Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PUBLIC EDUCATION AND AWARENESS FOR DISASTER (PEAD): IDENTIFICATION OF THE IMPACT OF THE COVID-19 PANDEMION THE EVENT OF DECREASED SELF CARE AS AN EFFORT TO INCREASE PEAD IN THE COMMUNITY OF THE CITY OF BANJARMASIN Mohtar, M Sobirin; Rahman, Subhannur
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 8, No 1 (2023): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24990/injec.v8i1.521

Abstract

Introduction:This pandemic disaster significantly reduced the community's self-care ability related to physical function and vitality and the lack of mitigation by using their own capacity. Based on this, it was emphasized how important it is to identify early on the impact of the COVID-19 pandemic on Decreased Self-Care events, so that it is necessary to implement Public Education and Awareness for Disaster (PEAD) in overcoming these impacts.Methods: Type Analytical survey with cross sectional design. The sample is people in the city of Banjarmasin who are affected by the pandemic and measured Decreased Self-Care through the DSCAI-90 parameter. The statistical test used is Kolmogorov-Smirnov.Results:The average Decreased Self-care of respondents affected by the post-covid-19 disaster is that they lack self-care or require assistance (62.4%). Based on the statistical test obtained a significance value of 0.003.Conclusions:There is a relationship between identification of the impact of the COVID-19 pandemic disaster on the incidence of decreased self-care. One form of Public Education and Awareness for Disaster that is given to the community is the provision of education about nursing care after a pandemic disaster through virtual care.
Implementasi Relaksasi Akupresur Untuk Mengatasi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di UPT Pkm Rawat Inap Alabio Safa’ati, Yuly; Meldawati, Meldawati; Rahman, Subhannur
Health Research Journal of Indonesia Vol 1 No 6 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v1i6.225

Abstract

Pendahuluan: Keluhan wanita hamil yang mengalami mual pada trimester pertama merupakan hal yang fisiologis tetapi bila tidak segera diatasi akan menjadi hal yang patologis yang dapat berkembang menjadi hiperemesis gravidarum dan gangguan nutrisi bagi ibu dan perkembangan janin. Berbagai keluhan dapat terjadi pada masa kehamilan, salah satunya adalah mual muntah pada ibu hamil trimester 1. Tujuan: Menganalisis implementasi relaksasi akupresur untuk mengatasi emesis gravidarum pada ibu hamil di UPT PKM Rawat Inap Alabio. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental  yang melibatkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sampel adalah Ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum di wilayah kerja UPT PKM Rawat Inap Alabio pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 berjumlah 10 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner instrument PUQE (Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea). Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan untuk menguji pengaruh antar variabel diuji dengan uji Mann Whitney. Hasil: Pemberian perlakuan relaksasi akupresur pada ibu hamil berdampak pada berkurangnya emesis gravidarum dengan p-value I (0,011 > α 0,05). Kesimpulan: Perlakuan relaksasi akupresur pada ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di UPT PKM Rawat Inap Alabio berdampak efektif untuk mengurangi gejala emesis gravidarum.
Efektifitas Metode Pengkajian Siriraj Stroke Score (SSS) dan National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS) dalam Penetapan Diagnosa Keperawatan Aktual pasien Stroke di Ruang IGD Mohtar, M. Sobirin; Rahman, Subhannur; Apriannor, Ahmad; Auliyah, Gusti Restu
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.741

