Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Strategi Pengelolaan Perikanan Udang Pasca Moratorium Perikanan Di Provinsi Papua Barat Zulkifli Henan; Selvi Tebay; Roni Bawole; Ridwan Sala; Paulus Boli; Gandi Y.S. Purba
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 5 No 2 (2021): Mei
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.2.149

Abstract

The implementation of the fisheries moratorium has an impact on the shrimp industry, namely the cessation of shrimp fishing operations and termination of employees of some shrimp companies in the West Papua Province. The aim of this research is develop a shrimp fisheries management strategy at West papua Province after the end of the moratorium on fisheries so that the shrimp industry can contribute to job creation and increase local revenue. SWOT analysis is used to identify internal and external factors as the basis for the shrimp fisheries policy direction. Recommended strategies for managing Shrimp fisheries; 1) Increasing awareness of coastal communities towards environmental sustainability. 2) Optimizing the productivity of small-scale capture fisheries through improving the quality of fishermen's human resources. 3) Strict law enforcement and improvement of community based fish resource utilization monitoring systems, including improving the quality of HR supervisors. 4) Development of capture fisheries infrastructure, including fuel supply logistics systems. 5) Increased cooperation in fishing business through partnership programs, to ensure the sustainability of operational costs, and the development of business investment. 6) Development of value-added capture fisheries for the welfare of fishermen's income.
Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial oleh Perusahaan BUMN, Swasta, dan Pertambangan di Papua Barat Ludia Wambrauw; Roni Bawole; Maria Arim; Elisa Lesnusa; Siti Helmi
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.2.2020.35-46

Abstract

Penelitian dengan judul Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) oleh perusahaan BUMN, Swasta dan Pertambangan di Provinsi Papua Barat bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan TSP oleh Perusahaan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode penelitian adalah survei deskriptif eksplanatori. Tujuan dan sasaran TSP difokuskan pada bidang sosial, ekonomi dan lingkungan dan dievaluasi dengan menggunakan ISO 26000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden perusahaan (80,77 persen) melaksanakan program TSP, sedangkan seperlima perusahaan (19,23 persen) tidak melaksanakan. Program TSP pada umumnya difokuskan pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan lingkungan. Beberapa Perusahaan sudah memiliki prosedur untuk program TSP, akan tetapi sebagian besar perusahaan melaksanakan TSP sebagai bantuan sukarela dan pada umumnya masih dalam bentuk program bantuan langsung pada masyarakat atau charity. Pelaksanaan TSP oleh perusahaan berdasarkan ISO 26000, menunjukkan bahwa untuk organisasi pemerintah skor pelaksanaan TSP perusahaan adalah 32,47; Hak asasi manusia 22,43; ketenagakerjaan 33,25; pengembangan masyarakat 40,93 dari skor maksimum 50, selanjutnya lingkungan dengan skor 16,65 dan konsumen 15,89 dari skor maksimum 20 dan akhirnya praktik kegiatan institusi sehat dengan skor 12,41 dari skor maksimum 15. Hasil evaluasi dengan menggunakan indikator ISO 26000 menunjukkan bahwa pengembangan masyarakat mendekati titik acuan (skor maksimum), tetapi pelaksanaan TSP terhadap pengembangan lingkungan dan sasaran kegiatan konsumen masih rendah.

JENIS-JENIS IKAN LAYANG (Decapterus spp) BERDASARKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN BAGAN DI TELUK DORERI, KABUPATEN MANOKWARI, PROVINSI PAPUA BARAT Sampari Suruan; Frankly Lahumeten; Roni Bawole; Ridwan Sala
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 8 No. 2 (2019): JAFH vol. 8 no. 2 Juni 2019
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.014 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v8i2.13379

