Claim Missing Document
Check
Articles

The Influence of School Leadership and Academic Supervision on Teachers’ Professional Competence Abidin Adham, Mokhamad; Yuliejantiningsih, Yovitha; Haryati, Titik
IQRO: Journal of Islamic Education Vol. 7 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/iqro.v7i2.7663

Abstract

This study investigates the influence of school leadership and academic supervision on teachers’ professional competence in public high schools in Batang District, Central Java. Using a quantitative approach with survey methods and linear regression analysis, the research involved 85 teachers selected through proportional random sampling. The findings reveal that school leadership significantly affects teachers’ professional competence (Sig. = 0.000; effect size = 71.4%), as does academic supervision (Sig. = 0.000; effect size = 64.7%). Combined, both variables also exert a significant influence (Sig. = 0.000; effect size = 66.2%). These results underscore the importance of effective leadership particularly in fostering innovation—and robust academic supervision, especially in evaluation and follow-up, in enhancing professional competence. The study recommends that school leaders strengthen these areas and collaborate with teachers to support professional growth. Teachers are also encouraged to deepen subject mastery and adopt more effective teaching strategies to improve instructional quality and student learning outcomes.
PENGARUH KETERAMPILAN MANAJER, MOTIVASI KERJA GURU,DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KEJURUAN SMK BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN DI KABUPATEN JEPARA Hikmah, Nailil; Yuliejantiningsih, Yovitha; Miyono, Noor
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i3.17119

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh keterampilan manajer, motivasi kerja guru, dan iklim organisasi sekolah terhadap kompetensi profesional guru kejuruan SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Jepara. Kompetensi profesional guru kejuruan SMK dibuktikan dengan sertifikat pendidik dan sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Tantangan yang dihadapi guru kejuruan SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen saat ini adalah terbatasnya kesempatan uji sertifikasi kompetensi dari BNSP dan fasilitasi pengembangan SMK Bisnis dan Manajemen oleh pemerintah, untuk memenuhi tuntutan masyarakat terhadap kualitas lulusan SMK. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan angket, yang disebarkan kepada 103 guru kejuruan SMK Bisnis dan Manajemen dari 12 sekolah. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru dipengaruhi oleh keterampilan manajer sebesar 24,6%, juga dipengaruhi oleh motivasi kerja guru sebesar 31,1%, dan dipengaruhi oleh iklim organisasi sekolah sebesar 34,8%. Secara bersama-sama keterampilan manajer, motivasi kerja guru dan iklim organisasi sekolah berpengaruh terhadap kompetensi profesional guru kejuruan SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Jepara sebesar 71,7%.Kata Kunci: keterampilan manajer, motivasi kerja guru, iklim organisasi sekolah, kompetensi profesional guru kejuruan
PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SMK SWASTA DI WILAYAH TENGAH KABUPATEN JEPARA Izzah, Nur Lailatul; Yuliejantiningsih, Yovitha; Miyono, Noor
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i3.17120

Abstract

AbstrakProfesosionalisme guru dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu motivasi kerja, kepemimpinan tarnsformasional kepala sekolah, dan iklim organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan transformasional kepala sekolah, dan iklim organisasi terhadap profesionalisme guru sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di wilayah tengah Kabupaten Jepara. Penelitian ini termasuk dalam penelitian ex-post facto dan bersifat kuantitatif. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 110 guru dari 8 sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi motivasi kerja, kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan iklim organisasi berpengaruh terhadap profesosionalisme guru baik secara terpisah atau bersama-sama.Kata Kunci: motivasi kerja, kepemimpinan transformasional kepala sekolah, iklim organisasi, profesosionalisme guru
PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI Roviana, Siti; Haryati, Titik; Yuliejantiningsih, Yovitha
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i3.15433

