such as community leaders, traditional leaders, youth leaders, village officials and fishermen. The research results show that there are always differences in traditional rituals from one region to another. As a fishing community, the Lamalera people have unique characteristics and are different from the lives of fishing communities in general. This special ritual lies in the whale catching process carried out by the Lamalera fishing community. The fishing gear and fishing aids used in this tradition have been around for hundreds of years and are maintained in an environmentally friendly manner so that they do not have a negative impact on the surrounding waters and ecosystem. What makes this tradition contrary to current government regulations is not the traditional rituals carried out or the type of fishing gear and fishing aids used. Therefore, this tradition indirectly impacts protected marine biota. This is clearly visible from the decline in the number of fishermen's catches, which between 2008 and 2009 reached 15-20 fish, but in 2023 only 6 fish were caught. Keywords : Lefa Nuang, Lamalera, Lembata Regency
ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN ALAT TANGKAP PANCING ULUR (HAND LINE ) DI DESA SAKUBATUN, KECAMATAN ROTE BARAT DAYA, KABUPATEN ROTE NDAO Sa’af, Abdul; Yahyah, Yahyah; Boikh, Lebrina Ivantry
Jurnal Bahari Papadak Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Masyarakat nelayan di desa Sakubatun merupakan nelayan tradisional atau nelayan kecil dengan kondisi penangkapan dengan menggunakan alat penangkapan ikan yang sederhana. Nelayan di desa Sakubatun saat melaut masih menggunakan alat tangkap tradisional seperti tombak, jaring dan salah satunya adalah pancing ulur. Produksi tangkapan nelayan dari kegiatan melaut yang dilakukan adalah sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat nelayan setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran penerimaan, biaya dan pendapatan nelayan alat tangkap pancing ulur (hand line) di Desa Sakubatun, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao. Teknik pengambilan sampel ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling dengan responden yang terpilih sebanyak 34 orang . Teknik pengumpulan data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi pada 34 sampel yang diambil secara acak pada periode bulan Juli-Agustus 2024. Data dianalisis menggunakan analisis penerimaan, biaya dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa total penerimaan yang didapatkan dari 34 orang nelayan selama satu bulan sebanyak Rp. 429.805.000, sedangkan total biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasi usaha penangkapan dengan pancing ulur sebesar Rp.269.220.000, dan total pendapatan yang diperoleh dari 34 nelayan sebesar Rp. 160.585.000. Jika dirata-ratakan pendapatan responden nelayan pancing ulur selama satu bulan sebesar Rp. 4.723.088. Kata kunci : Pendapatan, Nelayan Pancing Ulur, Desa Sakubatun Abstract- Fishing communities in Sakubatun village are traditional fishermen or small fishermen with fishing conditions using simple fishing gear. Fishermen in Sakubatun village when going to sea still use traditional fishing gear such as spears, nets and one of them is a fishing rod. Fishermen's catch production from fishing activities carried out is a source of income to meet the daily needs of fishing communities. This study aims to determine the amount of revenue, costs and income of hand line fishermen in Sakubatun Village, Southwest Rote Subdistrict, Rote Ndao Regency. The sampling technique was determined based on purposive sampling technique with 34 respondents selected. Data collection techniques were collected using observation, interviews, and documentation on 34 samples taken randomly in the July-August 2024 period. Data were analyzed using revenue, cost and income analysis. The results showed that the total revenue obtained from 34 fishermen for one month was Rp. 429,805,000, while the total costs incurred for the operating costs of the fishing business with a hand line amounted to Rp. 269,220,000, and the total income obtained from 34 fishermen amounted to Rp. 160,585,000. If averaged, the income of the respondents of handline fishermen for one month is Rp. 4,723,088. Keywords: Income, Longline Fishermen, Sakubatun Village
PLASTIC WASTE POLLUTION AND ITS IMPLICATIONS FOR COASTAL MARINE ECOSYSTEMS (An Educational Study at SMPN 2 Semau) Missa, Yudishinta; Boikh, Lebrina Ivantry; Ayubi, Aludin Al; Tampa, Ahazia Imanuel
Jurnal Bahari Papadak Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract - Waste management issues are a global problem that continue to have negative impacts on the environment. One factor contributing to the increasing amount of waste is the growing diversity of human activities. Coastal areas are highly vulnerable to waste pollution, particularly plastic waste. Plastic waste pollution in coastal marine areas is one of the fastest-growing environmental issues, causing significant negative impacts on marine ecosystems, including the destruction of marine habitats, disruption of the food chain, and the decline in coastal environmental quality. This problem is not only ecological in nature but also has social and economic impacts on coastal communities. This study aims to analyze the understanding and awareness of students at SMPN 2 Semau regarding plastic waste pollution and its implications for coastal marine ecosystems, as well as to examine the effectiveness of educational approaches in improving students’ knowledge and positive attitudes toward plastic waste management. The research method used is descriptive quantitative, with data collected through questionnaires, observations, and environmental outreach activities involving students as the main subjects. The results reveal that although most students already possess basic knowledge about the negative impacts of plastic waste on marine ecosystems, their awareness and involvement in waste management remain relatively low. Environmental education programs in schools can serve as one effective strategy to reduce plastic waste pollution in coastal areas, thus preserving marine ecosystems to support the sustainability of natural resources and the welfare of coastal communities. Keywords: Plastic waste, marine ecosystem, environmental education.
Pola Penangkapan Ikan Pada Perikanan Skala Kecil di Pesisir Ohoi Hako, Kabupaten Maluku Tenggara Larwuy, Winster; Ayu, Lastri Sri; Boikh, Lebrina Ivantry; Armos, Nikanor Hersal; Hidayati, Desy Amalia; Palinggi, Rifka Liling; Tampa, Ahazia Imanuel
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 8 No 1 (2025): ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Edisi Mei 2025
Publisher : Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/acr.v8i1.4575