Abstract

Ikan layang (Decapterus spp) merupakan komponen utama dari sumberdaya ikan pelagis kecil yang sering tertangkap oleh nelayan bagan perahu di perairan Teluk Doreri, namun belum diketahui secara pasti jenis-jenis ikan layang (Decapterus spp) yang tertangkap oleh nelayan bagan perahu di perairan ini, sehingga dapat berakibat terhadap jenis-jenis ikan layang (Decapterus spp) secara spesies, jika tidak dapat dikelola secara berkelanjutan, sedangkan informasi ini sangat perlu diketahui untuk menunjang pengelolaan jenis-jenis ikan layang (Decapterus spp) perairan laut Teluk Doreri Kabupaten Manokwari dalam rangka pengelolaan perikanan tangkap secara berkelanjutan dan terpadu. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis ikan layang yang tertangkap oleh nelayan bagan di Teluk Doreri, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Penelitian ini dilakukan selama 7 hari di bulan April 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung. Survei dilakukan pada 6 bagan nelayan yang melakukan operasi penangkapan di perairan Teluk Doreri. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif. Berdasarkan hasil yang didapatkan, nelayan biasanya melakukan operasi peangkapan pada 2 lokasi penangkapan, yaitu belakang Pulau Mansinam dan sekitar perairan Anday, dimana ke 2 lokasi ini merupakan target Fishing ground nelayan bagan. Hasil identifikasi jenis-jenis ikan layang menunjukan bahwa, dari 6 bagan nelayan yang melakukan penangkapan ikan layang, ditemukan 3 jenis ikan layang (Decapterus spp) yang sering tertangkap oleh bagan nelayan di sekitar perairan Teluk Doreri, yaitu jenis Decapterus macarellus, Decapterus akaadsi dan Decapterus macrosoma. Diperlukan kajian lebih lanjut dalam menunjang prospek perikanan ikan layang di Teluk Doreri, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Indonesia.
Analisis Pola Pertumbuhan dan Morfometrik Udang Jerbung (Penaeus merguiensis De Man, 1888) di Perairan Sekitar Bakoi, Sorong Selatan Ridwan Sala; Roni Bawole; Aldrin Bonggoibo; Thomas Frans Pattiasina; Sampari Suruan; Ferawati Runtuboi
Musamus Fisheries and Marine Journal Volume 3 Number 2, April 2021
Publisher : Faculty of Agriculture Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mfmj.v3i2.3401

Abstract

The waters of South Sorong have potential shrimp resources, including abundant banana shrimp (Penaeus merguiensis de Man, 1888). This study aims to obtain information about the morphometric characteristics and growth of banana shrimp in the fishing area around the waters of Kampung Bakoi, South Sorong Regency, West Papua Province. Data collections were carried out in June and October 2019 using descriptive methods with direct observation techniques. Based on the results of data analysis, it was found that the total length of shrimp caught in Bakoi Village was in the range of 10 - 26.8 cm and the most were caught measuring 15.2 cm to 16.4 cm. The model of the relationship between length and weight of banana shrimp in Bakoi Village follows the equation Log W= 1,630+2,659 Log (L) or the form of negative allometric growth. Analysis of the relationship between total length (Y) and carapace length (X) (including rostrum) and the relationship between total length and carapace length (Z) (excluding rostrum) obtained the best estimator models, each following the logarithmic equations L = -2,188 + 10,226 Ln(PK) and L = 4,439 + 9,201 Ln(PKt) respectively.
Struktur dan Vegetasi Mangrove di Warambui Distrik Oransbari Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat Ferdinand Samori; Roni Bawole; Selvi Tebay
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 2 (2021): JURNAL RISET PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.014 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Warambui Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat pada tanggal 1 – 14 Juni 2019. Tujuan penelitian adalah mengetahui struktur dan vegetasi hutan mangrove di Distrik Oransbari. Metode yang digunakan adalah observasi melalui pengamatan, pengukuran dan perhitungan jenis-jenis mangrove secara insitu untuk mengetahui luas tutupan mangrove di Distrik Oransbari berdasarkan struktur dan vegetasi mangrove. Data yang telah diolah menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan membuat tabulasi dengan menghitung kerapatan jenis (K), kerapatan relatif (KR), frekuensi jenis (Fi), frekuansi relatif (FR), dominasi relatif (DR), dan nilai penting (NP). Hasil penelitian ditemukan 35 jenis mangrove yang tergolong dalam 17 famili,  diantara 22 jenis mangrove sejati dan 13 jenis mangrove ikutan. Jenis yang meiliki nilai INP tertinggi pada fase pertumbuhan semai adalah Bruguiera gymnorrhiza dengan nilai INP 10,444%. Jenis mangrove yang paling dominan pada fase pertumbuhan sapihan adalah Bruguiera gymnorrhiza dengan nilai INP 26,258% jenis mangrove ini merupakan jenis yang dominan pada fase pertumbuhan semai. Nilai indeks keanekaragaman fase pertumubuhan semai dan sapihan berada dalam katagori tinggi dimana nilai indeks keanekaragaman fase pertumbuhan semai adalah 3,5 dan nilai indeks keanekaragaman sapihan 4,6, sedangkan pada fase pertumbuhan pohon nilai indeks keanekaragaman 2,1. Kemerataan jenis pada setiap fase pertumbuhan semai, sapihan dan pohon tergolong tinggi dengan kisaran nilai 0,7 sampai 1,4.
Distribusi komposisi ukuran dan pola pertumbuhan Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis) di Perairan Utara Manokwari Rizki H. Karamoy; Ridwan Sala; Roni Bawole
Cassowary Vol 5 No 2 (2022): June
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/casssowary.cs.v5.i2.128

