p-Index From 2020 - 2025
8.851
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Didaktik Matematika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Jurnal Elemen Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika Naturalistic : Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah International Journal on Emerging Mathematics Education Theorems (The Original Research of Mathematics) Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML) SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Jurnal Didactical Mathematics Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Jurnal Educatio FKIP UNMA Jurnal Educatio FKIP UNMA BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas International Journal of Educational Innovation and Research Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Journal of Innovation and Research in Primary Education Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Polinomial : Jurnal Pendidikan Matematika Al-Irsyad: Journal of Education Science Buletin Ilmiah Pendidikan Papanda Journal of Mathematics and Sciences Research Jurnal Madinasika: Manajemen dan Keguruan Journal of Education For Sustainable Innovation Journal of Multidisciplinary Research and Development Jurnal Matematika Ilmiah Universitas Muhammadiyah Kuningan PUSAKA: Journal of Educational Review
Claim Missing Document
Check
Articles

KAMPUNG LITERASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA DI TAMAN BACA MASYARAKAT (TBM) NURUL HUDA SINDANGHAJI PALASAH MAJALENGKA Agus Rofii; Rama Dwika Herdiawan; Eka Nurhidayat; Dede Salim Nahdi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.612 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i2.1635

Abstract

Desa Sindanghaji terletak di kabupaten Majalengka dengan kualitas sumber daya manusia yang masih menjadi perhatian kepada Masyarakat yang berupaya untuk meningkatkan motivasi pendidikan melalui membaca. Kampung Literasi merupakan kawasan kampung yang digunakan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas. Kegiatan pengembangan Kampung Literasi di Desa Sindanghaji Kabupaten Majalengka melakukan serangkaian sosialisasi dan pengembangan 6 literasi dasar bagi masyarakat umum dengan mengambangkan pusat belajar dan taman baca masyarakat. Upaya penting yang dilakukan sebagai langkah awal untuk membangun Kampung Literasi di Desa Sindanghaji secara fisik adalah membangun pojok baca disetiap dusun untuk mendekatkan bahan bacaan kepada masyarakat. Tulisan ini akan menggambarkan tentang usaha yang dilakukan dalam membangun Kampung Literasi tersebut. Dalam kegiatan ini, masyarakat diberikan sosialisasi tentang Kampung Literasi dalam meningkatkan minat baca masyarakat di Taman Baca Masyarakat Nurul Huda Desa Sindanghaji Kecamatan Palasah Majalengka. Metode pelaksanaan program ini menggunakan pendekatan diskusi dan pelatihan secara luring dengan memperhatikan protokol kesehatan. Dengan program ini, diharapkan dengan kegiatan ini kampung literasi memiliki motivasi berpendidikan tinggi dan memiliki akses kepada buku dan sumber pengetahuan lainnya untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki minat dan budaya baca.
Self Regulated Learning sebagai Karakter dalam Pembelajaran Matematika Dede Salim Nahdi
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.958 KB) | DOI: 10.31949/th.v2i1.569

Abstract

Eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yangdimilikinya. Hanya bangsa yang memiliki karakter kuat yang mampumenjadikan dirinya sebagai bangsa yang bermartabat dan diseganioleh bangsa-bangsa lain. Kemandirian belajar atau self regulatedlearning (SRL)merupakan salah satu karakter yang harus dimilikibangsa indonesia, karena individu yang memiliki karakter ini akanmampu mewujudkan kehendak atau keinginannya secara nyata tanpabergantung dengan orang lain, dan mampu melakukan aktifitasnyasecara mandiri. Salah satu upaya untuk memperkokoh karaktertersebut adalah melalui peningkatan kualitas pendidikan, terutamapembelajaran yang dilaksanakan. Matematika sebagai salah satu matapelajaran yang wajib dipelajari siswa, diharapkan mengandungmateri pembelajaran yang dapat mengembangkan karakter positifyang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaranyang mengandung karakter tidak hanya menyentuh daerah kognitifsiswa, tetapi juga dapat divisualisasikan siswa di kehidupannyasendiri. Kata kunci: Pembelajaran Matematika, Self Regulated Learning
Pre-service teacher's ability in solving mathematics problems viewed from Self-Resilience Dede Salim Nahdi; Mohamad Gilar Jatisunda; Vici Suciawati
Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML) Vol 4, No 2 (2021): October
Publisher : Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/mjml.v4i2.2916

Abstract

The problem-solving ability is still a big problem for students. Many studies show that Indonesian students are still low in solving math problems. One thing that is needed in solving problems is self-resilience, so that students have resilience in facing problems. This study aims to analyze the differences in problem-solving abilities of pre-service elementary school teacher in terms of self-resilience. This study used a Quasi-Experiment method with the type Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group. The population of this study were all elementary school teacher candidates at Majalengka University with a sample of 60 respondent. This study resulted in a significant difference in the increase in problem-solving abilities of student-teacher candidates. Based on Self Resilience, the group of students who received Problem Based Learning had higher problem-solving abilities than the group of students who received expository learning. Mathematical problem-solving ability requires students to have self-resilience because in solving problems, a person needs to have confidence in his ability to face problems.
Pembinaan Nilai-Nilai Multikultural pada Masyarakat dalam Mengantisipasi Dampak Keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati, Majalengka Yoyo Zakaria Ansori; Indra Adi Budiman; Dede Salim Nahdi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.878 KB) | DOI: 10.30653/002.201943.167

