Claim Missing Document
Check
Articles

The effectiveness of the project based learning model in improving students' collaboration skills on creative economic materials Kinasih, Tita; Ratnawati, Nurul
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 9, No. 1
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um022v9i12024p1

Abstract

The current learning model emphasizes student involvement, which aims to enable them to participate actively in implementing learning. Collaboration skills are considered one of the critical abilities of the 21st century. These skills are considered to encourage active student participation both in the classroom and in group projects. This research aims to determine the effectiveness of the project-based learning model in improving students' collaboration skills. The research methodology used is quantitative, using a quasi-experimental type. The sample used in this research consisted of 58 students, 29 students in class IX A and 29 in class IX E at MTs Negeri 2 Malang City. The data collection technique uses a research instrument in the form of a questionnaire, while the data analysis technique uses the independent sample t-test. The research results show that applying the project-based learning model significantly influences students' collaborative skills. Implementing a project-based learning model fosters greater student involvement in communication and greater responsibility for the tasks or problems given. The limitations of this research lie in the research respondents. Research respondents were less responsive when filling out the research sample determination questionnaire. This research suggests that the project-based learning model can be an alternative learning model to improve students' collaborative skills. Additionally, further studies might investigate project-based learning models while considering additional characteristics relevant to the 21st century.
Analisis kemampuan technological, pedagogical, and content knowledge (TPACK) Guru-guru IPS SMP di Malang Ratnawati, Nurul; Wahyuningtyas, Neni; Bashofi, Ferdinan
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 7, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um022v7i22022p78

Abstract

Kerangka kerja TPACK dibangun berdasarkan deskripsi tentang PCK (Pedagogical Content Knowledge). Ada tiga komponen utama dalam kerangka kerja TPACK yaitu 1) konten, 2) pedagogi, dan 3) teknologi. Sama halnya dengan sebuah model, dalam TPACK terdapat interaksi antara dan di antara komponen-komponen pengetahuan tersebut, yang diwakili sebagai PCK, TCK, TPK, dan TPACK. Interaksi-interaksi antar komponen tersebut akan menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna, efektif, dan efisien. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk menganalisis kompetensi TPACK guru IPS. Penelitian dilakukan pada guru-guru IPS SMP baik negeri maupun swasta yang ada di Kota/Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan data angket, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan TPACK guru IPS SMP di kabupaten/kota Malang berada pada tingkat sederhana. Artinya guru IPS SMP cukup bagus pengetahuan tentang TPACK namun belum mampu menerapkan pengetahuan TPACK tersebut pada pembelajaran.
The Impact of Use of Chatgpt on Changes in Students' Learning Behavior Assegaf, Syaipul; Mara Qonitatillah; Nurlita Nazma Prameswari; Bayu Kurniawan; Nurul Ratnawati
International Journal of Geography, Social, and Multicultural Education Vol. 2 No. 1 (2024): 1 June 2024
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ijgsme.v2n1.p49-58

Abstract

This research is a qualitative study that examines the impact of using ChatGPT on changes in student learning behavior. Behavior change is a process of movement carried out by individuals to adapt to the environment. This research used qualitative research methods and obtained 9 respondents. Data collection methods used observation and interview techniques. The results of this research show that ChatGPT has positive and negative impacts, using ChatGPT makes students quickly complete assignments, but this causes students to become increasingly dependent and lazy about reading articles and books, students will experience decreased literacy and have negative effects.   
The Influence of Problem Based Learning on Critical Thinking Skill Reviewed From Gender Dewi, Sari; Ratnawati , Nurul; Dora , Nuriza; Mohd Hairy Ibrahim
International Journal of Geography, Social, and Multicultural Education Vol. 2 No. 2 (2024): 1 October 2024
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ijgsme.v2n2.p36-46

Abstract

This research highlights the need for the application of learning models that can improve critical thinking skills. The model that is believed to be able to improve critical thinking skills is Problem Based Learning (PBL). The purpose of this study was to determine 1) the effect of PBL learning model on critical thinking ability; 2) the effect of gender differences on critical thinking ability; 3) the effect of PBL learning model on critical thinking ability in terms of gender differences. The purpose of this study was to determine the difference and effect of problem-based learning and discovery learning models on critical thinking ability in terms of gender. This research used quantitative approach with quasi experiment design. This research instrument used an essay test of 5 questions. The data analysis used was normality test, homogeneity test, and 2-way anova test. The results showed that 1) PBL model has an effect on students‘ critical thinking skills; 2) there is an effect of gender on students’ thinking skills; 3) there is no effect of PBL learning model on critical thinking skills in terms of gender differences.
Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Tingkat Dasar Berbantuan Media Worksheet Melalui English Fun Faula Anis Hatami; Lailatul Romadhina; Nurul Ratnawati; Lailatun Nuroh; Nadiya Hidayatul Khusna; Nurhadi Mubarok
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 5 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i5.1363