Abstract

ABSTRAKPermasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Adakah pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap motivasi kerja guru SMP Negeri di Kecamatan Reban, Kabupaten Batang?, (2) Adakah pengaruh budaya kerja terhadap motivasi kerja guru SMP Negeri di Kecamatan Reban, Kabupaten Batang?, (3) Adakah pengaruh iklim organisasi sekolah dan budaya kerja secara bersama terhadap motivasi kerja guru SMP Negeri di Kecamatan Reban, Kabupaten Batang?. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap motivasi kerja guru SMP Negeri di Kecamatan Reban Kabupaten Batang, (2) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh budaya kerja  terhadap motivasi kerja guru SMP Negeri di Kecamatan Reban Kabupaten Batang, (3) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh iklim organisasi sekolah dan budaya kerja terhadap motivasi kerja guru SMP Negeri di Kecamatan Reban Kabupaten Batang.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh  guru SMP Negeri  baik ASN maupun Non ASN di Kecamatan Reban Kabupaten Batang yang  berjumlah 138 orang, diperoleh sampel sebanyak 103 orang dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuisioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji prasyarat dan  uji regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi sekolah dan budaya kerja secara bersama-sama terhadap motivasi kerja guru. Untuk menganalisis data menggunakan fasilitas program SPSS 24.0.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor iklim organisasi sekolah 117,65 termasuk kategori cukup baik, rata-rata perolehan skor budaya kerja adalah 124,80 termasuk kategori cukup baik dan rata-rata perolehan skor motivasi kerja guru 126,13 termasuk kategori tinggi. Hasil uji prasyarat dari data penelitian diperoleh data berdistribusi normal, linier, dan tidak terjadi multikolinier. Dari uji hipotesis ditemukan terdapat pengaruh positif iklim organisasi sekolah terhadap motivasi kerja guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 53,363 + 0,618X1, kekuatan korelasi sebesar 0,870 dengan kontribusi sebesar 0,757 atau 75,7%. Terdapat pengaruh positif budaya kerja terhadap motivasi kerja guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 38,836 + 0,699X2, kekuatan korelasi sebesar 0,907 dengan kontribusi sebesar 0,823 atau 82,3%. Terdapat pengaruh positif iklim organisasi sekolah dan budaya kerja secara bersama-sama terhadap motivasi kerja guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 38,579 + 0,244X1 + 0,471X2, kekuatan korelasi sebesar 0,924 dengan kontribusi sebesar 0,854 atau 85,4%. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada kepala sekolah untuk mendorong terciptanya iklim organisasi yang sehat dan budaya kerja yang baik agar  iklim organisasi sekolah dan budaya kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi kerja guru. Kata Kunci : iklim organisasi sekolah, budaya kerja, motivasi kerja guru
PENGARUH KOMPETENSI GURU, SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA DI KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA Kusumawati, Arum; Yuliejantiningsih, Yovitha; Miyono, Noor
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i3.17122

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memberikan bukti korelasi antara kompetensi guru, supervisi kepala sekolah dan budaya sekolah terhadap mutu Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Populasi berjumlah 6 sekolah dengan jumlah guru 146 orang dan jumlah sampel 105 orang. Yang ditetapkan dengan Proportionate Random Sampling, pengumpulan data dengan kuesioner. Analisis data dengan analisis deskriptif, uji persyaratan, analisis regresi tunggal dan analisis regresi ganda yang dihitung menggunakan program SPSS 26 for windows. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kompetensi guru termasuk kategori kurang baik, supervisi kepala sekolah termasuk kategori cukup baik; budaya sekolah termasuk kategori cukup baik. Hasil uji prasyarat penelitian diperoleh data berdistribusi normal, homogen, linier, dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari uji hipotesis ditemukan terdapat pengaruh positif kompetensi guru terhadap mutu sekolah yang dinyatakan dengan persamaan Ŷ = 149.704 + 0.206X1; dengan pengaruh sebesar 32,7%. Terdapat pengaruh positif supervisi kepala sekolah terhadap mutu sekolah yang dinyatakan dengan persamaan Ŷ = 107.142 + 0.0471X2; dengan pengaruh sebesar 12,7%; Terdapat pengaruh positif budaya sekolah dinyatakan dengan persamaan Ŷ = 83.966 + 0.265 X3 dengan pengaruh sebesar 67,6%. Terdapat pengaruh positif kompetensi guru, supervisi kepala sekolah dan budaya sekolah terhadap mutu sekolah yang dinyatakan dengan persamaan Y = 0,427 + 0,575X1 + 0,314X2; dengan pengaruh sebesar 71,7%. Mutu sekolah dipengaruhi oleh kompetensi guru, supervisi kepala sekolah dan budaya sekolah aspek kompetensi sosial, tindak lanjut supervisi kepala sekolah dan aspek disiplin masih perlu ditingkatkan. Guru dan kepala sekolah harus melakukan upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut.Kata kunci: kompetensi guru, supervisi kepala sekolah, budaya sekolah, mutu sekolah
The Role Of The Principal As A Supervisor In Improving The Quality Of Elementary School Education Hidayati, Ani Dwi Nazilah; Yuliejantiningsih, Yovitha; Haryati, Titik
IJGIE (International Journal of Graduate of Islamic Education) Vol. 6 No. 2 (2025): September
Publisher : Master of Islamic Studies Masters Program in the Postgraduate Institute of Islamic Studies Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/ijgie.v6i2.4189