Abstract

Latar Belakang: Stroke adalah penyakit pada otak berupa gangguan fungsi syaraf fokal disebabkan oleh terganggunya peredaran darah pada otak dan menimbulkan gejala-gejala berupa defisit neurologis. Prevalensi stroke di Indonesia mengalami kenaikan dari 7% menjadi 10,9%. Provinsi Kalimantan selatan menempati urutan ketiga dengan prevalensi 12,7 % permil. Seiring meningkatnya jumlah penderita stroke, perlu pengkajian berfokus pada neuorologi dan bersifat darurat.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas metode pengkajian sss dan nihss dalam penetapan jumlah diagnosa keperawatan aktual dan kecepatan waktu penetapan diagnosa pasien stroke di Ruang IGD.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimen (the one shot case study).Hasil : Hasil penelitian menggunakan analisis uji korelasi sperman pada metode SSS menunjukkan durasi pengkajian p=0,000, jumlah diagnosa p=0,000 dan durasi penetapan p=0,000 α (0,05). Sedangkan NIHSS menunjukkan durasi pengkajian p=0,000, jumlah diagnosa p=0,887 dan durasi penetapan p=0,000 α (0,05). Sehingga ada hubungan metode pengkajian SSS dan NIHSS terhadap penetapan diagnosa keperawatan aktual. Sedangkan hasil tingkat keeratan yang dianalisis menggunakan koefisien korelasi bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat adalah metode NIHSS terhadap lama durasi penetapan (r=0,858). Terdapat hubungan yang sama kuatnya adalah metode SSS dan NIHSS terhadap lama durasi pengkajian (r=0,653) namun lebih tinggi nilai SSS (r=0,696) sedangkan lama durasi penetapan SSS (r=0,696). Terdapat hubungan yang cukup adalah metode SSS terhadap jumlah diagnosa yang ditetapkan (r=0,495). Tidak terdapat hubungan, sehingga hubungan menjadi tidak berarti terjadi pada metode NIHSS terhadap jumlah diagnosa  (r=-0,027).Kesimpulan : Metode pengkajian SSS dan NIHSS efektif dalam menetapkan diagnosa keperawatan aktual pada pasien stroke di Ruang IGD, namun secara durasi pengkajian dan penetapan jumlah diagnosa lebih efektif SSS. sedangkan dari durasi penetapan diagnosa keperawatan lebih efektif NIHSS.
Pengaruh Pemberian Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Terhadap Penurunan Tingkat Stres Dan Kecemasan Pada Masyarakat Banjar Di Masa Pandemi Covid 19 Rahman, Subhannur; Tasalim, Rian
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 13, No 1 (2022): Dinamika Kesehatan: jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v13i1.788

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi kejadian Covid-19 di Kalimantan Selatan mengalami peningkatan jumlah, baik kasus yang terkonfirmasi sampai dengan kasus kamatian karena Covid-19. Banyaknya dampak yang ditimbulkan dari permasalahan ini menjadikan masyarakat banjar merasakan kerugian secara fisik, sosial, ekonomi dan psikologis. Perasaan stress, was-was, khawatir, cemas, takut, dan gelisah menghadapi kondisi seperti ini menyebabkan resiko penurunan imun selama masa pandemi yang dikhawatirkan berdampak pada mudahnya penularan Covid-19 di lingkungan individu, keluarga dan masyarakat banjar.  Selama masa pandemi Covid-19 masyarakat Kalimantan Selatan hanya berfokus pada bagaimana meningkatkan kesehatan fisik, namun masih mengenyampingkan usaha untuk meningkatkan kesehatan jiwa dan psikososial mereka. Oleh sebab itu dengan adanya dukungan kesehatan jiwa dan psikososial selama masa pandemi kemungkinan dapat menurunkan tingkat stress dan kecemasan masyarakat banjar.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dukungan kesehatan jiwa dan psikososial dalam menurunkan tingkat stress dan kecemasan masyarakat Banjar selama masa pandemic covid 19.Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian pre eksperimental (one group pretest-posttest design) dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling.Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Tes untuk  mengukur tingkat stress dan kecemasan sebelum dan sesudah intervensi didapatkan nilai p value 0,000 lebih kecil dari α = 0,05.Simpulan : Adanya pengaruh pemberian dukungan kesehatan jiwa dan psikososial terhadap penurunan tingkat stres dan kecemasan masyarakat banjar di masa pandemi Covid-19. Kata kunci: Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial, Kecemasan, Stres.  The Effect of Providing Mental Health and Psychosocial Support on Reducing Stress and Anxiety Levels in the Banjar Community During the Covid 19 PandemicBackground: The prevalence of Covid-19 in South Kalimantan has increased, both confirmed cases and deaths due to Covid-19. The many impacts caused by this problem make the Banjar community suffer physical, social, economic and psychological losses. Feelings of stress, anxiety, worry, anxiety, fear, and dealing with conditions like these cause a decrease in immunity during the pandemic which has an impact on the ease of transmission of Covid-19 in individuals, families and the Banjar community. During the Covid-19 pandemic, the people of South Kalimantan only focused on how to improve their physical health, but still put aside efforts to improve their mental and psychosocial health. Therefore, with mental health and psychosocial support during the pandemic, it is possible to reduce the stress and anxiety levels of the Banjar community.Objective: This study aims to determine the effect of providing mental health and psychosocial support in reducing stress and anxiety levels of the Banjar community during the COVID-19 pandemic.Methods: This study used an experimental research design with a pre-experimental research design (one group pretest-posttest design) with a sample of 30 people. The sampling technique was carried out by purposive sampling.Results: Based on statistical results using the Wilcoxon test to measure stress levels before and before the intervention, the p value of 0.000 was smaller than = 0.05.Conclusion: There is an effect of providing mental health and psychosocial support on reducing stress and anxiety levels in the Banjar community during the Covid-19 pandemic. Keywords: Mental Health and Psychosocial Support, Anxiety, Stress.
RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY BERBASIS TELEPHONE INTERVENTION PROBLEM SOLVING DALAM MENGATASI PERILAKU SELF INJURY PADA REMAJA Rahman, Subhannur; Asmadianoor, Asmadianoor; Al Kahfi, Rina
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 12 No 2 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2024.v12.i02.p09