Abstract

This program is designed to enhance the fundamental English language skills of children in rural regions. The initiative addresses the issue of low English proficiency among elementary school children, which can be attributed to various factors such as limited educational resources, unsuitable learning materials, and ineffective teaching methods. The program employs a community service approach that is both participatory and educational, encompassing three stages: preparation, implementation, and evaluation. Findings from the study indicate a significant improvement in the children's basic English proficiency following their participation in the program. This service activity demonstrates that employing worksheet media through the English Fun initiative can effectively develop basic English skills in children from rural areas. Keywords: Community Service, English Fun, Worksheet
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dengan Penerapan Mesin Penghancur Kotoran Hewan di Desa Wonoekerso Pakisaji Malang Khofifatu Rohmah Adi; Nurul Ratnawati; Neni Wahyuningtyas; Desinta Dwi Rapita
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 5 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i5.1470

Abstract

Desa Wonokerso memiliki potensi besar dalam pengembangan pupuk organik karena memiliki populasi ternak yang besar. Namun masyarakat masih memiliki keterbatasan pengetahuan dan teknologi dalam mengolah kotoran ternak menjadi pupuk organik. Tim Abdimas Universitas Negeri Malang memberikan sebuah alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan penerapan mesin penghancur kotoran hewan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi Desa Wonokerso dalam pemanfaatan atau pengolahan limbah peternakan menjadi sebuah produk yang lebih bernilai dan bermanfaat yakni pupuk organik. Dimana kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengolah kotoran ternak menjadi pupuk organik dengan menggunakan mesin penghancur kotoran hewan elektrik sebagai alat utama. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan pelatihan ini meliputi 1) tahap persiapan, 2) pelaksanaan, dan 3) tindak lanjut. Tahap persiapan meliputi koordinasi, penyusunan rencana kegiatan, penjadwalan, serta penentuan lokasi dan alat yang dibutuhkan. Tahap pelaksanaan selanjutnya meliputi identifikasi potensi kotoran ternak, penyuluhan pembuatan pupuk organik, focus group discussion (FGD) penerapan mesin penghancur, dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Tahapan tindak lanjut meliputi evaluasi, penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan hasil pertanian, strategi pemasaran, dan pengembangan produk unggulan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terdiri dari penyampaian materi, pelatihan dan praktik pembuatan pupuk organik. Hasil yang dicapai yaitu para peserta pengabdian mampu menghasilkan pupuk organik secara mandiri dengan mengolah limbah peternakan, yaitu kotoran hewan. Harapannya, pupuk organik yang sudah bisa diolah sendiri dapat terus diaplikasikan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian Desa Wonokerso.
Analysis of social studies Teacher problems in developing lesson plans of Merdeka curriculum Tanio, Gusti Indra; Ratnawati, Nurul; Wiradimadja, Agung; Wahyuningtyas, Neni
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 9, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um022v9i22024p80

Abstract

Implementing the Merdeka curriculum has impacted changes in several documents, including learning tools, one of which is a lesson plan. In its development, there are still many teachers who experience difficulties. This research aims to analyze the problems and causal factors experienced by social studies teachers in preparing RPP for the Merdeka curriculum for junior high schools in Batu City. The research method used in this study is qualitative descriptive, involving as many as 13 teachers, and data was obtained in the form of interviews. The research data was obtained from non-participatory observations, semi-structured interviews, and documentation. The study results show that teacher problems are found, namely the principles of preparing lesson plans, determining initial competencies, determining the profile of Pancasila students, determining learning outcomes, determining learning objectives, determining triggering questions, designing learning activities, and making learning assessments. Then, the factors that cause the problem are that teachers do not understand the changes in the Merdeka curriculum, the components of the lesson plan are different from the previous learning design, the teacher's competence in developing the lesson plan is relatively low, and the mastery of technology is lacking. The results of this study recommend that stakeholders in schools and the Batu City education office improve teachers' understanding and competence through training and workshops regarding the development of lesson plans that follow the Merdeka curriculum.
DINAMIKA MODERNISASI PERTANIAN PADI DI KECAMATAN REJOSO, KABUPATEN NGANJUK Wiradarma, Rahadyan; Idris, Idris; Ratnawati, Nurul
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 10 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v4i10p8