Abstract

The status of yellow trout fish resources in the northern waters of Manokwari until now has not been known with certainty regarding the distribution of size composition and growth patterns. This study was conducted to determine the frequency distribution in length and weight of yellow trout (S. leptolepis), the relationship between length and weight of yellow trout (S. leptolepis) and the growth pattern of the yellow trout in the northern waters of Manokwari. This research was carried out in a boat chart that made the landing of yellow trout fish at the Sanggeng Landing Fish Base (PPI) in Manokwari Regency and was carried out for 2 different months between May and July 2021. From the results of the analysis, it was found that the highest frequency distribution of S. leptolepis in May was in class range 16.24 – 16.82 cm with a total of 523 individuals, while in July the highest frequency of length was found in the class range 15.06 – 15.64 cm. The relationship between length and weight of yellow trout in the waters of North Manokwari has the equation W = 0.0533L2.4759, where length growth affects weight growth with R2 = 0.7436, meaning that the growth of yellow trevally in North Manokwari waters is allometric negative.
POTENSI SUMBERDAYA KAMPUNG AIPIRI DISTRIK MANOKWARI TIMUR KABUPATEN MANOKWARI: Potential Resources of Aipiri Village District East Manokwari Manokwari Regency Andoyo Supriyantono; Barahima Abbas; Rein M. R. Ruimassa; Yolanda Holle; Amestina Matualage; Nouke L. Mawikere; Alce I. Noya; Ishak Musaad; Febriza Dwiranti; Rina A. Mogea; Soetjipto Moeljono; Roni Bawole; Syafrudin Raharjo; Yuanike Kaber; Hendri Hendri; Martha Kayadoe; Paulus Boli; Gandi Y. S. Purba; Yafed Syufi
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v3i2.286

