Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA AL-QUR’AN DI SMP IT CITRA INSANI RAWAJITU SELATAN Adi Pratama, Haris; Kuliyatun; Adi Widayat, Prabowo
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol. 4 No. 2 (2024): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bersifat edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antar guru dan anak didik. Interaksi yang bersifat edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaraan dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis dengan mencari solusi terhadap problematika guru PAI dalam mengatasi siswa-siswi yang kesulitan membaca Al-Qur’an di SMP IT Citra Insani Rawa Jitu Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil data di di SMP IT Citra Insani Rawa Jitu Selatan. Pengumpulan data menggunakan beberapa metode yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi guru PAI dalam melaksanakan pembelajaran untuk mengatasi siswa-siswi yang kesulitan membaca Al-Qur‟an di di SMP IT Citra Insani Rawa Jitu Selatan. diantaranya: 1) mengefektifkan waktu 1 jam pelajaran PAI untuk mengaji, 2) menyaring siswa-siswi yang kesulitan membaca Al-Qur‟an, 3) membuat forum khusus mengaji. Kemudian problematika guru PAI dalam mengatasi siswa-siswi yang kesulitan membaca Al-Qur‟an di di SMP IT Citra Insani Rawa Jitu Selatan. diantaranya: 1) masalah pergaulan dengan temannya, 2) latar belakang siswa-siswi yang berbeda, 3) pengaruh teknologi, 4) kurangnya tenaga pengajar Al-Qur'an.
NILAI-NILAI PROFETIK DALAM NOVEL API TAUHID KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN IMPLIKASINYA BAGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER Khamlah, Sila; Khaeroni, Cahaya; Adi Widayat, Prabowo
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol. 4 No. 2 (2024): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan suatu keharusan. Karena, dengan pendidikan manusia akan memiliki sebuah tujuan dan kepribadian yang berkembang. Pendidikan dalam arti luas berarti sebuah proses untuk mengembangkan semua aspek kepribadian manusia yang mencangkup pengetahuan, nilai dan sikap, serta keterampilannya. Maka, membuat kreasi media belajar menjadi hal yang penting untuk dilakukan dalam berlangsungnya pembelajaran, Sehingga dalam proses belajar tidak hanya berpatok kepada buku-buku yang bersifat wajib. Novel Api Tauhid merupakan karya sastra yang banyak sekali mengandung nilai-nilai profetik yang dapat dijadikan motivasi hidup dan semangat belajar bagi pembacanya. Dapat kita lihat dari cerita novel Api Tauhid, banyak sekali ibrah yang terkandung di dalamnya dan juga novel Api Tauhid ini merupakan novel pembangun jiwa yang bermakna. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian metode penelitian pustaka (Library Research). Adapun data primer yang digunakan yaitu Novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analisis) dan metode deskriptif melalui pendekatan semiotika model Charles Sanders Pierce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai-Nilai profetik meliputi: 1) nilai humanisasi yaitu Tolong menolong, bersahabat, menghargai. 2) nilai liberasi yaitu keadilan, persamaan hak manusia dalam Islam, terbebas dari kebodohan. 3) nilai trasendensi yaitu mengesakan Allah SWT, mengakui adanya kekuatan supranatural, memuji kekuasaan Allah SWT. Adapun implikasi nilai-nilai profetik bagi pengembangan pendidikan karakter meliputi: 1) nilai humanisasi, 2) nilai liberasi, 3) nilai trasendensi. yang masing-masing mencakup Aspek pendidik, metode pendidik dan materi pendidikan.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANGANI KASUS BULLYING PADA PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 1 RAWA JITU TIMUR Safitri, Marsela; Songidan, Junaidi; Widayat, Prabowo Adi
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol. 4 No. 2 (2024): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku bullying adalah suatu tindakan agresif dan bersifat negatif yang dilakukan baik secara sadar ataupun tidak sadar secara terus menerus. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying, bentuk-bentuk bullying, dan peran guru pendidikan Agama Islam dalam menangani kasus bullying. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat aksi bullying secara verbal maupun fisik pada peserta didik, seperti mengolok-olok, mengejek, memukul, mengucilkan, menendang, menjambak rambut, dan lainnya. Penyebab utama terjadinya bullying yaitu faktor ekonomi. Seseorang yang melakukan bullying merasa dirinya kuat dan mempunyai kekuasaan, mencari perhatian, serta kepribadian peserta didik tersebut. Tindakan Bullying yang dominan di SMK Negeri 1 Rawa Jitu Timur adalah secara verbal. Tenaga pendidik mata pelajaran Agama Islam merupakan penggerak bagi peserta didik untuk memberikan sikap teladan, senantiasa memberikan arahan, serta nasihat-nasihat dalam menanamkan nilai-nilai agama pada diri peserta didik, agar memiliki kepribadian dan akhlak yang baik kepada semua orang terutama kepada sesama teman.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENSITIVITY CONSIDERATION PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL DI SMA KMT IMADUL BILAD METRO Fadilla, Vicha Dita; Iswati; Widayat, Prabowo Adi