Abstract

Rejoso as a rice producing region needs to modernize rice farming. This modernization is expected to increase the efficiency of planting on land so that production costs can be reduced. The development of the use of rice transplanter planting machines has not met expectations because farmers are more interested in non-rice transplanter planting services. With this gap, the dynamics of modernization of rice farming, especially the use of rice transplanters in Rejoso District, is very interesting to research. Basically, modernization of rice farming includes seeding, land processing, planting and harvesting. This research focuses on modernizing rice farming using rice transplanter planting machines. This research is a descriptive qualitative research type of case study. The data sources used are primary and secondary data sources. The data taken are verbal words. The data collection techniques for this research are observation, interviews and documentation. The data analysis technique uses the interactive model from Miles and Huberman. The results of the research are: 1) The use of rice transplanter planting machines in Rejoso District is less effective; 2) Rice transplanter planting machines are not always suitable for all rice farming land; 3) Based on indicators of failure, modernization of rice planting using rice transplanter planting machines in Rejoso District, Nganjuk failed; 4) This failure of modernization is a failure of the government, rice translator planting service providers, and farmers; 5) Rational choice theory is used by actors (farmer) by considering advantages and disadvantages so that they can use resources efficiently; 6) Failure is influenced by external factors, namely the failure to achieve the goals of managers and farmers, competition, lack of progress or stagnation, as well as farmers' low interest in rice transplanters; 7) The results of this research can have implications for education, namely providing variety and enrichment of material about economic behavior in agricultural sector. Rejoso sebagai wilayah produsen padi perlu modernisasi pertanian padi. Modernisasi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi penanaman di lahan sehingga biaya produksi dapat ditekan. Dalam perkembangan penggunaan mesin tanam rice transplanter tidak sesuai harapan karena petani lebih berminat pada jasa tanam nonrice transplanter. Dengan kesenjangan itu, dinamika modernisasi pertanian padi khususnya penggunaan alat tanam rice transplanter di Kecamatan Rejoso ini sangat menarik untuk diteliti. Pada dasarnya modernisasi pertanian padi mencakup pembibitan, pengolahan lahan, penanaman, dan pemanenan. Penelitian ini fokus pada moderenisasi pertanian padi dengan menggunakan mesin tanam rice transplanter. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif jenis studi kasus. Sumber data yang digunakan sumber data primer dan sekunder. Data yang diambil adalah kata-kata verbal. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian, yaitu: 1) Penggunaan mesin tanam rice transplanter di Kecamatan Rejoso kurang efektif; 2) Mesin tanam rice transplanter tidak selalu cocok untuk semua lahan pertanian padi; 3) Berdasarkan indikator kegagalan modernisasi modernisasi penanaman padi dengan menggunakan mesin tanam rice transplanter di Kecamatan Rejoso, Nganjuk gagal; 4) Kegagalan modernisasi ini merupakan kegagalan pemerintah, penyedia jasa tanam rice transplater, dan petani; 5) Teori pilihan rasional digunakan aktor (petani) dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan sehingga dapat menggunakan sumberdaya secara efisiensi; 6) Kegagalan dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu ketidaktercapaian tujuan pengelola dan petani, persaingan, ketiadaan kemajuan atau kemandegan, serta minat petani terhadap rice transplanter yang rendah; 7) Hasil penelitian ini, dapat berimplikasi bagi pendidikan yaitu memberikan variasi dan pengayaan materi tentang perilaku ekonomi dalam bidang pertanian.
PELATIHAN PEMBUATAN TEH CELUP HERBAL DALAM KEMASAN SIAP JUAL DI DESA WONOKERSO KABUPATEN MALANG Nyoman Ruja, I; Ratnawati, Nurul; Annas Waladul Mufid, M. Khoirul; Kurniawan, Bayu; Wiradimadja, Agung
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4714-4726