Abstract

ABSTRACT  Community service activities have been carried out by a team of lecturers from the Postgraduate Program in Aipiri to identify regional potential and human resource potential. The activity was carried out at the village hall which was followed by field visits to both residents' houses and agricultural land, forestry and the sea.  Sampling of respondents was carried out randomly by considering the ownership of the resources owned. The results show that there are two existing agricultural conditions, namely 1) Agricultural Conditions at an Altitude > 10 m with green bean plants dominant; 2). The altitude of the place is 6 m above sea level (residential settlement) with flower plants, vegetables and plant sources of carbohydrates, areca nut and betel. The forest area is included in the tropical forest, 75% is natural forest and 25% is artificial forest. Livestock developed by the community in Aipiri are pigs with more males than females. Fisheries activities in Aipiri are still in the form of traditional activities. The fishing grounds for fishermen only reach the waters in front of the village, using rowboats without motors. The people who inhabit Aipiri are grouped into heterogeneous communities because there has been an assimilation of various ethnicities, including the Biak, Serui, MPur, Javanese, Wandamen and Meyah ethnic groups. The social interaction that exists between community members is manifested through government, spiritual, economic, and educational activities. Aipiri is located on the northern coast of Bird's Head which is directly adjacent to the Pacific Ocean.  Keywords: Aipiri; Human resources; Potential; Natural resources   ABSTRAK  Kegiatan pengabdian pada masyarakat telah dilakukan oleh tim dosen Program Pascasarjana di kampung Aipiri untuk mengidentifikasi potensi wilayah dan potensi sumberdaya manusia. Kegiatan dilaksanakan di balai Desa yang dilanjutkan dengan kunjungan lapang baik di rumah-rumah warga maupun lahan pertanian, Kehutanan maupun laut.  Pengambilan sampel responden dilakukan secara acak dengan mempertimbangkan kepemilikan sumberdaya yang dimiliki. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat dua kondisi existing pertanian yaitu 1) Kondisi Pertanian pada Ketinggian Tempat > 10 m dengan dominan tanaman kacang hijau; 2). Ketinggian tempat 6 m dpl (pemukiman penduduk) dengan tanaman bunga, sayuran dan tanaman sumber karbohidrat, pinang dan sirih. Kawasan hutan termasuk dalam hutan tropis yaitu  75 % merupakan hutan alam dan 25% merupakan hutan buatan. Ternak yang dikembangkan oleh masyarakat di Kampung Aipiri adalah ternak babi dengan jenis kelamin jantan lebih banyak dari pada betina. Kegiatan perikanan di Desa Aipiri masih berupa kegiatan tradisional. Daerah penangkapan nelayan hanya sampai di perairan depan desa, dengan menggunakan perahu dayung tanpa motor. Masyarakat yang mendiami Kampung Aipiri dikelompokan ke dalam masyarakat heterogen karena sudah terjadi pembauran berbagai etnis antara lain etnis Biak, serui, Mpur, Jawa, Wandamen dan Meyah.  Interaksi sosial yang terjalin antar warga masyarakat diwujudkan melalui aktifitas pemerintahan, kerohaniaan, perekonomian, dan pendidikan. Kampung Aipiri berada di pinggiran pantai utara di Kepala Burung yang berbatasan langsung dengan Laut Pasifik. Bagian utara Kepala Burung Papua telah mengkondisikan wilayah pesisir dan perikanan menjadi rentan terhadap dampak ekor dari siklon tropis dan topan yang berasal dari Samudera Pasifik yang berkaitan erat dengan gelombang badai dan hujan deras. Kata kunci: Aipiri; Potensi; Sumberdaya alam; Sumberdaya manusia
Pemanfaatan limbah padat Ikan Tuna melalui kegiatan budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus), Studi kasus di Perusahaan abon UD Madurasa Kabupaten Manokwari Dedi Ariana; Roni Bawole; Vera Sabariah
Cassowary Vol 1 No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.365 KB) | DOI: 10.30862/casssowary.cs.v1.i1.2