Abstract

Ohoi Hako merupakan desa pesisir di Pulau Kei Besar yang ditempati oleh nelayan yang menjalankan aktivitas perikanan skala kecil, namun kondisi tersebut tidak didukung dengan informasi ilmiah terutama mengenai pola penangkapan ikan yang dilakukan nelayan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pola penangkapan ikan ditinjau dari aspek temporal dan aspek spasial. Penelitian dilakukan pada bulan September 2023 di Ohoi Hako, Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Pengambilan data dilakukan menggunakan teknik wawancara dan pemetaan partisipatif untuk memetakan waktu dan lokasi penangkapan melalui kalender musim dan peta daerah penangkapan. Tool yang digunakan untuk melakukan digitalisasi peta partisipatif adalah ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas penangkapan ikan berlangsung sepanjang tahun, dengan konsentrasi tinggi pada bulan Maret – April dan September – Desember, dan rendah pada bulan Januari – Februari dan Mei – Agustus. Gillnet hanya dapat dioperasikan selama enam bulan, sementara hand line dan troll line dapat dioperasikan sepanjang tahun. Lokasi penangkapan ikan meliputi perairan pantai sepanjang pesisir Ohoi Nerong ke Selatan hingga pesisir Ohoi Weduar Fer, meluas ke Saaru Rumaat hingga ke perairan sekitar Tanimbar Kei. Komposisi jenis tangkapan nelayan terdiri dari berbagai jenis ikan, dimana kerapu menjadi target utama tangkapan harian dan tongkol merupakan target utama musiman (Agustus – September).
Kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari di Pantai Boe dan Pulau Sanrobengi berdasarkan potensi sumberdaya alam pesisir dan pulau kecil Armos, Nikanor Hersal; Larwuy, Winster; Tampa, Ahazia Imanuel; Hidayati, Desy Amalia; Palinggi, Rifka Liling; Boikh, Lebrina Ivantry; Missa, Yudishinta
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v8i1.10444