Abstract

This study aims to examine the implementation of principal supervisory roles in improving educational quality. specifically analyzing the planning, implementation, and follow-up functions of supervision and their impact on educational quality enhancement. The research was conducted at SDN Kebondalem 01, Semarang Regency, which was selected due to its consistent educational quality improvement, evidenced by three consecutive years of BOSP Performance awards and significant score increases in national education reports. A qualitative descriptive case study approach was employed, involving in-depth interviews with three key informants (principal, teacher, and educational staff), non-participant observations, and document analysis. Data were analyzed using Miles and Huberman's model with triangulation techniques to ensure validity. The findings reveal that effective principal supervision operates through three interconnected functions creating sustainable educational quality improvement. The planning function demonstrates systematic data-driven approaches based on education report analysis and differentiated technique selection. The implementation function integrates traditional supervision methods with digital platforms (Performance Management and E-Kinerja), employing complete supervision cycles and collaborative approaches. The follow-up function emphasizes structured reflection and strategic planning ensuring supervision continuity. Measurable impacts show significant improvements: literacy scores increased from 90 to 100, numeracy from 66.67 to 90, character development from 60.54 to 72.67, and school achievements rose from 15 to 40 across various levels over three years Theoretically, this study contributes to educational leadership literature by demonstrating how digital integration enhances traditional supervision practices in elementary school contexts. Practically, the findings provide a replicable supervision model for principals and policymakers to improve educational quality through systematic, collaborative, and technology-enhanced supervision approaches.
THE The Influence Of School Organizational Climate And Work Motivation On The Professional Competence Of Elementary School Teachers Dewi, Endah Kurnia Sinta; Yuliejantiningsih, Yovitha; Haryati, Titik
IJGIE (International Journal of Graduate of Islamic Education) Vol. 6 No. 2 (2025): September
Publisher : Master of Islamic Studies Masters Program in the Postgraduate Institute of Islamic Studies Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/ijgie.v6i2.4190

Abstract

This study examines school organizational climate and work motivation effects on elementary teachers' professional competence in Jambu Subdistrict, Semarang Regency's 18 rural schools. Previous studies found moderate correlations (Dharmawaty et al., 2022: r = 0.45; Sumantri & Whardani, 2017: R² = 0.28), but simultaneous examination in rural contexts remains limited. Using ex post facto design, 125 teachers were surveyed through proportional random sampling. Instruments measured professional competence (content mastery, student understanding, curriculum application), organizational climate (learning quality, inclusivity, learning culture), and work motivation (internal/external factors) with validated items like "I understand subject scientific structure" and "School promotes innovative strategies." Results showed significant positive effects: organizational climate (r = 0.634, R² = 0.402) and work motivation (r = 0.630, R² = 0.397) individually, with combined influence of 56.2%. These large effect sizes indicate substantial practical significance for real educational settings. Dimensional analysis revealed learning content knowledge (0.333) and learning culture (0.380) had lowest contributions, while internal-external motivation contributed equally (0.634). Findings align with Herzberg's Motivation-Hygiene Theory and Organizational Climate Theory, confirming that both intrinsic satisfaction and environmental factors shape professional performance. The study recommends prioritizing teacher subject mastery through continuous training and strengthening organizational learning culture via structured professional development.
Manajemen Program Sekolah Siaga Kependudukan dalam Rangka Branding di Sekolah Menengah Lestari, Dini; Yuliejantiningsih, Yovitha; Supriyono
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Agustus-September 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i5.5891

Abstract

Branding bagi lembaga pendidikan bukan sekadar menjual nama dan lokasi lembaga pendidikan, melainkan juga menampilkan suatu identitas agar mudah dikenal dan mudah dibedakan dengan lembaga pendidikan lainnya. Strategi branding lembaga pendidikan menjadi sangat penting bagi lembaga pendidikan utamanya pada lembaga pendidikan swasta. Lembaga pendidikan perlu memberikan tampilan proses pelayanan pendidikan melalui atribut kegiatan belajar mengajar yang unik, mutu pembelajaran, kepuasaan belajar, prestasi peserta didik dan mutu lulusan. Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) merupakan salah satu program yang dapat membangun citra positif sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Penulis melibatkan 10 narasumber yang terlibat langsung dalam program Sekolah Siaga Kependudukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Brand Activatian atau kegiatan branding yang dapat dilakukan sekolah meliputi enam kegiatan, yaitu (1) Publication (2) Event (3) Communicity Involvement (4) Identity Media (5) Lobbying (6) Social-Investment. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran serta manajemen program sekolah siaga kependudukan dapat menciptakan branding dengan keenam brand activation di atas.
Integration of Industry Work Culture and Teachers' Internship in Improving the Quality of Learning at Vocational High Schools Hanifah, Lilik; Yuliejantiningsih, Yovitha; Purwosaputro, Supriyono
Edunesia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51276/edu.v6i3.1313

Abstract

This study aims to analyse the influence of industrial work culture and productive teacher internship programs on the quality of education in public vocational high schools (SMK) in Kendal Regency. A quantitative approach, employing a survey method, was used to involve productive teachers from several selected schools through stratified random sampling. Data were collected using a validated and reliable questionnaire. Data analysis employed multiple linear regression and the F-test to assess the significance of the independent variables' impact on educational quality. The results showed that industrial work culture had a significant effect, contributing 37.72% to educational quality, with innovation as the dominant dimension. The productive teacher internship program also had a significant impact, contributing 20.10%, mainly through supervision and industry support dimensions. Simultaneously, both variables accounted for 57.8% of the variation in educational quality, with the remainder influenced by other factors outside the model. These findings underscore the importance of integrating industrial work culture into the learning process and implementing well-structured teacher internship programs that align with industry needs. The results serve as a reference for formulating strategic policies to enhance the relevance of vocational education in meeting labour market demands.