Abstract

The tuna waste in Manokwari has an economic potential that can be used as fish meal animal feed or fish feed. The aim of this study was to determine the chemical contents of tuna waste flour, examine of tuna waste meal, determine the feed test impact to the tilapia growth, analyze the impact of feed to water quality and analyze the feed manufacturing businesses. The study was conducted for six months (January to June 2015) at UD Madurasa. This study used, a completely randomized design with five treatments, there were feed A (control) and four test feeds formulated using tuna waste flour and bran (feed B, feed C, feed D and feed E). The feeds were tested using tilapia sized 5-8 cm and weighted 9-10 g in average (belo phase), then a 750 belos were used and allocated into 15 containers (50 belos / container). Feed was given twice a day in the morning (7:00 a.m. to 08:00) and afternoon (16:00 to 17:00) for six weeks. The feed amount was 5% of the body weight. The results show that tuna waste flour contain nutrients over the nutritional needs by tilapia. The tested feed has nutritional value better than feed A. Feed A has the highest efficiency and value of relative growth of 24.56% and 92.79%. Feed C has an efficiency of 22.83%, Feed E (20.37%), Feed B (19.30%) and Feed D (17.82%), also the growth of relative feed values of C (87.14%), Feed E (64.69%), Feed B (63.04%) and Feed D (55.53%). The variance analysis was not difference, however all feed gave same effect on tilapia growth. The tested feed did not pollute the water and categorized as 2nd and 3rd of water quality. It is assumed that this business is properly to be run with breakeven point will be achieved when sales reached to 8 kg (Rp 130,000.00) or at 4.5 months.
Evaluasi dan re-disain tipologi ruang terbuka hijau (kasus daerah perkotaan di Provinsi Papua Barat) Marlina Rumiris; Roni Bawole; Thomas Pattiasina
Cassowary Vol 2 No 2 (2019): Juni
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/casssowary.cs.v2.i2.28

Abstract

In general, the presence of green open space as one element in the urban spatial is very weak and the potencial is reduced portion because they do not have a high economic value. One function of green open space is for micro-climate amelioration, making green open space as a lugs of the city for helping the formation of a cool and comfortable climate in the vicinity. This comfort is determined by the interdependence between the factors of air temperature, air humidity, light and wind movement. Vegetation can improve the quality of the local climate or reducing temperature named micro-climate amelioration function as well. This study aimed to evaluate and redesign the typology of green open space to create green resolution with conversion of carbon to compansate for changes in the landscape that occur as a result of ongoing development. The study was conducted in urban areas of West Papua Province with five cases were selected purposively. Refers to the Ministry of Public Work No. 5 of 2008 and some related references, the results of research (qualitative exploration research) showed that 3 of the 5 cases have not met the ideal typology of Green Open Spaces, while two other cases have met the ideal typology for ecological function, but remain in need of the final material. Redesigns of Green Open Spaces that has been generated from this study are expected to restore ecological functions with holding the ecologycal aspect as a priority matter to consider as well. Therefor those can be used by local goverments for planning repairs or improvements in the future.
Peran mitra dalam pemberdayaan kelompok nelayan di Kampung Aipiri: The role of partners in empowering fishermen's groups in Aipiri Village Andoyo Supriyantono; Barahima Abbas; Rein M. R. Ruimassa; Yafed Syufi; Trisiwi W. Widayati; Martha Kayadoe; Nouke L. Mawikere; Alce I. Noya; Rina A. Mogea; Rawati Panjaitan; Soetjipto Moeljono; Roni Bawole; Syafrudin Raharjo; Yuanike Kaber; Hendri; Paulus Boli; Gandi Y. S. Purba; George Yarangga; Zarima Wibawati; Frengky Krey; Sonya F. Nauw; Daud Bano; Nuryanti Rumalolas
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v3i3.326