Abstract

Teh menjadi minuman yang banyak diminati oleh orang dewasa. Kelor sebagai daun yang mengandung banyak khasiat dapat dijadikan sebagai teh. Sehingga, teh daun kelor berpotensi untuk dapat menarik konsumen dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih ibu-ibu PKK Desa Wonokerso, Kabupaten untuk membuat teh dari daun kelor dalam kemasan siap jual. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan model pelatihan dengan prosedur analisis, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Berdasarkan analisis kebutuhan menunjukkan bahwa di Desa Wonokerso terdapat banyak tumbuhan kelor, namun belum dioptimalkan khususnya dalam bentuk olahan teh. Oleh karena itu, pelatihan dilakukan dengan pemberian materi tentang khasiat daun kelor dan peragaan cara pembuatan teh dari daun kelor sampai pada pengemasan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan antusias peserta dalam mengikuti kegiatan pengabdian. Tidak hanya itu, peserta juga berhasil membuat serta mengemas teh dari daun kelor dan siap untuk dijual. Oleh karena itu, pendampingan perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peserta untuk mempromosikan hasil produksi teh dari daun kelor.
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAGI GURU-GURU IPS SMP DALAM UPAYA OPTIMALISASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Ratnawati, Nurul; Sukamto, Sukamto
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.25 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v8i2.17710

Abstract

Dinamika pergantian kurikulum termasuk kurikulum 2013 selalu memunculkan keluhan dan kebingungan dari guru di tingkat lapangan. Berdasarkan hasil penyebaran angket melalui google form kepada beberapa guru IPS SMP di beberapa sekolah negeri maupun swasta di Jawa Timur, menunjukkan bahwa sampai saat ini tahun 2019, selama 5 tahun berjalannya kurikulum 2013, guru masih mengalami kebingungan dalam menyusun perangkat pembelajaran yang merupakan salah satu aspek dalam implementasi kurikulum. Kebijakan perubahan kurikulum 2013 diyakini sebagai kebijakan strategis menghadapi kompleksitas tantangan masa depan. Oleh sebab itu, optimalisasi implementasi kurikulum 2013 perlu didukung oleh partisipasi aktif institusi keguruan untuk melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan, sehingga implementasi kurikulum 2013 berjalan lebih optimal. Metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan ini adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktik. Simpulan dari kegiatan pengabdian ini yaitu, peningkatan pemahaman guru tentang konsep pembelajaran IPS dengan prinsip keterpaduannya; kebijakan kurikulum 2013; bagaiamana merancang dan menyusun perangkat pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013.
Co-Authors Adella Signal Putri Agung Wiradimadja Agus Purnomo Agus Purnomo Alfania, Sheila Alfyananda Kurnia Putra Amatullah, Aulia Annas Waladul Mufid, M. Khoirul Armawati Hidayati Assegaf, Syaipul Auliafani, Yuni Auliya Tiarista, Auliya Tiarista Bashofi, Ferdinan Bayu Kurniawan Bayu Kurniawan BAYU KURNIAWAN Bima Wahyu Pratama Cinde Ririh Windayu Desinta Dwi Rapita Desismansyah, Surya Dewi Saraswati, Dewi Didik Sukriono Dora , Nuriza Dwi Rosita, Febty Andini Eko Putro, Santi Dwi Retno Elviana Febrianti Elviana Febrianti Endika Priambodo Susanto Fahra Afrianti Azzahra Farihah, Siti Nur Fariski, Aulia Isnaeni Faula Anis Hatami Ferdinan Bashofi Ferdinan  Bashofi Flariska Ernanda Maiyuni Hatami, Faula Anis I Nyoman Ruja Idris Idris Idris Idris Ilmah, Fadhilatul Iriana Putri, Chania Ratu Khofifatu Rohmah Adi Kinasih, Tita Lailatul Romadhina Lailatun Nuroh Lidiyatul Muna Lilis Yuliana Listyo Yudha Irawan Luly Triningsih Mara Qonitatillah Meidi Saputra Mohd Hairy Ibrahim Mufid, M. Khoirul Annas Waladul Muhammad Burhanudin Fadly Nadiya Hidayatul Khusna Nantana, M. Gebryna Rizki Nareswari, Diana Anggita Neni Wahyuningtyas, Neni Nevy Farista Aristin Nevy Farista Aristin, Nevy Farista Nirmala, Pratidina Okta Nurhadi Mubarok Nurlita Nazma Prameswari Pratama, Ilyas Shaso Pure, Isha Sari Dewi Sari, Ninik Yustina Shahnas Ilmi Sukamto Sukamto Sukamto Sukamto Talitha Rachman Dordia Tanio, Gusti Indra Wiradarma, Rahadyan Wulandari, Dita Risky Dwi Wulandari, Santi Agustina Yudairawan, Listyo