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol. 4 No. 2 (2024): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik dan pendidik serta sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Penggunaaan model pembelajaran sangat mempengaruhi keberhasilan dari tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan tingkat kepedulian sosial siswa serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat dari penerapan model sensitivity consideration. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode PTK (penelitian tindakan kelas). Dengan teknik analisis uji validitas Expert Judgement dan validitas mengkorelasikan skor menggunakan korelasi Product Moment. Kriteria pengambilan keputusannya ialah, jika rhitung ≥ rtabel maka instrumen atau item pernyataan tersebut dinyatakan valid .Dengan subjek penelitian adalah santri kelas XI di SMA KMT Imadul Bilad Metro dengan jumlah 13 santri. Hasil penelitian: 1). pratindakan menghasilkan hasil rata-rata dari 6 indikator adalah 64,58. 2). Hasil kegiatan siklus I pada kegiatan observasi di dapatkan hasil rata-rata dari 4 indikator adalah 70,31 dan hasil angket dengan rata-rata 70. 3). siklus II diperoleh hasil observasi dengan rata-rata 76,13 dan hasil angket 86,8. Dari kegiatan yang dilakukan diketahui tingkkepedulian sosial santri. Pada setiap tindakan hasil yang didapat terjadi peningkatan .Hasil observasi dan angket. Dengan hasil ini menggambarkan bahwa model pembelajaran ini dapat memberikan peningkatan kepedulian sosial santri. Sehingga dapat disimpulkam model pembelajaran ini dapat mengetahui serta mampu meningkatkan kepedulian sosial sehingga faktor pendukung dan penghambat dapat di ketahui dari hasil ekperimen penelitian ini. Sehingga tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran yang berhubungan dengan ranah afektif.
PELATIHAN PEMANFAATAN APLIKASI MENDELEY DESKTOP UNTUK MENGELOLA REFERENSI KARYA ILMIAH MAHASISWA Widayat, Prabowo Adi; Najib, Khotim Hanifudin
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v9i1.7900

Abstract

References are the most important part of writing good scientific work. There are not a few scientific works that are not supported by relevant references. This is due to the lack of author skills in utilizing good reference management applications. Coupled with the various styles of reference writing, the writer often makes mistakes in writing references according to the appropriate style of the context. This community service activity aims to improve students' skills in utilizing the Mendeley reference management application as a tool for managing references. Service activities are carried out through three stages, namely planning, implementation and evaluation. Mendeley training activities are carried out in a hybrid manner, online and offline. The training participants were final-year students totaling 48 students. The results of the training activities included, first, students could improve their skills in managing references with Mendeley which could assist them in writing their final assignment. Second, there are several obstacles in the implementation of this training such as technical constraints in the form of an internet network, lack of power plugs, incompatible laptops, and limited space. Third, the trainees felt that Mendeley's training would be beneficial for the completion of their final assignment.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN INTERAKSIONAL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA ARAB SISWA Widayat, Prabowo Adi; Munthe, Bermawy; Musthofa, Tulus
Arabi : Journal of Arabic Studies Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : IMLA (Arabic Teacher and Lecturer Association of Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24865/ajas.v6i1.310

Abstract

Arabic learning at Madrasah Aliyah specifically aims to equip students with Arabic language competencies to be able to participate in global communication. Therefore, a learning model and its supporting components are needed that can encourage the achievement of these competencies for each student after participating in Arabic language learning. The scope of this research includes: (a) the application of interactional intelligence-based learning models for students of class XI Religious Sciences at MAN 1 Bandar Lampung in the even semester of the 2017/2018 academic year, (b) the effectiveness of the learning model in improving students' Arabic competence. This study uses a true experimental design by focusing on pretest-posttest control group design activities for the experimental class (given treatment) and control (not given treatment). The result shows that the application of the interactional intelligence-based learning model is convenient and has a significant influence in improving students' Arabic competence.