Abstract

PERBEDAAN JENIS UMPAN PADA ALAT TANGKAP PANCING ULUR TERHADAP HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN DESA PULAU BUAYA KABUPATEN ALOR NUSA TENGGARA TIMUR Sokan, Aman R.; Kangkan, Alexander L.; Boikh, Lebrina Ivantry
Jurnal Bahari Papadak Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak –Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jenis umpan buatan yang berbeda terhadap hasil tangkapan di perairan desa Pulau Buaya Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan dua unit alat tangkap pancing ulur dengan penerapan umpan bulu ayam dan benang mas. Prosedur penelitian yaitu: 1) pembuatan umpan, 2) penyikatan pada mata pancing sebanyak 15 umpan, 3) pemberat digunakan hanya 1 buah pada tali ulur, 4) Proses penurunan pada kedua jenis umpan tersebut dilakukan secara bersamaan pada kedalaman yang diinginkan kemudian menunggu beberpa menit sekitar 5-10 menit, 5) ​Proses penarikan, apabila umpan telah dimakan ikan maka pancing. Analisis data dengan menggunakan uji t- student ((Independent samples test), sebelum melakukan uji t- student dilakukan uji normalitas liliefors. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat rata-rata perbedaan hasil tangkapan dengan dua jenis umpan pancing ulur. Dari kedua jenis umpan yang digunakan, hasil tangkapan terbanyak 36 ekor ikan kombong layang dengan berat keseluruhan 8,1 kg dari hasil tangkapan menggunakan umpan benang mas dan 32 ekor ikan tongkol dari hasil tangkapan menggunakan umpan bulu ayam dengan berat keseluruhan 11,8 kg, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara jenis umpan terhadap hasil tangkapan di perairan Desa Pulau Buaya Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur. Kata Kunci : Perbedaan jenis umpan, Alat tangkap, Pancing ulur, Pulau Buaya Kabupaten Alor. Abstract -The purpose of this study was to determine the difference in different types of artificial bait on the catch in the waters of Pulau Buaya village, Northwest Alor District, Alor Regency. The research method used was the experimental method using two units of handline fishing gear with the application of chicken feather bait and gold thread. The research procedures are: 1) making bait, 2) brushing on the eye of the fishing line as much as 15 baits, 3) weights are used only 1 piece on the line, 4) The process of lowering the two types of bait is carried out simultaneously at the desired depth then waiting for a few minutes about 5-10 minutes, 5) The withdrawal process, if the bait has been eaten by the fish then the fishing rod. Data analysis using the t-student test (Independent samples test), before conducting the t-student test, the Liliefors normality test is carried out. The results showed that there was an average difference in catches with two types of fishing bait. Of the two types of bait used, the highest catch was 36 kombong layang fish with a total weight of 8.1 kg from the catch using gold thread bait and 32 tuna from the catch using chicken feather bait with a total weight of 11.8 kg, so it can be concluded that there is a significant average difference between the types of bait on the catch in the waters of Pulau Buaya Village, Alor Regency, East Nusa Tenggara. Keywords: Different types of bait, Fishing gear, Hand line, Buaya Island, Alor Regency.
CATCH OF BLUE SWIMMING CRAB DURING BRIGHT AND DARK MOON PHASE WITH COLLAPSIBLE POT AT OESAPA WATERS, KUPANG CITY Tallo, Ismawan; Boikh, Lebrina Ivantry; Yahyah
Jurnal Penelitian Perikanan Laut (Albacore) Vol 9 No 1 (2025): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.9.1.117-124

Abstract

The blue swimming crabs in the waters of Oesapa, Kupang City are caught using collapsible pots during both the bright moon and dark moon phases. These fishing activities influence the quantity and size of the catch. The study aimed to compare the quantity and carapace-wide size of blue swimming crab (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) caught using several collapsible pots during the bright moon phase and the dark moon phase in the waters of Oesapa, Kupang City. The research was conducted from October 17th-22nd, 2024 (bright moon phase), and November 1st-5th, 2024 (dark moon phase). The tools and materials used in the study included 30 collapsible pots measuring 60 cm x 42 cm x 20 cm (L x W x H) baited with slipmouth fish (Leiognathus equulus). The pots were deployed in the water using the longline method and left for 24 hours. The number of crabs caught was recorded, and the carapace width of each crab was measured. The data were quantitatively analyzed using descriptive methods. The results showed that the average number of blue swimming crabs caught during the bright moon phase was eight individuals, while during the dark moon phase only 2.75 or three individuals. The average carapace width of crabs caught with the collapsible pot in Oesapa waters during the bright moon phase was 11.26 cm, whereas it was 11.93 cm in the dark moon phase. This difference showed that crabs caught varying numbers and sizes of carapace widths during the bright and dark moon phases. Key words: collapsible pot, moon phase, Oesapa waters, blue swimmer crab