Abstract

FOSTERING MULTICULTURAL VALUES IN THE COMMUNITY IN ANTICIPATING THE IMPACT OF THE EXISTENCE OF THE WEST JAVA INTERNATIONAL AIRPORT IN KERTAJATI DISTRICT, MAJALENGKA. The phenomenon of diversity is like a double-edged knife, one side has a positive impact, that is, we have a rich diversity of cultural treasures, but the other side also has a negative impact, because diversity can trigger conflicts between community groups which in turn can cause instability in various fields. This is what was tried to be facilitated through fostering multicultural values ​​in the community as an anticipatory effort towards the impact of the existence of the West Java international airport in the Kertajati sub-district of Majalengka Regency carried out by the Community Partnership Program (PKM) team. The purpose of coaching activities is to increase the knowledge of multicultural values ​​and have the attitude of accepting other groups equally as a unit, regardless of cultural, ethnic, gender, language, or religious differences. The method used in this training includes the provision of material, discussion, question and answer, and the application of the value internalization model, namely the value analysis model.
Literasi Statistika Mahasiswa Adminitrasi Publik Mohamad Gilar Jatisunda; Dede Salim Nahdi; Vici Suciawati
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 4 No 2 (2020): Supremum Journal of Mahematics Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v4i2.3488

Abstract

Kemampuan literasi statistika merupakan salah satu aspek pentingpembelajaran matematika yang perlu di kuasai oleh mahasiswa.Beberapa hasil studi menggambarkan kemampuan literasi satistikamasih belum memuaskan. Alternatif yang dapat meningkatkankemampuan literasi statsitika adalah penggunaan pembelajaranberbasis masalah. Tujuan dari penelitian untuk menganalisisperbadaan kemampuan literasi statistika dan implikasi terhadap prosespembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Pre-Eksperimentdengan tipe One-shot Case Study. Populasi penelitian ini adalahseluruh mahasiswa administrasi publik di Universitas Majalengka,dengan sampel sebanyak 60 orang. Penelitian ini menghasilkan adanyaperbedaan signifikan kemampuan lietarasi statistika. Implikasiterhadap proses pembelajaran berbasis masalah, penting untukmempersiapkan materi ajar yang berdasarkan kebutuhan siswa tidakhanya sebatas bagaimana membuat aktivitas siswa mengkontruksipengetahuannya.
Statistical Literacy of Pre-Service Islamic Religious Education Teachers Dede Salim Nahdi; Nurudin Araniri; Mohamad Gilar Jatisunda; Yeni Dwi Kurino; Ujiati Cahyaningsih
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.494

Abstract

Statistik dalam pendidikan berguna untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas, seperti mengumpulkan data hasil tes, mengolahnya, dan menyajikannya dalam buku raport. Oleh karena itu, calon guru perlu memiliki keterampilan literasi statistik yang baik. Namun, banyak calon guru masih kesulitan memahaminya, terutama mereka yang tidak memiliki latar belakang keterampilan matematika yang baik. Kondisi ini terjadi pada calon guru di jurusan Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi statistika calon guru di Jurusan Pendidikan Agama Islam berdasarkan indikator literasi statistika. Penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan keterampilan literasi statistika mahasiswa sehingga dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes literasi statistik. Hasil penelitian menunjukkan 81,25% siswa mampu memahami data statistik yang ditampilkan dalam bentuk diagram garis; 87,50% siswa dapat menyajikan data dalam diagram yang sesuai, dan hanya 37,50% siswa yang mampu menginterpretasikan data dari kasus yang diberikan.
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pendekatan saintifik untuk memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah Dede Salim Nahdi; Mohammad Gilar Jatisunda
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 5 No 2 (2019): Edisi Vol. 5 No. 2 Nopember
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v5i2.751

Abstract

Salah satu tujuan matematika di sekolah adalah kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah sangat penting dimiliki karena untuk mengmbangkan pemahaman dan penguasaan konsep. Namun beberapa hasil studi menggambarkan kemampuan pemecahan masalah siswa di Indonesia masih jauh dari harapan. Beberapa hasil studi menggambarkan kemampuan siswa Indonesia masih rendah dalam memecahkan masalah. Rendahnya kemampauan pemecahan masalah siswa juga terjadi pada siswa kelas V SDN Jatipamor I Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka. Untuk mengatasi permasalah tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan bahan ajar melalui pembelajaran yang dapat mendorong siswa mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Pembelajaran yang memfasilitasi hal tersebut adalah pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan mengadaptasi model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid berdasarkan ahli kurikulum, ahli materi dan ahli media dengan kategori penilaian sangat baik. Berdasarkan penilaian guru dan siswa, bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis dengan kualitas sangat baik. Bahan ajar juga dinilai efektif karena hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika menunjukkan ketuntasan siswa sebesar 84,27%.
EFEKTIVITAS PENDEKATAN BRAINSTORMING TEKNIK ROUND-ROBIN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Dede Salim Nahdi
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 5, No 1 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.708 KB) | DOI: 10.31602/muallimuna.v5i1.2253

