Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian program pengembangan kompetensi guru pada era Kurikulum Merdeka, khususnya Pendidikan Guru Penggerak (PGP), Pendidikan Profesi Guru (PPG), Platform Merdeka Mengajar (PMM), serta Program Sekolah Penggerak dan Komunitas Belajar. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi dokumen dan analisis kebijakan, data ditata dengan model Miles & Huberman (reduksi, penyajian, penarikan kesimpulan) serta diverifikasi melalui triangulasi sumber dan pemeriksaan sejawat. Hasil menunjukkan keempat program selaras dengan kebutuhan kompetensi abad ke-21: penguatan profesionalisme dan kepemimpinan pembelajaran (PGP, PPG), literasi digital dan pembelajaran mandiri (PMM), serta kolaborasi reflektif berbasis komunitas dan data (Sekolah Penggerak/komunitas belajar). Keterbatasan penelitian terletak pada ketergantungan pada sumber sekunder sehingga temuan bersifat konseptual dan belum menangkap variasi implementasi antarkonteks. Direkomendasikan studi lanjutan dengan kombinasi survei dan wawancara lapangan, perluasan infrastruktur digital, penguatan peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran, serta insentif bagi guru yang konsisten berinovasi.