p-Index From 2020 - 2025
5.002
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI ENLIGHTEN (Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam) Edumaspul: Jurnal Pendidikan Journal of Humanities and Social Studies JOMSIGN: Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling Jurnal Pendidikan dan Konseling SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam dan Kemasyarakatan Academia Open Al-Ittizaan : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Teaching and Learning Journal of Mandalika (Teacher) Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora These proceedings represent the work of researchers participating in The International Conference on Elementary Education (ICEE) which is being hosted by the Elementary Education Study Programme School of Postgraduate Studies, Universitas Pendidikan Fitrah: Journal of Islamic Education Urwatul Wutsqo : Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian Kepada Masyarakat PEMA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Mudabbir: Journal Research and Education Studies Journal of General Education and Humanities Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan Madani: Multidisciplinary Scientific Journal SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati Denpasar Science and Education Journal FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Grief and trauma
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Madani: Multidisciplinary Scientific Journal

Pendekatan Eksistensial Humanistik Untuk Menurunkan Prilaku Bullying Ginting, Siska Astria Br; Arsini, Yenti; Tarigan, Sofie Ahmira Rehgita Br
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying is a form of bullying against peers by someone (a child) who is "inferior" or weaker with certain benefits or satisfaction. Bullying usually happens repeatedly. Some are even systematically similar. During the expansion, residence - cases of bullying in educational institutions, especially in school environments, the author takes topics related to bullying in schools at the educational level. The existential-humanistic approach focuses on the nature of the human condition which includes the ability to be self-aware, free to choose to determine one's own destiny, freedom and responsibility, anxiety as a basic element, the search for unique meaning in a meaningless world, being alone and existing. in relationships with others finitude and death, and the tendency to self-actualize. This research aims to describe the application of a humanistic existential counseling approach in reducing bullying behavior in students. This type of research is literature study research where the researcher selects several journals and books where each journal is analyzed and then put together.
Penerapan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan REBT (Rational Emotive Behavior Therapy) Menggunakan Teknik Reinforcement Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pasaribu, Putri Dirgahayu; Arsini, Yenti; As Syifa, Salsabila
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10448718

Abstract

One important part of the learning process is motivation. Learning motivation is an encouragement that has a big influence on learning and learning outcomes. The level of strong and weak motivation to learn in students is indicated by persistence in facing assignments, independent learning, enthusiasm for learning, carrying out assignments, emotions towards the learning situation or atmosphere, confidence in a matter, and liking to search for and solve problems. This is based on the results of observations, interviews and questionnaires. Learning motivation scale as a pretest. Several introductory questions are also considered capable of fostering students' curiosity about related learning material, the aim of which is to make students more active, braver and able to learn better (Bahrudin, 2014). The REBT approach aims to change the client's irrational views and beliefs into rational ones, helping to change attitudes, ways of thinking and perceptions, therefore clients are expected to be able to develop and achieve optimal self-realization. The research method used is a literature review which is supported by data from several articles, source books and other supporting documents. The research results show that student motivation to learn is an important thing needed in the process of achieving optimal learning outcomes. One approach in guidance and counseling that can increase students' learning motivation is REBT which can help students open their horizons and have rational thinking in actions related to learning goals.
Keefektifan Konseling Kognitif Restructuring dalam Mengurangi Gejala Kecemasan Pada Remaja Arsini, Yenti; Aisyah, Siti; Nurfaridah, Kharisma
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a transition period from childhood to early adulthood.  According to Erik Erikson, adolescence is synonymous with the process of finding one’s identity versus identity confusion.  At this time, teenagers must decide who they are, what their circumstances are and what goals they want to achieve.  Teenagers deliberately carry out various experiments in an effort to find their compatibility with the world.  In this process, teenagers experience various identity conflicts.  Genetic factors play a role in a person’s susceptibility to experiencing anxiety, because if there is a history of anxiety in the family, the risk of experiencing anxiety disorders can be higher.  Traumatic experiences, especially in childhood, often trigger the development of anxiety.  Meanwhile, environmental stress such as financial, work or relationship problems can trigger anxiety.  According to Ellis, the cognitive restructuring technique is Cognitive Restructuring, which focuses on efforts to identify and change the client’s negative thoughts or irrational self-statements and beliefs into positive and rational thoughts.  The purpose of this discussion is how to change the way of thinking of a teenager who is currently experiencing increasing anxiety or stress, such as being unable to change his way of thinking and mental patterns properly so that his cognition can be straightened out positively using Cognitive Behavior Therapy (CBT),  a cognitive restructuring.
Penerapan Konseling Eksistensial Humanistik Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Perilaku Tanggung Jawab Belajar Siswa Syahwitri, Febri Adhari; Arsini, Yenti; Febrianti, Sylvina
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10452066

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perilaku tanggung jawab belajar siswa. Untuk membantu siswa dalam menghadapi permasalahan terkait dengan tanggung jawab belajar rendah. modeling sebagai proses belajar melalui observasi dimana tingkah laku dari individu atau kelompok, sebagai model, berperan sebagai rangsangan bagi pikiran, sikap, atau tingkah laku sebagai bagian dari individu yang lain yang mengobservasi model yang ditampilkan.Teknik pemodelan, individu mengamati seorang model dan kemudian diperkuat untuk mencontoh tingkah laku sang model. penelitian yang bersifat relatif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional, tanggung jawab dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan.Jadi untuk menumbuhkan perilaku tanggung jawab belajar siswa adanya model sangatlah efekftif guna menarik perhatian siswa sehingga perilaku siswa lebih tearah dengan baik. Melalui pemodelan siswa diarahkan memahami dan mengkondisikan dirinya agar mampu memahami menghadapi situasi tertentu.siswa diharapkan dapat meningkatkan perilaku tanggung jawab belajarnya sehingga mampu menjadi siswa yang berhasil.
Pendekatan Person Centered Yang Menggunakan Teknik Empati Dalam Menangani Body Shaming Annisa, Nur; Mahisani, Tiara Putri; Arsini, Yenti
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang pentingnya teknik empati dalam proses konseling untuk menangai permasalahn bodyshaming. Teknik empati adalah menyelaraskan diri (peka) terhadap apa, bagaimana, dan latar belakang perasaan dan pikiran orang lain sebagaimana orang tersebut merasakan dan memikirkannya. Teknik empati merupakan salah satu dari berbagai teknik dalam proses konseling. Sedangkan Proses Konseling adalah proses bantuan yang dilakukan melalui wawancara, yang dilakukan oleh seorang ahli disebut konselor kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah disebut konseli apabila di lingkungan formal dan disebut klien apabila diluar lingkungan formal. Tujuan dari dilakukan konseling adalah bermuara pada teratasinya masalah yang sedang dialami. Individual atau sendiri adalah mengenai atau berhubungan dengan manusia secara pribadi yang bersifat perseorangan. Dimana Proses konseling individual hanya dapat dilakukan secara face to face dengan kata lain tidak ada orang lain atau orang ketiga selain dari konselor dan klien. Proses konseling individual tidak hanya dapat dilakukan didalam ruangan melainkan dapat dilakukan diluar ruangan seperti halaman, taman, dan lain-lain. Diharapkan setelah membaca artikel ini dapat melakukan proses konseling individual dengan menggunakan teknik empati secara maksimal dan efektif baik di lingkungan formal, non formal dan informal.