POTRET KEPRIBADIAN GURU IDEAL (Tela’ah Komparatif Kitab Attibyan Fi Adabi Hamalah Al-Qur’an Karya Imam Abu Zakariya Yahya Bin Syaraf An-Nawawi dan Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005) Iswati, Iswati; Widayat, Prabowo Adi; Zahra, Septiani Az; Salim, M. Ilham Salim Ilham
JURNAL LENTERA [PENDIDIKAN PUSAT PENELITIAN LPPM UM METRO] Vol 7, No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jlpp.v7i2.2396

Abstract

KESETARAAN GENDER DALAM MASYARAKAT MADANI: STUDI ATAS TAFSIR AL-KASSYÂF KARYA SYAIKH ZAMAKHSYARI Widayat, Prabowo Adi
AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam Vol 16 No 2 (2011): Memperkuat Citra Islam sebagai Agama Perdamaian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SKesetaraan gender dalam masyarakat madani merupakan isu krusial untuk dikembangkan melalui mekanisme bermasyarakat yang didasarkan pada pelaksanaan hak asasi manusia, mewujudkan nilai-nilai sosial, budaya, dan agama yang terbentuk melalui masyarakat tersebut. Gender dalam status sosial seringkali dipahami secara diskriminatif dengan mengacu pada jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) sehingga konsep keberadaanya seringkali menjadi hal yang kontradiktif terlebih bagi mereka yang tidak berpendidikan, hal ini diindikasikan bahwa pemahaman terhadap gender terjadi pada level karakter jenis kelamin, dan perbedaan fisik. Dalam al-Quran konsep gender dimaknai secara beragam menurut orientasi ayat dan pemaknaan sesudahnya oleh para mufassir sehingga terjadi variasi pemaknaan dan kekhasan tersendiri dari ayat-ayat al-Quran yang berafiliasi dengan konsep gender, khusus dalam tafsir al-Kassyâf konsep gender dijelaskan sesuai dengan konteks makna realita sekarang sehingga makna yang terjadi lebih mengedepankan aspek objektifitas, keseimbangan, dan keterpaduan intra teks. Gender equality in the civil society is a crucial issue for developed through social mechanisms that are based on the implementation of human rights, embodies the social values, culture, and religion formed through the community. Gender in social status is often understood to be discriminatory by reference to gender (men and women) so that, the concept of his presence often becomes "contradictory things, especially for those who are uneducated, it is indicated that an understanding of gender occurs at the level of the character's gender, and physical differences. In the Quran the concept of gender is meant for orientation varies by verse and purport afterward by the exegetes such variations and thus distinct from the verses of the Koran which is affiliated with the concept of gender, especially in tafseer al-Kassyâf interpretation of the concept of gender is described according to the context the meaning of reality right now so that, the meaning is going to put forward more aspects of objectiveness, balance, alignment and intra-text
ARGUMENTASI MAKNA JIHAD DALAM AL-QURAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF MASYARAKAT KOSMOPOLITAN Widayat, Prabowo Adi
AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam Vol 18 No 2 (2013): Islam dan Kerukunan Umat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jihad merupakan ajaran hanīf yang dimiliki umat Islam, keberadaannya menjadi sebuah doktrin atau ajaran sendiri ditengah-tengah masyarakat luas, terma jihad telah mengalami penetrasi disegala bidang termasuk kajian keagamaan pun memposisikan jihad sebagai wujud usaha meningkat kualitas beragama berupa implementasi pemikiran keagaamaan dalam konteks keilmuan, peradaban, dan kebudayaan. Dewasa ini terma jihad mengalami distorrsi pemaknaan secara aplikatif, hal ini menjadi sebuah bencana pemikiran keagamaan dikalangan umat Islam. Kejumudan pemikiran dan absolutisme terhadap sebuah gagasan dari kelompok tertentu mengakibatkan dispalitas makna jihad tersebut sehingga mengakibatkan tindakan radikalisme berbasis ajaran jihad. Masyarakat kosmopolitan sebagai masyarakat yang moderat, egaliter, dan berbudaya, mampu menjadi sebuah wacana produktif untuk mengkonsep makna jihad yang proporsional, akomodatif, dan komunikatif