Abstract

ABSTRACT  Fisheries activities in Aipiri Village are traditional activities. Using rowboats, the fishing grounds for fishermen are around the beach in front of the village. Some fishermen use motorboats with a wider range of fish catches. Repairing motorboat damage is usually done by calling a trained repairman because fishermen do not yet have adequate equipment to repair them. Community service activities aim to carry out counseling and provide workshop equipment and coolboxes to groups of fishermen in Aipiri village. The activity began with the Unipa Postgraduate team receiving workshop equipment from the Dinas Perindustrian dan Perdagangan of West Papua Province which was symbolically handed over to the Postgraduate Director. Furthermore, the team distributed to groups of fishermen in Aipiri village and conducted counseling for 5 groups of fishermen. Cooperation with partners has succeeded in distributing assistance in the form of workshop tools and coolboxes. It is hoped that the workshop equipment can improve the economy of the fishing community in Aipiri village. Keywords: Aipiri; Fisherman; Workshop tools   ABSTRAK  Kegiatan perikanan di Kampung Aipiri berupa kegiatan tradisional dengan menggunakan perahu dayung. Beberapa nelayan menggunakan perahu motor dengan jangkauan tangkapan ikan yang lebih luas.  Perbaikan kerusakan pada perahu motor biasanya dilakukan dengan memanggil orang bengkel yang terlatih karena para nelayan belum memiliki peralatan yang memadai.  Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan bantuan peralatan bengkel dan coolbox kepada kelompok nelayan di Kampung Aipiri. Kegiatan diawali dengan tim Pascasarjana Unipa menerima bantuan berupa peralatan perbengkelan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat yang diserahkan kepada Direktur Pascasarjana secara simbolis.  Selanjutnya tim mendistribusikan ke kelompok nelayan kampung Aipiri sekaligus melaksanakan penyuluhan tentang pemeliharaan perahu motor kepada 5 kelompok nelayan. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa tingkat pemahaman kelompok nelayan terhadap pemeliharaan perahu motor meningkat. Kelompok nelayan memahami bagian-bagian motor yang perlu dilakukan pemeliharaan dan perbaikan. Kerjasama dengan mitra telah berhasil menyalurkan bantuan berupa alat perbengkelan dan coolbox. Diharapkan bantuan peralatan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di kampung Aipiri. Kata kunci: Aipiri; Alat perbengkelan; Nelayan
Co-Authors Abdul Hamid A. Toha Achmad Fahrudin Alce I. Noya Aldrin Bonggoibo Alfarani Bawole, Christover Amestina Matualage Andoyo Supriyantono Anton Sineri Aradea Bujana Kusuma, Aradea Bujana Bambang Nugroho Bambang Nugroho Barahima Abbas Barahima Abbas Bawole, Christover Alfarani Daud Bano Dedi Ariana Didik S. S. Mabui Dietriech Geoffrey Bengen Dwiranti, Febriza Elisa Lesnusa Emmanuel Manangkalangi Ferawati Runtuboi Ferdinand Samori Frankly Lahumeten Fredinan Yulianda Frengky Krey George Yarangga Hendri Hendri Hendrikus R Siga Hugo Warami Insen, Selmina Ishak Musaad Kolibongso, Duaitd Krey, Keliopas Ludia Wambrauw Mabui, D. S. Manan, Jemmy Maria Arim Marlina Rumiris Marsudi Marsudi Marsudi Marsudi Martha Kayadoe Marthin Matulessy Mercy Patanda Moeljono, Soetjipto Mudji Rahayu Mudji Rahayu Mudjirahayu Mudjirahayu Mudjirahayu Mudjirahayu Mudjirahayu Mudjirahayu Muhammad Arsyad Muhammad Dailami, Muhammad Muji Rahayu Murtihapsari Murtihapsari . Nataniel D. Mandacan Nouke L. Mawikere Nurhani Widiastuti Nuryanti Rumalolas Panjaitan, Rawati Partino Partino Partino, H.R. Paulus Boli Paulus Boli Purba, Gandi YS Rein M. R. Ruimassa Ridwan Sala Ridwan Sala Rimer Haigen Hein Biloro Rina A. Mogea Rizki H. Karamoy Rony Megawanto S. Tururaja, Tresia Sampari Suruan Sampari Suruan Sarah Usman Selvi Tebay Selvi Tebay Sembel, Luky Semuel Refideso Sineri, Anton Siti Helmi Sitinjak, Toni Sonya F. Nauw Sultary, Ayu Syafrudin Raharjo Tasya Magdalena Br Siahaan Tebaiy, Selvi Thomas Frans Pattiasina Thomas Pattiasina Tresia S Tururaja Tresia Sonya Tururaja Tresia Tururaja Trisiwi Wahyu Widayati Tururaja, Tresia Sonia Vera Sabariah Vera Sabariah Victor Rumere Yafed Syufi Yemima Kaliele, Mariance Yolanda Holle Yuanike Kabera, Yuanike Yusup A Jentewo Yuventus Wale Wake Zarima Wibawati Zeth Parinding Zulkifli Henan