Abstract

Remaja yang beresiko melakukan tindakan melukai diri membutuhkan mekanisme koping dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Penggunaan rational emotive behaviour therapy berbasis telephone intervention problem solving merupakan salah satu bentuk telenursing yang berpeluang memfasilitasi remaja yang beresiko melakukan self injury dengan kemudahan akses pelayanannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan rational emotive behaviour therapy berbasis telephone intervention problem solving dalam mengatasi perilaku self injury pada remaja di SMP Negeri Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-eksperimental one group pretest postest, dengan sampel sebanyak 35 remaja di SMP Negeri Kota Banjarmasin. Instrumen DASS 21 digunakan untuk mengukur tingkat stres, kecemasan, depresi. Instrumen Self-Harm Inventory (SHI) digunakan untuk mengukur perilaku resiko menyakiti diri. Dalam penelitian ini diberikan intervensi rational emotive behaviour therapy berbasis telephone dengan perlakuan sebanyak 6 sesi selama 2 minggu. Hasil analisis data didapatkan nilai negative rank dengan total 35 yang artinya seluruh nilai dari hasil pretest ke posttest mengalami penurunan dan nilai selisih rata-rata dari hasil pretest ke posttest sebesar 8,46. Nilai significancy didapatkan p-value 0,000 yang artinya terdapat perbedaan antara nilai pretest dan posttest, sehingga dapat disimpulkan bahwa rational emotive behaviour therapy berbasis telephone intervention problem solving efektif dalam mengatasi perilaku self injury pada remaja di SMPN Kota Banjarmasin.
Pengaruh pemberian pill card pengawas minum obat terhadap kepatuhan minum obat pada lansia dengan hipertensi Hidayah, Nur; Tasalim, Rian; Rahman, Subhannur
Journal of Health Research Science Vol. 4 No. 02 (2024): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v4i2.1405

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi yang dikenal silent killer cukup menjadi faktor risiko utama penyebab penyakit kardiovaskuler. Lansia menjadi kelompok terbanyak yang mengalami hipertensi dikarenakan faktor degeneratif. Terapi farmakologis pada hipertensi mengharuskan kepatuhan dalam meminum obat. Bertambahnya usia membuat lansia mengalami penurunan Kognitif. Peran Pengawas Minum Obat dengan Media Pill Card sebagai kartu pengingat akan menjadi solusi dalam memberikan motivasi dan meningkatkan kepatuhan minum obat pada lansia dengan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pill card pada pengawas minum obat (PMO) terhadap kepatuhan minum obat lansia dengan hipertensi.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperiment dengan pretest- posttest design one group. Teknik sampling purposive sampling dengan 15 responden. Adapun uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon.Hasil: Menunjukkan adanya peningkatan kepatuhan pada post-test terdapat 6 responden (40%) dengan tingkat kepatuhan yang tinggi yang sebelumnya tidak ada pada pre-test. Hasil uji Wilcoxon dengan p Value 0,001 < 0.05.Kesimpulan: Pemberian pill card pada PMO memiliki pengaruh dalam meningkatkan kepatuhan minum obat terhadap lansia dengan hipertensi.
Terapi Modalitas Bermain Puzzle Pada Lansia Di Wisma Kenanga Panti Perlindungan Dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Budi Sejahtera Banjarbaru Susanti, Amelia; Nur Ahnafani, Mayada; Rahman, Subhannur; Anshori, Muhammad
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 4 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i4.494