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berlatar belakang rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar. Penulis menawarkan pendekatan Brainstorming teknik Round-Robin yang diduga dapat mengatasi permasalahan rendahnya komunikasi siswa sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pendekatan Brainstorming teknik Round-Robin dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V se-Kecamatan Talaga dengan sampel yaitu siswa kelas VA dan VB SDN Talagawetan III. Dari dua kelas yang dipilih sebagai sampel, VA digunakan sebagai kelas eksperimen yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan Brainstorming teknik Round-Robin, sedangkan kelas lainnnya sebagai kelas kontrol yang pembelajarannya konvensional. Dari kedua kelompok diberikan pretes dan postes kemampuan komunikasi matematis. Data pretes, postes dan N-gain yang diperoleh diuji secara kuantitatif dengan uji perbedaan rerata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Brainstorming teknik Round-Robin lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.Kata Kunci: Pendekatan Brainstorming Round-Robin; komunikasi matematisAbstract: The background of this study is the low mathematical communication skills of elementary school students. The author offers a Round-Robin brainstorming approach that is thought to be able to overcome the problem of poor primary school student communication. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the Round-Robin Brainstorming approach in improving mathematical communication skills of elementary school students. The population in this study were fifth-grade students in Talaga District with a sample of VA and VB grade students at Talagawetan III SDN. The two classes selected as samples, VA was used as an experimental class that obtained learning with the Round-Robin Brainstorming approach, while the other class was a control class with conventional learning. Both groups were given mathematical communication pretest and posttest. The pretest, posttest and N-gain data obtained were tested quantitatively using the mean difference test. The results showed that increasing mathematical communication skills of students who got learning by using the Round-Robin Brainstorming approach was better than students who used conventional learning.Keywords: Round-Robin Brainstorming approach; Mathematical Communication
Realistic Mathematic Education pada Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Ujiati Cahyaningsih; Dede Salimi Nahdi
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 2, No 1 (2019): 4th National Seminar on Educational Innovation (SNIP 2019)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.838 KB) | DOI: 10.20961/shes.v2i1.37647

Abstract

Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan yang setiap orang dimiliki dalam menerima informasi yang di terima dengan cara menganalisa lebih mendalam segala bukti yang ada serta dapat menyimpulkan informasi tersebut secara lebih spesifik. Kemampuan berpikir kritis memang diperlukan untuk menganalisis suatu masalah hingga pada tahap mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Berpikir kritis artinya proses melakukan penalaran terhadap suatu masalah sampai ke tahap kompleks tentang “mengapa” dan “bagaimana” proses pemecahannya. Kemampuan berpikir kritis mendorong siswa memunculkan suatu ide atau pemikiran yang baru mengenai permasalahan dunia. Siswa akan dilatih bagaimana menyeleksi berbagai  pendapat orang, sehingga siswa dapat membedakan mana pendapat yang benar dan tidak benar. Selain itu, cara mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan membantu siswa membuat kesimpulan berdasarkan pertimbangan data dan fakta yang terjadi di lapangan. RME adalah pembelajaran yang  menekankan  pada hal-hal yang kontekstual dan nyata yang berkaitan dengan masalah  di kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat dengan mudah menerima materi dan memberikan pengalaman yang bermakna pada siswa. RME memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan pendekatan lain. Ciri khususnya adalah adanya konteks permasalahan realistik yang menjadi titik awal pembelajaran matematika, serta penggunaan model untuk membedakan dunia matematika yang abstrak menuju dunia nyata yang sebenarnya. Berdasarkan pengertian serta karakteristik RME, maka RME merupakan suatu pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Keterampilan Guru SD Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Dede Salim Nahdi; Ujiati Cahyaningsih
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 2, No 1 (2019): 4th National Seminar on Educational Innovation (SNIP 2019)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.757 KB) | DOI: 10.20961/shes.v2i1.36174

Abstract

One of the great challenges of Indonesian society in the era of the industrial revolution 4.0 is globalization, where globalization can lead to greater competition in all areas of people's lives, including education. The teacher as the spearhead of education is the most important element in an education system. Student learning processes are strongly influenced by teacher competence. Teachers have a strategic role in the field of education, even other sources of adequate education are often meaningless if not supported by the presence of qualified teachers. The basic ability to read, write and count absolutely is no longer enough to be able to compete in the era of the industrial revolution 4.0 which is full of challenges. Education must be able to prepare students to compete in the global community. For this reason, teachers must be able to adapt to all forms of change. In the era of the industrial revolution 4.0, where all educational activities and even the joints of life are inseparable from the use of digital technology, teachers must have some skills to deal with cultural change in this fast-paced era