dalam segala bidang serta berkontribusi positif untuk memajukan peradaban umat yang majemuk, karena dalam masyarakat kosmopolitan masing-masing anggota komunitas memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyikapi perbedaan kontekstual untuk mencukupi kebutuhannya dalam kehidupan sehari-hari. Jihad is a hanīf belonging to the teachings of Islam, its existence became a doctrine or teaching itself among the public at large, term of jihad has experienced penetration in every field including religious studies was positioned as a manifestation of jihad efforts increased the quality of the implementation of the religious thought of religion in the context of scientific knowledge, civilization, and culture. These terma have distorrsi the definition of jihad in applicative, it is becoming a disastrous religious thought among Muslims, rigidity of thought and the absolutism of a notion of certain groups result in dispalitas the meaning of jihad is resulting in acts radicalism based teachings of jihad. A cosmopolitan society as a moderate society, egalitarian, and cultured, capable of being a productive discourse to conceptualize the meaning of jihad is proportional, accommodating, and communicative in all areas as well as to contribute positively to advance civilization of the compounds, as in the cosmopolitan society of each member of the community has a high ability in addressing differences contextual to fullfill his needs in everyday
KEPEMIMPINAN PROFETIK: REKONSTRUKSI MODEL KEPEMIMPINAN BERKARAKTER KEINDONESIAAN Widayat, Prabowo Adi
AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam Vol 19 No 1 (2014): Agama dan Kepemimpinan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemimpin dan kepemimpinan merupakan dualisme sistematis yang terbentuk melalui mekanisme aturan yang dibentuk oleh suatu kelompok, institusi, dan lembaga. Pemimpin seperti yang kita pahami merupakan sosok manusia yang diberi wewenang oleh suatu kelompok, institusi, atau lembaga untuk memimpin, mengelola, memotivasi atau mempengaruhi, dan merancang suatu sistem bersama sekelompok orang yang dipimpinnya untuk mengoptimalisasikan peran institusi atau lembaga bagi kemaslahatan bersama atau masyarakat. Dalam konteks kekinian pemimpin dapat dinisbahkan kepada seseorang yang mempunyai kapabilitas internal dalam hal emosional dan spiritual, dan eksternal dalam hal kepekaan sosial, budaya, dan pemahaman akan pluralitas suatu bangsa dan negara. kepemimpinan profetik merupakan kemampuan mengendalikan diri dan mempengaruhi orang lain dengan tulus untuk mencapai tujuan bersama sebagaimana dilakukan oleh para nabi, dengan pencapaian kepemimpinan berdasarkan empat macam yakni, sidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Kepemimpinan profetik perspektif keindonesiaan hendaknya harus didasarkan pada nilai-nilai patriotisme, nasionalisme, dan khazanah budaya nusantara yang dimanifestasikan dalam suku, agama, ras, dan antar golongan.Leader and leadership are the systematic dualism formed through the mechanism of the rules set up by a group of agencies and institutions. Leader as we understand is the human figure that was authorized by a group, and the institution to lead, manage, motivate or influence, and design a system with a group of his men to enhance the role of the institution for the benefit of the community. In nowadays context, the leader can be ascribed to a person who has the internal capabilities in terms of emotional and spiritual, and externally in terms of social, cultural sensitivity and an understanding of the plurality of the nation and the state. Prophetic leadership is the ability to control himselves and influence people with passion to achieve common goals, as performed by the prophets, with the achievement of leadership based on four different among others; sidiq, amanah, talbligh, and fathonah. As for the prophetic leadership of Indonesia’s perspective should be based on the values of patriotism, nationalism, and cultural treasures of the archipelago which is manifested in the ethnicity, religion, race, and class.