Abstract

Pendahuluan: Terapi bermain puzzle adalah suatu terapi yang dapat merangsang otak dengan menyediakan stimulasi yang memadai untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan fungsi kognitif otak yang tersisa pada lansia. Tujuan: Mendeskripsikan tentang hasil dari terapi bermain puzzle yang dilaksanakan di wisma kenanga Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Budi Sejahtera Banjarbaru Metode: Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dengan melaksanakan kegiatan berupa pemberian edukasi dan terapi modalitas bermain puzzle secara bertahap sebanyak 2 kali seminggu bagi lansia di wisma kenanga Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PPRSLU) Budi Sejahtera Hasil: Hasil terapi bermain puzzle menunjukkan bahwa sebelum dilakukan terapi terdapat 2 dari 8 lansia (25%) memiliki kerusakan aspek fungsi kognitif ringan dan 2 dari 8 lansia (25%) memiliki kerusakan aspek kognitif berat. Setelah dilakukan terapi bertahap didapatkan 6 dari 8 (75%) lansia memiliki fungsi kognitif dan mental baik. Simpulan: Disimpulkan bahwa terapi modalitas bermain puzzle ini berhasil dalam membantu meningkatkan fungsi kognitif pada lansia dengan kerusakan aspek kognitif ringan menjadi baik.
Hubungan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi terhadap Mobilisasi Dini Pasien Post Operasi Wibawa, David Andy; Riduansyah, M.; Rahman, Subhannur; Syahlani, Ahmad
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.901-908

Abstract

Salah satu situasi yang memunculkan keresahan merupakan cara kelahiran, baik dengan cara otomatis ataupun dicoba dengan Sectio Cesarea (SC). Keresahan bila didiamkan akan memunculkan pergantian dengan cara raga ataupun intelektual yang akan berdampak melonjaknya kegiatan syaraf simpatis serta melonjaknya tekanan darah, denyut jantung, pernafasan, merasa mulas, keringat dingin, kendala perkemihan, serta dengan cara biasa tenaga penderita akan menurun yang bisa mudarat penderita itu sendiri. Pada penderita post pembedahan sectio sesarea direkomendasikan buat melaksanakan aktivasi dini. Ada pula faktor yang bisa pengaruhi penerapan tindakan aktivasi salah satunya ialah dipengaruhi oleh aspek emosional pasien seperti mengalami kecemasan. Tujuan untuk mengenali hubungan tingkatan keresahan penderita pre pembedahan kepada mobilisasi dini pasien post operasi caesar di RSUD Hanau. Penelitian ini ialah penelitian dengan konsep penelitian cross sectional. Jumlah ilustrasi yang di maanfaatkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 orang responden pasien operasi caesar yang diambil dengan Teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di RSUD Hanau. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesoner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Analisis data dalam penelitian ini menggunkan analisis univariat serta analisis bivariat menggunakan uji Spearman’s rho. Sebagian besar responden mengalami cemas berat yaitu sebanyak 9 orang (42,9%). Sebagian besar responden melakukan mobilisasi dini post operasi caesar yaitu sebanyak 12 orang (57,1%). Hasil uji Analisa didapatkan nilai p=0,131 yang artinya menolak Ho dan menerima Ha yang artinya tidak ada hubungan. Terdapat nilai correlation coefficient diperoleh nilai -0,340, yang berarti menunjukkan bahwa hubungan yang lemah antara tingkat kecemasan pasien pre operasi terhadap kecemasan pasien post operasi caesar. Tidak terdapat ikatan antara tingkatan keresahan penderita pre operasi terhadap mobilisasi dini pasien post operasi caesar di RSUD Hanau dengan kekuatan yang lemah dan tidak searah.
Efektivitas Pemberian Terapi Dzikir terhadap Penurunan Resiko Self Harm pada Remaja Melanda, Nila; Rahman, Subhannur; Tasalim, Rian; Riduansyah, Muhammad
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.823-824

Abstract

Berbagai perubahan yang terjadi pada remaja dapat menimbulkan tekanan individu sehingga sebagian remaja yang tidak dapat mengatasi permasalahan lebih memilih menggunakan badannya untuk meluapkan emosi seperti tindakan melukai diri sendiri atau sering disebut self harm. Dampak dari self harm bisa menimbulkan rasa malu, depresi, kecemasan. Terapi yang dapat dilakukan untuk penurunan resiko self harm adalah dengan terapi dzikir karena dianggap efektif serta mampu memberikan ketenangan dan kedamaian batin.Tujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Terapi Dzikir Terhadap Penurunan Resiko Self Harm Pada Remaja Di MTsN 1 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis Pre-Experimental Design (non-design) dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel 40 responden remaja di MTsN 1 Banjarmasin dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dengan kuesioner Self-Harm Inventory (SHI) yang diuji validitas menggunakan Index Validitas Aiken (IVA) didapatkan nilai berkisar 0,83-0,97. Uji validitas konstrak menggunakan korelasi Pearson Product Moment pada 21 item dinyatakan valid (r>0,25). Hasil uji   reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha dinyatakan reliabel. Untuk melihat efektivitas pemberian terapi menggunakan uji statistik Wilcoxon.  Hasil analisis statistik menunjukan ada perbedaan yang signifikan pada tingkat self harm (p=0,000) antara sebelum dan setelah pemberian terapi dzikir dengan tingkat penurunan self harm menjadi ringan pada 40 responden (100%). Terdapat pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan self harm. 
Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat dengan Kejadian Multidrug Resistant pada Pasien TB Paru Heryadi, Abdi Taofan; Irawan, Angga; Rahman, Subhannur
Jurnal Farmasetis Vol 13 No 4 (2024): Jurnal Farmasetis: November 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v13i4.3562

Abstract

Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat khususnya dinegara berkembang. Masalah yang dihadapi berhubungan dengan penyakit, penemuan, pengobatan, dan juga kegagalan pengobatan. Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) merupakan suatu permasalahan yang menjadi hambatan utama dunia dalam pemberantasan TB. Tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan kejadian multidrug resistant pada pasien TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Malang. Metode kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Malang RT 1 dan 2 dengan lama Penelitian 2 minggu dari tanggal 8-20 Juli 2024.  Jumlah sampel 30 metode menggunakan purposive sampling. Kuesioner menggunakan MMAS-8. Analisis menggunakan uji kolerasi Sperman Rho. Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki (70%) dengan pendidikan SMA (36,7%). Satus pekerjaan terbanyak seimbang antara tidak bekerja (33.3%) dan buruh (33.3%). Penghasilan terbanyak >1.5 juta (66.7%), sedangkan data tingkat kepatuhan minum obat terbanyak masuk dalam kategori rendah (43.3%) dan responden yang paling banyak adalah mengalami kejadian multidrug resistant (56.7%). Uji Spearman Rank menunjukan nilai yang signifikan sebesar 0.000. Terdapat hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat dengan Kejadian Multidrug Resistant Pada Pasien TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Malang.  
Co-Authors Abdurrauf, Abdurrauf Adriana Palimbo, Adriana Ahmad MAULANA Ahmad Syahlani, Ahmad Aisyah, Syarifah Sitti Akik, Try Rahayu Al Kahfi, Rina Ananda, Melin Sofia Andini, Maulida Putri Anita Herawati, Anita Apriannor, Ahmad Arief W, M. Arif Mudi Priyatno Arini Arini Arselina, Arselina Asmadiannor, Asmadiannor Asmadianoor, Asmadianoor Aspia, Noor Astuti, Ni Nyoman Wahyu Pangi Auliyah, Gusti Restu Budi, Indra Charmelya, Estyvania Nur dini rahmayani Elisavira, Thiarany Gaghauna, Eirene E. M. Hariadi Widodo, Hariadi Hayatun Nufus Heryadi, Abdi Taofan Irawan, Angga Irwansyah Irwansyah istiqomah istiqomah Karlina, Delva Warti Kartika, Wanti Khalifah, Sarini Latifah Latifah M. Sobirin Mohtar M. Yericho Mahmudah, Rifa’atul Mawadah, Nurul Melanda, Nila Melati, Bunga Meldawati Meldawati Meli, Nova Meliyani, Tri Mera, Mera Mohtar, M. Sobirin MUHAMMAD ANSHORI, MUHAMMAD Munawarti, Sabrina Nadia, Dita Noorlinda Nur Ahnafani, Mayada Nur Hidayah Nurdiyanti, Siti Haliza NURUL HIDAYAH Nurul Huda Prameswari, Rosy Prasetia, Yosua Prasetya, Riko Anshori Pratama, Ari Sandy Prawijaya, Ardianto Putra, Dedy Karmadi Putri Vidiasari Darsono, Putri Vidiasari Rahmi, Syifa Aulia Riduansyah, M. Riduansyah, Muhammad Rifa'i, Arman Ririn Safitri Ruriyanty. R, Nurul Rizka Rusadi, Framita Safa’ati, Yuly Sarmidah Seba Sianipar, Lidya Susanti, Amelia Tasalim, Rian Tiel, Devi Oktapia Tjomiadi, Cynthia Eka Fayuning Triani, Rina Ulfah Ulfah Umi Hasanah, Umi Wahyuni, Ulfia Wati, Eka Setya Wibawa, David Andy Wijaksono, M. Arief Wijaksono, Muhammad Wijaksono, Muhammad Arief Yanti, Dessy Yulisda Yeni, Heri Yoeng, Jenni Cristina Zulliati Zulliati, Zulliati